KELOMPOK 2
PENYELENGGARA
PT. MANDIRI MAHA DAYA
22 November 2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
MAKSUD DAN TUJUAN
RUANG LINGKUP
DASAR HUKUM
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh karena
itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan
dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan
kesehatan kerja, sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan.
Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu Kecelakaan ringan,
Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan, Pencemaran Lingkungan, dan penyakit akibat
kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami kecacatan dan bahkan potensi
meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu diakibatkan karena ke tidak mampuan, ke
tidak cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya pemahaman terhadap alat-alat
produksi.
Posisi Pemerintah disini melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mempunyai kewajiban
untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan memberikan bimbingan
Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3, pemerintah menerapkan
standar keselamatan kerja yang disebut Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3). Pembentukan SMK3 di perusahaan diatur kriteria- kriteria yang K3 yang wajib
dipenuhi oleh perusahaan dan dilakukan audit setidaknya sekali dalam 3 tahun oleh
auditor yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah mendapatkan pengetahuan terkait
dunia kerja khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan untuk menjadikan
prasyarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan
Training ini dilaksanakan selama 12 hari, termasuk didalamnya Observasi ke Lapangan
(PT. DAIHO INDONESIA), dalam Hal ini Kelompok II akan melihat penerapan bidang
K3 pesawat uap dan bejana tekan, dan K3 teknik.
Kesehatan Kerja Merupakan suatu hal yang telah diwajibkan dan dibebankan kepada
Perusahaan agar Kesehatan Kerja Tenaga Kerja terjamin. Potensi Kesehatan Kerja yang
terjamin akan meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja baik di masa
kerja maupun sesudah tidak bekerja di perusahaan. Penerapan Kesehatan Kerja dapat
mencegah dan mengurangi penyakit akibat Kerja. 1
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam pelatihan
Ahli K3 Umum, dimaksudkan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta
pelatihan dalam konteks yang lebih praktikal sehingga peserta memilikisemua
pengetahuan teoritis dan juga pengetahuan lapangan serta implementasi teori tersebut
secara langsung. Selain itu, PKL ini juga dimaksudkan untuk membekali pengetahuan
bagi para calon Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) mengenai K3, dengan praktik nyata dalam
penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja
yang meliputi: sarana penangulangan kebakaran, listrik dan kontruksi bangunan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) dalam
mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui PKL, calon Ahli K3 Umum
dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang yang ditentukan
dalam surat keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. Per- 02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban
dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerjapasal 9 dan pasal 10.
Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) ini
mengikuti PKL di PT. Daiho Indonesia, pada tanggal 22 November 2023 adalah, supaya
wawasan yang diperoleh selama PKL dapat menambah khasanah keilmuan terkait
penerapan peraturan dan norma K3 di tempat kerja nantinya. Serta melakukan
pengawasan serta perbaikan yang berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko
kecelakaan kerja di perusahaan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia maupun
kegagalanfungsi mesin.
C. Ruang Lingkup
Kegiatan praktik kunjungan lapangan ini berorientasi sesuai dengan ruang lingkup tugas
dan fungsi dari ahli K3 Umum pengawasan peraturan perundangan K3 bidang Mekanik, Alat
angkat angkut serta Pesawat uap dan Bejana Tekan di di PT. Daiho Indonesia.
D. Dasar Hukum
A. Sejarah Singkat
PT Daiho Indonesia adalah salah satu perusahaan manufaktur yang berasal dari Jepang
yang bergerak dalam bidang pengolahan produk serta komponen dengan bahan dasar plastik dan
diproses dengan metode injection molding dan menghasilkan sparepart untuk didistribusikan.
Daiho sudah mempunyai fasilitas produksi yang berlokasi di Kawasan GIIC Cikarang Pusat,
Kabupaten Bekasi serta telah mulai beroperasi pada Juni 2012.
Hingga saat ini, PT Daiho Indonesia sudah berhasil menghasilkan berbagai jenis produk- produk
plastik kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi dalam bidang seperti barang elektronik
rumah tangga, kendaraan, barang-barang kantor, serta berbagai macam produk-produk. Juga
termasuk sebagai salah satu vendor yang mensuplai produknya ke perusahaan besar seperti PT.
Indonesia Epson Industry dan Denso Indonesia group.
B. Lokasi Perusahaan
Selain berlokasi di Batam, tepatnya di Jl. Kerapu No.86, Tj. Sengkuang, Kec. Batu Ampar,
Kota Batam, Kepulauan Riau 29432, Indonesia. PT Daiho Indonesia juga memiliki Plant di Cikarang
yang beroprasi sejak 2012, Tepatnya beralamat di Greenland International Industrial Center Blok AB
No. 5, Cikarang Pusat, Nagasari, Kec. Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17730
C. Alat Mekanik
Peralatan mekanik adalah konstruksi peralatan yang menggunakan tenaga gerak (mekanis)
yang bersumber dari. berbahan dasar besi. Peralatan mekanik dibuat dengan tujuan meringankan
pekerjaan manusia.
1. Pesawat
Pesawat ialah kumpulan dari beberapa alat secara berkelompok atau berdiri
sendiri guna menghasilkan tenaga baik mekanik maupun bukan mekanik dan dapat
digunakan untuk tujuan tertentu.( Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No:
PER.04/MEN/1985)
2. Pesawat Uap
Ketel Uap dan alat-alat lainnya yang dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan
demikian, langsung atau tidak langsung
berhubungan/tersambung dengan suatu ketel Uap dan diperuntukkan
bekerja dengan Tekanan yang lebih besar/tinggi dari Tekanan udara luar.
3. Ketel Uap
Suatu Pesawat dibuat guna menghasilkan Uap dan stoom yangdipergunakan di luar
Pesawatnya.
4. Bejana Tekan
Bejana selain Pesawat Uap yang di dalamnya terdapat tekanan dan dipakai untuk
menampung gas, udara, campuran gas atau campuran udara, baik dikempa menjadi cair
dalam keadaan larut atau beku.
KEBIJAKAN K3
1) Menggalakkan Dan Membina Lingkungan Kerja Yang Aman Dan Kondusif
Untuk Seluruh Karyawan.
“Kepuasan Pelanggan dan Menjadi Kontributor yang Layak Bagi Masyarakat Indonesia"
MISI
6) Barang Yang Dikirim Datang Dengan Layanan Dan Kepercayaan Terbaik Kami
Melalui Produksi Yang Rasional.
Overhead Crane
1. -Pemeriksaan Pemeriksaan melewati Permenaker RI No.
-Memastikan crane batas waktu yang PER/8/MEN/2020 Pasal 176
selalu ditentukan ayat (1) Pemeriksaan dan
Dalam kondisi baik pengujian berkala sebagaimana
saat digunakan dan dimaksud dalam Pasal 174 ayat (1}
agar huruf b untuk
pekerja terhindar Pesawat Angkat dan Pesawat
dari bahaya Angkut dilakukan paling
kecelakaan lambat 2 (dua) tahun setelah
pemeriksaan dan
pengujian pertama dan
selanjutnya dilakukan setiap 1
(satu) tahun sekali.
Lift Barang
1. - Rangka lift Sesuai dengan Permenaker RI No.
terbuat dari baja. persyaratan K3 Bidang PER/6/MEN/2017 Pasal 18 ayat
- Rangka lebih kuat Pesawat Angkat- (1) Rangka Kereta harus terbuat
dan tahan lama Angkut bahan yang dari baja dan kuat dapat menahan
digunakan untuk rangka beban akibat
ialah baja pengoperasian Elevator, bekerjanya
pesawat pengaman serta tumbukan
antara
Kereta dengan Peredam
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan mengenai pengawasan
norma K3 mekanik, Pesawat uap & Bejana tekan di PT DAIHO INDONESIA maka dapat
diambil kesimpulan :
1. Penerapan pengawasan K3 di bidang pesawat mekanik, pesawat uap dan bejana sudah
berjalan dengan baik, hanya saja pada proses dokumentasi masih kurang. Hal ini bisa terllihat
pada saat kami meminta SIA (Surat izin Alat) dan Uji riksaberkala yang tidak ada, sehingga
2. Berdasarkan pengamatan di lapangan, masih ada beberapa operator yang belum konsisten
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma K3 seperti melakukan membiarkan
maksimal, hanya saja mungkin kesadaran dari beberapa operator yang tetap membiarkan
B. Saran
1. Semua dokumentasi yang menyangkut penerapan SMK 3 di bidang mekanik, pesawat uap
dan bejana tekan harus di dokumentasikan dengan baik dan di simpan dengan rapih, agar
2. Segera lakukan perbaikan pada beberapa temuan seperti sampah di ruang genset, kait
pengunci dan beberapa temuan lain, agar kondisi kerja yang berbahaya dapat segera
dihilangkan.
3. Lakukan safety patrol pada setiap awal minggu dan lakukan perbaikan segera jika