KELOMPOK 3
1. Dimas Tafia Mahkota
2. Anita Tomalepu
3. Syamsul Ma’arif
4. Sapra Minanga
5. Baso Nurwinsa
6. Dian Riswanto
PENYELENGGARA
PT. INDOTAMA JASA SERTIFIKASI
Makassar, 05 – 17 Desember 2022
i
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
dikunjungi (PT. IKI (Persero)), dalam lingkup K3 konstruksi, instalasi listrik &
penanggulangan kebakaran
2
e. Kep. Dirjen Panwasnaker dan K3 No. KEP.48/PPK&K3/VIII/2015
Tentang Pembinaan Teknisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Listrik
f. Kep. Dirjen Panwasnaker dan K3 No. KEP.47/PPK&K3/VIII/2015
Tentang Pembinaan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) Bidang Listrik
g. Kep. Dirjen Panwasnaker No. KEP.89/PPK/XII/2012 Tentang
Pembinaan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Spesialis Listrik
4. Dasar Hukum K3 Penanggulangan Kebakaran
a. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 186 Tahun
1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
b. Permenakertrans RI No. PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-
Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
c. Instruksi Menaker RI No. INS 11/M/BW/1997 Tentang Pengawasan
Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
d. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 tahun 1983 Tentang Instalasi
Alarm Kebakaran Automatik
3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
7
2.1.5. Visi dan Misi
a. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan galangan kapal dan Engineering yang kuat
dan berdaya saing tinggi.
b. Misi Perusahaan
Selalu meningkatkan kualitas yang terbaik berdasar pada
pelayanan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya serta
mengutamakan kepuasan pelanggan untuk peningkatan nilai
perusahaan.
2.2. Temuan
2.2.1. Temuan Positif
a. Tersedianya perancah yang memadai untuk pekerjaan konstruksi
pekerjaan kapal dan reparasi kapal
b. Adanya instalasi penyaluran petir untuk crane-crane berukuran
tinggi
c. Adanya safety sign di tiap panel listrik untuk mengingatkan bahaya
tersengat listrik bertegangan tinggi
d. Panel-panel listrik tertutup dengan baik untuk mencegah korsleting
dan sengatan listrik pada pekerja.
e. Tersedianya petunjuk penggunaan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR).
f. Tersedianya jalur evakuasi jika terjadi bencana, misalnya
kebakaran.
g.
9
BAB III
ANALISA
10
Konstruksi Bangunan Pasal 6
tentang „‟ Kebersihan dan
kerapian di tempat kerja harus
dijaga sehingga
bahan-bahan yang berserakan,
bahan-bahan bangunan,
peralatan dan alat-alat kerja
tidak merintangi dan
menimbulkan kecelakaan kerja.
11
Memiliki Area Parkir Agar tetap -Permenaker no. 1 Tahun 1980
kendaraan pada memlihara Pasal 5 ayat 1 : Disetiap tempat
PT. IKI
setiap Gedung lahan parkir dan kerja harus dilengkapi dengan
memperhatikan sarana untuk keperluan keluar
rambu petunjuk masuk dengan aman
dan garis marka
agar kerapian
parkir tetap
terjaga.
12
dan mencegah cerobong, silo, antena
kerusakan asset pemancar, monumen dan
perusahaan lain-lain”
13
- UU No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
Pasal 3 Ayat 1 (q) dan 14
(b).
Adanya safety sign di Safety sign di Pasal 3 (q) : “Mencegah
3. PT. IKI tiap panel listrik untuk tiap panel terkena aliran listrik yang
mengingatkan sebaiknya berbahaya.”
bahaya tersengat ditambahkan Pasal 14 (b) : “Memasang
listrik bertegangan tentang bahaya dalam tempat kerja yang
tinggi radiasi dipimpinnya, semua gambar
gelombang listrik keselamatan kerja yang
dan gelombang diwajibkan dan semua
magnet bahan pembinaan lainnya,
pada tempat – tempat
yang mudah dilihat dan
terbaca menurut petunjuk
pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja.”
- Permenaker RI No. 12
tahun 2015 Tentang
Keselamatan dan
14
Kesehatan Kerja Listrik di
Tempat Kerja Pasal 3 (a),
“Melindungi keselamatan
dan Kesehatan tenaga kerja
dan orang lain yang berada
di dalam lingkungan tempat
kerja dari potensi bahaya
listrik."
15
bangunan beserta isinya.”
16
- UU No.1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
Pasal 3 Ayat 1 (d) :
“Memberi kesempatan atau
Adanya 2 (dua) titik Safety sign untuk jalan menyelamatkan diri
PT. IKI kumpul yang berada jalur evakuasi pada waktu kebakaran atau
di dalam workshop sebaiknya kejadian – kejadian lain
PT. IKI (Persero) ditambah
2. yang berbahaya.”
untuk evakuasi jika sehingga jalur
terjadi keadaan evakuasi lebih - Peraturan Menteri
darurat mudah diketahui Pekerjaan Umum dan
pekerja maupun Perumahan Rakyat No.
pengunjung 26/PRT/M/2008 Tentang
Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan
Lingkungan Pasal 1 Ayat 4 :
“Sarana penyelamatan
adalah sarana yang
dipersiapkan untuk
dipergunakan oleh penghuni
maupun petugas pemadam
17
kebakaran dalam upaya
penyelamatan jiwa manusia
maupun harta benda bila
terjadi kebakaran pada
suatu bangunan gedung
dan lingkungan.
-
18
3.2. Analisa dan Temuan Negatif
No. Foto Lokasi Analisis Saran Dasar Hukum
19
berserakan, bahan-bahan
bangunan peralatan dan
alat-alat kerja tidak
merintangi atau
menimbulkan kecelakaan
kerja‟‟.
-Sebaiknya bekerja -Permenaker No. 9 thn 2016
-Bekerja di ketinggian
menggunakan Pasal 1 ayat 1-9
tidak menggunakan
perancah/scaffoldi Pasal 31 tentang pengusaha
lantai kerja yang
ng yg sesuaikan dan/ pengurus wajib
aman dan pengaman
dgn elevasi menyediakan tenaga kerja yang
dari jatuh.
pekerjaan disertai :
-Tidak ada pagar pengaman a. Kompeten, dan
pegawasan K3 terkait dan menggunakan b. Berwenang di bidang K3
2. PT. IKI
working at height safety body dalam pekerjaan ketinggian
harness. Pasal 32, 33, dan juga 35
-Harus ada
pengawasan dari
tenaga Ahli K3
-Tenaga kerja
harus berlisensi
20
-Sebaiknya -UU No.1 Tahun 1970
-Tidak ada
perancah/scaffold Pasal 2 ayat 2 huruf i
kelengkapan pada
ing harus -Pemenaker No.9 Tahun 2016
perancah/scaffolding,
melewati tahap Pasal 1 ayat 1-8
seperti Jack base,
inspeksi dari Pasal 2
PT. IKI akses tangga,
personil yg -Pasal 15 ayat 1 : Pengusaha
Catwalk, toeboard,
memiliki lisensi dan/ pengurus wajib
pipa support, maupun
sebelum memastikan pekerjaan pada
tagging inspeksi/color
dinyatakan layak ketinggian yg menggunakan
code.
untuk digunakan perancah dan/ tangga
memenuhi syarat K3
Ayat 2 : Persyaratan K3
perancah dan/ tanga
sebagaimana dimaksud pd ayat
(1) mengacu pd ketentuan
perundang-undangan.
21
Ruang Lingkup K3 Listrik
22
- UU No.1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
Pasal 3 Ayat 1 (q) :
“Mencegah terkena aliran
listrik yang berbahaya.”
- Permenaker RI No. 12
Dapat segera
Potensi timbulnya Tahun 2015 Tentang
diperbaiki dan
2. PT. IKI hubungan arus Keselamatan dan
dilakukan
pendek dan terbakar Kesehatan Kerja Listrik di
penggantian
Tempat Kerja Pasal 3 (b)
:“Menciptakan instalasi
listrik yang aman, handal
dan memberikan
keselamatan bangunan
beserta isinya.”
23
- Permenaker RI No. 12
Tahun 2015 Tentang
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di
Tempat Kerja Pasal 3 (b) :
PT. IKI Adanya kabel-kabel Sebaiknya
“Menciptakan instalasi listrik
listrik yang berada di dipindahkan ke
yang aman, handal dan
atas genangan air tempat yang
kering dan lebih memberikan keselamatan
sehingga rawan
bangunan beserta isinya.”
korsleting dan aman atau
membahayakan para membuat jalur
3. pekerja air atau saluran - PUIL 2011 (Persyaratan
24
gas, uap, debu, cairan, atau
zat lain yang dapat
merusakkan perlengkapan
listrik; dan ruang yang
suhunya melampaui batas
normal (lihat Bagian 8).
25
Ruang Lingkup K3 Kebakaran
26
Tidak Tiap APAR yang
masing tabung APAR bulan dan tahun badan alat pemadam api
pemeriksaan dan ringan tersebut.‟‟
pengisian
28
jawab adalah Ahli K3 penanggulangan tempat kerja meliputi : ...
umum di perusahaan kebakarannya pembentukan unit
yang berjumlah 8 adalah 36 penanggulangan kebakaran di
orang, dengan Pemimpin tempat kerja”
komposisi 7 orang Petugas Peran
Ahli K3 Umum dan 1 Kebakaran; 8
orang Ahli K3 Regu
Lingkungan Penanggulangan
Kebakaran; 3
Koordinator Unit
Penanggulangan
Kebakaran; 1
Ahli K3 Spesialis
Penanggulangan
Kebakaran
29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil observasi pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
IKI (Persero) antara lain sebagai berikut :
1. PT. IKI (Persero) telah memiliki kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) serta telah menerapkan :
a. K3 Konstruksi dengan tersedianya perancah namun kurang memadai
untuk pekerjaan konstruksi ataupun pekerjaan kapal dan reparasi kapal.
b. K3 Instalasi listrik berupa adanya instalasi penyaluran petir untuk crane-
crane berukuran tinggi, adanya safety sign di tiap panel listrik walaupun
tidak semua panel listrik namun sudah mewakilkan sebagian besar panel
listrik untuk mengingatkan bahaya arus listrik bertegangan tinggi, tetapi
sebagian besar panel-panel listrik tidak dalam keadaan tertutup dengan
baik untuk mencegah gangguan eksternal pada instalasi dan paparan
langsung pada pekerja.
c. K3 Penanggulangan Kebakaran berupa tersedianya petunjuk penggunaan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR); Namun banyak APAR yang sudah
tidak laik pakai, dan kurang jelasnya jalur evakuasi jika terjadi bencana,
misalnya kebakaran.
2. Budaya K3 belum cukup kuat dilihat dari kurangnya kesadaran para pekerja
untuk mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) di area workshop serta tidak
menerapkan Budaya Kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).
3. Terdapat beberapa temuan yang bersifat negatif yang kurang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan terkait bidang K3 Konstruksi Bangunan, K3
Penanggulangan Kebakaran dan K3 Instalasi Listrik. Oleh karena itu perlu
adanya evaluasi agar kedepannya pelaksanaan dan penerapan K3 dapat
meningkat serta menjamin dan melindungi tenaga kerja dari potensi
kecelakaan kerja.
30
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat dipertimbangkan oleh PT. IKI (Persero) untuk dapat
diterapkan di perusahaan antara lain sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan melakukan maintenace secara berkala pada Alat
Pemadam Api Ringan (APAR).
2. Perusahaan sebaiknya menambahkan safety sign untuk menuju titik kumpul
agar jalur evakuasi lebih mudah untuk ditemukan baik untuk para pekerja
maupun para pengunjung yang ada di perusahaan.
3. Perusahaan segera melengkapi bagian-bagian dari perancah yang sesuai
dengan regulasi yang berlaku, serta pengawasan terkait perancah oleh
personil berlisensi untuk digunakan para pekerja saat bekerja di ketinggian
lebih dari 2 meter dan ada potensi jatuh.
4. Sebaiknya perusahaan melakukan recruitment Ahli K3 Listrik untuk
mengawasi pembangkitan listrik serta instalasi listrik yang ada di perusahaan
karena perusahaan memiliki pembangkitan listrik yang lebih dari 200 kVA.
5. Sebaiknya perusahaan segera melakukan penggantian pada instalasi listrik
yang sudah rusak. Selain itu, kabel-kabel sambungan listrik yang ada di
genangan air sebaiknya dipindahkan ke tempat yang kering dan tidak
lembab/basah agar tidak menimbulkan korsleting.
6. Perusahaan hendaknya membentuk Unit Penanggulangan Kebakaran
dengan komposisi 36 Pemimpin Petugas Peran Kebakaran; 8 Regu
Penanggulangan Kebakaran; 3 Koordinator Unit Penanggulangan
Kebakaran; 1 Ahli K3 Spesialis Penanggulangan Kebakaran dikarenakan PT.
IKI (Persero) masuk dalam klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran
sedang III dengan jumlah tenaga kerja >200 orang (Lampiran III Kepmenaker
RI No. 186 tahun 1999)
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ikishipyard.co.id/
Permen No. 04 Tahun 1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan
Permen PU No. 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
Permenaker RI No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
di Tempat Kerja
32