Anda di halaman 1dari 10

SQUELAE DAN KOMPLIKASI

TINDAKAN BEDAH

TERMINOLOGI MEDIS

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

DEDE KURNIA ARRAHMAN (1906001)


DITA SALSABILAH (1906003)
LITRI TETEN HASENA (1906004)
MUTIA JUWITA (1906005)
PUTRI MEILISA (1906006)
SEQUELAE

PENGERTIAN

Adalah kondisi patologis akibat dari penyakit, cedera, terapi, atau


trauma lainnya. Biasanya, ini adalah kondisi kronis yang merupakan
komplikasi yang diikuti kondisi yang lebih akut.

Kejadian-kejadian sequela juga bisa berbeda dari penyebab


utamanya. Terkadang sebuah sequela hadir dengan efek
yang terlambat, dimana ada jarak waktu (kadang-kadang
selama beberapa dekade), antara waktu kejadian utama
dan penampilan efek pada tubuh yang terkesan lambat.
KOMPLIKASI TINDAKAN BEDAH

Pengertian Bedah

Bedah adalah ilmu kesehatan yang terfokus pada


penggunaan teknik bedah untuk meneliti dan
menyembuhkan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
penyakit atau cedera berat. Bedah dilakukan karena banyak
tujuan, seperti meningkatkan fungsi tubuh, mempercantik
penampilan fisik, atau memperbaiki bagian tubuh yang
rusak atau hancur.
Kategori utama dari tindakan bedah antara lain adalah:

Bedah berdasarkan pemilihan waktu :

- Bedah elektif : Tindakan bedah ini dilakukan untuk menangani penyakit yang
tidak membahayakan hidup pasien dan hanya dilakukan karena permintaan
pasien.
- Bedah darurat : Bedah darurat bertujuan untuk menyelamatkan hidup pasien
atau bagian tubuh pasien. Bedah ini biasanya harus dilakukan setelah pasien
mengalami kecelakaan atau cedera yang menyebabkan trauma.
- Bedah semi elektif : Tindakan bedah semi elektif dilakukan untuk mencegah
akibat atau efek dari suatu penyakit atau cedera, namun tidak harus segera
dilakukan. Pembedahan ini dapat ditunda untuk beberapa saat.
Bedah berdasarkan tujuan :

- Bedah penyelidikan : Tindakan bedah yang tujuan utamanya adalah


untuk mendukung atau memastikan suatu dugaan diagnosis.
- Bedah terapi : Tindakan bedah yang dilakukan hanya untuk mengobati
suatu penyakit yang sebelumnya telah dipastikan memang diderita
pasien.
Bedah berdasarkan jenis prosedur :

- Bedah rekonstruktif : Jenis tindakan bedah ini dilakukan untuk memperbaiki bagian
tubuh yang mengalami luka, cacat, atau kerusakan yang parah akibat cedera, penyakit
atau tindakan bedah yang sebelumnya dijalani oleh pasien, misalnya pengangkatan
payudara.
- Reseksi : Tindakan bedah ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian
dari organ tubuh tertentu.
- Penanaman kembali : Berlawanan dari reseksi, tindakan bedah ini dilakukan untuk
melekatkan kembali bagian tubuh yang terlepas.
- Cangkok : Cangkok merupakan tindakan bedah di mana organ atau bagian tubuh
digantikan oleh organ dari sumber lain.
- Amputasi : Pada amputasi, suatu bagian tubuh tertentu akan dipotong. Prosedur ini
biasanya dilakukan supaya infeksi tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Bedah kecantikan : Saat ini sedang banyak diminati, bedah kecantikan bertujuan untuk
mempercantik penampilan seseorang.
Bedah berdasarkan bagian tubuh – Jenis bedah yang berdasarkan bagian tubuh
sangatlah banyak; beberapa di antaranya adalah:

Bedah jantung – Tindakan bedah yang dilakukan pada jantung


Bedah tulang – Tindakan bedah yang dilakukan untuk menangani kelainan pada
tulang dan otot.
Bedah saluran pencernaan – Bedah pada saluran pencernaan dapat mengatasi
kelainan tertentu pada saluran pencernaan dan berbagai organ tubuh yang
berkaitan dengan saluran pencernaan.
Bedah berdasarkan jenis sayatan :

- Laparotomi : Bedah laparotomi membutuhkan sayatan yang besar.


- Laparoskopi : Bedah yang hanya membutuhkan sayatan yang kecil
dinamakan bedah laparoskopi; saat ini sebagian besar tindakan bedah
yang besar memiliki padanan tindakan bedah yang menggunakan teknik
laparoskopi, sehingga dapat mengurangi waktu pemulihan serta rasa sakit
dan ketidaknyamanan yang dialami pasien.

Bedah berdasarkan teknologi atau peralatan yang digunakan :

- Bedah laser
- Bedah robot
- Bedah endoskopi
- Bedah mikroskopi
Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Bedah :

Bedah adalah tindakan yang memiliki risiko dan komplikasi, misalnya:


* Nyeri berkelanjutan pasca bedah
* Penggumpalan darah
* Kelelahan atau kurang energi
* Atrofi otot akibat kurang pergerakan dan olahraga selama pemulihan pasca
bedah
* Infeksi
* Perdarahan/Hemoragi
* Pengaruh obat bius yang belum hilang

Komplikasi dan risiko yang dapat terjadi akan bergantung pada jenis bedah
yang dilakukan. Operasi besar seperti bedah jantung terbuka memiliki
risiko terjadinya komplikasi yang lebih tinggi, namun saat ini ilmu
pembedahan telah menemukan cara untuk mengurangi risiko dengan
menggunakan bedah laparoskopi minim sayatan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai