PENYELENGGARA
PT PHITAGORAS GLOBAL DUTA
15 JULI - 01 AGUSTUS 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia
dari-Nya kami dapat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam
rangka pelatihan Calon Ahli K3 Umum Batch 163. Dikarenakan adanya pandemi
wabah Covid-19 maka kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan secara
virtual / online sebagai bentuk penerapan Protokol Kesehatan yang tentunya
memfasilitasi keterbatasan untuk dapat menilai secara menyeluruh terkait kegiatan
observasi lapangan dalam rangka upaya penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di PT Light Rail Transport (LRT) Jakarta. Namun, hal ini tidak mengurangi
nilai dan manfaat pembelajaran yang diperoleh sebagai tujuan dari pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan. Dalam rangka memenuhi kegiatan pembelajaran sebagai
Calon Ahli K3 Umum yang dilaksanakan selama 12 hari yakni pada tanggal 18 Juli –
01 Agustus 2022, Kelompok 3 menyusun Laporan Pelaksanaan PKL dengan tema
PENGAWASAN NORMA K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, LISTRIK DAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI PT LRT JAKARTA. Penyusunan laporan ini
menggunakan pendekatan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Kami
mengucapkan terima kasih kepada PT Light Rail Transport (LRT) Jakarta serta
pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga penyusunan
laporan PKL ini dapat diselesaikan. Semoga laporan PKL ini dapat membawa
manfaat bagi pihak yang membaca dan khususnya untuk perkembangan ilmu
pengetahuan K3. Atas segala kekurangan yang terdapat didalamnya kami mohon
masukan untuk perbaikan kedepan.
Tim Penulis
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Maksud dan Tujuan 3
1.3 Ruang Lingkup 4
1.4 Dasar Hukum 4
BAB II KONDISI / FAKTA PERUSAHAAN 6
2.1 Gambaran Umum Perusahaan 6
2.2 Temuan-Temuan 7
BAB III ANALISA & PEMECAHAN MASALAH 9
3.1 Analisis Temuan Positif 9
3.2 Analisis Temuan Negatif 16
BAB IV PENUTUP 20
4.1 Kesimpulan 20
4.2 Saran 20
REFERENSI 22
LAMPIRAN 24
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
kesehatan kerja yang meliputi K3 konstruksi bangunan, listrik dan penanggulangan
kebakaran.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian dari
kegiatan pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)
dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui PKL, calon Ahli K3
Umum dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang yang
ditentukan dalam surat keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pasal 9 dan pasal 10.
Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) ini
mengikuti PKL di PT LRT Jakarta pada tanggal 27 Juli 2022 adalah agar wawasan
yang diperoleh selama pelatihan dapat menambah khasanah keilmuan terkait
penerapan peraturan dan norma K3 di tempat kerja nantinya melalui pengawasan
serta perbaikan yang berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko
kecelakaan kerja di perusahaan.
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini adalah untuk mengetahui
penerapan peraturan dan norma K3 di perusahaan yang dikunjungi. Laporan ini juga
bisa digunakan untuk sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk menghindari
risiko kecelakaan kerja.
4
c. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No
174 tahun 1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat
Kegiatan Konstruksi
B. Dasar hukum penerapan norma K3 Listrik
a. Permenaker No. 02 Tahun 1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
b. Permenaker No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Listrik di Tempat Kerja
c. Kepmenaker No. 75 Tahun 2002 tentang K3 Listrik
d. Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No. 48 Tahun
2015 tentang Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik
e. SNI 0225:2011 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011)
C. Dasar hukum penerapan norma K3 Penanggulangan Kebakaran
a. Permenaker No. 04 tahun 1980 tentang APAR
b. Kepmenaker No. 186 tahun 1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di
Tempat Kerja
c. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. INS.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan
Khusus Penanggulangan Kebakaran
d. SNI 03-3989- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem
springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
gedung.
e. SNI 03-3985-2000 tentang Tata cara perencanaan, pemasangan dan
pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung.
f. SNI 03 – 1736 - 2000 tentang Tata cara perencanaan sistem proteksi pasif
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.
5
BAB II
KONDISI / FAKTA PERUSAHAAN
6
PER.04/MEN/1987 tentang panitia pembina keselamatan kerja. Seluruh kegiatan K3
di kelola oleh P2K3 dilaporkan secara berkala ke Disnakertrans DKI Jakarta.
2.2 Temuan-Temuan
Hasil dari pengamatan lapangan secara virtual dari perusahaan PT LRT
Jakarta dibagi menjadi temuan positif dan temuan negatif pada norma K3 konstruksi
bangunan, listrik dan penanggulangan kebakaran dengan rincian sebagai berikut:
A. Temuan Positif K3 Konstruksi Bangunan
a. Perawatan bangunan yang dilakukan oleh vendor sudah melakukan
penerapan work permit
b. Limbah dari konstruksi yang dihasilkan oleh vendor telah disupervisi oleh tim
jalur dan bangunan LRT Jakarta dan disalurkan ke TPA sesuai spesifikasi
limbah (Non B3 dan B3)
c. Seluruh operator alat berat yang digunakan untuk perawatan bangunan &
tenaga ahli sudah memiliki sertifikat/license sesuai dengan regulasi
d. Alat Berat dan operator untuk perawatan bangunan (Boom lift & Scissor lift)
sudah tersertifikasi
e. Sudah disediakan pintu emergency exit, area pejalan kaki, fasilitas disabilitas
dan fasilitas umum lainnya
B. Temuan Positif K3 Listrik
a. Jalur listrik sudah tersertifikasi layak operasi oleh dinas perhubungan
b. Genset sudah tersertifikasi layak operasi
c. Teknisi K3 listrik sudah tersertifikasi
d. Penyalur petir sudah terpasang & tersertifikasi
e. APD khusus untuk kelistrikan sudah dipenuhi
C. Temuan Positif K3 Penanggulangan Kebakaran
a. Ahli K3 kebakaran sudah tersertifikasi
b. Di area vital dan ruangan khusus sudah terpasang gas inert suppression
system, APAR, APAB, water sprinkler dan hydrant
c. Monitoring kondisi APAR dan hydrant dilakukan secara rutin
d. Drill kebakaran dilakukan secara terjadwal dan rutin setiap bulan dan
melibatkan internal maupun eksternal sesuai dengan kategori drill
7
D. Temuan Negatif K3 konstruksi bangunan
a. Pencahayaan di beberapa area depo tidak sesuai ketentuan yang berlaku
(terlihat gelap)
E. Temuan Negatif K3 Listrik
a. Belum adanya ahli K3 listrik
F. Temuan Negatif K3 Penanggulangan Kebakaran
a. Jumlah ahli K3 kebakaran tidak mencukupi sesuai regulasi (hanya ada 2 ahli
K3 kebakaran)
b. Pada area hydrant terdapat unused material sehingga menghalangi hydrant
c. Posisi sign APAR melebihi dari standar (terlihat melebihi 125 cm)
d. Posisi APAR terhalang oleh barang-barang untuk evakuasi (tempat tidur,
kursi, kursi roda)
e. Tidak ada sign APAR di ruang Pos Kesehatan
8
BAB III
ANALISA & PEMECAHAN MASALAH
9
3 Seluruh operator Monitoring masa Permenaker No. 8 tahun
alat berat & tenaga berlaku sertifikat/license 2020 tentang Keselamatan
ahli sudah memiliki dan Kesehatan Kerja
sertifikat / license Pesawat Angkat dan
sesuai dengan Pesawat Angkut
regulasi Pasal 140 ayat 1 dan 3 :
(1) Pemasangan dan/atau
perakitan, pemakaian atau
pengoperasian,
pemeliharaan dan
perawatan, perbaikan,
perubahan atau modifikasi,
serta pemeriksaan dan
pengujian harus dilakukan
oleh personil yang
mempunyai kompetensi
dan kewenangan di bidang
K3 Pesawat angkat dan
pesawat angkut
(3) Kompetensi personel
sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (2)
harus dibuktikan dengan
sertifikat kompetensi
sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan
10
dimaksud pada ayat (2)
harus dibuktikan dengan
sertifikat kompetensi
sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan
11
Pasal 24 ayat (1) :
Setiap Bangunan
Gedung kecuali rumah
tinggal tunggal dan
rumah deret sederhana
harus menyediakan
sarana evakuasi
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2)
huruf c yang meliputi: a.
akses eksit; b. eksit; c.
eksit pelepasan; dan d.
sarana pendukung
evakuasi lainnya
B. K3 Listrik
12
wajib memiliki izin usaha
penyediaan tenaga listrik.
13
penyalur petir oleh Pasal 49A :
pegawai pengawas Pembuatan, pemasangan,
dan/atau perubahan
instalasi penyalur petir
harus dilakukan
pemeriksaan dan
pengujian oleh pengawas
ketenagakerjaan spesialis
K3 listrik dan/atau ahli K3
bidang listrik.
C. K3 Penanggulangan Kebakaran
14
inert suppression pemeliharaan pemasangan dan
system, APAR, terhadap alat proteksi pemeliharaan alat
APAB, water kebakaran pemadam api ringan
sprinkler dan hydrant BAB 2 Pasal 4 ayat (1) :
15
mengurangi dan
memadamkan kebakaran
di tempat kerja
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi: a.
Pengendalian setiap
bentuk energi; b.
penyediaan sarana
deteksi, alarm,
memadamkan kebakaran
dan sarana evakuasi; c.
pengendalian penyebaran
asap, panas dan gas; d.
pembentukan unit
penanggulangan
kebakaran di tempat kerja
e. penyelenggaraan
latihan dan gladi
penanggulangan
kebakaran secara berkala;
f. memiliki buku rencana
penanggulangan keadaan
darurat kebakaran, bagi
tempat kerja yang
mempekerjakan lebih dari
50 (lima puluh) orang
tenaga kerja dan atau
tempat yang berpotensi
bahaya kebakaran sedang
dan berat.
16
Pasal 5 ayat 2:
Tempat-tempat
kerja,
tangga-tangga,
lorong-lorong
dan gang-gang
tempat
orang bekerja
atau sering
dilalui, harus
dilengkapi
dengan
penerangan yang
cukup sesuai
dengan ketentuan
yang berlaku.
B. K3 Listrik
17
C. K3 Penanggulangan Kebakaran
18
terhalang oleh kondisi barang No.Per-04/MEN/1
barang - barang emergency,po dipindahkan dari 980 tentang
untuk evakuasi sisi APAR akses jalur syarat-syarat
(kursi,kursi roda dan terhalang tersebut pemasangan dan
tandu) barang - sehingga pada pemeliharaan alat
barang saat penga pemadam api
ringan
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) online yang
telah kami lakukan di PT LRT Jakarta membuktikan bahwasanya penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja pada bidang konstruksi bangunan, listrik dan
penanggulangan kebakaran telah dijalankan dengan baik. Hal tersebut terlihat
dengan pelaksanaan K3 yang dilakukan dalam setiap pekerjaan dan potensi
bahaya yang terdapat di PT. LRT jakarta. PT. LRT Jakarta juga telah memiliki dan
menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan
PP 50 tahun 2012. Sistem manajemen tersebut telah dilakukan audit internal dan
eksternal, dengan hasil penilaian memuaskan meskipun demikian dalam observasi
PKL kelompok-3 AK3U 163 menemukan beberapa temuan yang kiranya dapat
dijadikan sebagai improvement opportunity agar sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja terimplementasi dengan baik dan memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan pemerintah sesuai Permenaker No.26 tahun 2014 tentang
penyelenggaraan penilaian penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.2 Saran
Berdasarkan temuan positif dan negatif yang telah dianalisis, berikut ini saran
yang dapat diberikan kepada PT LRT terkait pelaksanaan K3 konstruksi bangunan,
listrik dan penanggulangan kebakaran:
1. Melakukan monitoring terhadap masa berlaku sertifikat / license operator, teknisi
dan tenaga ahli K3 yang dimiliki.
2. Melakukan inspeksi rutin terhadap alat-alat berat, kelistrikan dan pemadam
kebakaran.
3. Melakukan perawatan rutin dan pengecekan kelayakan fasilitas serta
aksesibilitas pada bangunan gedung.
4. Memastikan alat pemadam kebakaran agar tersedia dan dalam kondisi baik
apabila diperlukan.
5. Menambah penerangan pada lokasi yang belum sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
20
6. Menyesuaikan jumlah ahli K3 Kebakaran dengan jumlah tenaga kerja agar
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
21
REFERENSI
22
18. Permenaker No.31 tahun 2015 tentang Perubahan atas peraturan menteri
tenaga kerja
19. Permenakertrans 8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri
20. Permenakertrans No. 04 tahun 1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan
pemeliharaan alat pemadam api ringan
21. Permenakertrans No. 1 Tahun 1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan
22. PP nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
23. Profil Perusahaan PT. LRT Jakarta
24. SNI 0225:2011 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011)
25. SNI 03 – 1736 - 2000 tentang Tata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.
26. SNI 03-3985-2000 tentang Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian
sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung.
27. SNI 03-3989- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem
sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
28. UU 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
29. UU 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
30. UU No.30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
31. Video Profil Perusahaan dan penerapan K3 PT LRT Jakarta
32. Wawancara dengan Penanggung Jawab K3 PT LRT Jakarta
23
LAMPIRAN
24
No Bukti Temuan Keterangan
5 Pencahayaan di beberapa
area depo tidak sesuai
ketentuan yang berlaku
(terlihat gelap)
25
No Bukti Temuan Keterangan
26