Nama Anggota :
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah bahasa indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, baik itu
yang datang dari kami sendiri maupun yang datang dari luar. Namun kami menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan orang tua juga para sahabat. Terutama pertolongan dari Allah sehingga kendala-
kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “ Penyusunan
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di suatu Industri “, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, serta berbagai buku.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa dan mahasiswi Politeknik
Negeri Lhokseumawe. kami menyadari bahwasanya makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Untuk itu,kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
demi baiknya penulisan di masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3 Tujuan Makalah.............................................................................................................. 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak
lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Begitu juga
dengan laboratorium yang merupakan sarana untuk melaksanakan kegiatan penelitian
ilmiah. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari
bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang
wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan
menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident).
Keselamatan dan kesehatan kerja harus dikelola sebagaimana dengan aspek
lainnya dalam perusahaan seperti operasi, produksi, logistik, sumber daya manusia,
keuangan dan pemasaran. Aspek K3 tidak akan bisa berjalan seperti apa adanya tanpa
adanya intervensi dari manajemen berupa upaya terencana untuk mengelolanya.
Karena itu ahli K3 sejak awal tahun 1980an berupaya meyakinkan semua pihak
khususnya manajemen organisasi untuk menempatkan aspek K3 setara dengan unsur
lain dalam organisasi. Hal inilah yang mendorong lahirnya berbagai konsep mengenai
manajemen K3. Menurut Kepmenaker 05 tahun 1996, Sistem Manajemen K3
adalah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan/desain, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya
yang dibutuhkan, bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian,
dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur
sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu
banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja
seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis. Masih banyak perusahaan yang
tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja. Begitu banyak berita
kecelakaan kerja yang dapat kita saksikan. Dalam makalah ini kemudian akan dibahas
mengenai permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja serta bagaimana
mewujudkannya dalam keadaan yang nyata.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat di rumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian k3 (keselamatan dan kesehatan kerja) ?
2. Apa saja peraturan perundang-undangan k3 ?
3. Bagaimana implementasi keselamatan dan kesehatan kerja ?
4. Bagaimana isi dari program k3 ?
5. Apa prinsip-prinsip penyusunan program k3 ?
6. Apa saja tujuan program k3 pada industri ?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengertian, perpu, implementasi, program, prinsip-prinsip
penyusunan serta tujuan dari program k3.
b. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian k3 (keselamatan dan kesehatan kerja).
b. Untuk mengetahui peraturan perundang-undangan k3.
c. Untuk mengetahui implementasi keselamatan dan kesehatan kerja.
d. Untuk mengetahui program k3.
e. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penyusunan program k3.
f. Untuk mengetahui tujuan program k3 pada industri
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yakni, sebagai berikut :
a. Bagi Penyusun (Mahasiswa)
Dapat menambah pengetahuan penyusun mengenai penyusunan program
keselamatan dan kesehatan kerja (k3) di suatu industri.
b. Bagi Perusahaan/Industri
Dengan meningkatkan program k3 bagi pekerja yang ada diperusahaan atau
industri akan merasa lebih aman dan nyaman saat bekerja.
c. Bagi Pemerintah
Beberapa program yang dilaksanakan pemerintah dalam upaya mewujudkan
kesehatan dan keselamatan kerja diantaranya adalah Kebijakan, Hukum, dan
Peraturan serta penegakan hukum mengenai program k3.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
karyawan, alat produksi dan perusahaan serta lingkungannya dari kerusakan
dan penderitaan menurut UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja..
Pengertian Kesehatan Kerja
Manusia sebagai sumber daya memiliki peran yang sangat penting di
perusahaan. Kehadiran manusia menjadi penting karena manusia tidak dapat
digantikan oleh kecanggihan mesin. Oleh sebab itu kesehatan manusia sudah
selayaknya diperhatikan agar tidak mengganggu proses produksi. Wahid Iqbal
Mubarak dan Nurul Chayatin (2009:101) mengemukakan bahwa: “sehat adalah
suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental dan sosial,
bukan semata-mata bebas dari penyakit dan cacat atau kelemahan”. Sedangkan
Anwar Prabu Mangkunegara (2009:161), mengemukakan bahwa: “kesehatan
kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi
atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja”. Menurut Undang-
undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, “kesehatan adalah keadaaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomis. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal”. Sedangkan Suma’mur (1989:1)
mengemukakan bahwa: Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu
kesehatan atau kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja
atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya,
baik fisik, mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif,
terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan yang
diakibatkan faktor-faktor pekerja dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-
penyakit umum.
B. Tujuan K3
Untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
lingkungan dengan memelihara dan melindungi kesehatan, keamanan dan
keselamatan tenaga kerja sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan sistem
efisiensi dan produktivitas kerja.