Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PT. NATIONAL LABEL TANGERANG

PENERAPAN K3 BIDANG KELEMBAGAAN, KEAHLIAN, DAN


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, DAN
KESEHATAN KERJA(SMK3)

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM

Oleh : Kelompok 1

1. Ageng Pangestu
2. Ahmad Rusydan Fakhri
3. Beno Marfianto
4. Fitri Handayani
5. Fitri Naylil Fadlilah
6. Khofifah Irma Hafsani
7. Rizaldi Ramadhan Nasution
8. Wanda Azizah Jahrotul Kholisoh

PENYELENGGARA
PT. MUTIARA MUTU SERTIFIKASI
26 JUNI – 13 JULI 2023
KATA PENGANTAR

Puji Sykur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL ) di PT.National Label dan menyusun Laporan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL ) dengan judul “ Bidang Kelembagaan, Keahlian dan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3) sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari
Kementrian Tenaga Kerja RI. Dalam penyusunan laporan ini, penulis sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat yaitu : perusahaan
pelaksanaan praktik kerja lapangan, para pembina dari Kementrian
Ketenagakerjaan, Praktisi, Panitia dan teman-teman pelatihan Calon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum Batch 261 yang telah memberikan
dukungan dalam penyelesaian laporan ini.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa masih terdapat


ketidaksempurnaan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Besar harapan kami
bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca sebagai bahan referensi
dalam mengembangkan pengetahuan.

Depok, 11 Juli 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1

1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 2

1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................... 3

1.4 Landasan Hukum ............................................................................................ 3

BAB II KONDISI PERUSAHAAN ........................................................................ 5

2.1 Profil Perusahaan ............................................................................................ 5

2.2 Visi dan Misi .................................................................................................. 6

2.3 Penerapan Norma K3 di PT National Label ................................................... 7

2.4 Produk Perusahaan ......................................................................................... 8

2.5 Penerapan Norma K3 di Lingkungan Kerja ................................................... 9

2.6 Temuan Hasil Observasi............................................................................... 10

BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH ........................................ 12

3.1 Temuan Positif di PT. National Label ........................................................... 12

3.2 Temuan Negatif di PT. National Label ......................................................... 22

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 25

4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 25

4.2 Saran ............................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 27

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Temuan Hasil Observasi PT. National Label……….....................……10


Tabel 3.1 Temuan Positif di PT. National Label…………………........................12
Tabel 3.2 Temuan Negatif di PT. National Label…………………......................22

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo Perusahaan ............................................................................ 5


Gambar 2. 2 Layout Pabrik ................................................................................. 6
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Perusahaan PT.Nasional Label ...................... 7
Gambar 2. 4 Struktur Organiasi P2K3 PT.National Label.................................. 7
Gambar 2. 5 Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat PT.National Label ...... 8
Gambar 2. 6 Produk PT.National Label .............................................................. 9
Gambar 3.1 Struktur Organisasi P2K3 di PT National Label ........................... 12
Gambar 3.2 Sertifikat BPJS .............................................................................. 13
Gambar 3.3 Pelaksanaan Sosialisasi K3 Di PT National Label ........................ 18
Gambar 3.4 Inspeksi K3 Di PT National Label ................................................ 19
Gambar 3.5 Sertifikasi ISO 9001:2008 ............................................................. 20
Gambar 3.6 Bukti Pelaporan Triwulan P2K3 Terakhir Di PT National Label . 24

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecelakaan Kerja (KK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) saat ini
masih menjadi masalah yang terjadi dalam berbagai sektor industri, sehingga
topik tentang ketenagakerjaan masih menjadi perhatian pemerintah baik pada
level nasional hingga internasional. Data ILO 2018 menyebutkan bahwa
diperkirakan sebanyak 2,3 juta tenaga kerja di dunia meninggal dunia setiap
tahun dengan faktor yang disebabkan akibat pekerjaan. Berdasarkan data
tersebut maka dapat diperkirakan ada sekitar 6.000 kematian dapat dialami
oleh tenaga kerja setiap hari. Melihat fenomena yang terjadi, sebagai bentuk
pencegahan dan pengendalian KK dan PAK bagi tenaga kerja yang
merupakan asset nasional, pemerintah Indonesia kemudian menerapkan suatu
sistem yang mewajibkan bagi setiap perusahaan dengan bebagai kategori
berdasarkan jumlah tenaga kerja atau tinggi rendahnya potensi bahaya, untuk
menerapkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang dikenal dengan
(SMK3).
SMK3 dinyatakan sebagai suatu sistem yang wajib menjadi bagian
dari Sistem Manajemen Perusahaan untuk mengendalikan risiko Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Sistem ini memungkinkan adanya
integrasi pada level manajemen untuk menetapkan kebijakan terkait K3,
perencanaan terkait K3, pelaksanaan terkait K3, pemantauan dan evaluasi
kinerja terkait K3, dan peninjauan serta peningkatan kinerja perusahaan
terkait K3. SMK3 juga menjadikan K3 bukan sebagai peraturan yang wajib
dilaksanakan oleh perusahaan, akan tetapi menjadikan perusahaan memiliki
cara pandang bahwa K3 adalah budaya yang sudah menjadi kebiasaan sehari-
hari dalam aktivitas kerjanya.
PT National Label sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi
berbagai macam jenis label dan label satin. Dalam pasar binis di Indonesia,
perusahaan ini termasuk yang terbesar dan terkemuka dalam bidangnya

1
industri yang memproduksi label dan label satin, selama lebih dari 30 tahun
dengan kapasitas produksi mencapai 30 juta label dalam satu bulan. PT
National label mempekerjakan sejumlah 325 tenaga kerja dengan rincian,
sebanyak 235 orang tenaga kerja berjenis kelamin laki-laki dan 88 orang
tenaga kerja berjenis kelamin perempuan. Dalam aktivitas tenaga kerja sehari-
hari, PT National Label memiliki 2 bagian shift kerja. Pada tenaga kerja
dengan 3 shift riciannya yaitu 3 hari kerja dan 1 hari libur, sedangkan untuk
pekerja dengan bidang lift barang akan memiliki 2 shift kerja.
Aktivitas operasional yang melibatkan berbagai macam bahan, alat,
mesian dan proses serta mobilitas para pekerja yang terjadi setiap hari pada
PT National Label, tentu melibatkan adanya potensi bahaya atau risiko
terjadinya Kecelakaan Kerja (KK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang
sewaktu-waktu dapat dialami oleh tenaga kerja maupun siapa saja yang
memasuki area kerja tersebut. Potensi bahaya yang dimaksud berasal dari
faktor bahaya ditempat kerja meliputi faktor fisik, bilogis, kimia, faktor
psikologis, hubungan antar manusia dan mesinmaupun lingkungan kerja yang
tidak ergonomis, sampai dengan gizi kerja yang kurang memadai atau faktor
lain yang dapat menyebabkan timbulnya PAK dan KK.
Berdasarkan sistem yang terdapat dalam SMK3 tentu, temuan faktor-
faktor tersebut masuk dalam perencanaan K3 yang berkaitan dengan
identifikasi faktor bahaya di tempat kerja sampai dengan proses evaluasi dan
monitoring pelaksaaan rencana K3 di tempat kerja. Upaya pengendalian
potensi bahaya dan penegakan rambu-rambu K3 dalam konsepnya tentu
bukan hanya untuk melindungi para pekerja akan tetapi juga mendatangkan
keuntungan dari sisi bisnis perusahaan karena pekerja yang sehat tentu akan
menghasilkan kapasitas kerja yang besar dan proses produksi perusahaan
dapat berjalan secara produktif dengan capaian derajat K3 yang setinggi-
tingginya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.
National Label ini adalah sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
memperoleh sertifikasi Calon Ahli K3 Umum oleh Kementerian Tenaga

2
Kerja RI yang diselenggarakan oleh PT.Mutiara Mutu Sertifikasi.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan identifikasi penerapan K3 pada bidang kelembagaan di
PT.National Label
2. Melakukan identifikasi penerapan K3 pada bidang keahlian di
PT.National Label
3. Melakukan indentifikasi terkait penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. National Label

1.3 Ruang Lingkup


Berikut yang menjadi ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dengan obejek penerapan pada bidang Kelembagaan, Keahlian dan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan di PT.
National Label, Sabtu 8 Juli 2023 antara lain:
1. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada bidang
Kelembagaan
2. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada bidang Keahlian
3. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

1.4 Landasan Hukum


Landasan hukum yang digunakan sebagai acuan adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang – Undang RI No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Undang – Undang RI No.24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
4. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Peraturan Pemerintah No.44 tahun 2015 tentang
Pennyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.4 tahun 1987 tentang Panitia

3
pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta tata cara
penunjukan ahli keselamatan kerja
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.2 tahun
1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.12 tahun 2015 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.33 tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.12 tahun
2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat
Kerja.
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.37 tahun 2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki
Timbun
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.38 tahun 2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi
12. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.8 tahun 2020 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Angkut
13. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.186 tahun 1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
14. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.187 tahun 1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
15. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia nomor 236 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Bidang Penempatan Tenaga
Kerja di Kabupaten/Kota.

4
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Gambar 2. 1 Logo Perusahaan

a. Nama Perusahaan : PT. National Label


b. Bidang Usaha : Labeling dan Packaging
c. Lokasi : Jl. Raya Serang KM 9, Kecamatan Curug
Kabupaten Tangerang, Banten
d. Website : https://www.national-label.com/
e. Jumlah Tenaga Kerja : 325 Pekerja
 Laki-laki : 237 orang
 Perempuan : 88 orang
f. Waktu Kerja : 08.00 – 17.00 WIB
 Shift I : 06.30 – 14.30 WIB
 Shift II : 14.30 – 22.30 WIB
 Shift III : 22.30 – 06.30 WIB

PT. National Label dengan logo seperti Gambar 2.1 adalah perusahaan
label pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1973, merupakan salah satu
produsen label tenun terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar
48 juta lusin per bulan. PT National Label adalah pabrik skala besar pertama
2
yang memiliki luas area sebesar 11.295 m dengan luas bangunan sebesar

5.318 m2. PT National Label merupakan anak perusahaan dari Gunung Sewu

5
Group yang bergerak di bidang labeling dan packaging; meliputi produksi
Woven label, Satin Label, dan Accessories Garment dengan pengalaman lebih
dari 30 tahun. Selain itu, produk E-Brochure, Printed Label, Hangtag, dan
Stiker juga dihasilkan oleh perusahaan ini.

Gambar 2. 2 Layout Pabrik


2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi
1. Menjadi produsen/ pemasok lebeling dan peackaging yang dapat
diandalkan oleh semua pelanggan dalam hal kualitas produk dan
pelayanan
2. Menjadi tempat berkarya yang dapat di banggakan dan mampu
memberikan penghidupan yang layak bagi karyawan beserta segenap
keluarga
3. Memberikan tingkat penggembalian yang memadai atas investasi bagi
pemegang saham.
2.2.2 Misi
1. Merealisasikan target yang telah ditentukan perusahaan sehingga tetap
survive
2. Menambah pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan
lama

6
2.3 Penerapan Norma K3 di PT National Label

Struktur organisasi memiliki fungsi sebagai sistem atau diagram yang


menggambarkan posisi karyawan dalam perusahaan. Struktur ini dibuat agar
aktivitas atau pekerjaan dilakukan secara teratur dan tujuan perusahaan bisa
tercapai. PT National Label memiliki struktur organisasi yang dipimpin langsung
oleh seorang CEO Mfg yang membawahi lima posisi lainnya dengan bidang
keahlian khusus yang masing-masing memiliki anggota sendiri. Struktur
organisasi yang dimiliki oleh PT National Label dapat disimak pada gambar
berikut.

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Perusahaan PT.Nasional Label

Gambar 2. 4 Struktur Organiasi P2K3 PT.National Label

7
Gambar 2. 5 Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat PT.National Label

2.4 Produk Perusahaan

Sebagai perusahaan pertama terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang


manufaktur serta memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun, PT. National Label
telah banyak melayani industri besar maupun kecil, baik garment, tas, sepatu,
handuk, sampai dengan perusahaan promosi. Beberapa produk yang dihasilkan
oleh PT. National Label antara lain woven label, printed label, hangtag, sticker,
button/kancing, webbing tape, rubber label, heat transfer, lock pin, shopping
bang, dan lain sebagainya. Dalam proses produksi, perusahaan ini memanfaatkan
teknologi terbaru dan mempekerjakan sumber daya yang berkualitas dalam
menerapkan Sistem Pengendalian Mutu yang tepat dan juga telah menerima
sertifikasi ISO 9001:2008 serta terakreditasi UKAS. Sistem ini diterapkan mulai
dari proses desain, sampling, produksi, finishing, packing hingga proses
pengiriman.

8
Gambar 2. 6 Produk PT.National Label

2.5 Penerapan Norma K3 di Lingkungan Kerja

Penerapan Norma K3 secara umum bertujuan untuk melindungi dan


menjamin keselamatan pekerja serta menjamin keamanan setiap kegiatan
produksi untuk meningkatkan produktivitas pekerja supaya terciptanya
tempat kerja yang aman dan nyaman. Penerapan K3 di PT. National Label
sudah sangat baik, salah satunya ditandai dengan mendapatkan penghargaan
P2K3 terbaik dari Provinsi Banten. Selain itu, PT. National Label telah
memiliki Ahli K3 Umum, Ahli K3 Listrik, Ahli K3 Spesialis Penanggulangan
Kebakaran yang berlisensi sehingga penerapan aturan K3 didalam
perusahaan dapat berjalan dengan baik. Peran Ahli K3 juga didukung oleh
Tim Tanggap Darurat yang aktif mengadakan simulasi Evakuasi Kebakaran.
PT. National label juga memiliki Sarana dan Prasarana bidang K3
sebagai sistem proteksi kebakaran yang memadai, seperti: APAR, Alarm
Kebakaran, smoke detector dan emergency alarm. Terdapat instalasi penyalur
petir, serta emergency exit yang tersedia tanpa hambatan, juga adanya peta
jalur evakuasi yang jelas menuju assembly point yang tersedia. Adanya
sarana tersebut dapat mempermudah mobilisasi pengunjung maupun pekerja
pada saat keadaan darurat. Penempelan rambu-rambu keselamatan dan
kesehatan kerja, pelabelan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), serta stiker

9
peringatan bahaya di alat listrik genset dan juga mesin produksi telah
dilakukan sesuai standar.

2.6 Temuan Hasil Observasi

Tabel 2. 1 Temuan Hasil Observasi PT.National Label

No Temuan Positif Temuan Negatif


Perusahaan sudah membentuk
1 Perusahaan Belum
P2K3 yang sudah disahkan oleh
Menerapkan SMK3 Sesuai
Disnaker setempat
dengan PP 50 Tahun 2012
Akan Tetapi Telah
Menerapkan OSHAS
Perusahaan belum
2 Seluruh Tenaga Kerja Telah
melaporkan hasil kegiatan
Terdaftar Dalam BPJS
Triwulan P2K3 Tahun 2023
Kesehatan Dan BPJS
kepada Disnaker setempat.
Ketenagakerjaan

3 Perusahaan ini sudah memiliki


Ahli K3 Umum, Ahli K3
Listrik, Ahli K3 Spesialis
Penanggulangan Kebakaran,
Petugas K3 Kimia, Operator
Genset, Operator Lift, Operator
Kompresor, Operator Mesin;
weaving, printing, offset dan
dyeing.

4 Pelaksanaan Terkait Sosialisasi


K3

5 Melakukan Inspeksi K3

10
6 Memiliki Sertifikat

ISO 9001.2008

11
BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Temuan Positif di PT. National Label

Tabel 3.1 Temuan Positif di PT. National Label

NO TEMUAN ANALISA MANFAAT REKOMENDASI LANDASAN


YANG TIMBUL HUKUM
1 Perusahaan sudah membentuk Terbentuknya Meningkatkan Mempertahankan  UU No.1 tahun
P2K3 yang sudah disahkan struktur organisasi efisiensi dan kualitas program 1970 pasal 10
oleh Disnaker setempat P2K3 berfungsi produktivitas P2K3 serta tentang P2K3
untuk kerja mempertahankan  Permenaker No.4
mempermudah alur program P2K3 yg tahun 1987 tentang
koordinasi dan ada di perusahaan. P2K3 serta tata
meningkatkan cara penunjukan
partisipasi efektif ahli keselamatan
dari setiap elemen kerja pasal 2 dan 3
Gambar 3.1 Struktur struktur organisasi
Organisasi P2K3 di PT dalam penerapan
National Label keselamatan dan

12
kesehatan kerja
untuk mencapai
tujuan perusahaan
2 Seluruh Tenaga Kerja Telah Terdaftarnya Tenaga kerja Dengan  UU RI No.1
Terdaftar Dalam BPJS tenaga kerja dalam mendapatkan Hak terdaftarnya tahun 1970
Kesehatan Dan BPJS BPJS Kesehatan atas jaminan dan karyawan dalam tentang
Ketenagakerjaan dan perlindungan BPJS kesehatan keselamatan
Ketenagakerjaan keselamatan dan dan kerja
untuk memenuhi kesehatan kerja ketenagakerjaan  UU RI No.13
Hak tenaga kerja maka setiap tahun 2003
dalam memperoleh karyawan berhak tentang
perlindungan yang untuk memperoleh ketenagakerjaan
sesuai dengan perlindungan Pasal 35 Butir 2
Gambar 3.2 Sertifikat BPJS perundangan yang keselamatan dan dan 3, Pasal 99
berlaku kesehatan kerja  UU RI No.24
sesuai dengan tahun 2011
undang-undang tentang Badan
yang berlaku penyelenggara
jaminan sosial
Pasal 15

13
 PP No.44 tahun
2015 pasal 50
tentang
penyelengraan
program jaminan
kecelakaan kerja
dan jaminan
kematian.
3 Perusahaan ini sudah memiliki Perusahaan telah Meningkatnya Perusahaan dapat  UU no 1 tahun
Ahli K3 Umum, Ahli K3 melengkapi produktivitas dari melengkapi jumlah 1970 tentang
Listrik, Ahli K3 Spesialis kebutuhan proses kemampuan tenaga Ahli Keselamatan
Penanggulangan Kebakaran, produksi akan produksi maupun Operator Kerja
Petugas K3 Kimia, Operator tenaga Ahli dari perusahaan yang masih kurang  UU no 13 tahun
Genset, Operator Lift, Operator berbagai macam dan melakukan 2003 tentang
Kompresor, Operator Mesin; keahlian bidang K3 pengecekan secara Ketenagakerjaan
weaving, printing, offset dan dan Operator untuk berkala terhadap  Permenaker no 2
dyeing. berbagai jenis dokumen syarat tahun 1992
mesin yang penugasan seorang tentang tata cara
digunakan dalam tenaga Ahli dan penunjukkan
proses produksi Operator,seperti kewajiban dan

14
dokumen SIO, SKP wewenang Ahli
dan lain-lain. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
 Permenaker no 12
tahun 2015
tentang
keselamatan dan
kesehatan kerja
listrik di tempat
kerja
 Permenaker no 33
tahun 2015
tentang perubahan
atas Permenaker
no 12 tahun 2015
tentang
keselamatan dan
kesehatan kerja
listrik di tempat
kerja

15
 Permenaker no 38
tahun 2016
tentang
keselamatan dan
kesehatan kerja
pesawat tenaga
dan produksi
pasal 113
 Permenaker no 8
tahun 2020
tentang
keselamatan dan
kesehatan kerja
pesawat angkat
dan angkut pasal
145, 162.
 Permenaker no 37
tahun 2016
tentang
keselamatan dan

16
kesehatan kerja
bejana tekanan
dan tangki timbun
pasal 59.
 Permenaker no 38
tahun 2016
tentang
keselamatan dan
kesehatan kerja
pesawat tenaga
dan produksi
pasal 111.
 Kepmenaker RI
No.186 tahun
1999 tentang unit
penanggulangan
kebakaran di
tempat kerja pada
Pasal 10 ayat 2
 Kepmenaker RI

17
no 187 tahun
1999 tentang
pengendalian
bahan kimia
berbahaya di
tempat kerja pasal
17, pasal 22.
4 Perusahaan Telah Melakukan Perusahaan telah Meningkatkan Mempertahankan  UU No 1 tahun
Sosialisasi K3 melakukan upaya pengetahuan kegiatan sosialisasi 1970 Pasal 3 dan
preventif kepada pekerja tentang K3 serta terus pasal 5 butir 1
seluruh tenaga upaya memperbaharui  Permenakertrans
kerja, yang keselamatan dan sistem rencana atau No 2 tahun 1992
tujuannya untuk kesehatan di bahan tentang tata cara
memberikan tempat kerja dan pembelajaran penunjukan

Gambar 3.3 Pelaksanaan edukasi K3 kepada dalam jangka kewajiban dan


terkait K3, kegiatan
Sosialisasi K3 Di PT National tenaga kerja panjang dapat wewenang ahli
terkait pelaksanaan
Label membentuk keselamatan dan
sosialisasi K3
kesadaran tentang kesehatan kerja
dilakukan secara
pentingnya K3 pasal 9, pasal 10
humanis,
ditempat kerja butir 1 c

18
bagi para tenaga sistematis,
kerja yang tingkat interaktif dan
kesadaran K3 nya inovatif sesuai
masih rendah dengan
perkembangan
zaman.

5 Melakukan Inspeksi K3 Petugas P2K3 Memeriksa atau Kegiatan inspeksi  Undang-undang


melakukan mendeteksi semua tetap dilaksanakan No 1 Tahun 1970
pemeriksaan faktor mulai dari dengan rutin, pasal 5 ayat 1
mengenai peralatan, proses sehingga dapat tentang
peralatan, proses kerja, material, mengetahui Keselamatan
kerja, area kerja area kerja, hingga capaian program Kerja
Gambar 3.4 Inspeksi K3 Di serta pelaksanaan prosedur yang pengendalian risiko
PT National Label prosedur kerja oleh berpotensi terkait kegiatan
tenaga kerja dalam menimbulkan kerja.
rangka cedera atau
mengobservasi penyakit akibat
berjalannya kerja (PAK). Hal
kebijakan K3 yang ini dilakukan agar

19
berlaku di kecelakaan kerja
perusahaan atau kerugian
dapat
diminimalkan.
6 Memiliki Sertifikat ISO Perusahaan telah Sertifikasi ISO Pengadaan sistem  Kepmenakertrans
9001.2008 memiliki sertifikasi yang telah jaminan mutu NO 236 tahun
ISO 9001.2008 dimiliki oleh perusahaan dapat 2014 Tentang
sebagai bukti perusahaan lebih diprioritaskan pedoman
bahwa perusahaan berfungsi untuk dan sertifikat ISO pelaksanaan
menjalankan meningkatkan diperbaharui ke sistem
pedoman kerja kredibilitas versi yang lebih manajemen mutu
dengan standar perusahaan, dan baru yaitu ISO iso 9001 bidang
Gambar 3.5 Sertifikasi ISO internasional goodwill 9001:2015. penempatan
9001:2008 perusahaan di tenaga kerja di
pasar kabupate n/kota
internasional, dan
ISO 9001.2008
juga dapat
membantu
perusahaan dalam

20
meingkatkan
mutu kerja yang
lebih tepat dan
efisien.

21
3.2 Temuan Negatif di PT. National Label

Tabel 3.2 Temuan Negatif di PT. National Label

NO TEMUAN ANALISA RISIKO REKOMENDASI LANDASAN HUKUM


1 Perusahaan Belum Perusahaan belum Risiko belum Berdasarkan PP 50  UU no 1 tahun 1970
Menerapkan SMK3 Sesuai menerapkan SMK3 menerapkan tahun 2012 tentang tentang Keselamatan
dengan PP 50 Tahun 2012 dikarenakan dari sisi SMK3 jika dilihat penerapan SMK3 Kerja pasal 12 dan
Akan Tetapi Telah manajemen masih berdasarkan sehingga perlu di pasal 15
Menerapkan OSHAS menganggap bahwa pendekatan bentuknya SMK3  PP 50 Tahun 2012
penerapan K3 adalah hukum, maka agar tentang penerapan
cost, dan belum ada perusahaan dapat pengembangan, SMK3
customer yang dikenakan denda penerapan,
meminta perusahaan atau sangsi karena pencampaian,
untuk menjalankan tidak mengikuti pengkajian dan
SMK3 sehingga top regulasi yang pemeliharaan
management masih berlaku. Dalam kebijakan
menganggap belum hal ini, keselamatan dan
ada keuntungan dari perusahaan sudah kesehatan kerja
sisi bisnis jika saat dikatakan wajib dalam rangka

22
ini harus SMK3 karena pengendalian
melaksanakan telah resiko yang
SMK3. mempekerjakan berkaitan dengan
lebih dari 100 kegiatan kerja guna
tenaga kerja terciptanya tempat
dengan tingkat kerja yang aman,
potensi bahaya nyaman, efisien dn
menengah. produktif. Dan jika
perusahaan
menerapkan SMK3
maka risiko yang
akan timbul akan
berkurang.
2. Perusahaan Belum Petugas P2K3 belum Perusahaan tidak Sebaiknya  Permenaker No.4
Melaporkan Hasil Kegiatan melakukan dapat Perusahaan segera tahun 1987 tentang
Triwulan P2K3 Tahun 2023 pembaharuan membuktikan melaporkan P2K3 serta tata cara
Kepada Disnaker Setempat laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan P2K3 ke penunjukan ahli
triwulan kepada rencana kegiatan Dinas keselamatan kerja
Disnaker setempat dari P2K3 Ketenagakerjaan pasal 12
Setempat

23
Gambar 3.6 Bukti Pelaporan
Triwulan P2K3 Terakhir Di
PT National Label

24
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan pada PT. National Label,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Penerapan K3 pada bidang Kelembagaan di PT National Label sudah
memenuhi beberapa regulasi yang menjadi prinsip dasar K3, diantaranya
adalah pembentukan P2K3, jaminan BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan bagi seluruh tenaga kerja, sosialisasi dan inspeksi K3,
serta telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008.
b. Penerapan K3 pada bidang keahlian di PT National Label sudah
diterapkan dengan baik, dibuktikan dengan pemenuhan regulasi K3
dalam pengadaan Ahli K3 Umum, Ahli K3 Listrik, Petugas K3 Kimia,
Ahli K3 Spesialis Penanggulangan Kebakaran, Operator Genset,
Operator Lift, Operator Kompresor, Operator Mesin; weaving, printing,
offset dan dyeing.
c. Perusahaan belum menerapkan SMK3, hal ini menyebabkan perusahaan
tidak adanya sistem penilaian dari penerapan norma-norma K3 yang telah
dilaksanakan dengan indikator yang mengacu pada SMK3, sehingga
pelaksanaan audit baik secara internal maupun eksternal belum pernah
dilakukan.
4.2 Saran
Saran dari hasil temuan yang kita peroleh saat melakukan observasi pada
PT.National Label adalah sebagai berikut:
a. PT.National Label disarankan harus menerapkan SMK3 karena
perusahaan ini sudah memenuhi kriteria wajib menerapakan SMK3
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. PT.National Label sebaiknya dapat segera melakukan pembaruan terkait
laporan Triwulan P2K3 ke Disnaker setempat sesuai dengan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No.04 Tahun 1987 bahwa sekurang-kurangnya 3

25
bulan sekali pengurus wajib menyampaikan laporan tentang kegiatan
P2K3 kepada Menteri Tenaga melalui Kantor Departemen Tenaga Kerja
setempat.

26
DAFTAR PUSTAKA

Budiono Sugeng AM. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
Semarang: Penerbit UNDIP
Dokumen Praktik Kunjungan Lapangan Pembinaan Calon AK3U Di PT National
Label Tahun 2023
Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Edisi Tahun 2022
https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/PPNOMOR50_TAHUN_2012.pd
https://kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf
https://temank3.com/jenis-audit-smk3/
https://toolsfortransformation.net/wp-content/uploads/2017/05/Himpunan-
Perundang-undangan-K3-RI.pdf
ILO. (2018). The Enormous Burden of Poor Working Conditions.
https://www.ilo.org/moscow/areas-of-work/occupational-safety-
andhealth/WCMS_249278/lang--en/index.htm

27

Anda mungkin juga menyukai