DAFTAR ISI...................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................2
1.2 Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Lapangan .............................4
1.3 Manfaat Kegiatan Praktek Kerja Lapangan.......................................4
BAB IV PENUTUP.........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................18
Curriculum Vitae ...........................................................................................19
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
kerjasama dengan industri perlu ditingkatkan, yang dalam hal ini bisa dilakukan
dengan jalan studi ekskursi, magang, join research, dan lain sebagainya.
3
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Bagi Perusahaan/Instansi
a. Memberi kontribusi dalam pelaksanaan pengembangan dan peningkatan
sumber daya manusia yang berdaya saing.
b. Dapat membangun hubungan yang baik dengan lembaga dan semakin
diakui oleh lembaga- lembaga pendidikan sebagai sumber pemasok
manusia.
2. Bagi Peserta Kerja Praktik
a. Dapat mengenal dunia kerja secara langsung
b. Membangun pengalaman nyata berkarya di industri/instansi
c. Berlatih berkomunikasi dengan masyarakat industri/instansi
d. Memberikan peningkatan keahlian profesi sehingga menumbuhkan
kepercayaan diri.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Menurut Ridley (2008) mengartikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi
pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar
pabrik atau tempat kerja tersebut. Sama halnya dengan Jackson (1999),
menjelaskan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja menunjukkan kepada
kondisi – kondisi fisiologis – fisikal dan psikologis tenaga kerja yang
diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar
dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi
yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja
bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja
(zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan
banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk
investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa
yang akan datang (Prasetyo, 2009).
Menurut Undang-undang Pokok Kesehatan RI No. 9 Tahun 1960, Bab
I Pasal 2,keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan yang meliputi keadaan
jasmani, rohanidan kemasyarakatan, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari
penyakit, cacat dankelemahan-kelemahan lainnya. Menurut Rivai,V (2003)
pemantauan kesehatan kerjadapat dilakukan dengan cara:
6
2.2 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan
mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Maka
menurut Mangkunegara (2002) tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja
adalah sebagai berikut:
a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
baik secara fisik, sosial, dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan atau kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Sedangkan menurut Suma’mur (2006) tujuan dari keselamatan dan
kesehatan kerja yaitu :
a. Agar setiap pekerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
baik secara fisik, sosial dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
dan seefektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan perlindungan kesehatan gizi
pekerja.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan atau kondisi kerja.
g. Agar setiap pekerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
7
Sedangkan menurut Rachman (1990) tujuan umum dari K3 adalah
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Tujuannya dapat dirinci
sebagai berikut :
a. Agar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam
keadaan sehat dan selamat.
b. Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar tanpa adanya
hambatan.
8
Sistem manajemen K3 juga dinyatakan dalam Undang-undang Tenaga
Kerja UU No. 13/ 2003, yaitu pada pasal 86 dan pasal 87. Pada pasal 86,
undang-undang tersebut menetapkan bahwa setiap pekerja/ buruh mempunyai
hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja,
perlindungan atas moral dan kesusilaan, dan perlakuan yang sesuai dengan
harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. Pada pasal 87, undang-
undang tersebut menyebutkan bahwa setiap perusahaan harus menerapkan
sistem manajemen K3, untuk diintegrasikan dalam sistem manajemen umum
perusahaan. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen K3
sebagaimana dimaksud akan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
9
3. Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 1979 tentang keselamatan Kerja
Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi.
10
13. Permenaker RI No 3 Tahun 1985 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pemakaian Asbes.
14. Permenaker RI No 4 Tahun 1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi.
15. Permenaker RI No 5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
16. Permenaker RI No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
Kerja.
17. Permenaker RI No 1 Tahun 1988 tentang Kualifikasi dan Syarat-syarat
Operator Pesawat Uap.
18. Permenaker RI No 1 Tahun 1989 tentang Kualifikasi dan Syarat-syarat
Operator Keran Angkat.
19. Permenaker RI No 2 Tahun 1989 tentang Pengawasan Instalasi-instalasi
Penyalur Petir.
20. Permenaker RI No 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan,
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
21. Permenaker RI No 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
22. Permenaker RI No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
23. Permenaker RI No 1 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja dengan Manfaat Lebih Dari
Paket Jaminan Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
24. Permenaker RI No 3 Tahun 1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan.
25. Permenaker RI No 4 Tahun 1998 tentang Pengangkatan, Pemberhentian
dan tata Kerja Dokter Penasehat.
26. Permenaker RI No 3 Tahun 1999 tentang Syarat-syarat Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang.
11
d) Keputusan Menteri terkait K3 :
1. Kepmenaker RI No 155 Tahun 1984 tentang Penyempurnaan keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep 125/MEN/82
Tentang Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja Dewan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Wilayah dan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan
Umum RI No 174 Tahun 1986 No 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
3. Kepmenaker RI No 333 Tahun 1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan
Penyakit Akibat Kerja.
4. Kepmenaker RI No 245 Tahun 1990 tentang Hari Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional.
5. Kepmenaker RI No 51 Tahun 1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika di Tempat Kerja.
6. Kepmenaker RI No 186 Tahun 1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja.
7. Kepmenaker RI No 197 Thun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya.
8. Kepmenakertrans RI No 75 Tahun 2002 tentang Pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia (SNI) No SNI-04-0225-2000 Mengenai Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja.
9. Kepmenakertrans RI No 235 Tahun 2003 tentang Jenis-jenis Pekerjaan
yang Membahayakan Kesehatan, Keselamatan atau Moral Anak.
10. Kepmenakertrans RI No 68 Tahun 2004 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN
a) Waktu
Pelaksanaan Kerja Praktik ini direncanakan berlangsung selama satu
bulan, yaitu tanggal 6 Januari 2020 – 7 Februari 2020. Waktu pelaksanaan ini
dapat disesuaikan dengan kondisi di PT. INKA (Persero) Madiun.
b) Tempat
Adapun rencana lokasi yang dijadikan sebagai lokasi Praktik Kerja
Lapangan di Jalan Yos Sudarso PT. INKA Madiun. Tempat pelaksanaan
dapat disesuaikan dengan kondisi di PT. INKA (Persero) Madiun.
a) Persiapan
Merupakan suatu kegiatan untuk mempersiapkan sesuatu yang
dibutuhkan dan berkaitan dengan keperluan operasional seperti pembuatan
proposal, pembuatan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan /
penerapan Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan yaitu PT.
INKA (Persero), Madiun.
b) Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk mengetahui metode yang dapat
digunakan dalam menyelesaikan permasalahan dan kesesuaian antara teori
dan kenyataan di lapangan. Selain itu juga dilakukan penggalian-penggalian
terhadap laporan hasil penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya yang
13
mempunyai inti permasalahan yang sama dengan tema Kerja Praktik yang
sedang dilakukan, sehingga dapat menjadi referensi bagi penulisan laporan
Kerja Praktik yang sedang dilakukan.
c) Pengumpulan Data
Dalam tahap ini, dilakukan pengambilan data yang berhubungan
dengan latar belakang yang ada. Adapun beberapa cara pengumpulan data
adalah :
Interview
Cara pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara atau
tanya jawab langsung dengan staff perusahaan yang bertanggung jawab
pada bidang Kerja Praktik yang sedang dilakukan.
Observasi
Yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan
pengamatan serta mencatat terhadap obyek pelaksanaan yang dilakukan
dengan cara membandingkan secara teoritis dan teknis di lapangan
mengenai pelaksanaan sistem manajemen K3 yang telah ada di
perusahaan tersebut.
14
Mulai
Identifikasi:
Analisis Sistem Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3) di PT.
INKA (Persero) Madiun
Studi Literatur
Pengajuan PKL
Di
Setujui
Selesai
15
Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Praktik Kerja Lapangan
BAB IV
PENUTUP
16
Demikian proposal Praktik Kerja Lapangan ini dibuat dengan harapan
pimpinan di PT. INKA (Persero) Madiun ini dapat dilaksanakan. Diharapkan
bahwa pelaksanaan Kerja Praktik ini dapat memberikan manfaat, bagi kami
selaku mahasiswa dan almamater UIN Sunan Ampel Surabaya dan pihak
Perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
17
Jackson, Susan E. 1999. Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Mengurangi Insiden
Kematian, Cidera, dan Penyakit Edisi keenam, Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Mangkunegara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.
OHSAS 18001 : 2007. Occupation Health and Safety Management System –
Requirements.
Prasetyo, Arbel. 2009. Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Erlangga.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat).
Jakarta : Balai Pustaka.
Rachman, Abdul. 1990. Pedoman Studi Hiperkes pada Institusi Pendidikan Tenaga
Sanitasi. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada
Ridley, John. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Edisi Ketiga. Jakarta :
Erlangga.
Suma’mur P.K. 2006. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : Haji
Mas Agung.
CURRICULUM VITAE
18
DATA PRIBADI
Nama Lengkap Bintang Nusantara Hasyim
Nama Panggilan Bintang
Tempat, Tanggal Lahir Madiun, 20 Juni 1997
Jenis Kelamin Laki – laki
Agama Islam
Status Belum Menikah
Kewarganegaraan Indonesia
Alamat Sekarang Desa Teguhan RT 13 RW 03
Kecamatan Jiwan Kabupaten
Madiun
Nomor HP 083115513331
E-mail bintanghasyim20@gmail.com
PENDIDIKAN
TAHUN NAMA SEKOLAH
2002 – 2004 TK ABA 16 Madiun
2004 – 2010 SDN 01 Klegen Madiun
2010 – 2013 SMPN 13 Madiun
19
2013 – 2016 SMAN 1 Madiun
2016 – sekarang S1 Teknik Lingkungan UINSA
PENGALAMAN ORGANISASI
Organisasi Tahun Jabatan
Himpuan Mahasiswa 2017 - 2018 Staff Departemen
Teknik Lingkungan Dalam Negeri
2018 - 2019 Kadiv Minat Bakat
(HMTL)
Departemen
Pengembangan Sumber
Daya Kesejahteraan
Mahasiswa
2019 - 2020 Dewan Pengawas
Organisasi Departemen
Seni dan Olahraga
20