PT MANUNGGAL PERKASA
ANGKATAN 93
KELOMPOK 1
2. EKKE TRISKAWATI
7. BERVEN
PENYELENGGARA
PT.AJISAKA NUSA ILMU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan tentang Pengawasan kelembagaan dan keahlian
K3, SMK3, pengawasan norma kesehatan kerja. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak khususnya PT. Ajisaka Nusa Ilmu yang telah banyak berjasa sehingga penyusunan laporan
Praktek Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasa. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
agar dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap laporan Pengawasan kelembagaan dan keahlian K3, SMK3,
pengawasan norma kesehatan kerja dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penyusun,
Kelompok 1 Batch 93
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Maksud dan Tujuan....................................................................................................5
C. Ruang Lingkup...........................................................................................................5
D. Dasar Hukum...............................................................................................................6
BAB II KONDISI PERUSAHAAN............................................................................................9
A. Tinjauan Umum PT. Manunggal Perkasa.......................................................................9
B. Sejarah PT. Manunggal Perkasa...................................................................................9
C. Visi Perusahaan........................................................................................................10
D. Misi Perusahaan.......................................................................................................10
E. Profil Perusahaan......................................................................................................10
F. Peraturan.................................................................................................................10
G. Hasil Observasi.........................................................................................................11
1. Temuan Positif :....................................................................................................11
2. Temuan Negatif....................................................................................................11
BAB III HASIL ANALISIS....................................................................................................12
A. Temuan Positif.........................................................................................................12
B. Temuan Negatif........................................................................................................17
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................21
1. Kesimpulan..............................................................................................................21
2. Saran.......................................................................................................................21
REFERENSI........................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan di tempat kerja telah lama menjadi perhatian pemerintah dan dunia
usaha. Faktor keselamatan kerja penting karena berkaitan erat dengan kinerja karyawan dan
perusahaan. Semakin banyak fasilitas keselamatan kerja maka akan semakin sedikit
terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk
menyediakan fasilitas keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Keselamatan kerja secara
umum mengacu pada mesin, pesawat terbang, peralatan kerja, bahan dan proses pengolahan,
kondisi dan lingkungan kerja, serta metode kerja untuk menjamin keselamatan karyawan
dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerusakan lainnya. Keselamatan di
tempat kerja juga mencakup penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja
yang tepat.
Pada dasarnya setiap pekerja dan setiap perusahaan ingin terbebas dari kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan. Kemungkinan terjadinya bahaya
yang serius seperti kecelakaan, kebakaran, ledakan dan penyakit akibat kerja yang
disebabkan oleh penggunaan peralatan yang tidak tepat, kurangnya pemahaman dan
keterampilan serta kemampuan karyawan. Upaya perlindungan tenaga kerja terus
memprioritaskan upaya keselamatan dan perlindungan di tempat kerja sambil memastikan
bahwa karyawan, orang lain di tempat kerja, dan sumber daya produktif dalam keadaan
sehat, aman, dan produktif setiap saat hingga tercapai tingkat produktivitas yang tinggi.
Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum masih sering
terabaikan di Indonesia. Hal ini terlihat dari masih tingginya angka kecelakaan industri.
Karena tidak mungkinnya perusahaan memisahkan tenaga kerja dari angkatan kerja, maka
kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan-perusahaan di Indonesia
umumnya rendah, padahal tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan
usaha, hal ini telah dievaluasi. Situasi ini mencerminkan daya saing perusahaan Indonesia di
dunia internasional masih sangat rendah. Indonesia akan kesulitan untuk meraih kesuksesan
di pasar dunia karena tidak efisiennya penggunaan tenaga kerja. Padahal, kemajuan suatu
perusahaan terutama ditentukan oleh kualitas karyawannya. Oleh karena itu, pemerintah
seharusnya tidak hanya memberikan perhatian pada dunia usaha, namun juga mendukung
mereka melalui peraturan dan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja.
Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki risiko bahaya tinggi sebaiknya
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Berdasarkan
PP Nomor 50 Tahun 2012, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
sistem manajemen seluruh perusahaan dalam rangka pengelolaan risiko yang berkaitan
dengan aktivitas kerja guna menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif
tinggi. Salah satu rangkaian kajian aspek K3 berfokus pada kelembagaan, kompetensi K3,
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, dan kesehatan kerja.
Organisasi, keahlian K3, penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja,
serta inspeksi lapangan yang berfokus pada kesehatan dan keselamatan kerja sangat erat
kaitannya dengan tingkat kepedulian perusahaan terhadap K3 di tempat kerja dan oleh
karena itu harus dilakukan. Pengetahuan tentang format kelembagaan dan keahlian K3.
Keselamatan kerja, pelayanan kesehatan, dan perlindungan kesehatan kerja. Hal ini
melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Laporan Kunjungan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu syarat
untuk mendapatkan sertifikat umum AK3 dari PT. Ajisaka Nusa Irum bekerjasama dengan
Dinas Sumber Daya Manusia Republik Indonesia. Oleh karena itu, laporan kunjungan
lapangan PT secara online dilakukan pada tanggal 14 Desember 2023.Rephrase Berlokasi di
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Manunggal Perkasa didirikan pada tahun 1995 dengan
luas lahan 7,2 hektar dan 269 karyawan.
PT Manunggal Perkasa merupakan tempat kerja yang mempunyai potensi bahaya
yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja, baik ringan, berat, maupun fatal, harus diminimalkan agar tidak
menimbulkan kerugian atau cedera, penghentian pekerjaan, atau kerusakan peralatan.
B. Maksud dan Tujuan
2. Kesehatan Kerja.
a. Pelayanan kesehatan.
b. Perlindungan terhadap tenaga kerja dari penyakit akibat kerja dan kondisi
Lingkungan Kerja
c. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik tenaga
kerja.
d. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang sakit.
3. Penerapan SMK3
a. Kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan rencana K3, Pemantauan dan
evaluasi K3 dan Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
b. Audit eksternal dan audit internal SMK3
c. Penghargaan K3 (zero accident award, SMK3)
D. Dasar Hukum
PT. Manunggal Perkasa Inti Persada Merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang Industri Tepung Terigu (Flour Mills) di Indonesia. Perusahaan ini
didirikan di atas tanah seluas 7,1 ha yang berlokasi di JL. Laut Jawa, Pelabuhan Tanjung
Intan, Kelurahan Tambak Raja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa
Tengah. PT. Manunggal Perkasa Inti Persada Mulai memproduksinya di tahun Februari
1997 dan sejak bulan April 1997 perusahaan Mempunyai produksi secara komersial.
Produk yg diolah oleh PT. Manunggal Perkasa Inti Persada merupakan gandum
berkualitas tinggi yang berasal dari seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Australia,
Kanada dan Eropa Barat. Dalam proses produksi, PT. Manunggal Perkasa Inti Persada
sangat mengutamakan kualitas dan standar terbaik. Pedoman untuk standar kualitas dan
keamanan yang dimaksudkan untuk memastikan kepuasan pelanggan dan keamanan
pangan serta kepatuhan standar halal PT. Manunggal Perkasa Inti Persada menggunakan
ISO 22000:2005 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan), ISO 9001:2015 (Sistem
Manajemen Mutu SNI (Standar Nasional Indonesia) Sertifikat Halal.
PT. Manunggal Perkasa didirikan pada tahun 1995 dan diresmikan pada tanggal 17
April 1997 oleh presiden kedua Indonesia, Bapak Soeharto. dan sebagai general manager
dipegang oleh bapak Bob Rusli The Tjip. Pada bulan Februari 1997, fasilitas penggilingan
tepung Manunggal Perkasa mulai beroperasi. Cilacap, Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi
strategis untuk didirikannya fasilitas penggilingan tepung karena beberapa pertimbangan,
salah satunya adalah belum adanya fasilitas penggilingan tepung di bagian bawah Pulau
Jawa. Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap merupakan pelabuhan alami yang posisinya
terlindungi oleh Pulau Nusakambangan, sehingga tingkat pendangkalan tidak terlalu tinggi
serta lebih aman dari arus ombak samudera selatan, dengan demikian dapat menyediakan
akses pelabuhan yang berkelanjutan di sepanjang tahun.
C. Visi Perusahaan
D. Misi Perusahaan
E. Profil Perusahaan
F. Peraturan
Dalam Kebijakan Mutu dan Keamanan Pangan PT. Manunggal Perkasa yaitu
“Mengutamakan kepuasan pelanggan yang dipersyaratkan dengan mengupayakan
peningkatan secara berkesinambungan.”
PT. Manunggal Perkasa mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi
masyarakat dengan mempersembahkan tepung terigu berkualitas tinggi, berstandar SNI, dan
jaminan halal melalui sertifikasi. Produk tepung yang diproduksi juga bervariasi, seperti
Kantil, Aster, Melati, Bakung, Raflesia, Dahlia, dan Soka.
Beberapa sertifikat yang sudah dimiliki:
a. ISO ISO 22000:2005 (Food Safety Management System)
b. ISO 9001:2015 (Quality Management System)
c. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI), wajib SNI
d. Sertifikat Produk Halal dan Sertifikat Sistem Jaminan Halal.
G. Hasil Observasi
Dari hasil observasi pada tanggal 14 Desember 2023 di PT. Manunggal Perkasa diperoleh
temuan sebagai berikut ini:
1. Temuan Positif :
2. Temuan Negatif
Berdasarkan hasil observasi pada saat Praktik Kerja Lapangan di PT. Manunggal Perkasa pada tanggal 14 Desember 2023 Analisis Temuan
kelembagaan dan keahlian K3, SMK3, pengawasan norma kesehatan kerja di dapatkan hasil analisa temuan positif dan negatif sebagai berikut ini:
A. Temuan Positif
3. Simulasi PT Mengadakan simulasi setiap Meningkatkan kualitas terhadap UU No 01 Tahun 1970 Pasal 9 Ayat 3,
Manunggal 1 tahun sekali, dimana tiap stimulasi agar disaat terjadi Pengurus diwajibkan menyelenggarakan
Perkasa tahunnya dilakukan rotasi kecelakaan dapat diantisipasi dengan pembinaan bagi semua tenaga kerja
terhadap simulasi yang baik yang berada di bawah pimpinannya,
dilakukan dalam pencegahan kecelakaan dan
pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan
kerja
4. PT
Hasil wawancara Telah diterapkannya Agar pengendalian risiko PP No 50 tahun 2012 Pasal 6 Ayat 1
Manunggal
online dengan penilaian dan ditempat kerja lebih diperhatikan Huruf A
narasumber Perkasa pengendalian risiko pada dan penggunaan APD sesuai
No Foto Lokasi Hasil Analisis Rekomendasi Dasar Hukum
5. PT
Hasil wawancara Sebagai dokumen Pertahankan dan update berkala PP N0 50 tahun 2012 tentang Penerapan
Manunggal
online dengan identifikasi bahaya, Sistem Manajemen Keselamatan dan
narasumber Perkasa penilaian dan pengendalian Kesehatan Kerja
resiko
Dokumen
HIRADC
6. PT
Dokumen Riksa Dokumen hasil riksa uji Dilakukan pemeriksaan setiap 1 PER. 09/MEN/VII/2010 Tentang
Manunggal
Uji forklift dari PT sertifikasi tahun sekali selama alat masih Operator Dan Petugas Pesawat Angkat
Perkasa Industri Indonesia pada 20 digunakan, dan tidak hanya itu setiap Dan Angkut
– 04 – 2022 dilakukan oleh operator yang menggunakan
Ahli K3/pengawas spesialis hendaknya sudah berpengalaman
bidang PAA atau mendapat pelatihan dan
pendampingan khusus
7. PT
Dokumen Lisensi Rekap lisensi operator Mempertahankan dengan konsisten PER. 09/MEN/VII/2010 Tentang
Manunggal
forklift kelas 1 dan selalu memperbaharui rekap Operator Dan Petugas Pesawat Angkat
No Foto Lokasi Hasil Analisis Rekomendasi Dasar Hukum
Perkasa
adminoiostrasi apabila ada lisensi Dan Angkut
yang sudah habis masa berlaku agar
memudahkan pihak perusahaan
untuk menkoordinasikan ke pekerja
8. PT
Dokumen Riksa Dokumen riksa uji intalasi Selain dilakukan riksa uji tetapi PP N0 50 Tahun 2012 tentang
Manunggal
Uji Fire Hydrant oleh dilakukan juga simulasi darurat Penerapan Sistem Manajemen
Perkasa pengawas ahli dari PT kebakaran kepada para pekerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
SUCOFINDO pada 06 – 12 untuk mengantisipasi hal yang tidak
– 2022 terhadap objek K3 diinginkan serta memberi
berupa Proteksi Kebakaran penjelasan kepada pekerja terkait
penggunaan alat proteksi
9 PT
Dokumen Hasil Dokumen hasil Terus melakukan pemeriksaan agar PP N0 50 Tahun 2012 tentang
Manunggal
Pemeriksaan pemeriksaan Kualitas meningkatkan kualitas kerja dan Penerapan Sistem Manajemen
Kualitas Udara Perkasa Udara ruang kerja kenyamanan di tempat kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dilakukan pada 26 januari –
07 februari 2023 di PT
Manunggal Perkasa
No Foto Lokasi Hasil Analisis Rekomendasi Dasar Hukum
B. Temuan Negatif
2. Tidak ada paramedis PT Disaat terjadi kecelakaan kerja Melakukan rekrutmen 1.UU no 01 Tahun 1970
Manunggal yang mengancam nyawa, petugas paramedis 2.Permenakertrans No 1 Tahun 1979
Perkasa maka tidak dapat dilakukan perusahaan yang kompeten
tindakan pertolongan pertama dan memiliki sertifikat
bantuan hidup dasar Hiperkes.
3 Kotak P3K Menyesuaikan isi kotak P3K 1.UU No 01 Tahun 1970 Tentang
Kotak P3K Tidak ada pemilihan jenis
sesuai dengan syarat kotak Keselamatan Kerja
di kotak P3K. Dan Jumlah dari
P3K baik jenis maupun isi 2. Permenakertrans No.
isi kotak P3K kurang dari
-Ruang HSE kotak P3K. PER.15/MEN/VIII/2008 Tentang
ketentuan, dan di isi alat yang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di
-Ruang P3K tidak sesuai standar kotak
Tempat Kerja.
P3K seperti kapas wajah.
3. UU No.3 Tahun 1969 Tentang
-Pos Satpam
Persetujuan Konvensi Organisasi
Perburuhan Internasional No. 120
-Workshop
Mengenai Hygiene dalam Perniagaan dan
Mekanik
Kantor-kantor.
-Checker
Warehouse
-Ruang
Limbah B3
4. Tidak ada dokumentasi PT. Menyediakan fasilitas Klinik 1. UU No 01 Tahun 1970 Tentang
klinik Karyawan tidak dapat
Manunggal di lokasi PT. Manunggal Keselamatan Kerja
mendapatkan akses pelayanan
Perkasa Perkasa 2. Peraturan Pemerintah No 88 Tahun
kesehatan ketika terjadi
2019 Tentang Kesehatan Kerja
kecelakaan di tempat kerja.
5. Belum ada sertifikat PT. Segera memenuhi setiap 1. PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang
SMK3 sesuai PP 50 Tidak memiliki sertifikat
Manunggal persyaratan yang diperlukan Penerapan Sistem Manajemen
Tahun 2012 Penerapan SMK3 karena belum
Sistem Manajemen Perkasa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Keselamatan Dan memenuhi standard dan
Lampiran 1
Kesehatan Kerja masih ada kelengkapan yang
belum terlengkapi
7. Petugas Area Tidak menggunakan Mengingatkan dan 1. PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang
Konveyor APD yang sesuai memberikan pembinaan Penerapan Sistem Manajemen
(Helm) Kurangnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
pemakaian APD yang sesuai
kesadaran dan 2. Permenakertrans No. 9 Tahun 2016
pengawasan terhadap pada saat melakukan Tentang Keselamatan Dan Kesehatan
pekerja yang bekerja di pekerjaan Kerja Dalam Pekerjaan Pada
ketinggian. Ketinggian
8. Area proses Tindakan tidak aman Operator harus menaati SOP 1. PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang
pekerjaan operator tidak yang berlaku dan Pengawas Penerapan Sistem Manajemen
lifting loader menggunakan APD Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
harus teliti dan mengingatkan
berupa sarung tangan
saat mengaitkan tali jika ada teknisi yang tidak
tambang ke lifting loader menaati SOP
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
1. https://www.manunggalperkasa.co.id/_files/ugd/
ad7da1_df4180a200724ab1b1c522ce2f01acd7.pdf
2. https://www.youtube.com/watch?v=aL9bKK4hUew
3. Wawancara secara daring dengan pihak PT. Manunggal Perkasa