KELOMPOK 3
PENYELENGGARA
PT. CENTRA ARTHA PRIMA INDONESIA
Yogyakarta, 09 Juli 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik
Adapun proses dalam pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis secara tidak
langsung dapat mengamati, menganalisis, dan membandingkan ilmu yang di dapat pada saat
pelatihan calon ahli K3 umum ini dengan kondisi nyata dilapangan atau di lingkungan kerja
masing-masing. Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang di fasilitasi oleh PT.CENTRA
ARTHA PRIMA INDONESIA sebagai lembaga safety training dan consulting provider di
manfaatkan oleh penulis sebagai sarana dalam pembelajaran langsung dilingkungan kerja dan
Di dalam prakteknya selama 12 hari , penulis banyak mendapatkan bantuan baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan pelatihan calon ahli K3 umum ini. Untuk itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut serta
Penulis menyadari betul bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan baik dari teknis, penyampaian bahasa dan faktor lain nya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang serta
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Kesimpulan..................................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................................ 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PT. Dugapat Mas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri pembuatan
rokok yang bekerja sama dengan PT HM. Sampoerna Tbk. Perusahaan ini di dirikan pada
tahun 2007 tepatnya di bulan juni dan menempati lahan seluas 11.000 m2. Adapun lokasi
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting
dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari
perusahaan. Oleh karena itu, isu K3 pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus
diperhatikan oleh pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan.
Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan sekedar sebagai kewajiban, akan tetapi sudah
menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan.
Pada dasarnya setiap pekerjaan memiliki resiko yang beragam bila melihat dari bidang
usahanya. Resiko kegagalan itupun juga selalu ada dalam setiap aktivitas produksinya, pada
saat kecelakaan kerja terjadi di perusahaan berapapun kecilnya akan mengakibatkan efek
kerugian. Oleh sebab itu sebisa mungkin potensi kecelakaan kerja harus dicegah dan di
2
harus dilakukann secara serius dan cermat oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa
secara segmental dan di anggap sebagai bahasan yang sepele di dalam perusahaan.
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” dan
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, bahwa setiap tenaga kerja
Disebutkan dalam PER-02/MEN/1992 pasal 2 ayat 2 dalam setiap tempat kerja dengan 100
orang tenaga kerja atau lebih atau dengan tingkat bahaya yang tinggi di wajibkan
membentuk P2K3 untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pekerja nya.
Atas dasar yang telah di sebutkan laporan ini dibuat untuk dapat mengetahui potensi
resiko bahaya yang terdapat di PT.Dugapat Mas di bidang kontruksi bangunan, listrik dan
kesesuaian dan ketidaksesuaian terhadap peraturan yang berlaku dengan fakta yang ada di
lapangan.
yang berlaku.
2. Mengidentifikasi resiko kerja yang dapat berpotensi mengakibatkan bahaya kerja pagi
3
C. RUANG LINGKUP
Mengenai ruang lingkup dari pelaporan kegiatan praktik lapangan ini adalah untuk
1. Kontruksi bangunan
2. Listrik
3. Penanggulangan kebakaran.
[4.]
D. Dasar Hukum
Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada bidang konstruksi bangunan, listrik
sebagai berikut:
a. Peraturan Perundang-undangan
b. Peraturan Menteri
4
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 4/MEN/1980 tentang syarat-syarat
kebakaran automatik.
diri.
c. Keputusan Menteri
d. Surat Keputusan
ketenagakerjaan.
kerja listrik.
5
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
PT. Dugapat Mas adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa industri rokok
kretek, yang mulai beroperasi sejak 11 Juni 2007. Bergerak sebagai mitra produksi
sigaret dari PT. HM Sampoerna, PT. Dugapat Mas memiliki jumlah tenaga kerja
sebanyak 1308 orang (per bulan Mei 2022). Mayoritas tenaga kerja didominasi oleh
perempuan dengan usia produktif, tenaga kerja pada PT. Dugapat Mas terbagi menjadi:
management dan staff sebanyak 120 orang, tenaga kerja laki-laki resmi bekerja
sebanyak 24 orang, tenaga kerja perempuan resmi bekerja sebanyak 865 orang, tenaga
kerja laki-laki magang sebanyak 56 orang, tenaga kerja perempuan magang sebanyak
181 orang, dan operasional support sebanyak 51 orang. Perusahaan ini beralamat di
Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dengan luas area pabrik sebesar 11.000 m 2.
Sebagai mitra produksi sigaret, bahan baku untuk produksi diperoleh dari PT. HM
Sampoerna kemudian diproses oleh PT. Dugapat Mas. Adapun alur produksi pada PT.
6
Gambar 2.1 Alur Produksi
B. TEMUAN
a. K3 Bangunan
rata, ventilasi yang akan runtuh, dan boardesk yang keropos berdasarkan
b. K3 Listrik
• Ada beberapa aliran listrik yang sudah memiliki pelindung sejenis paralon
7
c. K3 Penanggulangan Kebakaran
kebakaran
• Area assembly point yang sudah memadai untuk bisa menampung seluruh
a. K3 Bangunan
b. K3 Listrik
panel listrik.
c. K3 Penanggulangan Kebakaran
8
• Terdapat ketidaksesuaian peta pada leaflet dan emergency escape route
maps.
• Letak penyimpanan solar terlalu dekat dengan ruang panel, tidak ada
9
10
BAB III
Saran/
NO. Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul
Rekomendasi
Mempertahankan
Kontruksi yang
dan meningkatkan
Memiliki memiliki SLF
pemenuhan budaya Peraturan Menteri
Area sertifikat sudah teruji 6.5.3
1. K3 agar tercipta PUPR No.
Pabrik layak fungsi kelayannya 6.5.10
lingkungan kerja 27/PRT/M/2018
(SLF) untuk dapat
yang aman dan
dipergunakan
nyaman
Sebagai Mempertahankan
Evidence dan menjaga fasilitas PerMenaker RI No.
Area Pengukuran bahwa instalasi yang ada tercipta 02 Tahun 1989
2. 2.2.2
Pabrik Grounding penyalur petir lingkungan kerja tentang
sudah sesuai sudah lulus uji yang aman dan Pengawasan
dan berfungsi nyaman Instalasi Penyalur
normal Petir Pasal 54 ayat
1
11
Sebagai
memperlengkap
Evidence
sistem penguncian
Ruang bahwa
LockOut dan mengecek
panel mengisolasi
3. TagOut sudah perlengkapan (tag OHSA 6.5.8
utama energi
sesuai dan penguncian) (Occupational
listrik berbahaya dan
dapat digunakan Safety and Helath
mengendalikan
dengan normal Administration)
mesin atau
No. 1910.147(c)(2)
peralatan
Adanya
Evidence
Ruang
Wiring bahwa tahap Mempertahankan
panel PerMenakerTrans
4. Diagram perencanaan jalur evakuasi yang 6.7.5
utama RI No. 12 Tahun
Listrik dilaksanakan sudah tersedia
listrik 2015 tentang K3
dan di
Listrik di Tempat
verifikasi
Kerja pasal 4 ayat 1
dengan baik.
12
Ada beberapa
Memberi rasa
aliran listrik
aman untuk
yang sudah Permenakertrans RI
pekerja ketika Mempertahankan
memiliki no 12 tahun 2015
cuci tangan pengaman yang ada
pelindung tentang
Area tanpa harus serta melengkapi
5. sejenis keselamatan kerja 2.3.3
Pabrik memikirkan kabel lainnya yang
paralon agar listrik di tempat
cipratan air belum memiliki
tidak rusak kerja
mengenai pengaman
secara
aliran listrik di
mekanis dan
area tersebut.
kimiawi
Dari
pemeriksaan
dan riksa uji
berkala ini Perusahaan Permenaker No.
Melakukan menyatakan diwajibkan tetap Per. 2/MEN/1989
pemeriksaan bahwa melakukan tentang
dan pengujian memenuhi pemeriksaan berkala pengawasan
berkala syarat K3 dan riksa uji sesuai instalasi penyalur 6.5.1 ,
Atap
instalasi untuk dapat dengan penjadwalan petir 6.5.4 ,
6. bangunan
penyalur petir digunakan dan agar mencegah Permenaker No. 7.3.1 ,
produksi
yang juga sebagai terjadinya kerusakan 31/MEN/1989 7.3.2
dilakukan penyalur petir mesin yang dapat tentang
oleh Ahli K3 jika terjadi menimbulkan pengawasan
bidang listrik sambaran agar kecelakaan ataupun instalasi penyalur
tidak kerugian petir
menyebabkan
kerusakan alat
elektronik.
13
Permenaker No. 33
Tahun 2015
Alat yang telah tentang Perubahan
Perusahaan
Melakukan di periksa Peraturan Menteri
diwajibkan tetap
pemeriksaan ataupun riksa Ketenagakerjaan
melakukan
dan pengujian uji dapat No. 12 Tahun 2015
pemeriksaan berkala
generator digunakan tentang
dan riksa uji sesuai 6.5.1 ,
pembangkit operasi secara keselamatan dan
Ruang dengan penjadwalan 6.5.4 ,
7. listrik yang normal karena kesehatan kerja
genset agar mencegah 7.3.1 ,
dilakukan dari hasil instalasi listrik di
terjadinya kerusakan 7.3.2
oleh Ahli K3 pemeriksaan tempat kerja.
mesin yang dapat
bidang dan riksa uji Permenaker No. 38
menimbulkan
pesawat dan menyatakan tahun 2016 tentang
kecelakaan ataupun
produksi alat berfungsi keselamatan dan
kerugian
dengan baik kesehatan kerja
pesawat tenaga dan
produksi
Pengurus atau
Di lantai
Perusahaan wajib
produksi
mencegah,
terdapat tanda
Tanda Rambu mengurangi dan Kepmenaker No.
Lantai jalur evakuasi 6.4.4
8. evakuasi di memadamkan 186 Tahun 1999
produksi untuk
area produksi kebakaran, latihan pasal 2 ayat 1 dan 2
mempermudah
penganggulangan
proses
kebakaran di tempat
evakuasi
kerja.
14
Setiap alat pemadam
api ringan harus
dipasang
(ditempatkan)
Menempatkan Mencegah
menggantung pada Permenaker No. 4
APAR di terjadinya
dinding dengan Tahun 1980 6.7.5
seluruh area penyebaran api
Terdapat penguatan sengkang tentang syarat- 6.7.6
9. pabrik sesuai yang
di 25 titik atau dengan syarat pemasangan 6.7.7.
dengan membesar jika
konstruksi penguat dan pemeliharaan 6.5.9
klasifikasi terjadi titik
lainnya atau APAR
kebakaran nyala api
ditempatkan dalam
lemari atau peti
(box) yang tidak
dikunci
Pengurus atau
Perusahaan wajib
Dapat
mencegah,
Menyediakan mempermudah
mengurangi dan Kepmenaker 2.4.1
Area jalur evakuasi dalam proses
10. memadamkan No.186 Tahun 6.5.9
Pabrik dan peta evakuasi jika
kebakaran, latihan 1999 6.7.5
evakuasi terjadi
penganggulangan
kebakaran
kebakaran di tempat
kerja
15
Area
assembly Memudahkan
setiap bangunan
point yang akses bagi para
gedung kecuali Permenaker
sudah pekerja untuk
rumah tunggal dan paragraf 3, Pasal 24
memadai berkumpul dan
rumah deret ayat 1
Area untuk bisa tidak berdesak- 6.7.1
sederhana harus
11. Assembly menampung desakan dalam 6.7.2
menyediakan sarana PP no,36 Tahun
point seluruh prosesnya 6.7.5
evakuasi yang 2005 dan Udang
karyawan apabila terjadi
meliputi akses exit, Undang no.28
apabila terjadi bahaya pada
pelepasan dan sarana Tahun 2002
kondisi yang area pabrik
pendukung lainnya.
bahaya
Koridor di
dalam gudang Memudahkan
produksi yang jalur evakuasi Mempertahankan Kepmenaker No.
12. sudah cukup apabila terjadi jalur evakuasi yang 186 Tahun 1999 6.7.6
memadai hal-hal yang sudah tersedia pasal 2 ayat 1 dan 2
sebagai jalur tidak diingan
evakuasi
17
Analisa Temuan Negatif
B. ANALISA TEMUAN NEGATIF
NO. Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/ Rekomendasi Dasar Hukum Klausul
Tidak sesuai
ketentuan yang
Di Tidak
berlaku Agar dilakukan Permenaker No. 4
menyertakan
samping mengenai pemasangan tanda Tahun 1980 tentang
penanda 6.7.6
1. ruang penempatan
syarat syarat Alat Pemadam Api, syarat-syarat
pemasangan agar mudah diketahui pemasangan dan 6.7.7
panel APAR
Listrik dan orang pemeliharaan APAR
pemeliharaan
APAR
Terdapat
kabel yang
terurai dan
tidak Dapat Agar dilakukan Permenakertrans RI
terlindungi mengakibatkan perbaikan dengan no 12 tahun 2015
6.5.1
Gudang pengaman kabel mengamankan kabel tentang keselamatan
2.
sehingga terkelupas atau yang terbuka ataupun kerja listrik di tempat
7.1.1
produksi
mudah konsleting tidak memiliki kerja 7.1.7
terpapar listrik proteksi tambahan
hewan
pengerat,
18
Dapat
Tidak
menyebabkan
terdapat
tenaga kerja PERMENAKER
Ruang safety sign Segera dilakukan 6.4.2
tidak Nomor 12 Tahun
3. panel (Menggunaka
mengunakan
pemasangan safety 2015 Pasal 1 dan
6.4.3
Listrik n APD) di sign yang sesuai 6.4.4
standar APD Pasal 3
depan ruang
yang
panel listrik.
ditentukan
19
Dapat
menyulitkan Permenaker No. 4
Penempatan Agar memberi ruang
Gudang tenaga kerja Tahun 1980 tentang
APAR tidak yang cukup agar 6.7.6
5. produksi terlalu
dalam
APAR dapat diketahui
syarat-syarat
prosedur pemasangan dan 6.7.7
unit 1 terlihat letaknya
tanggap pemeliharaan APAR
darurat
Adanya
Menghalangi Permen PUPR no
Gudang Material/bara
proses Agar memindahkan 14/PRT/M/2017
ng yang
material evakuasi material/barang yang tentang persyaratan 6.7.7
6. melewati
tembaka apabila terjadi melewati batas kemudahan 7.1.1
batas tempat
u keadaan peletakan bangunan gedung
peletakan
darurat
barang
20
Letak
penyimpanan
solar terlalu Dapat
Agar di buatkan Kepmenaker No 186
Tempat dekat dengan menyebabkan
ruangan penyimpanan Tahun 1999 pasal 2
ruang panel, peledakan
penyimp bahan bakar tersendiri Tentang Unit
7. tidak ada apabila terjadi
yang tidak berdekatan Penanggulangan
7.1.1
anan penanda yang percikan listrik
solar dengan sumber Kebakaran ditempat
menjelaskan dari ruang
bahaya lainnya. Kerja
bahwa itu panel listrik
merupakan
solar
Agar seluruh
Terdapat Menyulitkan informasi dan
ketidaksesuai visitor untuk komunikasi dapat
UU no 24 tahun 2007
an peta pada proses diselaraskan sehingga
tentang 2.4.1
8. leaflet dan evakuasi jika terdapat tamu
penanggulangan 12.4.1
emergency apabila terjadi yang terjebak kondisi
bencana
escape route keadaaan darurat lebih yakin
maps darurat menemukan escape
route yang ada.
21
Tidak Dapat
ditemukanny menyebabkan Agar menjamin hasil PER. 02/MEN/1982
a sertifikasi kecelakaan pekerjaan yang Tentang Kwalifikasi 12.5.1
9.
pengelasan kerja akibat dilakukan sesuai Juru Las di Tempat
atau work kurangnya dengan kualifikasinya Kerja
permit nya kompetensi
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Analisa temuan potif dan negatifve pada keselamatan dan kesehatan
a. Berdasarkan lampiran Permenaker No. 186 Tahun 1999 PT Dugapat Mas tergolong
kebijakan perusahaan dan undang undang keselamatan dan kesehatan kerja yang
berlaku.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka disarankan kepada manajemen PT.
Manajeman Keselamatan dan kesehatan Kerja di PT. Dugapat Mas khususnya dibidang K3
23