Anda di halaman 1dari 33

LAPO R AN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


PT. KUNANGO JANTAN

BIDANG LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN BERBAHAYA


DAN BERACUN (B3), KESEHATAN KERJA

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

ANGKATAN KE – 228

KELOMPOK 4

1. Adi Novriawan
2. Haptiah
3. Widia Oktaviani
4. Dhania Dwi Astari
5. M. Angga Pratama
6. Rinaldi Satria
7. WS. Dirgalio Gesvin

PENYELENGGARA

PT. DUTA SELARAS SULOSINDO

PADANG, 9-26 September 2019


KATA PENGANTAR

Sudah selayaknya kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia kesehatan kepada kita semua sehingga dapat melaksanakan pelatihan
untuk menjadi Tenaga Ahli K3 Umum yang dimulai pada tanggal 9-26 September 2019 dengan
penyelenggara PT Duta Selaras Solusindo.
Dalam rangkaian pelatihan ini dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT
Kunango Jantan Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 17 September 2019. Hasil Prakter Kerja
Lapangan ini dituangkan dalam bentuk Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang disusun
oleh Kelompok 4.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim EHS PT Kunango Jantan yang telah
memandu kegiatan selama PKL dan juga ucapan terima kasih kepada seluruh panitia PT DSS
Batch 228.
Akhir kata, banyak kekurangan pada pelaporan ini, kritik dan saran sangat diharapkan
untuk perbaikan untuk masa yang akan datang.

Padang, 17 September 2019

DSS Batch 228 Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...........................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup..................................................................................................................2
1.4 Dasar Hukum....................................................................................................................2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN...................................................................................................5
2.1 Sejarah PT. Kunango Jantan.............................................................................................5
2.2 Lokasi Perusahaan.............................................................................................................6
2.3 Visi, Misi Perusahaan........................................................................................................7
2.3.1 Visi.............................................................................................................................7
2.3.2 Misi............................................................................................................................7
2.4 Produk dan Bahan Baku Produksi....................................................................................7
2.5 Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana Sanitasi dan Kesehatan Kerja di Industri.......7
2.5.1 Jumlah Tenaga Kerja dan Waktu Operasi..................................................................7
2.6 Temuan............................................................................................................................13
2.6.1 Temuan K3 Kesehatan Kerja...................................................................................13
2.6.2 Temuan K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)...............13
BAB III ANALISA.......................................................................................................................15
3.1 Analisa Temuan Positif...................................................................................................15
3.1.1 K3 Kesehatan Kerja.................................................................................................15
3.1.2 K 3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun....................................17
3.2 Analisa Temuan Negatif..................................................................................................21
3.2.1 K3 Kesehatan Kerja.................................................................................................21
3.2.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).............................23
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................26
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................26
b. K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun.........................................28
4.2 Saran................................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................31

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Tenaga Kerja di PT. Kunango Jantan..................................................8


Tabel 2.2 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Slitting PT. Kunango Jantan Group..................9
Tabel 2.3 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Accumulating PT. Kunango Jantan Group.......9
Tabel 2.4 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Forming and Sizing PT. Kunango Jantan Group
.......................................................................................................................................10
Tabel 2.5 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Cutting PT. Kunango Jantan Group................11
Tabel 2.6 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Chamfering PT. Kunango Jantan Group.........11
Tabel 2.7 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Packing PT. Kunango Jantan Group...............12
Tabel 3.0.1 Temuan Positif K3 Kesehatan kerja............................................................................15
Tabel 3.0.2 Temuan Positif Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan beracun......................17
Tabel 3.0.3 Temuan Negatif K3 Kesehatan Kerja.........................................................................21
Tabel 3.4 Temuan Negatif Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)..............23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya tenaga


kerja. Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan pada pembentukan tenaga profesional yang
mandiri, beretos kerja tinggi dan produktif. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya
menyeluruh yang ditujukan pada pembentukan, peningkatan dan pengembangan tenaga kerja
yang berkualitas, produktif, efisien, efektif dan berjiwa wirausaha sehingga mampu mengisi,
menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan berusaha.
Kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Masalah
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal
ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Kondisi keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) di Indonesia secara umum masih rendah, padahal hal ini telah diatur dan
menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam dunia kerja. Maka untuk menjamin
terlaksananya kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara benar yang sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan maka perlunya ahli-ahli yang berkompeten dibidang keselamatan
dan kesehatan kerja (K3). Dalam hal ini PT. Duta Selaras Solusindo bekerja sama dengan
Kementrian Ketenagakerjaan mengadakan pembinaan dan pelatihan untuk calon-calon ahli
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) umum. Salah satu persyaratan untuk mendapatkan
sertifikat AK3 Umum tersebut adalah mengikuti Praktek Kerja Lapangan. Dilatar belakangi oleh
hal tersebut, maka pada tanggal 17 September 2019 , Jl. By Pass KM 25 Kanagarian Kasang
Kecamatan Batang Anai, Kasang Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Pada kegiatan
PKL di PT. Kunango Jantan, kami mengamati terkait K3 Kesehatan Kerja serta K3 Lingkungan
Kerja, B3 dan Ergonomi untuk melihat temuan-temuan baik positif dan negatif di lapangan.
Bidang K3 yang diperhatikan berupa Poliklinik, Dokter Pemeriksa Kesehatan TK, Petugas P3K,
Kotak P3K dan isinya, Kantin atau Tempat Makan, ergonomic, Housekeeping/5 S, Toilet, NAB
Fisika, APD, dan Personil K3. Sumber-sumber bahaya tersebut dapat dikendalikan agar tidak
menimbulkan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.

1
Berdasarkan permasalahan di atas kami merasa perlu untuk melakukan checklist terkait
K3 Kesehatan Kerja, K3 Lingkungan Kerja dan B3 serta Ergonomi dengan acuan peraturan
perundangan yang berlaku. Hasil dari dilakukannya checklist ini bertujuan sebagai pembelajaran
bagi kami khususnya kelompok 4 dan upaya perbaikan atau bahan masukan bagi PT. Kunango
Jantan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :


1. Mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di PT. Kunango
Jantan
2. Mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada bidang K3 kesehatan
lingkungan kerja dan K3 Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun.
3. Memberikan pemecahan masalah terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
secara umum dan pada bidang K3 kesehatan lingkungan kerja dan K3 Bahan Kimia
Berbahaya dan Beracun.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Kerja Praktek Lapangan ini:


1. Pelaksanaa di Bidang K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Pelaksanaan di Bidang K3 Kesehatan Kerja

1.4 Dasar Hukum

Dasar Hukum K3 Lingkungan Kerja :


1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, No. SE 01/MEN/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 1 Tahun 1980 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bangunan.

2
4. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep. 113/
DJPPK/IX/2006 tentang Pedoman dan pembinaan Teknis Petugas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Ruang Terbatas (Confined Spaces)
5. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.SE.01/MEN/PPK/IV/2012 Tentang
Pemenuhan kewajiban syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja diruang terbatas.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 56 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Penyakit Akibat Kerja.
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per-05/MEN/2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja

Dasar Hukum K3 Kesehatan Kerja :


1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, No. Per-01/MEN/1976 tentang Wajib
Pelatihan Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan
3. No. Per-01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja bagi Paramedis Perusahaan.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-02/MEN/1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-03/MEN/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
6. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. SE-07/BMW/1997 tentang Pengujian Hapatitis B dalam Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja.
7. Kepdirjen PPK No. 20/DJPPK/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-15/MEN/VIII/2008 tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
9. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.
22/DJPPK/V/2008 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.

3
10. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep. 53/
DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
11. Konvensi ILO (No. 120) mengenai Hygiene dalam Perniagaan dan Kantor-kantor Konferensi
Umum Organisasi Peburuhan Pasal12

Dasar Hukum K3 Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun :


1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. KEP.187/MEN/1999 Tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per- 08/MEN/VII/2010 tentang Alat
Pelindung Diri.
4. Surat Edaran Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. SE.01/MEN/PPK/IV/2012
tentang syarat-syarat keselamatan kerja di confined space
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.
84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
Besar dan Menengah.

4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

1.5 Sejarah PT. Kunango Jantan


PT. Kunango Jantan merupakan perusahaan manufacture dan trading yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Arry Supratno, SH No. 30 tanggal 09 April 1993, yang awalnya bergerak
dalam trading mekanikal elektrikal. Pada tahun 1993 tersebut H.Asril,SH selaku pemilik PT
Kunango Jantan mendapatkan kontrak langsung dengan PLN untuk penyediaan kabel-kabel listrik
dan tiang besi listrik sebanyak 30 ribu batang ke wilayah Sumbar-Riau yang diproduksi oleh
Perusahaan Raya Besi Semarang dan Perusahaan Pabrik Pipa Indonesia di Bekasi. Selanjutnya telah
terjadi perubahan Akta Notaris Helsi Yasin, SH No. 2 tanggal 02 Mei 2015. Pada awalnya
perusahaan hanya memproduksi Manufacture Tiang Besi yang beralamat di Jalan By Pass KM 6
Parak Kerakah Padang dengan luas areal pabrik berkisar 3.000 m2 dan mempunyai bangunan pabrik,
bangunan kantor serta bangunan mes karyawan. Sejalan dengan tambah berkembangnya
perusahaan, maka PT. Kunango Jantan melakukan pengembangan usaha baik dari lokasi maupun
diversifikasi usaha.
Pada akhir tahun 2004 setelah bencana tsunami Aceh, Asril selaku pemilik PT Kunango
Jantan mendapat permintaan dari PLN dan pihak asing untuk menyediakan tiang besi listrik dalam
jumlah besar. Untuk mengembangkan usahanya, Asril kemudian membuka cabang di daerah
Pekanbaru dengan membeli tanah seluas 7 hektar untuk kemudian dibangun pabrik beton yang
memproduksi tiang listrik beton dan tiang pancang beton dan mulai beroperasi pada tahun 2010.
Selanjutnya, beliau mengembangkan usahanya dengan membeli tanah seluas 12,5 hektar di daerah
By pass KM 25 Padang Pariaman. Pada bulan Juli 2013 Asril juga membangun pabrik pembuatan
pipa baja yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan tiang besi listrik tanpa perlu harus
membeli lagi ke pihak luar. Selanjutnya pada tahun 2015 beliau juga mendirikan pabrik elbow dan
galvanis. Pabrik elbow sudah mulai beroperasi dan saat ini sedang dilakukan ekspansi, sedangkan
pabrik galvanis belum mulai beroperasi.
PT Kunango Jantan Group adalah kelompok usaha yang fokus dalam penyediaan,
pemrosesan, dan distribusi material baja dan beton siap pakai untuk industri konstruksi, kelistrikan,
pertambangan, telekomunikasi, dan perhubungan. PT Kunango Jantan Group beroperasi di dua
lokasi utama, Padang dan Pekanbaru dimana setiap anak perusahaan memiliki fasilitas produksi

5
sendiri. PT Kunango Jantan Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacture dan
trading.
Berikut beberapa divisi dari PT Kunango Jantan Group :
1. PT Kunango Jantan Beton
PT Kunango Jantan Beton adalah salah satu divisi dari PT Kunango Jantan Group yang
memproduksi ready mix, spun pile, square pile, box culvert dan spun pile. Pabrik PT
Kunango Jantan Beton berlokasi di Jalan Raya Pekanbaru– Bangkinang Km.23 Desa Rimbo
Panjang Kec. Tambang Kabupaten Kampar.
2. PT Kunango Jantan Steel
PT Kunango Jantan Steel merupakan salah satu divisi dari PT Kunango Jantan Group yang
memproduksi pipa dan plat baja. Produk yang dihasilkan oleh PT Kunango Jantan Steel ini
sudah di sertifikasi berstandarkan SNI yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan pada perusahaan.
3. PT Tiga Pilar Sakato
Pada divisi ini PT Kunango Jantan Group memproduksi tiang besi seperti tiang telepon. Dan
sudah bekerja sama dengan PT Telkom untuk jenis 7 meter dan 9 meter dengan kapasitas
produksi 500 batang per hari sesuai dengan kebutuhan dari PT Telkom. Selain itu PT Tiga
Pilar Sakato juga memproduksi penambahan lini produk tiang tinggi (high mast pole) dan
tiang penerangan lampu jalan (PJU). Produk tiang besi ini sudah disertifikasi oleh PT
Telekomunikasi Indonesia.
4. PT Karya Empat Pilar
PT Karya Empat Pilar merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi pipe fitting &
galvanize, ekspansi dari PT Kunango Jantan Steel yang didirikan tahun 2015 dan akan
bekerjasama dengan perusahaan KingField Australia. Selain itu PT Karya Empat Pilar juga
menerima jasa Hot Dip Galvanize (tooling) untuk produk yang ingin dicelupkan agar lebih
tahan karat dan korosi.

1.6 Lokasi Perusahaan


Perusahaan berlokasi di Jalan By Pass Km 25 Kenagarian Kasang, Kecamatan Batang Anai,
Kabupaten Padang Pariaman.
PT. Kunango Jantan ini mempunyai batas wilayah, yaitu :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Bintungan
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Sawah
c. Sebelah barat berbatasan dengan Jembatan Layang Bandara Internasional Minangkabau
d. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Bypass

6
1.7 Visi, Misi Perusahaan

1.7.1 Visi
Visi perusahaan PT Kunango Jantan adalah menjadi pabrik baja dan beton yang
menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di skala nasional maupun internasional

1.7.2 Misi
Misi dari PT Kunango Jantan adalah sebagai berikut:
a. Menjadi sebuah pabrik tiang beton dan tiang pancang yang terpercaya dan selalu mengutamakan
kualitas demi kepuasan pelanggan
b. Memperhatikan serta peduli terdahap kondisi lingkungan sekitar pabrik
c. Mengembangkan perusahaan dengan manajemen yang professional, sehat dan menguntungkan
d. Menjadi mitra bisnis yang tepat di bidang pelistrikan dan infrastruktur
e. Menyadari bahwa setiap produksi yang dipakai bermanfaat terhadap orang banyak
f. Menjadi kebanggaan bagi setiap karyawan dan karyawati yang bekerja di perusahaan.

1.8 Produk dan Bahan Baku Produksi


Jenis produk dan Bahan Baku yang digunakan oleh PT Kunango Jantan Group adalah sebagai
berikut :
a. Produk : Pipa steel, steel plate, pipa galvanis, tiang PJU, tiang listrik besi, pipa PDAM, steel
elbow.
b. Bahan baku : Pasir, batu, semen, baja tulangan

1.9 Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana Sanitasi dan Kesehatan Kerja di Industri

1.9.1 Jumlah Tenaga Kerja dan Waktu Operasi


a. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang bekerja di perusahaan yaitu sebanyak 435 orang, dengan
rincian 379 orang karyawan laki-laki dan 56 orang karyawan perempuan. Khusus pada
Divisi pipa memiliki 7 bagian. Tenaga kerja yang terlibat di divisi ini sebanyak 155
orang.
Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Tenaga Kerja di PT. Kunango Jantan

No Bagian Jumlah pekerja tiap bagian


1. Slitting 22 orang
2. Uncoiling 23 orang

7
3. Accumulating 22 orang
4. Forming and sizing 22 orang
5. Cutting 21 orang
6. Chamfering 22 orang
7. Packing 23 orang

b. Waktu Operasi
Waktu kerja untuk produksi di PT Kunango Jantan adalah setiap Senin – Jumat pukul
08.00 s/d 16.00 WIB, sedangkan Sabtu pada pukul 08.00 s/d 12.00 WIB.
Jumlah hari kerja dalam seminggu : 6 hari
Jumlah jam kerja per hari : 9 jam kerja

c. Sarana dan Proses Produksi


1) Proses Produksi
Bagan Proses Kerja

Ada tujuh bagian di Divisi Pipa yaitu: bagian slitting, uncoiling, accumulating,
forming and sizing, cutting, chamfering dan bagian packing.kita harus mengetahui
tahapan pekerjaan pada Divisi Pipa PT.Kunango Jantan Group. Berikut adalah
tahapan pekerjaan di setiap bagian :
a) Slitting
Tabel 2.2 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Slitting PT. Kunango Jantan Group

No. Tahapan Pekerjaan Mesin/Alat Kerja


1. Membawa Coil menuju teras Truk tronton
penyimpanan pabrik
2. Menurunkan coil dari truk Truck crane
tronton menggunakan truck
crane
3. Mengangkat coil ke mesin Truk derek coil
slitting
4. Pelurusan coil Mesin pelurus
5. Membelah coil Besi pembelah
6. Menggulung coil slit Reel jaw

8
7. Mengeluarkan coil slit Mobil pelepas
coil
Sumber : Hasil Observasi Metode JSA Tahun 2018
Proses pada bagian ini dimulai dengan pelurusan coil menjadi plat oleh mesin End-
straighhtener , kemudian pada tahap terakhir dikeluarkan dengan mesin coil discharge car.
Pada tahap ini risiko yang tinggi diduga terdapat pada tahap membelah coil karna lingkungan
kerja yang bising sehingga dapat menyebebkan gangguan pendengaran.
b. Accumulating
Tabel 2.3 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Accumulating PT. Kunango Jantan Group

No. Tahapan Pekerjaan Mesin/Alat Kerja


1. Meluruskan slit Mesin pelurus
2. Masukkan plat kebagian Feeding
dalam feeding accumulator
3. Feeding Feeding
accumulator
4. Masukkan plat kedalam Roda akumulator
accumulator wheel pada
kecepatan rendah
5. Masukkan plat ke dalam roll Mesin
forming pembentukan
Sumber : Hasil Observasi Metode JSA Tahun 2018
Proses accumulating dimulai dengan proses meluruskan slit menjadi plat hingga bisa
dimasukkan ke feeding., kemudian langkah terakhir yaitu penggulungan/pengumpulan
dengan roll forming. Pada tahap ini risiko yang tinggi diduga terdapat pada tahap
memasukkan plat kebagian dalam feeding yang dapat menyebabkan tangan terjepit/
terpotong.

b) Forming and Sizing


Tabel 2.4 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Forming and Sizing PT. Kunango Jantan Group

No. Tahapan Pekerjaan Mesin/Alat


Kerja
1. Masukkan plat ke dalam feeding Feeding
2. Masukkan plat kedalam roll Gulungan
horizontal frame horizontal

9
3. Forming Pembentukan
4. Mengatur temperature pengelasan Panel
5. Welding Metal welding
6. Sizing Sizing mill
7. Atur kelurusan pipa Turkey head
8. Atur ukuran dan bentuk akhir pipa Rol
Sumber : Hasil Observasi Metode JSA Tahun 2018
Proses pada bagian ini dimulai dengan memasukkan plat kedalam feeding dan roll
horizontal frame sebelum dilakukan pembentukan pipa dengan mesin forming. Pada tahap
ini risiko yang tinggi diduga terdapat pada tahap memasukkan plat kedalam feeding dan roll
horizontal frame yang dapat menyebabkan tangan terjepit/ terpotong roll.

c) Cutting
Tabel 2.5 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Cutting PT. Kunango Jantan Group

No. Tahapan Pekerjaan Mesin/Alat Kerja


1. Pemeriksaan penuh : sistem kontrol, Tidak ada
mesin potong, pneumatic sistem
pendingin
2. Menempatkan pipa baja pada jalurnya Tidak ada
3. Memotong pipa Gergaji
Sumber : Hasil Observasi Metode JSA Tahun 2018
Proses ini dimulai dengan pemeriksaan penuh pada control panel hingga dilakukan
pemotongan pipa. Pada tahap ini risiko yang tinggi diduga terdapat pada tahap penempatan
pipa pada jalurnya karena terdapat bahaya mesin bergerak otomatis sehingga dapat
menyebabkan tangan ikut masuk dan terjepit mesin.

d) Chamfering
Tabel 2.6 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Chamfering PT. Kunango Jantan Group

No. Tahapan Pekerjaan Mesin/Alat


Kerja
1. Mengatur posisi pisau dan penjepit Pisau baja
2. Mengatur parameter jenis pipa Rol
3. Mengatur jarak fast feeding Tidak ada

10
4. Angkat kedua pipa ke tempat Tidak ada
pendorong
5. Mendorong pipa bersamaan Tidak ada
Sumber : Hasil Observasi Metode JSA Tahun 2018
Proses bagian ini dimulai dengan mengatur posisi pisau, Setelah itu pipa diangkat ke
tempat pendorongan, dan pipa didorong secara bersamaan untuk di chamfer. Pada tahap ini
risiko yang tinggi diduga terdapat pada tahap mengangkat kedua pipa ke tempat pendorong
karena dapat menyebabkan tehimpitnya kaki pekerja.

e) Packing
Tabel 2.7 Jenis dan Tahapan Pekerjaan di Bagian Packing PT. Kunango Jantan Group

No. Tahapan Pekerjaan Mesin/Alat


Kerja
1. Penyusunan pipa dari conveyor Forklift
2. Pengangkatan pipa ke garpu forklift Forklift
3. Pengangkatan pipa ke teras packing Forklift
4. Menurunkan pipa ke tempat packing Forklift
5. Menyusun pipa diantara tiang penyangga Forklift
Sumber : Hasil Observasi Metode JSA Tahun 2018
Proses bagian ini dimulai dengan meyusun pipa dari conveyor hingga pipa
diturunkan dan disusun diantara tiang penyangga. Pada tahap ini risiko yang tinggi diduga
terdapat pada tahap pengangkutan pipa ke tempat packing karena jalur forklift dilalui
kendaraan lain sehingga dapat menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain atau truk yang
masuk.

11
1.10 Temuan
PT. Kunango Jantan telah memiliki Ahli K3 umum dan penerapan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) sudah terlihat pada saat mengunjungi tempat tersebut. Pada saat
kunjungan lapangan kali ini kami menemukan temuan positif dan temuan negatif yaitu :

1.10.1 Temuan K3 Kesehatan Kerja


a. Temuan Positif
Temuan positif terkait K3 Kesehatan kerja pada PT. Kunango Jantan Padang yaitu :
1. Tersedianya K3 poliklinik dengan satu orang paramedis yaitu bidan, adanya
kerjasama dengan klinik Anugrah yang telah berjalan 2 tahun
2. Tersedianya kotak P3K dimasing-masing pabrik dan telah dibentuk tim P3K dengan
kualifikasi 1 pabrik 15 orang.
3. Telah dilaksanankan pemeriksaan berkala dalam waktu satu tahun dan juga
pemeriksaan khusus pada produksi tiang besi dan galvanis.
4. Tersedianya kantin pada perusahaan untuk tenaga kerja, tenaga kerja yang bekerja
pada shift malam diberikan gizi tambahan yaitu susu UHT.
5. Tenaga kerja telah ditempatkan bekerja sesuai dengan ergonomi sesuai dengan
peraturan yang berlaku
b. Temuan Negatif
Temuan negatif terkait K3 Kesehatan kerja pada PT. Kunango Jantan yaitu :
1. Perusahaan tidak memiliki dokter perusahaan untuk pemeriksaan kesehatan TK,
tetapi jika diperlukan perusahaan menggunakan jasa klinik anugrah untuk
melakukan pemeriksaan TK. Perusahaan tidak melakukan pemeriksaan awal
(sebelum bekerja) terhadap penerimaan karyawan baru
2. Perusahaan hanya memberikan insentif pada karyawan shift malam

1.10.2 Temuan K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
a. Temuan Positif
Temuan Positif terkait K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) pada PT. Kunango Jantan yaitu :
1. Toilet sudah terdapat pada tiap divisi di perusahaan PT. Kunango Jantan dalam
kondisi kering dan terpisah antara wanita dan pria.

12
2. Pelaksanaan prinsip 5S sudah terlaksana dengan baik terbukti dari bangunan tempat
kerja yang terawat dengan baik, fasilitas kebersihan yang memadai di area
perkantoran
3. Perusahaan Kunango Jantan sudah melaksanakan K3 Kimia dengan baik, dan itu
bisa dilihat dari penangan Bahan B3 yang baik. Sudah memiliki MSDS, tersedianya
label pada bahan B3 Kimia
4. Bahan kimia di PT. Kunango Jantan sudah berada di bawah nilai ambang batas
5. Perusahaan Kunango Jantan sudah melaksanakan pengukuran nilai ambang
batas(NAB) fisika setiap 1 kali dalam setahun. Dan telah sesuai dengan batas wajar
yang dianjurkan oleh perundang-undangan
6. Perusahaan sudah memberikan APD untuk tenaga kerja sesuai dengan tempat
mereka ditempatkan, walaupun masih ada beberapa tenaga kerja yang tidak
menggunakan.
7. Perusahaan telah memiliki personil K3 yang meliputi Ahli K3 umum
b. Temuan Negatif
Temuan Negatif terkait K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) pada PT. Kunango Jantan yaitu :
1. Keadaan toilet tidak dilengkapi dengan sabun.
2. Ada ditemukan operator di Kunango Jantan yang masih tidak menggunakan APD.
Terdapat pekerja yang bekerja diketinggian Hoist tanpa menggunakan alat
pelindung seperti body harnest
3. Terdapat genangan air pada lingkungan kerja dan disekitar genangan air ada
kegiatan pengelasan.
4. Serpihan besi berserakan pada bagian produksi di tempat kerja

13
BAB III
ANALISA
1.11 Analisa Temuan Positif

1.11.1 K3 Kesehatan Kerja


Tabel 3..8 Temuan Positif K3 Kesehatan kerja

No Temuan Analisis Saran Dasar Hukum Dokumentasi

1. Poliklinik Telah tersedianya satu poliklinik Sebaiknya UU RI No. 1 tahun


di PT. Kunango Jantan dengan disediakan dokter 1970 tentang
kondisi bersih dan rapi, yang perusahaan/ keselamatan kerja
dijalankan oleh satu tenaga medis perawat pasal 8.
yaitu bidan. KEP.
22/DJPPK/V/2008
Tentang
Petunjuk teknis
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
kerja
2. Kotak P3K Telah tersedia kotak P3K tipe C Dilakukannya UU RI No. 1 tahun
dan telah sesuai dengan peraturan pencatatan setiap 1970 tentang
yang berlaku. kali isi kotak P3k keselamatan kerja
diambil, kotak P3K pasal 9 ayat 3.
harus diletakkan di Permenaker No. 15
tempat yang mudah tahun 2008 tentang
terlihat dan pertolongan pertama
dijangkau, serta pada kecelakaan
jumlah isi kotak ditempat kerja pasal 2

14
P3K harus sesuai ayat 1.
dengan undang-
undang.
3 Pemeriksaan Kesehatan Perusahaan telah melakukan Sebaiknya UU RI No. 1 tahun
pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan 1970 tentang
yang dilakukan pada satu kali pemeriksaan keselamatan kerja
setahun dan pemeriksaan khusus kesehatan awal pasal 8.
pada produksi tiang dan galvanis. sebelum bekerja Permenaker No. 02
terhadap tenaga tahun 1980 Tentang
kerja. Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga
Kerja Dalam
Penyelenggaraan
Keselamatan Kerja
pasal 2
4 Kantin Perusahaan Kantin di PT. Kunango Jantan Sebaiknya kantin Surat Edaran Menaker
sudah dalam keadaan bersih, mempunyai No. 01 tahun 1979
namun berlokasi di tempat yang ruangan khusus tentang pengadaan
terbuka. agar tidak kontak kantin dan ruang
langsung dengan makan
lingkungan. Dalam
hal ini kondisi
lingkungan
perusahaan dalam
keadaan berdebu
5 Ergonomi Perusahaan sudah memberikan K3 Lebih ditingkatkan UU RI No. 1 tahun
dalam segi ergonomi hal itu bisa kepatuhan dari 1970 tentang
dilihat dan diberikan peralatan tenaga kerja dalam keselamatan kerja
yang sesuai dengan ketinggian bekerja. pasal 3 ayat 1 bagian
masing-masing pekerja, tempat m.
pekerja yang sesuai dengan postur Permenaker No 5

15
tubuh tenaga kernyanya, sehingga tahun 2018 mengenai
tenaga kerjanya tetap sehat secara kesehatan dan
fisik. keselamatan kerja
lingkungan kerja pasal
23

1.11.2 K 3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun

Tabel 3..9 Temuan Positif Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan beracun

No Temuan Analisis Saran Dasar Hukum Dokumentasi

1. Toilet Toilet sudah terdapat pada tiap Perusahaan dan Permenaker No. 5
divisi di perusahaan PT. Kunango karyawan menjaga tahun 2018 Pasal 34
Jantan dalam kondisi kering, dan kebersihan toilet. ayat 1
terpisah antara pria dan wanita.

16
2. Prinsip 5 S Prinsip 5S sudah terlaksanan Menjaga UU No.1 tahun 1970
dengan baik terbukti dari Kebersihan diarea tentang keselamatan
bangunan tempat kerja yang tempat kerja dan kerja pasal 3 ayat 1
terawat dengan baik, fasilitas lingkungan kerja bagian l.
kebersihan yang memadai di area agar pekerja dapat Permen
perkantoran bekerja nyaman dan Ketenagakerjaan
terhindar dari PAK. Republik Indonesia
No. 5 Tahun 2018
tentang Keselamatan
dan Kesehatan
Lingkungan Kerja
Pasal 5 ayat 3

3 K3 Kimia Perusahaan Kunango Jantan sudah Perusahaan Peraturan menteri No


melaksanakan K3 Kimia dengan Kunango Jantan 187/MEN/1999
baik, dan itu bisa dilihat dari sebaiknya memiliki tentang pengendalian
penangan Bahan B3 yang baik. ahli K3 Kimia, kimia berbahaya di
Sudah memiliki MSDS, agaar K3 Kimia tempat kerja pasal 3
tersedianya label pada bahan B3 berjalan dengan
Kimia baik.

4 Bahan kimia Bahan kimia di PT. Kunango Mempunyai petugas Kepmenaker No

17
Jantan sudah berada di bawah kimia, membuat 187/MEN/1999
nilai ambang kuantitas yang dokumen potensi tentang pengendalian
digunakan adalah bahan kimia bahaya menengah. kimia berbahaya di
reaktif Melakukan tempat kerja pasal 14,
pemeriksaan faktor 15, 17
kimia, instalasi yang
ada serta kesehatan
pekerjanya.
5. Pengukuran nilai ambang Perusahaan Kunango Jantan sudah Perusahaan Permenaker no 5
batas fisika melaksanakan pengukuran nilai Kunango Jantan tahun 2018 tentang
ambang batas(NAB) fisika setiap bisa menjadi suri keselamatan dan
1 kali dalam setahun. Dan telah tauladan dalam kesehatan kerja
sesuai dengan batas wajar yang penangan NAB lingkungan kerja
dianjurkan oleh perundang- fisika bagi pasal 8
undangan perusahaan-
perusahaan yang
memiliki pabrik
yang sesuai dengan
perundang-
undangan.

18
6. APD APD memiliki fungsi untuk Sebaiknya ahli K3 UU No 1 Tahun 1970
mengisolasi sebagian atau seluruh atau manajemen tentang keselamatan
tubuh dari potensi bahaya di aktif mengawasi dan kerja pasal 12 &14
tempat kerja, oleh karena itu memberikan ajakan bagian c.
pemakaian APD sangat penting sebelum bekerja Permenaker No. 08
untuk mencegah terjadinya agar selalu memakai Tahun 2010 tentang
kecelakaan kerja APD yang Alat Pelindung Diri
diperlukan. pasal 6 ayat 1

7 Personil k3 Perusahaan telah memiliki Belum tersedianya Permenaker No 5


personil K3 yang meliputi Ahli ahli spesialis K3 tahun 2018 tentang
K3 umum Lingkungan Kerja kesehatan dan
dan K3 Kimia keselamatan
lingkungan kerja

1.12 Analisa Temuan Negatif


Beberapa temuan negatif yang ada di PT. Kunango Jantan antara lain sebagai berikut :

19
1.12.1 K3 Kesehatan Kerja

Tabel 3..10 Temuan Negatif K3 Kesehatan Kerja

No Temuan Analisis Saran Dasar Hukum Dokumentasi

1. Perusahaan tidak memiliki Tidak adanya dokter perusahaan Perusahaan UU No 1 Tahun 1970
dokter perusahaan untuk di Kunango Jantan, akan sebaiknya
tentang keselamatan
pemeriksaan tenaga kerja. mengakibatkan apabila terjadinya menyediakan dokter
kecelakaan kerja maka perusahan perusahaan yang kerja pasal 8 ayat 2
akan kesusahaan dalam stand by di
KEP.
melakukan pertolongan terhadap poliklinik
22/DJPPK/V/2008
tenaga kerja yang mengalami perusahaan.
Tentang
kecelakaan. Dan hal tersebut
Petunjuk teknis
sangat merugikan tenaga kerja
penyelenggaraan
tersebut. Terlebih lagi PT
pelayanan kesehatan
Kunango Jantan memiliki tingkat
kerja
resiko kecelakaan kerja yang
cukup tinggi .
2. Perusahaan belum Dikarnakannya perusahaan belum Dokter pemeriksaan UU RI No. 1 tahun
melakukan pemeriksaan memiliki dokter, maka perusahaan kerja sangat 1970 tentang
kesehatan awal sebelum tidak melaksanakan pemerksaan dibutuhkan didalam keselamatan kerja
bekerja terhadap awal pada tenaga kerja. perusahaan yang pasal 8.
penerimaan tenaga kerja. berfungsi sebagai Permenaker No. 03
dokter yang bisa Tahun 1982 tentang
melakukan pemeriksaan tenaga
pemeriksaan kepada kerja pasal 4 ayat 1
tenaga kerja dalam
pemeriksaan
kesehatan tenaga

20
kerja awal, berkala,
dan khusus.
Harusnya dilakukan
pemeriksaan awal
sebelum bekerja
agar dapat diketahui
pekerja dalam
kondisi sehat yang
setingg-tingginya
serta menjadi acuan
dalam pemeriksaan
berkala (bukti
penunjang dalam
PAK)

3. Perusahaan hanya Perusahan tidak memberikan Perusahaan Permenaker No.


memberikan insentif bagi makanan siap dimakan melainkan sebaiknya 01/MEN/1979
tenaga kerja shift malam hanya menyediakan insentif menyediakan gizi tentang kewajiban
kepada tenaga kerja tambahan berupa latihan hygiene
makanan yang siap perusahaan kesehatan
dimakan langsung dan keselamatan
tidak berupa insentif kerja bagi tenaga para
karena apabila medis perusahaan
diberikan insentif pasal 1,2 dan 4
maka kemungkinan
tenaga kerja tidak
langsung membeli
makanan siap
dimakan . sehingga
kondisi gizi tenaga
kerja

21
berkemungkinan
dalam kondisi tidak
sehat.

1.12.2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Tabel 3.11 Temuan Negatif Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

No Temuan Analisis Saran Dasar Hukum Dokumentasi

1. Keadaan toilet tidak Keadaan toilet yang kering namun Sebaiknya Permen
dilengkapi dengan sabun tidak disediakan sabun cuci perusahaan Ketenagakerjaan
cuci tangan tangan sehingga hygiene tenaga menyediakan sabun Republik Indonesia
kerja belum dapat terjamin. cuci tangan. No. 5 Tahun 2018
tentang Keselamatan
dan Kesehatan
Lingkungan Kerja
Pasal 33,34 dan 35

22
2 Ditemukannya operator di APD wajib digunakan oleh tenaga Sebaiknya ahli k3 Permen
Kunango jantan yang masih kerja guna keselamatan dan lebih tegas dan Ketenagakerjaan
tidak menggunakan APD, kesehatan kerja. Perusahaan telah gencar lagi dalam Republik Indonesia
Pekerja yang bekerja menyediakan APD namun masih mensosialisasikan No. 9 Tahun 2016
diketinggian Hoist tanpa ada tenaga kerja yang masih penggunaan APD. tentang keselamatan
menggunakan alat bandel dalam bekerja. Dan juga diberikan dan kesehatan kerja
pelindung seperti body reward dan dalam pekerjaan pada
hardness punishment kepada ketinggian pasal 4
teaga kerja. ayat 1 dan 2
3. Terdapat genangan air Pada kegiatan pengelasan di Sebaiknya Permenaker No. 12
disekitar lingkungan kerja temukan genangan air, yang mana dilakukan Tahun 2015 tentang
disana terdapat kabel yang pemeriksaan keselamatan dan
berserakan untuk mengelas lingkungan kerja kesehatan kerja listrik
agar tenaga kerja di tempat kerja pasal
aman dari berbagai 3
bahaya dan risiko
yang ditimbulkan.
4 Ditemukannya beberapa Pada kegiatan produksi ditemukan Sebaiknya Permen
serpihan besi yang serpihan-serpihan besi yang dapat dilakukan penataan Ketenagakerjaan
berserakan pada bagian mengakibatkan luka maupun terhadap serpihan- Republik Indonesia
produksi di tempat kerja kecelakaan kerja terhadap tenaga serpihan besi No. 5 Tahun 2018
kerja baik yang bekerja di Sehingga tentang Keselamatan

23
lingkungan kerja tersebut maupun lingkungan kerja dan Kesehatan
pekerja yang melewati lingkungan dapat tertatata rapi Lingkungan Kerja
kerja tersebut dan tidak
menimbulkan luka
bagi tenaga kerja.

24
BAB IV
PENUTUP

1.13 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari pengamatan hasil observasi di lapangan
antara lain sebagai berikut:
1. Perusahaan sudah menerapkan K3 dengan cukup baik dilingkungan kerja PT
Kunango Jantan. Dimana pada PKL di PT Kunango Jantan ditemukan berbagai
temuan positif maupun negatif terkait penerapan K3.
Berikut ini temuan positif di PT Kunango Jantan :
a. Tersedianya K3 poliklinik dengan satu orang paramedis yaitu bidan, adanya
kerjasama dengan klinik Anugrah yang telah berjalan 2 tahun
b. Tersedianya kotak P3K tipe C dimasing-masing pabrik dan telah dibentuk tim
P3K dengan kualifikasi 1 pabrik 15 orang.
c. Telah dilaksanankan pemeriksaan berkala dalam waktu satu tahun dan juga
pemeriksaan khusus pada produksi tiang besi dan galvanis.
d. Tersedianya kantin pada perusahaan untuk tenaga kerja, tenaga kerja yang
bekerja pada shift malam diberikan gizi tambahan yaitu susu UHT.
e. Tenaga kerja telah ditempatkan bekerja sesuai dengan ergonomi sesuai dengan
peraturan yang berlaku
f. Toilet sudah terdapat pada tiap divisi di perusahaan PT. Kunango Jantan dalam
kondisi kering dan terpisah antara wanita dan pria.
g. Pelaksanaan prinsip 5S sudah terlaksana dengan baik terbukti dari bangunan
tempat kerja yang terawat dengan baik, fasilitas kebersihan yang memadai di
area perkantoran
h. Perusahaan Kunango Jantan sudah melaksanakan K3 Kimia dengan baik, dan
itu bisa dilihat dari penangan Bahan B3 yang baik. Sudah memiliki MSDS,
tersedianya label pada bahan B3 Kimia
i. Bahan kimia di PT. Kunango Jantan sudah berada di bawah nilai ambang batas
j. Perusahaan Kunango Jantan sudah melaksanakan pengukuran nilai ambang
batas(NAB) fisika setiap 1 kali dalam setahun. Dan telah sesuai dengan batas
wajar yang dianjurkan oleh perundang-undangan

25
k. Perusahaan sudah memberikan APD untuk tenaga kerja sesuai dengan tempat
mereka ditempatkan, walaupun masih ada beberapa tenaga kerja yang tidak
menggunakan.
l. Perusahaan telah memiliki personil K3 yang meliputi Ahli K3 umum
Berikut temuan negatif di PT Kunango Jantan :
a. Perusahaan tidak memiliki dokter perusahaan untuk pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja, tetapi jika diperlukan perusahaan menggunakan
jasa klinik anugrah untuk melakukan pemeriksaan tenga kerja.
Perusahaan tidak melakukan pemeriksaan awal (sebelum bekerja)
terhadap penerimaan karyawan baru
b. Perusahaan hanya memberikan insentif pada karyawan shift malam
c. Keadaan toilet tidak dilengkapi dengan sabun.
d. Ada ditemukan operator di Kunango Jantan yang masih tidak menggunakan
APD. Terdapat pekerja yang bekerja diketinggian Hoist tanpa menggunakan
alat pelindung seperti body harnest
e. Terdapat genangan air pada lingkungan kerja dan disekitar genangan air ada
kegiatan pengelasan.
f. Serpihan besi berserakan pada bagian produksi di tempat kerja

2. K3 kimia di PT Kunanago Jantan telah terlaksana dengan baik namun perlu adanya
tenaga ahli k3 kimia agar k3 kimia di PT Kunango Jantan dapat menjadi lebik baik.

3. Solusi kelompok terhadap penerapan K3 di PT Kunango Jantan sebagai berikut :


a. K3 kesehatan kerja
- Sebaiknya disediakan dokter perusahaan/ perawat
- Dilakukannya pencatatan setiap kali isi kotak P3k diambil, kotak P3K harus
diletakkan di tempat yang mudah terlihat dan dijangkau, serta jumlah isi kota
- Sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan awal sebelum bekerja terhadap
tenaga kerja.
- Sebaiknya kantin mempunyai ruangan khusus agar tidak kontak langsung
dengan lingkungan. Dalam hal ini kondisi lingkungan perusahaan dalam
keadaan berdebu
- Lebih ditingkatkan kepatuhan dari tenaga kerja dalam bekerja
- Perusahaan sebaiknya menyediakan gizi tambahan berupa makanan yang siap
dimakan langsung tidak berupa insentif karena apabila diberikan insentif maka

26
kemungkinan tenaga kerja tidak langsung membeli makanan siap dimakan .
sehingga kondisi gizi tenaga kerja berkemungkinan dalam kondisi tidak sehat.

2 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun


- Perusahaan dan karyawan menjaga kebersihan toilet
- Sebaiknya perusahaan menyediakan sabun cuci tangan.
- Menjaga Kebersihan diarea tempat kerja dan lingkungan kerja agar pekerja
dapat bekerja nyaman dan terhindar dari PAK
- Perusahaan Kunango Jantan sebaiknya memiliki ahli K3 Kimia, agaar K3
Kimia berjalan dengan baik.
- Mempunyai petugas kimia, membuat dokumen potensi bahaya menengah.
Melakukan pemeriksaan faktor kimia, instalasi yang ada serta kesehatan
pekerjanya.
- Sebaiknya ahli K3 atau manajemen aktif mengawasi dan memberikan ajakan
sebelum bekerja agar selalu memakai APD yang diperlukan.
- Belum tersedianya ahli spesialis K3 Lingkungan Kerja dan K3 Kimia
- Sebaiknya ahli k3 lebih tegas dan gencar lagi dalam mensosialisasikan
penggunaan APD. Dan juga diberikan reward dan punishment kepada teaga
kerja.
- Sebaiknya dilakukan pemeriksaan lingkungan kerja agar tenaga kerja aman dari
berbagai bahaya dan risiko yang ditimbulkan
- Sebaiknya dilakukan penataan terhadap serpihan-serpihan besi Sehingga
lingkungan kerja dapat tertatata rapi dan tidak menimbulkan luka bagi tenaga
kerja.

27
2.1 Saran
Saran yang dapat diberikan setelah pengamatan di lapangan, yaitu:
1. Perusahaan mengutamakan dan memperhatikan terhadap kebersihan ruang-ruang yang
digunakan oleh pekerja
2. Perusahaan harus melakukan pengawasan terhadap pekerja yang bekerja di ketinggian
sesuai dengan Permenaker No 9/MEN/2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja
dalam pekerjaan pada ketinggian
3. Memperhatikan dan mengawasi terhadap penggunakan APD terutama pekerja dari pihak
outsourcing sesuai dengan Permenaker No. 08/Men/VII/2010 pasal 2.

28
DAFTAR PUSTAKA

BINWASNAKER. 2018.Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja.Jakarta :Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan K3
Kemeterian Ketenagakerjaan R.I.

BINWASNAKER.2017.Modul Pembinaan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Umum (AK3U). Jakarta :Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan K3
Kemeterian Ketenagakerjaan R.I.

Anda mungkin juga menyukai