PENDAHULUAN
Sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting, Tenaga kerja
merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat, dengan begitu tenaga kerja merupakan
penggerak utama dalam kelangsungan bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa. Tenaga Kerja merupakan
satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh karena itu tenaga kerja harus dijaga
keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan
pentingnya keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sehingga memberikan output yang optimal bagi
perusahaan.
Potensi bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu Kecelakaan ringan, Kecelakaan besar,
Kebakaran, Ledakan, Pencemaran Lingkungan, dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan tenaga
kerja mengalami kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu diakibatkan
karena ke tidakmampuan, ke tidak cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya pemahaman terhadap
alat-alat produksi.
Posisi Pemerintah disini melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mempunyai kewajiban
untukmemberikan pengawasan, pembinaan dan memberikan bimbingan terhadap penerapan K3 di dunia
kerja melalui tenaga pengawas yang tersebar di seluruh Indonesia. Dikarenakan keterbatasan tenaga
pengawas, Pemerintah menggandeng Pembina Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja (PJK3), dibantu
oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tempatnya usahanya masing- masing
agar pemenuhan dan pelayanan K3 dapat dilaksanakan dengan baik.
Tujuan dari PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah mendapatkan pengetahuan terkait dunia kerja
khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan untuk menjadikan prasyarat bagi para calon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.
Kegiatan Training ini dilaksanakan selama 12 hari, termasuk didalamnya Observasi ke Lapangan (PT.
Citra Shipyard), dalam hal ini Kelompok II akan menyampaikan Laporan Hasil Observasi Praktek Kerja
Lapangan (PKL) tentang Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, Bahan Berbahaya dan Beracun.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pembinaan calon
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di
tempat kerja. Melalui PKL, calon Ahli K3 Umum dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan bidang yang ditentukan terkait Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, Bahan Berbahaya dan
Beracun.
Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) ini mengikuti PKL di
PT. Citra Shipyard, pada tanggal 3 Desember 2022 adalah supaya wawasan yang diperoleh selama PKL
dapat menambah khasanah keilmuan terkait penerapan peraturan dan norma K3 di tempat kerja
nantinya. Serta melakukan pengawasan serta perbaikan yang berkesinambungan, dalam rangka
mengurangi risiko kecelakaan kerja di perusahaan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia
maupun kegagalan fungsi mesin.
1. Kesehatan kerja
2
1.4 Dasar Hukum
Pemerintah sendiri untuk melindungi hak dan kewajiban warga Negaranya mengeluarkan
beberapa peraturan terkait keselamatan dan Kesehatan kerja. Dalam hal ini khususnya yang terkait
dengan keahlian, Adapun dasar hukum yang dimaksud adalah sebagai berikut:
b. Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja.
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.5 Tahun 2018 Tentang K3 Lingkungan Kerja.
d. Peraturan Menteri Kesehatan No.70 Tahun 2016 Tentang Standar Dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja.
f. Standard Nasional Indonesia 16-7058-2004 Tentang Pengukuran Kadar Debu Total Di Udara
Tempat Kerja.
Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun.
c. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya Di Tempat Kerja.
3
d. PERMEN LH (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan) Nomor
P.18/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2020 Tentang Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun.
e. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan P 12 Tahun 2020 Tentang Penyimpanan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
4
BAB II
GAMBAR PERUSAHAAN
5
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan