Disusun oleh:
Prastika Wardani 241219043
Makfudhiyah 241219027
SIDOARJO
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Makalah K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
ataupun isi makalah yang telah ia buat. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi banyak orang khususnya pembaca dan semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala
urusan kami. Aamin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dari proses produksi
suatu perusahaan, baik jasa maupun industri. Setiap orang yang bekerja di suatu perusahan
dinggap memiliki risiko kecelakaan kerja. Karena itu, setiap pemberi kerja wajib
memperhatikan dan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Soal pentingnya
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini juga telah dibahas oleh badan buruh
internasional, internasional Labour Oeganization (ILO). Secara umum, K3 adalah
perlindungan yang wajib diberikan oleh pihak pemberi kerja kepada karyawannya. Dalam
situs Prodia OHI dijelaskan, K3 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja
yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Seperti pada CV. Daun Mas yang merupakan suatu perusahaan yang bergerak di
bidang industri plastik, memiliki potensi bahaya kecelakaan kerja. Dengan adanya
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat membantu dalam menangani
permasalahan tersebut. Oleh karena itu keberadaan K3 berupaya untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan pekerja serta lingkungan hidup agar terwujud nuansa kerja yang
aman, sehat dan selamat. Akan tetapi, semua itu tidak terlepas dari keikutsertaan atau
partisipasi baik seluruh pekerja maupun pihak manajemen perusahaan.
Bagian K3 hanya sebagai staff penunjang yang berupaya untuk mengurangi atau
menurunkan tingkat risiko bahaya sampai derajat nol kecelakaan bagi pekerja dan mencegah
dampak lingkungan. Seperti kita ketahui selalu ada dampak positif dan negatif dari suatu
keadaan, begitu pun dengan perkembangan industri. Salah satu dampak positif dari
perkembangan industri adalah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas. Hal ini
tentu saja dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, perkembangan
industri juga dapat memberikan dampak negatif baik bagi manusia, peralatan dan lingkungan.
Salah satu dampak negatif tersebut adalah terjadinya kecelakaan yang disebabkan sumber
bahaya dari proses kerja perindustrian tersebut.
Salah satu program penerapan K3 adalah Inspeksi K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), dimana program inspeksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya secara
dini dan berupaya untuk menurunkan tingkat risiko dan bahaya bagi pekerja. Inspeksi K3
tersebut dapat dilakukan baik secara rutin, berkala, maupun khusus. Yang pasti dalam
pelaksanaan program inspeksi K3 ini harus dilakukan oleh seorang yang sudah memahami
dan menguasai kondisi lapangan atau tempat kerja. Tujuan pendidikan keselamatan dan
kesehatan kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan. Cara efektif untuk mencegah
terjadinya kecelakaan, harus diambil tindakan yang tepat terhadap tenaga kerja dan
perlengkapan, agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan kesehatan kerja .
1. Tujuan Umum
a. Menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman ilmu keselamatan dan Kesehatan kerja.
b. Meningkatkan proses pembelajaran melalui proses Pendidikan berbasis praktik sehingga
setiap lulusan mempunyai kompetensi dan ketrampilan di bidang K3.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan identifikasi Bahaya di tempat kerja CV. Daun Mas.
b. Dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa/i agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Membantu mengasah keterampilan mahasiswi untuk menganalisis masalah K3 .
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Sejauh mana penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di CV Daun Mas
telah dilaksanakan?
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kecelakaan kerja di CV Daun Mas?
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di CV Daun Mas.
PEMBAHASAN
a. Fungsi SOP :
b. Tujuan SOP :
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam
organisasi.
Keselamatan kerja merupakan suatu keadaan atau kondisi kerja yang aman,
bukanlah hanya tanggung jawab para instruktur/kepala, tetapi menjadi tanggung
jawab antara pekerja/siswa dan instruktur/kepala. Para pekerja harus belajar
bagaimana bekerja tanpa menimbulkan kecelakaan/melukai dirinya bahkan orang lain
yang bekerja disekitarnya, serta menimbulkan kerusakan pada mesin atau peralatan
yang digunakan untuk bekerja. Selain dari faktor keselamatan, hal penting yang harus
diperhatikan oleh manusia dan khususnya para pekerja insutri adalah faktor
kesehatan. Kesehatan berasal dari bahasa Inggris health, yang dewasa ini tidak hanya
berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, akan tetapi pengertian sehat itu sendiri
memiliki makna sehat secara fisik, mental, maupun sehat secara sosial.
Berikut ini adalah kasus-kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada perusahaan
kantong platik opp CV Daun Mas:
1. Kecelakaan Kerja terjadi pada sdr. Choirul Anam (21), Warga Dusun
Sawunggaling 2, Desa Sambisari, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Korban yang bekerja di CV Daun Mas pada bagian mesin, tersangkut
mesin potong plastik saat sedang membenarkan plastik yang menyangkut
dimesin. Dari keterangan saksi-saksi, korban bekerja sambil melamun ,
sehingga tangan yang digunakan untuk mengambil plastik yang
menyangkut ikut terjepit dikarenakan dia tidak sadar bahwa mesin sudah
dinyalakan. Dia dilarikan ke klinik terdekat tetapi dia tidak dapat uang
ganti rugi dan dia membutuhkan beberapa hari libur untuk memulihkan
tangannya tetapi tidak digaji.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.1.1 Perusahaan memerlukan standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara
sungguh-sungguh supaya menjadi sumber daya manusia yang professional, handal, sehingga
dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.
3.1.2 Adanya K3 dalam perusahaan tidak hanya diperlukan bagi perusahaan tapi untuk
karyawan juga, dengan adanya K3 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut akan
merasa haknya terpenuhi karena pada saat bekerja mereka mendapatkan jaminan.
3.2. Saran
3.2.1 Fasilitas penunjang agar lebih ditingkatkan seperti APD, APAR, dan
KotakP3K
3.2.1 Membuat penerapan barang-barang agar mempermudah pekerja saat mengambil dan
mengurangi kecelakaan kerja dengan penerapan 5R.
DAFTAR PUSTAKA
Ridley John. 2009. “Kesehatan dan Keselamatan Kerja “. Erlangga : Jakarta.
(Selsanov Nivanda ·2018. 2018. “Penerapan Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Pada PT. Albisindo Timber.”
Sari, Santika, and Novita Nouryend. 2022. “Identifikasi Potensi Bahaya Dan
Pengendaliannya Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk
Control.” 7(2): 2–5.