PENYELENGGARA
PT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA
MARET 2023
1
KATA PENGANTAR
Tim Penulis
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 3
Latar Belakang 4
Maksud dan Tujuan 5
Ruang Lingkup 6
Dasar Hukum 6
BAB II KONDISI DAN FAKTA PERUSAHAAN 7
Gambaran Umum Perusahaan 7
Temuan Observasi 9
Temuan Positif 10
Temuan Negatif 12
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH 14
Analisa Temuan Positif 14
Analisa Temuan Negatif 22
BAB IV PENUTUP 30
Kesimpulan 30
Saran 31
REFERENSI 32
3
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,
adapun ruang lingkup dari penulisan laporan praktek kerja lapangan (PKL)
ini sebagai berikut:
1. Bidang pengawasan norma K3 pesawat uap bejana tekan
2. Bidang pengawasan norma K3 mekanik.
7
Pencarian dana disambut oleh Pemerintah Jepang yang bersedia
memberikan pinjaman.
Pada 28 November 2006 penandatanganan persetujuan pembiayaan
Proyek MRT Jakarta dilakukan oleh Gubernur Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) Kyosuke Shinozawa dan Duta Besar Indonesia untuk
Jepang Yusuf Anwar. JBIC pun mendesain dan memberikan rekomendasi
studi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Telah disetujui pula
kesepakatan antara JBIC dan Pemerintah Indonesia, untuk menunjuk satu
badan menjadi satu pintu pengorganisasian penyelesaian proyek MRT ini.
Pada tanggal 17 Juni 2008, Pemerintah DKI Jakarta mendirikan PT MRT
Jakarta.
JBIC kemudian melakukan merger dengan Japan International
Cooperation Agency (JICA). JICA bertindak sebagai tim penilai dari JBIC
selaku pemberi pinjaman. Dalam jadwal yang dibuat JICA dan MRT
Jakarta, desain teknis dan pengadaan lahan dilakukan pada tahun 2008-
2009, tender konstruksi dan tender peralatan elektrik serta mekanik pada
tahun 2009-2010, Pengerjaan desain dasar jalur pertama ini dilakukan pada
tahun 2010 - 2012.
Pada tanggal 26 April 2012, pencanangan persiapan proyek Lin
Utara–Selatan MRT Jakarta dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi
Bowo. Setahun setelahnya, pada tanggal 11 Juni 2013 ditandatangani tiga
kontrak proyek pertama, yaitu konstruksi lintasan bawah tanah. Sementara
itu, kontrak untuk lintasan layang ditandatangani pada tanggal 10 Oktober
2013. Konstruksi lintasan fase pertama Lin Utara–Selatan telah tersambung
sepenuhnya pada tanggal 29 November 2017.
Jalur MRT Fase I sepanjang ± 16-kilometer dari Terminal Lebak Bulus
hingga Bundaran Hotel Indonesia yang memiliki 13 stasiun berikut 1 Depo.
Untuk meminimalisir dampak pembangunan fisik Fase I, selain
menggandeng konsultan manajemen lalu lintas, PT MRT Jakarta juga
memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Jalur pertama
MRT Jakarta resmi dioperasikan pada tanggal 24 Maret 2019 setelah
diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
8
Pembangunan alur MRT Fase I akan menjadi awal sejarah
pengembangan jaringan terpadu dari sistem MRT yang merupakan bagian
dari sistem transportasi massal DKI Jakarta pada masa yang akan datang.
Berikut merupakan beberapa tahapan pelaksanaan Proyek MRT Jakarta :
● Dalam tahap Engineering Service, PT MRT Jakarta bertanggung
jawab terhadap proses prakualifikasi dan pelelangan kontraktor.
● Dalam tahap Konstruksi, PT MRT Jakarta sebagai atribusi dari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani kontrak dengan
kontraktor pelaksana konstruksi, dan konsultan yang membantu
proses pelelangan kontraktor, serta konsultan manajemen dan
operasional.
● Dalam tahap operasi dan pemeliharaan, PT MRT Jakarta bertanggung
jawab terhadap pengoperasian dan perawatan, termasuk memastikan
agar tercapainya jumlah penumpang yang cukup untuk memberikan
pendapatan yang layak bagi perusahaan.
Pelaksanaan pembangunan MRT melibatkan beberapa instansi,
baik pada tingkatan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
dan PT MRT Jakarta sendiri. Oleh karena itu, dokumen anggaran yang
diperlukan juga melibatkan lembaga-lembaga tersebut dengan nama
program dan kegiatan berbeda namun dengan satu keluaran yang sama,
pembangunan MRT Jakarta.
PT. MRT Jakarta adalah perusahaan BUMD milik Jakarta yang sudah
mengimplementasikan standard-standard ISO dan SMK3, Diantaranya :
ISO 9001:2015 (Manajemen Kualitas), ISO 45001:2018 (Sistem
Manajemen K3), ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan) bahkan ISO
37001:2016 (Anti Penyuapan), dan juga sudah menerima penghargaan
Bendera Emas SMK3 PP 50 Tahun 2012.
10
3. Peralatan angkat angkut berupa forklift telah memiliki SIA dan
operator yang bertugas telah memiliki SIO dari kemenaker dan dinas
perhubungan. Karena keterbatasan informasi sehingga jumlah
operator forklift beserta kapasitas forklift belum diketahui.
11
2.2.2 Temuan Negatif
1. Lifting jack tidak memiliki safety sign
2. Menit ke-2, Detik ke-38: Melihat kondisi tidak aman dari Roda MRT
yang tergeletak dengan penahan/pengganjal yang kami rasa kurang
aman.
12
Gambar 7 Tidak ada garis batas wilayah kerja
5. Tidak adanya tanda peringatan operasi yang efekif pada saat
pengoperasian overhead crane, seperi lampu & bunyi sirine yang
terlihat pada gambar berikut.
13
BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
14
Permenaker nomor 1 tahun
1988 pasal 3 : tentang
kualifikasi operator kelas 1
dan 2
2 PT. Overhead Crane telah Permenaker 08 tahun 2020
MRT dilengkapi dengan pasal 28 :
Jakarta keterangan kapasitas “Kolom atau pilar atau
maksimum yakni 2.8 Ton menara keran angkat hams
(dioperasikan dengan dikonstruksi kuat, sesuai
kualifikasi operator kelas dengan jenis dan kapasitas
3) yang juga telah keran angkat serta
memiliki SIO dari memenuhi ketentuan
Kementerian Tenaga peraturan perundang -
Kerja dan Kementerian undangan dan standar yang
Perhubungan serta berlaku”
memiliki alat atau tombol
penghenti darurat Permenaker 08 tahun 2020
(emergency stop) pada pasal 16 ayat a-b:
tombol merah “Perlengkapan Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut
paling sedikit terdiri atas:
a. pelat nama yang memuat
data Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut;
b. keterangan kapasitas
beban maksimum yang
diizinkan;”
Permenaker 08 tahun 2020
pasal 148 ayat 1 tentang
persyaratan operator kelas 3
21
3.2 Analisa Temuan Negatif
NO LOKASI TEMUAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI PERATURAN
1 PT. MRT Lifting jack tidak Setiap tenaga kerja dan Lifting Jack harus Undang - Undang No. 1
Jakarta memiliki safety sign orang lain yang tidak memiliki safety sign Tahun 1970 pasal 3 ayat 1
mengetahui adanya poin:
sumber bahaya jika "memperoleh keserasian
tidak terdapat safety antara tenaga kerja, alat
sign kerja, lingkungan,
cara dan proses kerjanya"
Permenaker 50 tahun
2012: "setiap perusahaan
harus menerapkan
HIRARC (Hazard
Identification, Risk
Assessment, and Risk
Control) yakni meliputi
identifikasi terhadap
bahaya di tempat kerja,
22
penilaian risiko bahaya,
serta pengendalian risiko
dalam penerapan SMK3"
Permenaker No.
05/MEN/1996 (SMK3) :
“Rambu-rambu mengenai
keselamatan dan tanda
pintu darurat harus
dipasang sesuai dengan
standar dan pedoman“
2 PT. MRT Roda kereta setelah Roda dapat Roda kereta yang Undang Undang No. 1
Jakarta digunakan tidak menggelinding jika telah digunakan dan tahun 1970 pasal 3 ayat 1:
memakai penahan terjadi bencana alam sedang tidak “a. mencegah dan
permanen sehingga atau tersenggol benda dipakai, diberi alat mengurangi kecelakaan
ditakutkan akan lain penahan permanen r. menyesuaikan dan
menggelinding begitu yang lebih besar menyempurnakan
saja dan menutupi pengamanan pada
pekerjaan yang
23
setengah bagian bahaya
roda kecelakaannya
menjadi bertambah
tinggi.”
3 PT. MRT Sling yang telah sling bisa terikat dengan Sling yang telah UU No 1 tahun 1970 pasal
Jakarta digunakan tidak benda lain yang dapat digunakan dapat ayat 1 poin p:
dikembalikan pada mengakibatkan roda dikembalikan pada "mengamankan dan
tempatnya (dibiarkan menggelinding tempatnya untuk memperlancar pekerjaan
pada tempat terakhir memudahkan bongkar-muat, perlakuanf
penggunaan) apabila akan dan penyimpanan barang"
digunakan lagi
4 PT. MRT Penempatan saw Pejalan kaki tidak Penempatan saw Peraturan Pemerintah No.
Jakarta machine dan mesin mengetahui area yang machine dan mesin 29/2000 Pasal 30 ayat (1):
bor tidak memiliki harus dilewati apabila bor harus memiliki a. keteknikan, meliputi
pemisah/ pembatas/ saw machine dan mesin area / pembatas persyaratan
area pejalan kaki bor sedang digunakan yang jelas antara keselamatan umum,
area mesin dengan konstruksi
area pejalan kaki bangunan, mutu hasil
pekerjaan, mutu
24
bahan dan atau
komponen
bangunan, dan mutu
peralatan sesuai
dengan standar atau
norma
yang berlaku;
b. keamanan,
keselamatan, dan
kesehatan tempat
kerja konstruksi
sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan yang
berlaku;
c. perlindungan sosial
tenaga kerja dalam
pelaksanaan
pekerjaan
25
konstruksi sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku;
5 PT. MRT Pipa di area workshop Pipa yang berisi bahan Pipa pada area Undang - Undang No. 1
Jakarta tidak memiliki berbahaya tidak workshop dapat Tahun 1970 pasal 3 ayat 1
keterangan warna/ teridentifikasi dengan diberi tanda / warna poin m:
sign arah mudah dari tampak berbeda untuk pipa "memperoleh keserasian
luarnya dan sangat yang menampung antara tenaga kerja, alat
berbahaya apabila bahan berbahaya kerja, lingkungan, cara dan
terjadi kebocoran pipa sehingga proses kerjanya"
memudahkan
identifikasi potensi
bahaya
6 PT. MRT Ditemukan SIO Adanya kecelakaan Dilakukan sertifikasi Permenaker no. 8 tahun
Jakarta operator pesawat kerja akibat kepada operator 2020 pasal 140 (4) dan (5)
angkat dan angkut penggunaan pesawat yang munggukan : “Kewenangan personel
yang tidak tervalidasi angkat dan angkut tidak pesawat angkat dan dibuktikan dengan lisensi
26
oleh kementerian sesuai dengan kriteria angkut serta K3 sesuai dengan
tenaga kerja dan sertifikasi melakukan ketentuan perundang-
melewati masa berlaku pengecekan rutin undangan”
terhadap masa
berlaku surat ijin
operasi
7 PT. MRT Ditemukan tabung Tidak ada control Dilakukan checklist PERATURAN MENTERI
Jakarta Oksigen di Klinik penggunaan tabung harian dan tercatat KETENAGAKERJAAN
karyawan yang belum oksigen dalam logbook REPUBLIK INDONESIA
termanifest penggunaan tabung NOMOR 37 TAHUN 2016
(pengelolaan dilakukan oksigen, untuk TENTANG
oleh pihak ke-2 / menghindari isi KESELAMATAN DAN
vendor) tabung habis saat KESEHATAN KERJA
ada pasien / BEJANA TEKANAN DAN
karyawan yang TANGKI TIMBUN
membutuhkan
pertolongan oksigen Pasal 9
tambahan (1) Setiap Bejana Tekanan
diberikan tanda pengenal
27
meliputi:
a. nama pemilik;
b. nama dan nomor urut
pabrik pembuat;
c. nama gas atau bahan
yang diisikan beserta
simbol kimia;
d. berat kosong tanpa
keran dan tutup;
e. tekanan pengisian (Po)
yang diijinkan kg/cm^;
f. berat maksimum dari
isinya untuk bejana berisi
gas yang dikempa menjadi
cair;
g. volume air untuk bejana
berisi gas yang dikempa;
h. nama bahan pengisi
porous mass khusus untuk
28
bejana penyimpanan gas
yang berisi iarutan
asetilen; dan
i. bulan dan tahun
pengujian hidrostatik
pertama
dan berikutnya.
29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pemantauan dan pengamatan lapangan secara
virtual yang telah dilakukan megenai Pengawasan Norma K3 Pesawat Uap
Bejana Tekan dan K3 Mekanik di PT. MRT Jakarta maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. PT MRT Jakarta adalah suatu perusahaan di bidang transportasi
perkeretaapian BUMD milik Pemprov DKI Jakarta yang beroperasi di
wilayah Jabodetabek.
2. PT. MRT Jakarta telah memiliki ijin operasional untuk Pesawat Uap
atau Boiler dengan kapasitas 2 ton yang digunakan untuk pencucian
kereta (body washing). Pemeliharaan dan perawatan mesin boiler
beserta perlengkapan pengamannya (safety valve) telah dilakukan
secara baik, teratur dan periodical. Pengoperasional boiler dilakukan
oleh 2 orang operator yang telah memiliki SIO kelas 2 (1 orang) dan
kelas 1 (1 orang) sesuai dengan Permenaker 1 tahun 1988.
3. PT. MRT Jakarta memiliki Overhead Crane dengan kapasitas
maksimum 2.8 Ton dioperasikan oleh operator kelas 3 yang sudah
memiliki SIO dari Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian
Perhubungan. Overhead crane juga dilengkapi dengan alat atau
tombol penghenti darurat (emergency stop)
4. Peralatan angkat angkut berupa forklift di PT. MRT Jakarta telah
memiliki SIA dan operator yang bertugas telah memiliki SIO dari
kemenaker dan dinas perhubungan.
5. PT. MRT Jakarta telah melakukan pengujian dan perawatan pesawat
angkat dan angkut secara rutin bekerjasama dengan pihak ketiga
(Penanggung Jawab K3)
6. PT. MRT Jakarta menerapkan penempatan forklift yang sedang tidak
digunakan pada landasan yang rata dan garpu pada sisi bawah
30
menempel pada permukaan landasan sesuai dengan peraturan
Permenaker no. 8 tahun 2020.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Menambahkan safety sign dan garis pembatas atau pemisah untuk
peralatan berat seperti lifting jack, saw machine, dan mesin bor
2. Mengkondisikan roda kereta, sling dan peralatan lain yang diperbaiki
atau tidak dipakai, diberi alat penahan permanen yang lebih besar dan
menutupi setengah bagian roda serta ditempatkan pada tempat yang
tidak mengganggu pekerjaan
3. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terkait validasi surat izin
operator termasuk masa berlakunya.
4. Diberikan data penggunaan tabung oksigen (inventory control) untuk
mempermudah pengawasan isi tabung.
31
REFERENSI
1. Himpunan Peraturan Perundangan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (tercantum pada Dasar Hukum Sub Bab 1.4)
2. Profil Perusahaan PT. MRT Jakarta https://jakartamrt.co.id/id/sejarah
3. Modul Ahli K3 Umum
4. Hasil Wawancara Narasumber PT. MRT Jakarta.
a. Apakah perusahaan memiliki pesawat angkat angkut dan peralatan
lain dan sudah memiliki izin/pengesahan SIA & SIO ?
Perusahaan memiliki pesawat angkat angkut seperti overhead
crane, forklift yang telah memiliki SIA dari Kementerian Tenaga
Kerja.
Setiap operator mempunyai SIO dengan lisensi dari Kementerian
Tenaga Kerja dan Kementerian perhubungan,dan dilakukan
pemantauan terkait lisensi yang sudah mendekati kadaluarsa.
Ditemukan SIO “abal-abal” pada beberapa operator ketika dilakukan
inspeksi dari Kementerian Tenaga Kerja dan diminta untuk
membenahi SIO “abal-abal” tersebut
b. Apakah pemeliharaan mesin, pesawat, dan peralatan lainnya sudah
memadai ?
Pemeliharaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan setiap jenis
mesinnya. Periode pelaksanaan bervariasi yang meliputi harian,
mingguan, bulanan. Sistem maintenance kereta dilakukan
menggunakan system maximo yang dapat menjadwalkan
maintenance secara otomatis. Meskipun demikian, beberapa mesin
lainnya dilakukan maintenance melalui pihak ketiga.
c. Apakah ada operator forklift yang belum memiliki SIO?
Semua operator telah dilengkapi dengan SIO dan PT MRT juga telah
memiliki sistem reminder untuk mengingatkan kepada pegawai yang
SIO-nya mendekati kadaluarsa
d. Bagaimana cara perawatan alat angkat angkut seperti forklift,
overhead crane, dll dan berapa kali periodenya?
32
PT MRT menggunakan PJK3 atau vendor untuk pemeliharaan alat
angkat angkut seperti forklift, overhead crane, dll dan dilakukan
secara harian, mingguan serta bulanan mengikuti manual dari alat.
e. Dari operator yang melakukan maintenance, apakah terdapat
personil yang tidak menggunakan APD ?
Umumnya personel menggunakan APD yang disediakan oleh
perusahaan dalam penerapannya depo MRTJ melakukan
pengawasan penggunaan APD menggunakan CCTV yang diletakan
di area depo dan melibatkan komponen karyawan dalam
pengawasan penggunaan APD
33