Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Dosen Pembimbing :

Chamy Rahmatiqa, MPH

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Dita Salsabilla (1906003)

Mutia Juwita (1906005)

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

TAHUN AJARAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan berkah yang telah diberikannnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Job Safety Analysis”, dengan tepat waktu.

Kami juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini dan juga teman-teman yang telah membantu dan mendukung kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Harapan kami semoga dengan
terselesaikannya makalah ini kita bisa mengambil pelajaran.
Kami menyadari akan kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dapat disampaikan kepada
kami agar dapat menjadi yang lebih baik. Atas perhatiannya, kami mengucapkan
terimakasih.

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................I

DAFTAR ISI.................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2

A. Latar belakang...................................................................................................2

B. Rumusan Masalah..............................................................................................3

C. Tujuan................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4

A. Pengertian Job Safety Analysis.........................................................................4

B. Kewajiban Pembuat Job Safety Analysis..........................................................4

C. Alasan JSA Penting Dalam K3..........................................................................4

D. Jenis Pekerjaan yang Membutuhkan JSA..........................................................5

E. Langkah-langkah Pembuatan JSA.....................................................................5

BAB III PENUTUP.......................................................................................................7

A. Kesimpulan........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kesehatan dan keselamatan kerja saat ini menjadi perhatian paling utama
bagi sebuah perusahaan. Manusia semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan
keselamatan dalam kehidupan sehari-harinya. Perusahaan Raket Abadi merupakan
perusahaan alat-alat olahraga yang berlokasi di Kota Malang. Perusahaan
memproduksi berbagai macam raket untuk lokal dan ekspor. Namun perusahaan ini
belum memiliki peraturan tertulis mengenai sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja. Hal ini menyebabkan banyaknya kasus kecelakaan terjadi. Pada
tahun 2013 terjadi beberapa kasus kecelakaan pada lantai produksi seperti tangan
terkena palu, terbentur mesin, serpihan kayu mengenai operator, dan sebagainya.
Berdasarkan data kecelakaan tersebut, maka perlu adanya penelitian untuk analisa
lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan yang terjadi di Perusahaan Raket
Abadi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
ini adalah Job Safety Analysis (JSA) dan Human Error Assessment and Reduction
Technique (HEART) yang dikembangkan oleh OSHA.

Dalam OSHA 3071 (2001), Job Safety Analysis merupakan pengkajian


sistematis tentang prosedur kerja suatu pekerjaan untuk mengidentifikasi dan
mengendalikan hazard sebelum hazard tersebut mengakibatkan kecelakaan. JSA
difokuskan kepada hubungan antara pekerja, pekerjaan, alat kerja, dan lingkungan
kerja. Penelitian yang dilakukan di PT. Tri Polyta Indonesia Tbk. oleh Siti
Maisyaroh (2010), mengenai implementasi JSA menunjukkan perbedaan antara
pekerjaan yang dilakukan menggunakan analisa JSA dengan pekerjaan yang tanpa
dilakukan analisa JSA. Pekerjaan yang dilakukan tanpa analisa JSA terjadi 13
kecelakaan kerja. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan menggunakan analisa JSA
hanya terjadi 4 kecelakaan kerja saja. Hal ini menunjukkan bahwa Job Safety
Analysis merupakan metode yang tepat untuk mengurangi terjadinya kecelakaan
kerja. Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) merupakan
sebuah metode untuk menganalisis terjadinya kesalahan manusia dan keandalan
manusia dalam melakukan pekerjaan. Metode ini juga digunakan untuk mencegah

2
terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Pada sebuah
penelitian di bagian Bengkel Mesin Perkakas Divisi Harkan PT. PAL Indonesia
(Persero) menunjukkan bahwa metode HEART berhasil menganalisa penyebab
terjadinya kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Human
Error Probability (HEP) yang paling besar adalah pada penggunaan Alat Pelindung
Diri (HEP = 0.2016). Hal ini disebabkan karena ketidaksesuaian risiko yang
dibayangkan oleh pekerja dengan resiko yang sesungguhnya dan miskinnya
informasi yang disampaikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian Job Safety Analysis?

2. Apa kewajiban pembuat Job Safety Analysis ?

3. Apa alasan JSA penting dalam K3?

4. Apa jenis pekerjaan yang membutuhkan JSA ?

5. Apa langkah-langkah pembuatan JSA ?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu Job Safety Analysis

2. Mengetahui kewajiban pembuat Job Safety Analysis

3. Mengetahui alasan JSA penting dalam K3

4. Mengetahui jenis pekerjaan yang membutuhkan JSA

5. Mengetahui langkah-langkah pembuatan JSA

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Job Safety Analysis

Job Safety Analysis atau JSA dalam K3 adalah teknik manajemen


keselamatan yang fokusnya pada identifikasi bahaya yang berhubungan dengan
rangkaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan. JSA berfokus pada hubungan antar
pekerja, tugas/pekerjaan, lingkungan kerja dan peralatan. Setelah supervisor
mengidentifikasi bahaya di area kerja, maka harus membuat langkah-langkah
pengendalian dan meminimalisir ataupun menghilangkan risiko yang ada dari suatu
pekerjaan. Berdasarkan NSC, disebutkan bahwa JSA melibatkan tiga unsur penting
diantaranya adalah 

1. Langkah pekerjaan secara spesifik 


2. Bahaya yang terdapat pada setiap langkah pekerjaan
3. Pengendalian bahaya berupa prosedur kerja yang aman bertujuan untuk
mengurangi atau bahkan menghilangkan bahaya pada langkah pekerjaan

B. Kewajiban Pembuat Job Safety Analysis

Pada umumnya, tugas dari supervisor adalah untuk pertanggung-jawaban


dalam membuat JSA, mendokumentasikan berkas JSA, memberikan atau pelatihan
pada seluruh pekerja yang sesuai dengan yang ada di JSA, menegakkan prosedural
kerja yang aman dan efisien. Akan tetapi, pekerja juga bertugas untuk terlibat
langsung dalam pembuatan dan penerapan JSA. Hal ini karena merekalah yang
paling memahami bagaimana bahaya dan bagaimana cara mengontrolnya. Mereka
juga tidak hanya paham pengertian JSA dalam K3 melainkan bisa mengendalikan
bahaya yang terdapat pada area kerja mereka.

C. Alasan JSA Penting Dalam K3

Dalam perusahaan, menerapkan prosedural K3 sangatlah penting untuk


menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bisa menekan angka kecelakaan kerja.
Caranya dengan membentuk operasi kerja yang lebih sistematis, membangun prosedural
kerja yang tepat dan tentunya memastikan bahwa setiap pekerja sudah mendapatkan

4
pelatihan yang benar. Dengan begitu, Anda turun menyumbang sebagai pencegah
kecelakaan kerja dan PAK di tempat kerja.

D. Jenis Pekerjaan yang Membutuhkan JSA

Setelah memahami pengertian dari JSA (Job Safety Analysis) kita juga harus tahu
pekerjaan apa saja yang Membutuhkan JSA. Akan tetapi sebelum masuk ke situ, ada
beberapa faktor yang perlu untuk diperhatikan diantaranya adalah :

1. Pekerjaan yang bisa menyebabkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja

2. Pekerjaan yang memiliki potensi untuk mengakibatkan cedera serius dan PAK yang
yang mematikan. Perlu diketahui juga untuk pekerjaan yang tidak ada riwayat
kecelakaan sebelumnya.

3. Pekerjaan yang terdapat kelalaian kecil sehingga mengakibatkan kecelakaan fatal dan
cedera serius. 

4. Pekerjaan yang baru atau saja pekerjaan yang sudah alami perubahan proses dan
prosedur kerja

5. Pekerjaan yang kompleks serta memerlukan instruksi tertulis.

E. Langkah-langkah Pembuatan JSA

1. Merinci langkah pekerjaan dari awal sampai akhir

Langkah ini sangat penting. Anda tidak membuat perincian secara spesifik
untuk satu pekerjaan tertentu melainkan dibuat untuk satu area kerja tertentu. Apabila
area kerja berubah akan tetapi jenis pekerjaannya sama tetap saja langkah-langkah dari
pekerjaan juga berubah.

2. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kerja

Salah satu bagian yang paling penting dari JSA adalah bagian ini. Nah ada
beberapa pertimbangan yang perlu Anda terapkan sebelum mengidentifikasi potensi
bahaya:

a) Penyebab kecelakaan kerja

b) Pekerjaan lainnya yang ada di dekat area kerja

c) Regulasi ataupun peraturan terkait pekerjaan yang hendak dilakukan

5
d) Instruksi produsen dalam mengoperasikan peralatan kerja

3. Penentuan langkah pengendalian berdasarkan bahaya di setiap langkah pekerjaan

Setiap bahaya yang sudah diidentifikasi sebelumnya membutuhkan kontrol


pengendalian. Kontrol pengendalian ini nantinya menjelaskan tentang cara Anda dalam
menghilangkan bahaya di area kerja. Kontrol ini juga digunakan untuk mengurangi
risiko cedera secara signifikan.

Setelah supervisor membuat JSA, maka dirinya perlu mendiskusikan dengan


para pekerja yang terlibat. Alasannya adalah karena fungsi JSA sebagai pencegah
kecelakaan tidak akan efektif apabila para pekerja tidak tahu tentang apa yang
dijelaskan dalam JSA. 

Contoh JSA :

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembahasan makalah ini antara lain :

1. JSA dalam K3 adalah teknik manajemen keselamatan yang fokusnya pada identifikasi


bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan.

2. Suatu pekerja juga bertugas untuk terlibat langsung dalam pembuatan dan
penerapan JSA. Hal ini karena merekalah yang paling memahami bagaimana
bahaya dan bagaimana cara mengontrolnya

3. Dalam perusahaan, menerapkan prosedural K3 sangatlah penting untuk menciptakan


lingkungan kerja yang aman dan bisa menekan angka kecelakaan kerja.

4. Ada beberapa faktor yang perlu untuk diperhatikan diantaranya adalah : Pekerjaan yang
bisa menyebabkan penyakit, pekerjaan yang memiliki potensi untuk mengakibatkan
cedera serius, pekerjaan yang terdapat kelalaian, pekerjaan yang baru, pekerjaan yang
kompleks serta memerlukan instruksi tertulis.

5. Adapun langkah - langkah pembuatannya : Merinci langkah pekerjaan dari awal


sampai akhir, mengidentifikasi bahaya dan potensi kerja dan Penentuan langkah
pengendalian berdasarkan bahaya di setiap langkah pekerjaan

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ruanghse.com/2021/02/pengertian-dan-fungsi-jsa-job-safety.html

https://safetysign.co.id/news/260/Memahami-Pentingnya-Job-Safety-Analysis-JSA-
dan-Langkah-Pembuatannya

Anda mungkin juga menyukai