Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PKL PELATIHAN AHLI K3 UMUM

BIDANG MEKANIK, PESAWAT UAP


DAN BEJANA TEKAN

Lokasi: Trans Studio Bandung


Tanggal: 12 Desember 2013
Oleh :

KELOMPOK II

1. Kartono
2. Mochammad Ari F.
3. Wayan Wicak A.

Hotel Grand Serela


Bandung, 02-14 Desember 2013
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................
1.3 Ruang Lingkup...................................................................................
1.4 Dasar Hukum......................................................................................

1
2
2
2

BAB II KONDISI PERUSAHAAN


2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja.......................................................
2.2 Temuan...............................................................................................

3
3

BAB III ANALISIS


3.1 Analisis Temuan Negatif...................................................................

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan.............................................................................................

4.2 Saran...................................................................................................

REFERENSI...............................................................................................

LAMPIRAN................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dalam proses penerapan K3 di tempat-tempat kerja
semakin meningkat, sejalan dengan meningkatnya kesadaran baik dari
pengusaha maupun pekerja akan pentingnya keselamatan dan kesehatan
dalam bekerja.
Begitu pula di PT. Para Bandung Propertindo yang merupakan pengelola
dari kawasan terpadu Trans Studio Mall. Di mana di wilayah ini terdapat empat
kawasan, yaitu Trans Studio Mall, Trans Studio Bandung, The Trans Luxury
Hotel, dan Ibis Hotel terus berupaya untuk meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja.
Di kawasan terpadu ini banyak menggunakan peralatan dan juga bahanbahan yang mengandung potensi bahaya, yang diantaranya penggunaan
pesawat tenaga dan produksi seperti genset, motor bakar, motor listrik, dan
mesin, juga ketel uap dan bejana tekan. Semua peralatan yang digunakan
tersebut dapat menyebabkan bahaya kecelakaan. Dengan demikian dibutuhkan
pengendalian dan pengawasan yang sangat ketat.
Pada Undang-undang No. I Tahun 1970 pasal 2 yang mengatur tentang
Keselamatan Kerja dalam segala tempat kerja khususnya dimana terdapat
penggunaan pesawat uap, bejana tekan maupun peralatan mekanik. Oleh
karena itu, perlu ditetapkan syarat-syarat Keselamatan Kerja

sebagaimana

diatur dalam pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.

Khusus untuk pesawat uap sejak tahun 1930 telah ditetapkan Stoom
Ordonnantie Tahun 1930 dan Stoom Verordening tahun 1930 maka ketentuan
dan syarat-syarat Keselamatan Kerja mengacu pada Undang-undang dan
peraturan uap tersebut.
Peralatan mekanik yang digunakan dan pengamanan dan pemeliharaan
segala jenis bangunan di perusahaan/tempat kerja juga mengacu pada
Undang-undang Keselamatan Kerja dimana diatur secara normatif dalam pasal
3 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1970
1.2 Maksud dan Tujuan
Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kawasan Terpadu
Trans Studio Mall (TSM) Bandung, kami sebagai

calon Ahli K3 Umum

mempunyai misi kedepan yaitu dapat lebih memahami pelaksanaan K3 secara


umum dan dapat melakukan pengawasan K3 terhadap Pesawat Uap, bejana
tekan dan mekanik sebagaimana tercantum dalam UU. No. 1 tahun 1970
tentang keselamatan kerja.
Kami juga berharap dapat mencari solusi Keselamatan dan Kesehatan
kerja yang terkait dalam bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari aktifitas kerja
tersebut.

1.3 Ruang Lingkup


Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di Kompleks Trans Studio Mall
(TSM) Bandung , pada Hari Kamis, 11 Desember 2013 pukul 09.00 s/d 12.00
WIB.
Yang menjadi perhatian khusus dalam PKL ini adalah:

Pesawat tenaga dan produksi

Pesawat uap

Bejana Tekan
1.4 Dasar Hukum
a. Umum

UU No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja

Permen

No.

03/1978

tentang

Persyaratan

Penunjukan

dan

Wewenang serta Kewajiban Pegawai Pengawas atau Ahli K3

Permen No. 04/1987 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan


Wewenang Ahli K3 dan P2K3

Permen No. 02/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan


Wewenang Ahli K3

Peraturan Pemerintah No. 50 th 2012 dan Permen No. 05/1996


tentang SMK3

Permen No. 03/1998 tentang Tata Cara Pelaporan Kecelakaan Kerja

b. Pesawat Tenaga dan Produksi

Permenaker RI No. Per-04/MEN/1985 tentang pesawat tenaga dan


produksi.

c. Bidang Pesawat Uap.

Undang-Undang Uap Tahun 1930

Peraturan Uap Tahun 1930

Permenaker No. 01/MEN/1988 tentang klasifikasi dan syarat-syarat


operator pesawat uap.

Peraturan Menakertrans No. Per 02/Men/1982 tentang Kwalifikasi


Juru Las di Tempat Kerja.

SE 01 /DJPPK/VI/2009 pembinaan petugas & operator

d. Bidang Bejana Tekan.

Peraturan Menakertrans No. Per 01/Men/1982 tentang Bejana Tekan

Peraturan Menakertrans No. Per 02/Men/1982 tentang Kwalifikasi


Juru Las di Tempat Kerja

e. Alat Pemadam Api Ringan


Permenaker No. 04/Men/1980 tentang Alat pemadam Api Ringan

BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja
Sebagai bagian dari CT. Corp. (pada mulanya bernama Para Group). PT.
Para Bandung Propertindo dengan unit usaha yang pada awalnya bernama dan
berlogo Bandung Supermal (BSM) selanjutnya berganti menjadi Trans Studio
Mall (TSM) Bandung sejak tanggal 2 Juni 2012, yang dibentuk sejak tahun 1994
7

ini dengan tujuan membangun dan menjalankan usaha di lokasi yang strategis
yaitu Kota Bandung sebagai pusat perbelanjaan dan pusat hiburan keluarga
terbesar dengan fasilitas lengkap dan modern yang dapat memberikan
pengalaman belanja paling ideal bagi kelas masyarakat Kota Bandung. Selain
TSM, dikawasan ini berdiri juga beberapa kawasan yang dapat kita kunjungi
yaitu, Trans Studio Bandung (TSB) sebagai wahan hiburan keluarga, The Trans
Luxury Hotel, dan Ibis Hotel, sehingga kawasan ini menjadi kawasan terpadu.
Nilai-nilai terpenting yang mengilhami perusahaan adalah: Kesamaan
kesempatan bagi setiap orang yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi,
loyalitas, kompeten, dan mampu untuk menyatakan bahwa dirinya mampu
menghasilkan, member teladan, dan menjadi contoh (khususnya dalam
memperlakukan

orang

lain,

saling

menghormati

dan

menghargai),

menumbuhkan dan mengembangkan semangat kerja sama antar karyawan


untuk mengarah pada hasil yang diharapkan.

2.2 Temuan
Setelah dilaksanakan observasi lapangan di Kawasan Terpadu Trans Studio
Mall Bandung, kami menemukan beberapa temuan, seperti tertulis di bawah ini:
A. Temuan Positif
Bidang Pesawat Tenaga dan Produksi
- Semua mesin memiliki pelindung
- Ada plat nama di setiap pesawat/mesin
- Pemanasan tiap minggu, dan maintenance by lifetime (dicek

harian)
- Semua pesawat tenaga dan produksi telah diuji
- Operator sebanyak 7 orang, dan telah tersertifikasi
Bidang pesawat Uap
- Penggunaan pesawat uap telah memiliki ijin
- Pada boiler terdapat plat nama

Bejana Tekan
Setiap bejana diberikan tanda-tanda pengenal sesuai dengan
Permenaker No. 01/Men/1982 Pasal 22

B. Temuan Negatif
Pesawat Tenaga dan Produksi
- Tidak memiliki SOP system lock out tag out (LOTO)
- mesin tidak bebas dari sesuatu yang dapat membahayakan bagi

lalu lintas (ruang workshop terdapat di ruang pompa hydrant)


Lantai disekitar mesin-mesin tidak bersih, terdapat banyak

barang berserakan
Pesawat Uap
- Terdapat kebocoran di ruang boiler
- Terdapat kabel listrik yang terbuka bebas tergeletak di lantai
Bejana Tekan
- Ventilasi ruang LPG terdapat di atas.
- Peletetakan Apar yang tidak sesuai aturan
- Terdapat Apar yang kadaluarsa

BAB III
ANALISIS

3.1 Analisis Temuan Negatif

No

Lokasi

Temuan

1.

Ruang
Genset

Tidak memiliki
SOP Lockout Tagout (LOTO)

2.

Ruang
Workshop

mesin tidak
bebas dari
sesuatu yang
dapat
membahayakan
bagi lalu lintas
(ruang workshop
terdapat di ruang
pompa hydrant)

Ruang
Workshop

Analisa
Potensi
Bahaya
Ada potensi
kecelakaan pada
saat perbaikan
pesawat, karena
tidak ada system
LOTO
Kecelakaan pada
saat lalu lalang di
ruang workshop.

Lantai disekitar
mesin-mesin
tidak bersih,
terdapat banyak
barang
berserakan

Kecelakaan pada
saat lalu lalang di
ruang workshop.

Peraturan
Perundangan
K3
Menyusun SOP Permenaker No.
Lock Out Tag Out 04/MEN/1985 Pasal
6
Saran/
Rekomendasi

Mengelola
kebersihan
dan kerapian
ruang
workshop
- Memisahkan
antara ruang
workshop dan
ruang pompa
hydrant
Mengelola
kebersihan dan
kerapian ruang
workshop

Ruang
Boiler

Terdapat
kebocoran di
ruang boiler

Ada paparan uap


panas di ruang
boiler.

Ruang
Boiler

Operator boiler
tidak stand by
ketika mesin
sedang
beroperasi

Ruang
Boiler

Terdapat kabel
listrik
yang
terbuka
bebas
tergeletak
di
lantai

Apabila terjadi
Peningkatan
trouble atau
kedisiplinan
insiden,
operator melalui
penanganan tidak
peraturan
bisa segera
perusahaan
dilakukan
Refresh pelatihan
untuk operator
untuk
mengingatkan
tentang tugas
operator
Bahaya pekerja
Mengeliminasi
tersengat listrik
kabel yang
apabila menyentuh terbuka dan
kabel yang terbuka merapikan
instalasi listrik di

10

Perbaikan pipa
yang bocor

Permenaker No.
04/MEN/1985 Pasal
7
Permenaker No.
04/MEN/1985 Pasal
22 ayat (2)

Permenaker No.
04/MEN/1985 Pasal
7
Permenaker No.
04/MEN/1985 Pasal
22 ayat (2)
Peraturan Uap
Tahun 1930 Pasal
25
Permen No.
01/Men/1988

PUIL 2000

ruang boiler.

Ruang gas Letak


ventilasi Apabila ada LPG
LPG
yang terdapat di bocor tidak dapat
atas
terbuang keluar
ruangan karena
masa jenis nya
lebih besar dari
pada udara
sehingga LPG
terkonsentrasi di
permukaan lantai

Membuat lubang
ventilasi di bagian
bawah atau
penyediaan
exhaust fan

Undang Undang
No. 1 tahun 1970
pasal 3 (b dan c)

Ruang
Genset
dan
Hydrant

Penggantian isi
APAR yang
kadaluarsa dan
perbaikan
penempatan
APAR sesuai
dengan peraturan

Permenaker No. 04
tahun 1980 pasal 4
dan 18

Letak Apar yang


tidak sesuai
aturan, dan
kadaluarsa

Proses
penanggulangan
kebakaran menjadi
terhambat sehingga
dapat berdampak
pada semakin
besarnya
kebakaran.

11

BAB IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN

Perusahaan telah memiliki manajemen K3 namun belum mendapat

sertifikasi SMK3
Pesawat tenaga dan produksi serta pesawat uap dan bejana tekan telah

memenuhi persyaratan dan memiliki izin


Ada beberapa temuan negatif yang perlu diperbaiki dari aspek SOP,
kerapian, dan unsur keselamatan/safety pada pesawat

4.2 SARAN

Perbaikan pada temuan-temuan negatif sesuai saran/rekomendasi yang

telah disampaikan .
Peningkatan manajemen K3 perusahaan sesuai dengan SMK3

(sertifikasi SMK3).
Sosialisasi implementasi safety secara berkala pada operator dan
pelaksana untuk meningkatkan kompetensi operator dan pelaksana di
bidang safety.

12

REFERNSI

Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja,


Binwasnaker, 2011.
Materi 1, Buku Kementri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang UU No.1
Tahun 1970, Dasar-dasar 3, Kelembagaan.
Materi 3, Buku Kementri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang
Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan.
Materi 7, Buku Kementri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang
Pengawasan K3 Mekanik.

13

LAMPIRAN FOTO
Dokumentasi foto temuan positif
No.

Keterangan

Gambar

Bidang Pesawat Tenaga dan Produksi

1.

Semua

mesin

memiliki

pelindung

Mesin gerinda di
workshop

14

2.

Ada

plat

nama

di

setiap

pesawat/mesin

Pelat Nama Genset

Pemanasan tiap minggu, dan


3.

4.

5.

maintenance by lifetime (dicek


harian)
Semua pesawat tenaga dan
produksi telah diuji

Operator sebanyak 7 orang,

Form
pengecekan
harian

dan telah tersertifikasi

Bidang pesawat Uap dan Bejana tekan

15

6.

Penggunaan

pesawat

uap

telah memiliki ijin

7.

Pada

8.

nama
Setiap

boiler

terdapat

bejana

plat

diberikan

tanda-tanda pengenal sesuai


dengan

Permenaker

No.

01/Men/1982 Pasal 22

Dokumentasi foto temuan negatif


No

Keterangan

Gambar

Pesawat Tenaga dan Produksi

16

1.

Tidak memiliki SOP system


lock out tag out (LOTO)

Contoh LOTO

mesin tidak bebas dari sesuatu

2.

yang

dapat

bagi

lalu

membahayakan
lintas

(ruang

workshop terdapat di ruang


pompa hydrant)

Lantai disekitar mesin-mesin


3.

tidak bersih, terdapat banyak


barang berserakan

Pesawat Uap

17

4.

Terdapat kebocoran di ruang


boiler

Terdapat
5.

kabel

listrik

yang

terbuka bebas tergeletak di


lantai

Bejana Tekan

6.

Ventilasi ruang LPG terdapat di


atas.

18

7.

Peletetakan Apar yang tidak


sesuai aturan

Kadaluars
Maret 2

Terdapat Apar yang kadaluarsa


8

19

Anda mungkin juga menyukai