KELOMPOK 1
1. AGAM SAMSINAR
2. DIMAS ADIPATI PRABOWO
3. GORDON BERNARDUS PARHUSIP
4. JOJOR ITO PAKPAHAN
5. SAIFANNUR S. I.Kom
PENYELENGGARA
PT. KEM INDONESIA
01 FEBRUARI 2023
1
DAFTAR ISI
REFERENSI .............................................................................................. 28
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan operasional yang aman, efektif dan efisien didalam suatu
perusahaan merupakan suatu hal yang sangat diharapkan. Hal
tersebut sangat dipengaruhi oleh sistem produksi yang ada di dalam
perusahaan, oleh sebab itu pengendalian proses produksi dalam
perushaan tersebut yang menentukan untuk mencapai target yang
diinginkan. Siste produksi pada umumnya sudah di rencanakan
sebelum perusahaan tersebut beroperasi. Baik buruknya system
produksi dalam suatu perusahaan sangat mempengaruhi pelaksanaan
proses produki dalam perusahaan tersebut.
3
aman dan efisien. Dengan itu petingnya K3 tercantum pada Undang
Undang No 1 tahun 1970 sebagai dasar keharusan mengerti,
mengenal, dan memahami tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
4
pelatihan dalam konteks yang lebih mudah sehingga peserta memiliki
semua pengetahuan secara teori dan juga pengetahuan dilpangan
serat implementasi teori tersebut secara langsung. Selain itu PKL ini
juga dimaksudkan untuk membekali engetahuan untuk para calon
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum ( AK3U ) mengenal K3
dengan praktek nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan
keselatan dan kesehatan kerja ditempat kerja yang meliputi ;
persyaratan kelengkapan kelembagaan dan keahlian, kelengkapan
sarana lingkungan kerja dan bahaya beracun, persyaratan kesehatan
kerja , sarana penanggulangan kebakaran, listrik dan konstruksi
bangunan serta persyratan dalam mekanik, bejana uap dan bejana
tekan.
C. Ruang Lingkup
5
Alamat : Dusun Sukamulya RT 019/RW 006 Anggadita Klari, Kab.
Karawang, Jawa Barat 41371
D. Dasar Hukum
a. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
b. Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;
c. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/MEN/1992 Tahun 1992
tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/MEN/1987 tentang
(P2K3);
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/MEN/1992 tentang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3);
h. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01/MEN/1976 tentang Wajib
Latihan Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan;
i. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01/MEN/1979 tentang
Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi Para Medis Perusahaan;
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 15/MEN/VIII/2008 tentang
P3K di Tempat Kerja;
k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 26 Tahun 2014 tentang
Auditor SMK3;
6
l. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 18 Tahun 2016 tentang
Dewan K3 Nasional;
m. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 tentang K3
Lingkungan Kerja;
n. Permenakertrans RI No. Per-01/MEN/I/2007 tentang pedoman
pemberian penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja
o. Permenaker RI No. Per-26/MEN/2014 tentang penyelenggaraan
penilaian penerapan SMK3
p. Permenaker RI No. Per-18/MEN/2016 tentang dewan
keselamatan dan kesehatan kerja
q. Kepmenaker RI No. Kep-1135/MEN/1987 tentang bendera k3
r. Kepmenakertrans RI No. Per-239/MEN/2003 tentang pedoman
pelaksanaan sertifikasi kompetensi calon AK3U
7
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
8
C. Struktur Organisasi Perusahaan
9
Gambar 3. Struktur Tanggap Darurat Bencana
10
D. Identifikasi Bahaya dan Resiko Perusahaan
Perawatan
11
berkala pada
alat
(perkakas)
listrik
Dilakukan
pengujian
dan
pemeriksaan
Kesetrum Pompa)
Memilki
Ketarampilan
dan Lisensi
Pemasangan
Pelindung
(Guarding)
Mesing yang
berputar
Penggunaan
APD bagi
operator
yang sesuai,
seprti :
earmuff/earpl
ug
12
Bahaya Dilakukan
Memasang
indusksi listrik pemeriksaan
Gangguan syaraf tanda pembatas
4 tegangan kesehataan yang
otak jarak minimal ke
tinggi di luar bertugas di ruang
trafo
trafo trafo
13
BAB III
TEMUAN & ANALISA
14
2. kantor Laporan Menjadi tolak ukur Sistem pelaporan Peraturan
kegiatan P2K3 terlaksananya kegiatan mengenai kegiatan Menteri
telah dilakukan terkait penerapan K3 di P2K3 dapat Tenaga Kerja
secara rutin dalam Perusahaan, serta dilakukan secara No.04 Tahun
yaitu per 3 membantu pemerintah berkala yaitu setiap 1987 pasal 12
bulan sekali ke dalam upaya mengetahui 3 bulan sekali
Dinas berapa besar risiko yang
Ketenagakerja terjadi pada setiap
an Perusahaan
3 kantor Sekretaris Sesuai dengan peraturan Selalu memastikan Permenaker
P2K3 perundang- undangan untuk keberlakuan No 4 Tahun
merupakan yang berlaku sekretaris lisensi AK3U yang 1987 Pasal 3
seorang Ahli P2K3 yang memiliki dimiliki oleh Ayat (2)
K3 Umum lisensi AK3U dapat Sekretaris P2K3
dikatakan seorang ahli (masa berlaku 3
yang berkompeten tahun sekali)
15
4. kantor Petugas P3K Dengan adanya petugas Setiap kegiatan Permenaker
Telah P3K yang berjumlah 29 yang dilakukan oleh No. 15 Tahun
Terpenuhi yaitu orang maka sudah tim P3K harus 2008 ,
berjumlah 29 mencukupi dengan selalu dilaporkan Lampiran 1
Orang jumlah karyawan yang kepada pihak
terdapat di Perusahaan pengurus untuk
sebanyak 133 orang mengetahui
kelengkapan dan
fasilitas yang
tersedia
5 kantor Operator Dapat mengurangi Operator yang telah Permenaker
Pesawat tingkat kecelakaan kerja memiliki lisensi K3 No. 8 Tahun
Angkat dan dengan adanya operator Operator PPA harus 2020
Angkut Telah yang telah memiliki meningkatkan dan
Memilki Lisensi lisensi K3 Operator PPA menerapkan potensi
K3 Operator keselamatan dalam
PAA (Forklift bekerja
dan Crane)
16
6 Kantor Operator Dapat mengurangi Operator yang telah Permenaker
Pesawat tingkat kecelakaan kerja memiliki lisensi K3 No. 8 Tahun
Angkat dan dengan adanya operator Operator PPA harus 2020
Angkut Telah yang telah memiliki meningkatkan dan
Memilki Lisensi lisensi K3 Operator PPA menerapkan potensi
K3 Operator keselamatan dalam
PAA (Forklift bekerja
dan Crane)
7 kantor Adanya 1 Dengan adanya Teknisi Teknisi K3 Listrik Permenaker
Orang Teknisi K3 Listrik dapat dapat No. 12 Tahun
K3 Listrik melakukan pemeriksaan menjalankan/melak 2015, Permen
serta pemeliharaan ukan tugas dan No. 33 Tahun
secara berkala sehingga tanggung jawab 2015
dapat mengurangi secara konsisten
potensi risiko kecelakaan
kerja di Perusahaan
17
8 kantor Kebijakan K3 Dapat meningkatkan Kebijakan K3 yang PP No. 50
Telah disusun kesadaran seluruh telah disusun dan Tahun 2012
dan ditetapkan karyawan dan orang lain ditetapkan harus di
oleh pimpinan yang memasuki wilayah sosialisasikan
tertinggi Perusahaan untuk tetap kepada seluruh
menaati ketentuan K3 pekerja dan orang
yang berlaku lain yang memasuki
wilayah Perusahaan
9 kantor Bendera K3 Dengan pemasangan Tetap berkomitmen Kepmen No.
Telah bendera K3 di pada penerapan K3 1135 Tahun
terpasang Perusahaan, maka dapat di Perusahaan 1987, Lampiran
disebelah kiri digambarkan bahwa 4
bendera merah Perusahaan telah
putih berkomitmen dalam
dihalaman penerapan K3
depan kantor
perusahaan
18
10 kantor Adanya Ahli K3 Umum dapat Melakukan UU No. 1
penunjukan menganalisa dan monitoring untuk Tahun 1970
Ahli K3 Umum mengidentifikasi sumber pemakaian dan
pada bahaya yang terdapat di ketersediaan APD
perusahaan tempat kerja serta Ahli di Perusahaan
tersebut K3 Umum dapat
melakukan pengecekan,
penerapan SMK3 di
Perusahaan
19
B. Temuan & Analisa Negatif
KLAUSAL
DALAM
SARAN/REKOM DASAR
NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISIS SMK3
ENDASI HUKUM
(BILA
PERLU )
1. Mading Pada struktur P2K3 Dengan jumlah Melakukan KEMENAKER
Perusahaan jumlah anggota tidak anggota 12 penunjukan No. 4 Tahun
sesuai dengan orang, maka anggota P2K3 1987
ketentuan. dapat lebih yang seimbang
Jumlah anggota yang mudah untuk yaitu dari
ada pada struktur : mengidentifikasi management
9 Orang (3 bahaya risiko yang memiliki
manajemen, 6 yang terdapat di jabatan struktural
pekerja non staff) setiap unit kerja dan dari
karyawan
2. Perusahaan Perusahaan tidak Dengan adanya Melakukan Kepmenaker
memiliki petugas K3 petugas K3 Kimia penunjukan 187 Tahun 1999
Kimia yang memiliki maka dapat perwakilan dari pasal 17
20
lisensi membantu karyawan untuk
Perusahaan menjalani
dalam pelatihan K3
mengidentifikasi Kimia di PJK3
risiko yang yang nantinya
berkaitan dengan akan dijadikan
bahan kimia di sebagai Ahli K3
Perusahaan Kimia di
tersebut Perusahaan
3. Kantor Sudah menerapkan Belum dilakukan Melakukan Peraturan
SMK3 namun belum audit Eksternal pengajuan untuk Pemerintah No.
sesuai berdasarkan berdasarkan PP Audit Eksternal 50 Tahun 2012
PP 50 Tahun 2012 50 Tahun 2012 SMK3 agar tentang
dalam mendapatkan Penerapan
menerapkan sertifikat SMK3 SMK3
SMK3 Peraturan
Menteri Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
21
No. 18 Tahun
2008 tentang
Penyelenggara
Audit SMK
4 kantor Sudah dilakukan Agar para pekerja Melakukan Undang-Undang
pemasangan dan orang lain pemasangan UU No. 01 Tahun
kebijakan-kebijakan yang memasuki No 1 tahun 1970 1970 tentang
K3, namun masih Perusahaan dalam bentuk x- Keselamatan
belum ada dapat lebih banner / leaflet Kerja,
pemasangan UU No mudah untuk yang di pasang di Peraturan
1 tahun 1970 sebagai mengetahui berbagai titik area Pemerintah No.
induk undang-undang peraturan kerja perusahaan 50 Tahun 2012
tentang Keselamatan perundang ataupun audio, tentang
Keselamatan Kerja undangan yang sehingga dapat Penerapan
terdapat di dibaca/ didengar SMK3
dalamnya oleh seluruh
karyawan dan
orang lain
22
5 Proses Operator Pesawat Akan Perusahaan Permenaker No.
produksi Tenaga Produksi membahayakan harus 38 tahun 2016
belum memiliki apabila mesin memberikan
Lisensi produksi di pelatihan kepada
operasikan oleh operator PTP
operator yang untuk
tidak memiliki mendapatkan
lisensi operator sebuah lisensi
PTP atau SIO
6 Gudang Area penyimpanan Para pekerja Melakukan UU No. 1 Tahun
barang/bahan tidak dapat mengalami pemasangan 1970 pasal 3
memiliki rambu- kecelakaan kerja rambu-rambu dan pasal 14
rambu peringatan : berupa tertimpa peringatan
- Tumpukan barang/bahan tumpukan
Barang serta tertabrak barang, tertimpa
- Tertimpa forklift yang barang dan jalur
Barang sedang beroprasi forklift di lokasi
- Jalur Forklift di tempat kerja tempat kerja
23
7. kantor Ruang P3K tidak Didalam ruangan Pembuatan Permenaker No.
memiliki ventilasi atau P3K harus ventilasi atau 15 Tahun 2008
exaust fan memiliki sirkulasi exaust fan pasal 9
udara yang tepat Pada ruangan
P3K untuk
kelancaran
sirkulasi udara
8 kantor Belum memiliki Untuk Segera Kepmenaker
petugas kebakaran mempermudah mengidentifkasi No. 186 tahun
kelas A, C dan B. dalam kebutuhan 1999
penanggulangan personil
kebakaran kebakaran kelas
B (1 orang), C
dan kelas A
beserta
pemenuhan
pelatihannya
9 Dokumen Juru Ikat (Rigger) Dapat Mengikutsertakan Permenaker No.
belum memiliki lisensi menimbulkan operator juru ikat 08 Tahun 2020
24
potensi bahaya untuk
apabila operator mendapatkan
tidak memiliki lisensi
lisensi
10 Wawancara PT. GFI belum Akan berpotensi Melakukan - UU No. 1
memiliki sertifikat Ahli risiko berbahaya pelatihan bagi Tahun 1970
Tenaga Kerja bagi pekerja yang tenaga kerja tentang
Bangunan Tinggi belum memiliki bangunan tinggi Keselamatan
keahlian yang agar memiliki Kerja
bekerja pada sertifikat keahlian - Permenaker
bangunan tinggi dibidangnya No. 09 Tahun
2016 tentang
K3 dalam
Bekerja Pada
Ketinggian
pasal 31
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan melalui pengamatan video
Perusahaan dan interview bersama Bapak Ali Akbar selaku
narasumber PT. Georg Fischer Indonesia, maka dapat disimpulkan
bahwa Penerapan K3 dalam hal SMK 3 dan kelembagaan sudah
cukup baik :
26
B. Saran
Adapun saran setelah melakukan Prakter Kerja Lapangan di PT.
Georg Fischer Indonesia adalah :
27
REFERENSI
28