Anda di halaman 1dari 22

KISI-KISI SOAL UJIAN AHLI K3 UMUM

ESSAY
1. Sebutkan kewajiban dan kewenangan Ahli K3 Umum beserta landasan hukumnya
2. Sebutkan kewajiban perusahaan dengan ketagori potensi bahaya besar menurut Kepmenaker No.
187 Tahun 1999
3. Jelaskan : a. Apa saja yang termasuk dengan potensi bahaya listrik, b. Dan cara pengendalian
terhadap bahaya sentuh langsung terhadap pekerja
4. Kapan instalasi penyalur petir harus diperiksa dan diuji

PILIHAN GANDA

1. Yang dimaksud dengan “Pengurus” berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentan g
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
a. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
b. Setingkat manajemen perusahaan
c. Pemegang saham
d. Pengusaha

2. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan dapat
membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang
efektif kepada para pekerja adalah:
a. Forum bipartite
b. Forum tripartite
c. P2K3
d. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan

3. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan adalah:


a. Memberikan Laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugasnya
b. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat kerja
c. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan K3 di tempat
kerja
d. Memperbaiki sendiri segala kerusakan alat yang ada di tempat kerja

4. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini, kecuali:
a. Identifikasi sumber bahaya
b. Penilaian risiko
c. Memahami risiko
d. Pengendalian risiko
5. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan dicabut kecuali:
a. Memenuhi peraturan perundangan K3
b. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3
c. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya
d. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan terbukanya rahasia
perusahaan/instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan

6. Pasal 13 Undang-Undang No 1 Tahun 1970 menyatakan “Barang siapa yang akan memasuki suatu
tempat kerja diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri
yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada:
a. Orang yang terikat langsung dengan pekerjaan di tempat kerja
b. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaan di tempat
kerja
c. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja

7. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970
tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain :
a. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja kepada
tenaga kerja baru
b. Melakukan audit K3
c. Mengadakan pemantauan lingkungan
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang dapat
timbul

8. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali:
a. Analisa Kualitatif
b. Analisa Kuantitaif
c. Analisa semi kualitatif
d. Analisa semi kuantitatif

9. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan di tempat kerja harus memiliki izin pemakaian, yang
bukan tujuan dari hal tersebut adalah:
a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya
b. Untuk memenuhi peraturan perundangan
c. Untuk memperpanjang umur pesawat
d. Agar instalasi pesawat tersebut selalu baru

10. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain:
a. Melakukan audit external SMK3
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Memasuki tenpat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan
d. Semua jawaban benar

11. Pengertian Keselamatan Kerja secara etimologi adalah:


a. Suatu upaya perlindungan tenaga kerja
b. Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat secara selamat
c. Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja
d. Upaya agar produksi tidak terganggu

12. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan dengan urutan
sebagai berikut:
a. Identifikasi, monitoring, pengendalian

b. Identifikasi, evaluasi, pengendalian, monitoring


c. Monitoring, evaluasi, pengendalian
d. Identifikasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian

13. Kapan P2K3 melaporkan kegiatannya ke kantor Disnaker setempat:


a. 2 (dua) bulan sekali
b. 3 (tiga) bulan sekali
c. 4 (empat) bulan sekali
d. 5 (lima) bulan sekali

14. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah:


a. Peraturan pemerintah No. 50/2012
b. Permenaker No.Per-05/Men/1995
c. Permenaker No.Per-04/Men/1997
d. Permenaker No.Per-02/Men/1992

15. Jelaskan tentang sifat SMK3 bagi perusahaan:


a. Perusahaan wajib melaksanakan
b. Perusahaan tidak wajib melaksanakan
c. Perusahaan wajib melaksanakan apabila telah memiliki karyawan dengan jumlah atau
potensi bahaya tertentu
d. Perusahaan wajib melaksanakan bila hasil produksinya di ekspor

16. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan adalah :
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugasnya
b. Memberikan gaji karyawan
c. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat kerja
d. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan K3 di tempat
kerja.

17. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja yang
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut
terdapat didalam Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal :
a. Pasal 3
b. Pasal 8
c. Pasal 11
d. Pasal 15

18. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya :


a. Satu kali setahun
b. Satu kali dalam 2 (dua) tahun
c. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun
d. Satu kali dalam 4 (empat) tahun

19. Sebagai dasar hukum penunujukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :
a. Permenaker No.Per-04/Men/1987
b. Permenaker No.Per-02/Men/1988
c. Permenaker No.Per-02/Men/1992
d. Permenaker No.Per-01/Men/1998

20. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan dibidang Pesawat Angkat dan Angkut, didalam
kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan bejana tekan. Bagaimana pendapat Saudara
mengenai hal tersebut :
a. Boleh
b. Boleh kalau tidak ada yang lain
c. Tidah tahu
d. Tidak boleh

21.Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki kemampuan/keahlian
khusus yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja dalam mengawasi peraturan perundang-undangan
K3. Ahli K3 tersebut berasal dari :
a. Dari Depnaker sendiri
b. Instansi diluar Depnaker
c. Dari Pemda setempat
d. Dari BUMN/BUMD

22. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 pada pasal :
a. Pasal 3
b. Pasal 9
c. Pasal 15
d. Pasal 10
23. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat :
a. Wajib bagi tenaga kerja
b. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor
c. Wajib bagi setiap perusahaan
d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi

24. Audit SMK3 bertujuan untuk :


a. Memilik administrasi K3
b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tingga
c. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3
d. Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3

25. ketentuan dari pasal 13 Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja berlaku untuk :
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL

26. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan
untuk pengaman masalah K3:
a. Sejak dibentuk P2K3
b. Sejak perusahaan berdiri
c. Dari awal perencanaan sampai pengorganisasian perusahaan
d. Pada pelaksanaan proses produksi

27. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan :
a. Unsafe action
b. Sebab tidak langsung
c. Unsafe condition
d. Merupakan sebab langsung

28. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur :


a. Tripartite
b. Bipartite
c. Organisai pekerja
d. Pimpinan perusahaan

29. Menurut ketentuan, bahwa P2K3 adalah :


a. Petugas K3
b. Ahli K3
c. Supervisor Senior
d. Manajer HRD
30. Audit SMK3 tidak dapat dilakukan oleh :
a. Auditor internal
b. Semua pimpinan perusahaan
c. Auditor eksternal
d. Semua jawaban benar

31. Tujuan dilakukan pemeriksaan kesehatan awal adalah :


a. Agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya
b. Tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya
c. Cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan
d. Semua benar

32. Dibawah ini adalah beberapa fakta mengenai TB, kecuali :


a. Penyakit menular yang hanya mengenai paru-paru
b. Penularan melalui udara yan terdapat percikan cairan pernafasan (droplet) yang
mengandung kuman TB
c. Merupakan penyakit infeksi inkronis yang memerlukan pengobatan minimal 6 bulan
d. Pekerja yang terinfeksi TB dapat mengalami diskriminasi

33. Berdasarkan permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja, rasio
jumlah pertugas P3K di tempat kerja yang tepat, kecuali :
a. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 25-100
orang pekerja
b. Tempat kerja potensi bahaya tinggi, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 100 orang
pekerja atau kurang
c. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap kurang
dari 25 orang pekerja
d. Jawaban a dan b benar

34. Peraturan perundang-undangan terkait P3K di tempat kerja adalah :


a. Kepmenaker No.Kep.68/Men/2004
b. Permenakertrans No.Per.15/Men/VI/2008
c. UU No. 13/2003
d. Permenakertrans No.Per.02/Men/1980

35. Dari hasil epidemiologi menunjukan bahwa sebagian besar yang menggunakan narkoba
pada umumnya berusia :
a. 20 tahun
b. <25>
c. >25 tahun
d. 29 tahun > 30 tahun

36. Untuk menyelenggarakan makan tenaga kerja secara umum diperlukan persyaratan minimal
yang meliputi hal dibawah ini, kecuali :
a. Mempunyai dapur
b. Mempunyai dokter penyakit dalam
c. Mempunyai tenaga pelaksana
d. Mematuhi peraturan perundangan yang berlaku

37. Berikut pernyataan terkait kotak P3K yang harus memenuhi ketentuan sebagai beikut, kecuali :
a. Pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas, cukup cahaya serta
mudah diangkat apabila digunakan
b. Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak P3K sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini
c. Isi kotak P3K di tempat kerja antara lain kasa steril, perban, kain segitiga, bidai, penset, gunting,
dan lain-lain
d. Dalam hal temat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih dan tempat kerja pada
lantai yang berbeda di gedung bertingkat harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh.

38. Sumber bahaya kesehatan di tempat kerja adalah :


a. Bahaya biologi: bakteri, virus
b. Bahaya fisiologi/ergonomi: kerja monoton, buruknya hubungan kerja
c. Bahaya psikologis: penerangan, sikap kerja
d. Semua jawaban a, b, dan c salah

39. Dibawah ini termasuk Fasilitas P3K di tempat kerja, kecuali :


a. Peralatan darurat berupa shower, Kotak P3K dan isi
b. Alat evaluasi, dan Alat Transportasi
c. Ruang P3K dan Alat Pengamanan Mesin
d. Peralatan Khusus untuk tempat kerja dengan potensi bahaya khusus, Alat Pelindung Diri

40. Berdasarkan SE Menakertrans No. SE 01/Men/1979 tentang pengadaan kantin dan ruang
makan, perusahaan dengan pekerja antara 50 sampai 200 orang supaya menyediakan
a. Dapur
b. Katering
c. Kantin
d. Ruang makan

41. Manfaat pelaporan Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain :


a. Dapat mengetahui kondisi kesehatan kerja di suatu perusahaan
b. Bagi perusahaan, dapat menjadi masukan yang sangat berharga untuk mengevaluasi upaya
dan program kesehatan kerja yang sudah dilakukan
c. Bagi pemerintah akan menjadi masukan dalam membuat kebijakan dan program di tingkat
pusat dalam pengawasan ketenagakerjaan umumnya dan kesehatan kerja khususnya
d. Semua benar

42. Dalam Permenakertrans No. Per.11/Men/VI/2005 mengenai peraturan tentang :


a. Pelayanan Kesehatan Kerja
b. Penyakit akibat kerja
c. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap NARKOBA,
Psikotropika dan Zat adiktif lainnya
d. Pengawasan atas peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida

43. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi terhadap HIV-
AIDS dibuktikan dengan, kecuali :
a. Dapat melakukan test HIV dengan tanpa prinsip Konsultasi dan Tes HIVSukarela (VCT)
b. Memiliki sistem atau prosedur baku untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality) status
HIV pekerja
c. Pekerja dg HIV-AIDS diperlakukan sama
d. Pekerja dg HIV-AIDS diberi dukungan & difasilitasi untuk mendapatkan pengobatan/perawatan

44. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan kesehatan kerja berdasarkan Permenaker No. 3 tahun
1982 adalah :
a. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan kesehatan kerja
b. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja
c. Pertolongan pertama pada kecelakan (P3K)
d. Semua benar

45. Yang termasuk jenis pemeriksaan kesehatan kerja, kecuali :


a. Pemeriksaan kesehatan khusus
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja
c. Pemeriksaan kesehatan Purna bakti
d. Pemeriksaan kesehatan berkala

46. Dokumen yang diperiksa dalam pengawasan norma penyelenggaraan pelayanan kesehatan
kerja adalah :
a. Surat keterangan dari pimpinan perusahaan
b. Dokumen nota kerjasama (MOU) antara perusahaan dengan provider pelayanan kesehatan
kerja
c. Laporan hasil produksi perusahaan
d. Struktur organisasi perusahaan
47. Faktor yang memperngaruhi kebutuhan zat gizi adalah, kecuali :
a. Antropometri
b. Usia
c. Agama
d. Jenis Kelamin

48. Yang termasuk objek pengawasan Norma Kesehatan Kerja :


a. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
b. Pelaksanaan P3K di Tempat Kerja
c. Gizi Kerja
d. Semua benar

49. Berikut ini dampak sosial dan ekonomi akibat meningkatnya kasus Tb di kalangan pekerja, kecuali :
a. Diskriminasi
b. Absenteisme meningkat
c. Kehilangan pekerjaan/PHK/pengangguran
d. Kemiskinan/Kerugian ekonomi

50. Permenaker No.Per-03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari
Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain :
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental terutama
dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja
b. Jabawan a dan c benar
c. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik tenaga kerja
d. Jawaban a dan c salah

51. Persyaratan tenaga kerja penjamah makanan harus terbebas dari penyakit dibawah ini, kecuali :
a. TBC
b. HIV
c. Typus
d. Cacingan

52. Berikut pernyataan terkait Ruang P3K yang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut, kecuali :
a. Lokasi Ruang P3K dekat jalan keluar, lokasi parkir dan mudah dijangkau
b. Bersih dan terang memiliki ventilasi yang baik
c. Diberi tanda dengan papan nama yang jelas dan mudah dilihat
d. Ruang P3K sekurang-kurangnya dilengkapi dengan toilet, kertas tisue, tandu, kotak P3K

53. Penerapan Higiene dan Sanitasi dalam gedung paling sedikit memberikan ruang gerak kepada
tenaga kerja sebesar :
a. 2 (dua) meter persegi per orang
b. 10 (sepuluh) meter persegi per orang
c. 15 (lima belas) meter persegi per orang
d. Semua benar
54. Yang termasuk potensi bahaya Faktor Psikologis adalah :
a. Kejelasan peran
b. Pengembangan karir dan tanggung jawab terhadap orang lain
c. Program konseling
d. Cara kerja, posisi kerja, dan postur tubuh yang sesuai saat melakukan pekerjaan

55. APD yang paling tepat untuk melindungi saluran pernapasan dari debu/partikel halus adalah :
a. Respiratory mask
b. Full face mask
c. Self contined breathing apparatus
d. Semua benar

56. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat memberikan :
a. Keletihan mata yang cepat
b. Kenyamanan bekerja
c. Produktivitas kerja rendah
d. Absensi menurun

57. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No. 120 tentang Hygiene dalam perniagaan
dan kantor-kantor melalui :
a. Undang-Undang No. 3 Tahun 1969
b. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
c. Permenaker No. 5 Tahun 2018
d. Permenaker No. 13 Tahun 2011

58. Setelah melakukan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh Ahli Muda K3 Lingkungan Kerja
dituangkan ke dalam Format hasil pemeriksaaan dan pengujian awal/berkala/khusus sesuai dengan :
a. Permenaker nomor 9 tahun 2016
b. Permenaker nomor 5 tahun 2018
c. Permenaker nomor 13 tahun 2011
d. Semua salah

59. Pengusaha atau pengurus wajib melaksanakan manajemen alat pelindung diri di tempat kerja
yang meliputi :
a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD dan pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan
kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh
b. Pelatihan dan penggunaan, perawatan, dan penyimpanan
c. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan
d. semua benar
60. Kualitas Udara dalam Ruangan (KUDR) adalah :
a. Kualitas udara di Ruangan Tempat Kerja, yang dalam kondisi yang baik yang disebabkan oleh
pencemaran dan kontaminasi udara tempat kerja, yang dapat menimbulkan gangguan
kenyamanan kerja sampai pada gangguan kesehatan tenaga kerja
b. Kualitas udara di Ruangan Tempat Kerja, yang dalam kondisi yang baik yang disebabkan oleh
pencemaran dan kontaminasi udara tempat kerja, yang dapat menimbulkan gangguan
kenyamanan kerja sampai pada gangguan kesehatan tenaga kerja
c. Kualitas udara di Ruangan Tempat Kerja, yang dalam kondisi yang baik yang disebabkan oleh
pencemaran dan kontaminasi udara tempat kerja, yang dapat menimbulkan gangguan
kenyamanan kerja sampai pada gangguan kesehatan tenaga kerja
d. Kualitas udara di Ruangan Tempat Kerja, yang dalam kondisi yang baik yang disebabkan oleh
pencemaran dan kontaminasi udara tempat kerja, yang dapat menimbulkan gangguan
kenyamanan kerja sampai pada gangguan kesehatan tenaga kerja

61. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No. Kep.
187/Men/1999 adalah :
a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas
b. Penetapan Kategori Potensi Bahaya Perusahaan
c. Penetapan Nilai Ambang Batas
d. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label

62. Nilai ambang batas faktor fisika untuk getaran pada lengan dan tangan adalah :
a. 5 m/det2
b. 4 m/det2
c. 3 m/det2
d. 2 m/det2

63. Bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor :
187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja adalah:
a. Penyimpanan dan penanganan yang baik
b. Penyediaan alat pelindung diri
c. Pembuatan prosedur kerja
d. Penyediaan LDKB dan Label

64. Alat untuk mengukur intensitas pencahayaan yaitu :


a. Sound level meter
b. ISBB
c. Luxmeter
d. Anemometer
65. Faktor –faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat
kerja, kecuali :
a. faktor biologi

b. faktor kemandirian
c. faktor psikologi
d. faktor kimia

66. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika,
dan toksikologi berbahaya tenaga kerja, instalasi dan lingkungan, kecuali :
a. cairan mudah larut
b. bahan beracun, bahan reaktif
c. bahan mudah meledak, bahan oksidator
d. cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar

67. Yang dimaksud dengan Ruang Terbatas/confined space adalah :


a. Ruangan yang tidak didesain untuk pekerjaan terus-menerus
b. Ruangan yang memiliki akses terbatas untuk dimasuki atau keluar
c. Ruangan yang memiliki ventilasi yang tidak memadai
d. Semua benar

68. Bekerja pada ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga
kerja pada tempat kerja di permukaan atau perairan yang terdapat :
a. perbedaan ketinggian, memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan tenaga kerja atau orang
lain yang berada di tempat kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan
harta benda
b. Perbedaan ketinggian dan dapat menyebabkan tenaga kerja atau orang lain yang berada
di tempt kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda
c. memiliki potensi jatuh dan menyebabkan tenaga kerja atau orang lain yang berada di
Tempat kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda
d. di lantai kerja tetap dan lantai kerja sementara

69. Yang berwenang menghentikan pekerjaan dan membatalkan ijin pekerjaan di dalam ruang
terbatas adalah :
a. petugas utama
b. petugas madya
c. Ahli K3
d. petugas penyelamat

70. Manfaat penilaian lingkungan kerja :


a. sebagai dasar untuk menentukan dana pebaikan dan rencana selanjutnya
b. sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
c. tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan
d. sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak

71. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 dan Peraturan menteri tenag kerja dan transmigrasi
nomor 8/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri menyatakan bahwa :
a. Pengurus wajib menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja/buruh di tempat kerja yang
sesuai dengan standar nasional indonesia (SNI) atau standar yang berlaku dan harus diberikan
secara cuma-Cuma
b. pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu-rambu mengenai
kewajiban penggunaan APD di tempat kerja melengkapi pekerja dengan APD yang sesuai
c. wajib melaksanakan manajemen APD
d. semua benar

72. Alat untuk melakukan pengujian ventilasi sebutkan :


a. anemometer
b. vibrationmeter
c. uv meter
d. semua benar

73. Peraturan pelaksana yang mengatur tentang penunjukan Petugas Utama dan Madya
Ruang Terbatas/Confined space adalah :
a. UU No. 3 tahun 1969
b. Keputusan menaker No. 187/Men/1999
c. Surat edaran menakertrans no. 117/Men/2005
d. Surat keputusan dirjen PPK no. 113/DJPPK/2006

74. Dibawah ini termasuk langkah metode HIRARC (hazard identification risk assessment and
control), kecuali :
a. rekayasa engineering
b. substitusi
c. manajemen konstruksi
d. alat pelindung diri

75. penanggulangan k3 listrik dan kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif, apakah yang
dimaksud dengan pola tersebut :
a. dilakukan perawatan rutin
b. dimulai saat pelaksanaan
c. dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan
d. dimulai dari saat perencanaan
76. apa yang dimaksud abaha sentuh langsung :
a. sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertentangan dan
atau dialiri arus
b. sentuh pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang
menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi
c. sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik
d. semua jawaban a, b, dan c benar

77. pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :
a. kondisi tabung apar nya saja
b. cara penempatan dan peralatannya
c. kondisi tabung apar dan kualitas bahan pemadamnya
d. cara penggunaan yang benar

78. Keselamatan dan kesehatan kerja listrik di tempat kerja diatur dalam :
a. kepmenakertrans no. kep.75/Men/2000
b. permenaker No. 12 tahun 2015
c. permenaker No. 15 tahun 2012
d. kepmenakertrans kep.75/Men/2002

79. setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan wajib dilaporkan kepada Direktur
atau pejabat yang ditunjuk, sesuai dengan :
a. pasal 2 permenakertrans no. 02/Men/1980
b. pasal 3 permenakertrans no. 02/Men/1980
c. pasal 2 permenakertrans no. 01/Men/1980
d. pasal 2 permenakertrans no. 01/Men/1980

80. pemeriksaan dan pengujian k3 listrik di tempat kerja dilakukan oleh :


a. pengawas ketenagakerjaan spesialis k3 listrik
b. ahli k3 bidang listrik pada perusahaan
c. ahli k3 listrik ada bidang pjk3
d. semua jawaban benar

81. tugas dan wewenang ahli muda k3 konstruksi, kecuali :


a. melaksanakan peraturan perundang-undangan
b. melaporkan jika terjadi kecelakaan kerja
c. mengidentifikasi unsafe condition dan unsafe action
d. melakukan pelatihan di bidang k3

82. job safety observation bertujuan untuk :


a. menganalisa potensi bahaya proses pekerjaan
b. menganalisa kinerja perusahaan k3
c. menganalisa penerapan smk3
d. menganalisa potensi bahaya cara kerja karyawan

83. yang termasuk jenis bahaya pada kegiatan konstruksi adalah :


a. bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya biologis
b. bahaya listrik, bahaya mekanik
c. bahaya psikologis
d. semua jawaban benar

84. pengawasan k3 yang bersifat preventif dan represif meliputi :


a. perenccanaan
b. perencanaan dan modifikasi
c. perencanaan, pembuatan dan pemakaian

d. pemakaian dan peredaran

85. kegiatan yg dilaksanakan berupa pemasangan dan pemeliharaan pada pembangkitan,


transmisi, distribusi dan pemanfaatan listrik dapat dilakukan oleh:
a. ahli k3 umum pada perusahaan
b. ahli k3 bidang listrik pada perusahaan atau ahli k3 bidang listrik pada pjk3
c. teknisi k3 listrik pada perusahaan atau teknisi k3 listrik pada pjk3
d. semua jawaban benar

86. syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya
persyaratan untuh mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. Hal tersebut tertuang dalam :
a. uu no. 1 tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a
b. uu no. 1 tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q
c. kepmenakertrans no.kep.75/men/2002
d. semua jawaban salah

87. pelaksanaan k3 listrik ditempat kerja bertujuan untuk :


a. melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di dalam
lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya listrik
b. menciptakan instalasi listrik yang aman, handal dan memberikan keselamatan
bangunan berserta isinya
c. menciptakan tempat kerja yang selamat dan sehat untuk mendorong produktivitas
d. semua jawaban benar

88. lingkup pekerjaan dibidang konstruksi bangunan meliputi :


a. dibuat,dicoba,dipakai, atau dipergunakan mesin pesawat alat perkakas, peralatan atau instalasi
yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan kerja kebakaran dan peledakan
b. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan
benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting
c. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas, hembusan angina,
cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran
d. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah,
gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan pengairan, saluran atau terowongan
dibawah tanah dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai