Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN INDIVIDU PKL DI PT PUTERA PACITAN INDONESIA SEJAHTERA

Nama : Febri Nugraha


No Absen :

I. Temuan Positif

PERATURAN
NO LOKASI DOKUMENTASI TEMUAN REKOMENDASI/SARAN
PERUNDANGAN

Surat Edaran Menteri Tenaga


Kerja dan Transmigrasi No 8
Tahun 2020 (Perlindungan
Pekerja/Buruh dalam program
Memiliki program penanggulangan Jaminan Kecelakaan Kerja
Covid-19 dengan cara menggunakan pada kasus PAK karena Virus
Area Pintu Masuk PT. Harus konsisten mengawal program Disease 2019 (Covid-19) dan
1. antiseptic, cek suhu tubuh,
PPIS penanggulangan Covid-19. Kepdirjen Binwasnaker dan
mempunyai chamber antiseptic, dan K3 No. 5/76/HM.01/VII/2020
scan peduli lindungi. tentang Penyusunan dan
Perencanaan
Keberlangsungan Usaha
dalam Menghadapi Pandemi
COVID-19

Kep.Menaker No. 68 Thn


2004 tentang pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja.
Mengawasi program pencegahan dan
Perusahaan memiliki upaya
2. PT. PPIS penanggulangan HIV/AIDS secara Kep.Dirjen.Depnaker No. 20
pencegahan dan penanggulangan
terstruktur dan sistematis. Thn 2005 tentang petunjuk
HIV/AIDS
teknis pelaksanaan
pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja.
Perusahaan telah berhasil meraih
beberapa penghargaan K3 yang
berarti perusahaan telah berupaya
Per. Menaker No. 01 Thn
untuk menciptakan lingkungan kerja
3. PT. PPIS Agar dipertahankan dan ditingkatkan 2007 tentang Pedoman
yang aman, sehat, dan sejahtera,
pemberian penghargaan K3
bebas dari kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran lingkungan,
dan PAK.

Agar ditambah lagi di area dalam


Sebelum memasuki area perusahaan,
perusahaan agar Tenaga Kerja dan
Area Pintu Masuk PT. Tenaga Kerja dan orang lain dapat Undang-undang nomor 1
4. Orang lain selalu ingat dan
PPIS melihat semua petunjuk keselamatan Tahun 1970
berperilaku aman saat berada di area
kerja.
perusahaan.

Perusahaan memiliki P2K3 untuk


Per.Menaker No. 4 Thn 1987
membantu pimpinan perusahaan
Perlu meningkatkan pengawasan K3 tentang Panitia Pembina K3
5. PT. PPIS dalam penerapan keselamatan kerja,
berjalan lebih baik dan ketat. serta tata cara penunjukan
hygiene perusahaan, dan kesehatan
Ahli K3
kerja.
UUD tahun 1945 pasal 27
ayat 2.

UU No. 1 tahun 1970 tentang


Sudah tersedianya Klinik tingkat
Klinik sudah bisa memberi rujukan keselamatan kerja
Pratama, dengan persyaratan yg telah
ke faskes tingkat selanjutnya, mohon
6. Klinik PT. PPIS ditentukan terkait dengan Tenaga
agar ditingkatkan lagi beriringan Per.Men No. 01 tahun 1976
Medis bersertifikasi Hyperkes Dinas
dengan program BPJS Kesehatan. tentang SKP Dokter
Kesehatan.

Per.Men No. 01 tahun 1979


tentang Hiperkes bagi Nakes
perusahaan

Undang-undang No. 3 Thn


Sarana ini bisa membantu karyawan 1969 tentang Persetujuan
Perusahaan memiliki sarana
untuk mengurangi biaya pengeluaran Konvensi ILO No. 120
pengolahan air minum untuk
7. Lingkungan Perusahaan konsumsi air dan bisa menjadi bahan mengenai Hygiene dalam
karyawan dan selalu dilakukan uji
lain untuk dikembangkan menjadi perniagaan dan kantor-kantor
riksa secara rutin.
bisnis usaha air minum. (Lembaga negara No. 14 Thn
1969)

Kep.Menaker No. 68 Thn


2004 tentang pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja.
Perusahaan memiliki Ruang Curhat
Sahabat yang bertujuan untuk Direkomendasikan agar Per.Men No. 11 Thn 2005
8. Lingkungan Perusahaan membantu Tenaga Kerja dalam menyediakan konsultasi dengan tentang pencegahan dan
mengatasi masalah-masalah yang Dokter Spesialis Psikologi. penanggulangan
sedang dihadapi. penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika,
psikotropika dan zat adiktif di
tempat kerja.
Per.Menaker No. 1 Thn 1976
Perusahaan memiliki tenaga kerja tentang Wajib latihan
yang bersertifikat khusus yang Hyperkes bagi Dokter
mengartikan bahwa perusahaan Perusahaan
Agar diperhatikan masa berlaku
sangat mendukung dan taat dalam
sertifikat dan kompetensi tenaga
9. PT. PPIS menjalankan prosedur K3. Kep.Dirjenaker No. 48 Thn
kerjanya secara berkala dan penilaian
Tenaga kerja berkeahlian khusus 2015 tentang Pembinaan
kerjanya.
tersebut adalah Tenaga Medis, Teknisi K3 Listrik
Teknisi Listrik, Operator Pesawat
Angkat Angkut, dll. Per.Menaker No 8 Thn 2020
tentang PAA
II. Temuan Negatif
ANALISA POTENSI REKOMENDASI/ PERATURAN
NO LOKASI DOKUMENTASI TEMUAN
BAHAYA SARAN PERUNDANGAN

Memasang bantalan duduk


Penggunaan pada kursi dan mengganti
kursi yang tidak Dapat menimbulkan Penyakit kursi yang memiliki
ergonomis dan Akibat Kerja dikarenakan sandaran dan menghitung
Per.Menaker No. 5 Tahun
1. Area Produksi pengangkatan rutinitas yang dilakukan nilai ergonomis untuk
2018
manual yang tenaga kerja yang tidak duduk dan membina
secara berulang ergonomis tenaga kerja mengenai
dengan salah cara mengangkat yang
benar

Rasio jumlah petugas P3K


Dokter Klinik, di tempat kerja dengan
Perawat, dan jumlah pekerja
Jika terjadinya kecelakaan Per.Menaker No. 15 Thn
Petugas P3K berdasarkan klasifikasi
kerja ringan ataupun berat dan 2008 tentang Pertolongan
tidak sesuai tempat kerja di PT. PPIS
besar ataupun kecil pada Pertama pada Kecelakaan di
dengan jumlah yaitu tempat kerja dengan
2. Klinik Perusahaan karyawan, maka jumlah Tempat Kerja
karyawan dan potensi bahaya rendah dan
tenaga medis yang ada tidak
ketentuan jumlah pekerja >150 maka
memadai dan mencegah agar Per.Menkes No 9 Thn 2014
peraturan yang petugas P3K yang harus
izin klinik tidak dicabut tentang Klinik
telah diatur tersedia adalah 8 orang,
pemerintah serta menambah 1 orang
Dokter Umum lagi
Rompi (Safety Vests)
dilengkapi dengan Reflector
Tape yang berguna untuk
Ditemukan
memantulkan cahaya, jadi
bahwa operator
pengamatan mata seorang
dan orang lain di
operator dapat mendeteksi
sekitar kegiatan Perusahaan wajib
pergerakan orang lain
proses loading menyediakan sarana APD Per.Men No. 8 Thn 2010
disekitarnya melalui pantulan
menggunakan yang lengkap kepada tentang Alat Pelindung Diri
3. Area Loading cahaya apabila keadaan
forklift tidak Tenaga Kerja dan orang beserta penjelasan fungsi dan
lingkungan kurang cahaya.
menggunakan lain yang memasuki jenisnya
Jika tidak menggunakan APD
APD dengan perusahaan.
jenis tersebut, apabila terjadi
lengkap, dalam
human error, bisa saja
hal ini adalah
operator menabrakkan
Safety Vests
muatannya ke orang lain di
sekitarnya dikarenakan
keterhambatan pandangan.
UU No. 1 Tahun 1970

Per.Menaker No. 04 Thn


1980 tentang APAR
Tidak ada sistem
pemadam Mengakibatkan Per.Menaker No. 02 Thn
kebakaran penanggulangan dan 1983 tentang Instalasi Alarm
Perusahaan dapat
otomatis seperti pengendalian bahaya Kebakaran
berinvestasi pada sistem
4. Area Produksi Springkler, Fire kebakaran di perusahaan yang
pemadaman kebakaran
Hydrant, dan banyak terdapat bahan mudah Inmenaker.11/M/Bw/1997
yang lebih baik.
Smoke Detector terbakar menjadi tidak tentang Pengawasan
di lingkungan maksimal. Kebakaran
kerja
Kep.Menaker 186/1999
tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran
Jika terjadi kecelakaan kerja Menambahkan 40 box
Per.Men No. 15 Thn 2008
Jumlah karyawan kesulitan P3K untuk box A atau 12
tentang Pertolongan Pertama
5. Lingkungan Perusahaan persediaan First menemukan P3K karena box C, ditambah 1 box B
Pada Kecelakaan Di Tempat
Aid Box kurang persediaan kotak P3K yang dan 1 kotak A dan warna
Kerja
sedikit kotak P3K hijau

Limbah B3 dapat di
Limbah B3
Limbah B3 berupa lampu berikan wadah/dikemas PP No. 22 Thn 2021 tentang
berupa lampu
dapat berserakan dan pecah terelebih dahulu agar Penyelenggaraan
tidak disimpan
6. TPS Perusahaan yang bisa menyebabkan terhindar dari pecahnya Perlindungan Dan
sesuai dengan
tergoresnya tangan akibat limbah B3 yang berupa Pengelolaan Lingkungan
wadah yang
serpihan pecahan lampu dan tidak di tumpuk Hidup
tepat
berantakan

Anda mungkin juga menyukai