Anda di halaman 1dari 4

CONTOH SOAL & JAWABAN AHLI K3 UMUM

Ada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan menggunakan bahan kimiasebagai bahan
baku, diantara nya, sodium selenide dengan kuantitas 100kg/hari dansodium picramate dengan
kuantitas 100ton/hari,mempunyai karyawan tetap, 56 orang dan karyawan tidak tetap 45 orang.Pada perusahaan
tersebut blm ada P2K3 dan ahli K3. menggunakan dua buah boiler ygterletak dalam satu ruangan, dengan
kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Anda sebagai calon ahli K3, bagaimana upaya anda dalam
pemenuhan syarat-syarat K3 diperusahaan tersebut? terkait :

1. Kelembagaan/organisasi K3 dan keahlian K3?


Sesuai pasal 10 ayat (1), UU no 1 tahun 1970, Jo: Permenaker 02/1992, perusahaan harusmembentuk P2K3, dimana
sekertaris nya harus dijabat oleh seseorang yg sudahmempunyai sertifikat kompetensi ahli K3 umum di perusahaan
tersebut.

2. Pengendalian bahan kimia berbahaya?


Sesuai pasal 2 Kepmenaker no 187/1999, untuk bahan kimia berbahaya wajib di simpan ditempat khusus dan
diberikan label serta harus di sediakan LDKB / MSDS guna mencegahterjadinya kecelakaan kerja dan PAK.

3. Pengendalian penanggulangan kebakaran?


Perusahaan harus memasang alat pemadam api ringan (APAR) dan diletakkan padatempat yg mudah di lihat dan
dijangkau, hal ini sesuai dengan Permanaker no 04/1980pasal 4 ayat (1-6).

4. Penerapan kesehatan kerja bagi tenaga kerja?-


Sesuai pasal 8 ayat (1-3) UU no.1 tahun 1970, perusahaan wajib memeriksakankesehatan badan secara berkala pada
dokter yg telah mempunyai sertifikat hiperkes(higiene perusahaan kesehatan).

5. Pemakaian pesawat uap / boiler?-


Pesawat uap atau boiler harus mendapatkan ijin pemakaian dari disnaker setempat, hal iniberdasarkan UU Uap 1930
Jo: peraturan UAP 1930, sedangkan operator ygmengoperasikan harus mempunyai lisensi K3 Operator ketel uap kelas
1 yg diterbitkan olehkemenaker RI.

6. Apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan dan wajib audit eksternal SMK3?Jelaskan.-
Perusahaan wajib menerapkan smk3, karena perusahaan tersebut termasuk perusahaanyg mempunyai sumber bahaya
yg sangat tinggi, hal ini sesuai dengan pasal 87 ayat (1) UUno.13 tahun 2003 Jo: PP no.50 Tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai