Tujuan Umum :
Mempraktekan teori yang telah diterima selama kegiatan pelatihan Ahli K3 Umum.
Tujuan Khusus :
Salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta pelatihan Calon Ahli K3 Umum, yang
mana agar peserta mampu melakukan identifikasi, Analisa, dan membuat rekomendasi
pelaksaaan K3 secara umum, penerapan SMK3, serta Kelembagaan dan Keahlian K3.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah
3. Penerapan SMK3
Kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan Rencana K3, Pemantauan , dan evaluasi
Kinerja K3 dan Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3, Manual SMK3, SOP, Instruksi
Kerja, Formulir/Checklist K3, dan Catatan K3, Audit eksternal dan internal SMK3,
Penghargaan K3 (Zero Accident Award, Sertifikat SMK3, HIV/AIDS di tempat kerja).
Dasar Hukum
1. Kelembagaan dan Keahlian K3
- Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta
Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3)
- Permenaker No 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
- Permenaker No 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No 2 Tahun 2011 tentang Peningkatan
Pembinaan dan Pengawasan terhadap Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
- Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 3 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang No 1 Tahun 1970
yang selanjutnya disebut Ahli K3
- Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 48 Tahun 2011 tentang
Bidang Jasa Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dasar Hukum
2. Penerapan SMK3
- Bahan baku yang di datangkan atau di siapkan dari PT. HM Sampoerna kemudian diproses melalui berapa
tahap diantaranya giling gunting, kemas, pengemasan/packing, dan diberikan bandrol menjadi produk jadi yang
siap dipasarkan.
- Luas Area Pabrik adalah 11.000 M2. Lokasi perusahaan berada di Jln Pengung Jatinom KM 1 No. 18 Desa
Belanceran, Kecamatan Karang Anom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
- Jumlah Tenaga Kerja adalah 1.308 orang yang manyoritas tenaga kerjanya adalah perempuan yang berusia
produktif ( 5% Laki-laki, 95 % Perempuan).
Struktur Organisasi Perusahaan
Alur Produksi di Perusahaan
Gambaran Umum Perusahaan
Temuan-temuan dalam PKL Online,
1. Temuan positif
c. Memilik 2 ahli K3 umum, 1 orang ahli K3 kebakaran dan 1 orang ahli K3 Lingkungan Kerja
1. Temuan positif
g. Menerapkan SMK3 dari Fasilitas K3, pemasangan Rambu-rambu K3, Peraturan K3, Indikator Kinerja K3, dan
Spanduk serta Gambar K3 di Perusahaan serta f. Penerapan log out tag out (LOTO).
Gambaran Umum Perusahaan
SMK3
2. Temuan negative
Terdapat sedikit perbedaan elevasi pada area tempat cuci alat yang beresiko
tenaga kerja bisa tersandung dan tergelincir akibat lantai yang licin
ANALISA
2. Temuan negatif
-
ANALISA TEMUAN POSITIF
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/ Rekomendasi Dasar Hukum
.
1 PT Dugapat Mas SMK3 Terdapat log Para perkerja • PP No. 50 Tahun 2012
2 out tag out diharapkan tentang penerapan
(LOTO) yang mengetahui sistem manajemen K3
merupakan kegunaan kriteria 6.5.8
penerapan LOTO, karena
sistem saat terjadinya
penguncian kecelakaan
pengoprasian diharapkan
untuk perkerja
mencegah agar secara tanggap
sarana produksi menekan
tidak tombol untuk
dihidupkan meng-non
sebelum aktifkan semua
saatnya peralatan
ANALISA TEMUAN NEGATIF
1 Dari Pemaparan PT Dugapat Mas Keahlian K3 Tidak Sebainya • UU No. 1 Tahun 1970,
Online terdapatnya diagendakan UU No. 23 Tahun 1992
tenaga Ahli K3 untuk tentang Kesehatan,
Kelistrikan dan pelatihan Ahli dan UU No. 13 Tahun
Ahli K3 Kimia K3 Kelistrikan 2003 tentang
dan Petugas K3 Ketenagakerjaan1
Kimia
ANALISA TEMUAN NEGATIF
2 PT Dugapat Mas
Area Cuci Kotor
SMK3 Terdapat Sebaiknya • UU No. 1 Tahun 1970
undakan tangga diberikan pasal 14 tentang
pada area penanda pada kewajiban pengurus,
tempat cuci undakan PP No 50 Tahun 2012
alat yang tangga, dan tentang Penerapan
beresiko diberikan SMK3
tenaga kerja gambar/petunj
bisa tersandung uk/rambu
dan tergelincir seperti
akibat lantai peringatan ada
yang licin undakan
tangga dan
lantai licin
"Rambu hati2
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan Hasil PKL Online pada PT. Dugapat Mas dapat disimpulkan bahwa :
2. Hasil Identifikasi dan analisa yang didapatkan dari PKL Online antara lain
3. Temuan Positif
Temuan positif pada kelembagaan dan keahlian K3 : Struktur P2K3 sudah
terbentuk, terdapat juga stuktur P2HIV/AIDS dan P2Covid19, terdapat tim tanggap
darurat yaitu tim Balakar, memiliki Ahli K3 (Ahli K3 Umum, Ahli K3 Kebakaran,
Ahli K3 Lingkungan Kerja, dan Ahli K3 Audit Internal), Memiliki fasilitas
kesehatan seperti Poliklinik.
Kesimpulan
b. Temuan positif pada Penerapan SMK3 : Memiliki struktur organisasi P2K3, Memiliki
Dokter dan Paramedis tenaga kesehatan, perusahaan dapat melakukan audit internal, dan
melakukan riksa uji pada alat kerja, alat angkat dan angkut, lingkungan kerja, serta
penerapan LOTO
c. Temuan positif K3 secara umum : Adanya rambu / poster / safety sign, alat pelindung
diri (APD), SOP, JSA sudah ada di area kerja, serta terdapat Smoking Area.
Kesimpulan
5. Temuan Negatif
a. Temuan negatif pada keahlian K3 yaitu kurangnya Ahli K3 Kimia karena didalam
perusahaan terdapat Limbah B3 yang membutuhkan penanganan khusus, baik
limbah B3 medis dan non medis. Kurangnya Ahli K3 Listrik. Standar ketersediaan
Toilet belum tersedia di perusahaan.
b. Temuan negatif pada penerapan SMK3 masih ditemukan beberapa bagian yang
kurang sesuai antara lain : kurangnya rambu / penanda / safety sign pada elevasi
tangga di area cuci.
Saran
Berdasarkan hasil PKL Online dan analisa yang dilaksanakan pada PT. Dugapat Mas
terdapat beberapa saran, antara lain :
1. Sebelum memasuki area pabrik/area kerja harus dalam keadaan mengenakan APD
lengkap. Khususnya untuk bagian Quality, Produksi, Gudang yang memiliki potensi
bahaya paling tinggi. Selain itu dapat diberlakukannya sistem sanksi bagi pelanggar.
2. Menambah jumlah toilet sesuai dengan aturan K3, untuk Perusahaan yang memiliki
tenaga kerja 1300 orang, perlu 36 unit toilet, dan baiknya diberi penanda peruntukan toilet
tersebut untuk pria atau wanita
3. Melakukan selalu pelatihan rutin dan penyuluhan serta kedisiplinan terkait 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin)
Saran
4. Mengagendakan orang / tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan Ahli K3
Kelistrikan dan juga petugas K3 Kimia.