KELOMPOK 4
1. MEI PURBANINRUM
2. MUHAMMAD MIRZA
3. ADE KHAULAH AL AZWAR
4. GABRIELA VANIA SAMAHATI
5. AGRIYEN TIMBAYO
6. INDRA HADIYANTO
7. FURQON AHDA
PENYELENGGARA
PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO
Jakarta, November 2017
DAFTAR ISI
1
khususnya kelompok 2 dan upaya perbaikan atau bahan masukan bagi PT. Astra
Otoparts Divisi Adiwira Plastik Plant II.
2
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.
Per.04/MEN/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
Alat Pemadam Api Ringan
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.02/MEN/1983 Tentang
Instalasi Alarm Kebakaran Automatik
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.
Per.02/MEN/1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
g. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
No.:Kep.75/MEN/2002 Tentang Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000 Mengenai Persyaratan Umum
Instalasi 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
h. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
i. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentang
Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
j. SNI 03-6570-2001 tentang Instalasi Pompa yang dipasang tetap untuk
Proteksi Kebakaran.
3
h. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan No.: Kep.311/BW/2002 Tentang Sertifikat
Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Teknisi Listrik
i. Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000 Mengenai
Persayaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
j. PERMEN No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Listrik di Tempat Kerja.
4
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
5
b. Temuan Negatif
1. Sudah ada perancah atau scaffolding namun tidak standar, yaitu pagar
pengaman tidak ada
2. Tidak menggunakan APD pada saat melakukan pekerjaan
maintenance konstruksi bangunan, seperti kaca mata safety, sarung
tangan, helm, sepatu safety, dan body harness.
3. Kerapihan area kerja maintenance konstrusi tersebut tidak terjaga
yang ditandai dengan alat kerja yang berserakan, dan tangga dan pipa
yang disandarkan di tiang perancah.
4. Pada tempat pembuangan limbah, tidak dibuat safety line.
6
15. Terdapat Smoke detector untuk pengedalian kebakaran.
16. Mempunyai ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran.
17. Mempunyai tim pemadam kebakaran di setiap devisi.
18. Adanya prosedur tanggap darurat.
19. Adanya Sprinkle di setiap atap gedung/bangunan.
b. Temuan Negatif
1. Peta jalur evakuasi terlalu kecil
2. Memiliki material dinding TIPE C pada bagian spinning yaitu
dinding dengan bahan yang dapat terbakar dan tidak dapat menahan
secara struktural terhadap kebakaran.
3. Tidak memiliki pressurized fan pada setiap gedung khususnya pada
tangga darurat dan jalur evakuasi
4. Tenaga kerja sudah mengikuti training penanggulangan kebakaran
namun belum memiliki sertifikat.
5. Jalur Evakuasi terdapat limbah.
6. Kondisi APAR diletakkan terlalu tinggi. > 135cm.
7
6. Sudah dibentuk tim maintenace listrik yang tersertifikasi baik Ahli K3
Listrik dan Teknisi K3 Listrik,Sesuai PERMEN No.12 Tahun 2015
pasal 7.
7. Ada pengesahan awal untuk izin listrik yang telah disahkan oleh Dinas
Tenaga Kerja kota Bogor.
8. Ada izin penggunaan lift yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga
Kerja.
9. Adanya personil teknisi Listrik.
10. Kondisi pengoperasian peralatan/instalasi dalam kondisi yang baik.
11. Terdapat SOP kerja listrik terutama pada Genset.
b. Temuan Negatif
1. Belum ada jadwal rutin pengecekan instalasi listrik yang dilakukan
dari internal pabrik.
2. Belum menerapkan LOTO (Locked Out and Tag Out) untuk proses
maintenance yang berfungsi untuk proteksi kecelakaan kerja dari
aspek human error.
3. Kesadaran dari beberapa karyawan dan pengguna pesawat lift untuk
menutup pintu lift saat tidak digunakan.
4. Tidak ada tanda bahaya dan lampu tanda operasi saat lift digunakan.
8
BAB III
ANALISA TEMUAN
9
3.2. Temuan Negatif K3 di Bidang Konstruksi
10
3.3. Temuan Positif K3 di Bidang Penanggulangan Kebakaran
11
Memeriksa suplai daya listrik
dan apakah ada daya listrik
darurat.
Pengujian operasioanl
hydran.
Lokasi hydran terdapat
banyak barang, sehingga
menyulitkan pada saat
kondisi darurat
12
2. Selang pada hose box tidak Seharusnya selang - Hydrant-SNI 03-
tersusun dengan rapi atau secara tersusun rapi agar 1745-2000
vertikal. saat terjadi kebakaran - NFPA-14 (National
memudahkan untuk Fire Protection
menarik selang Association), Standar
hydrant dan selang untuk instlasi selang
tidak tergulung. dan pipa.
13
3.4. Temuan Negatif K3 di Bidang Penanggulangan Kebakaran
14
2. Peta Jalur Evakuasi dan tanda assembly Peta jalur UU Keselamatan Kerja
point terlalu kecil dan berada pada evakuasi dan No.1 Thn 1970 Pasal 3
posisi yang sangat sukar untuk dilihat. assembly ayat 1b
point - Kepmenaker No. 186
diperbesar Tahun 1999
agar mudah
terlihat oleh
pekerja atau
tamu
15
3.5. Temuan Positif K3 di Bidang Listrik
No. Foto Temuan Analisis Saran Dasar Hukum
1. Ada pengecekan instalasi listrik Melakukan - Kepmen No. 75
dari pihak asuransi dalam periode review internal Tahun 2002
setahun sekali saat perbaruan terhadap hasil - Permen No. 04 Tahun
premi sehingga ada fungsi pengecakan dan 1993
pengawasan lebih melakukan
perbaikan untuk
temuan-temuan
dari pihak auditor
asuransi
16
3.6. Temuan Negatif K3 di Bidang Listrik
No. Foto Temuan Analisis Saran Dasar Hukum
1. Pintu pada lift sulit untuk ditutup Melakukan - Permen No. 06
dikarenakan kondisi besi yang sosialisasi Tahun 2017
renggang, dan pada kondisi yang terhadap - Permen No. 03 Tahun
kurang baik. operator lift, 1984
Kesadaran dari beberapa karyawan dan memasang - Permen No. 05 Tahun
pengguna pesawat lift untuk menutup poster 1985
pintu lift saat tidak digunakan peringatan
untuk
menutup
pintu.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik Plant II telah melaksanakan K3 di bidang
pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan cukup baik yang dapat terlihat
dari adanya peta evakuasi, penyediaan proteksi kebakaran pasif (sarana evakuasi
yang memadai serta peta beserta petunjuk jalur evakuasi) maupun aktif (penyediaan
alat deteksi, APAR yang sesuai, sprinkler serta hydrant). Akan tetapi, masih
04/MEN/1980 pasal 4.
2. PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik Plant II masih membutuhkan perbaikan
di bidang K3 listrik terutama pada lift (bentuk fisik dan keamanan lift) untuk
3. PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik Plant II sudah memenuhi standar jalur
4.2 SARAN
1. Diperlukan tata ulang untuk penempatan APAR yang sesuai dengan standar agar
2. Diharapkan kepada pihak PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik Plant II untuk
melakukan perbaikan visual lift agar lebih aman saat digunakan untuk pengangkutan
barang.
18
3. Diharapkan kepada PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik Plant II segera
menindak lanjuti untuk pemindahan barang atau material yang menghalangi akses
pejalan kaki dan jalur evakuasi, melakukan perbaikan pintu yang sudah tidak
19
20