Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTERK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT MANUNGGAL PERKASA BIDANG K3


PESAWAT UAP-BEJANA TEKAN DAN K3 MEKANIK

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN 93

KELOMPOK 4

1. FAJAR ABDI NUSA


2. LUTHFI INDRAWAN PRASETYA
3. ANDIKA GERARDUS ORATMANGUN
4. IRWAN SULISTIYO
5. MUTIARA IZMI APRILIA HARAHAP
6. SRI RAHAYU

PENYELENGGARA
PT. AJISAKA NUSA ILMU
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
14 DESEMBER 2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber bahaya manusia. K3 sangat penting dalam
meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3
mempunyai dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja. Oleh sebab itu, isu K3
pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan
tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan.
Penerapan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang wajib bagi
setiap proses pekerjaan di tempat kerja, seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
di tempat kerja merupakan cara yang tepat untuk mengatasi dampak negatif dari proses
industri dan efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja di perusahaan. Dengan adanya
pengetahuan tentang K3 diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakan dan penyakit
akibat kerja. Penyakit akibat kerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas kerja,
kerugian berupa cacat atau cidera yang bersifat sementara maupun permanen atau bahkan
terjadi kematian serta kerusakan properti dan lingkungan.
Perkembangan industri dan penggunaan peralatan mekanik yang semakin meningkat
dari sisi jenis dan jumlahnya diiringi juga dengan semakin meningkatnya potensi bahaya
dari peralatan tersebut. Di samping itu pengusaha, pengurus, atau tenaga kerja belum
mengenal dan memahami ketentuan peraturan perundang-undangan dan syarat-syarat
persyaratan kerja peralatan mekanik. Untuk itu, guna mencegah dan menanggulangi
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang disebabkan peralatan mekanik maka
diperlukan pengendalian, pembinaan dan pengawasan K3.
Berdasarkan Pasal 2 ayat (2), Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, pada umumnya kegiatan produksi menggunakan peralatan mekanik.
Peralatan tersebut merupakan sumber bahaya bila dioperasikan oleh operator. Oleh karena
itu, perlu ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat
(1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, dan sesuai dengan Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang
No.1 Tahun 1970 sebagai peraturan pelaksanaannya yang mengatur secara teknis ilmiah dan
administratif ditentukan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan. Dengan dikeluarkannya
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04 Tahun 1985 tentang Pesawat Tenaga dan Alat
Produksi serta Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 05 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat
dan Angkut diharapakan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja serta produktivitas
pekerja meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, sebagai calon Ahli K3 Umum diperlukan Praktek Kerja
Lapangan untuk mengetahui penerapan K3 yang terdapat di sebuah perusahaan atau tempat
kerja. Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningatkan
pengetahuan, kemampuan, pengalaman, dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan
diri memasuki ruang lingkup dan dunia kerja. Kegiatan ini dilakukan agar teori-teori K3
yang telah diberikan dapat diaplikasikan dengan baik di tempat kerja. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya untuk mengetahui kesesuaian dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Adapun objek pengawasan kami yaitu pada PT. Manunggal Perkasa yaitu mencakup
K3 Pesawat Uap-Bejana Tekan, dan K3 Mekanik. Praktek Kunjungan Lapangan (PKL) kali
ini dilakukan secara daring yaitu melalui zoom meeting dengan salah satu narasumber dari
PT. Manunggal Perkasa. Dengan adanya pelaksanaan PKL diharapkan dapat menjadi
pembelajaran awal untuk menilai potensi bahaya yang ada dan mampu memberikan
penilaian risiko bahaya tersebut. Laporan PKL ini menjadi salah satu persayaratan dalam
mendapatkan sertifikat AK3U yang diadakan oleh PT. Ajisaka Nusa Ilmu yang bekerja
sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah:
Praktek kerja lapangan bagi calon Ahli K3 Umum sangat dibutuhkan dalam Perusahaan,
untuk itu Ahli K3 harus lebih menguasai teori dan praktek penerapan SMK3 pada setiap
Perusahaan.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
1. Laporan ini sebagai salah satu syarat seminar menyelesaikan pelatihan calon Ahli
K3 Umum sehingga bisa mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan.
2. Memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Manunggal Perkasa.
3. Untuk dapat mempraktekkan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan.
4. Sebagai syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3 Umum agar dapat
mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan saran maupun rekomendasi.

1.3 Ruang Lingkup


Berikut merupakan ruang lingkup dari laporan ini ialah:
1. Penerapan K3 di Bidang Pesawat Uap-Bejana Tekan
2. Penerapan K3 di Bidang Mekanik
3. Bagaimana penerapannya di dalam peraturan perundang-undangan

1.4 Dasar Hukum


Berikut merupakan dasar hukum yang digunakan dalam laporan PKL ini, yaitu:
A. Dasar Hukum K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
1. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. UU Uap Tahun 1930 tentang pesawat uap.
3. Permenaker No.Per.02/MEN/1982 tentang Klasifikasi Juru Las.
4. Permenaker RI No. Per. 36/MEN/2016 K3 Bejana Tekan dan Tangki
Timbun
5. Permenaker No. Per.01/Men/1988 tentang klasifikasi & syarat- syarat
operator pesawat uap.
B. Dasar Hukum K3 Mekanik
1. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Permenaker RI No. Per. 38/MEN/2016 K3 Pesawat Tenaga dan


Produksi.

3. Permenaker No 8 Tahun 2020 Tentang K3 Pesawat Angkat dan


Angkut.
BAB 2
KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan


PT. Manunggal Perkasa merupakan salah satu perusahaan tepung di Indonesia yang
merupakan penghasil produk tepung terigu. Tujuan pendirian PT. Manunggal perkasa
adalah untuk memenuhi kebutuhan tepung terigu di dalam negeri sehingga dapat
mengurangi import tepung terigu di masa yang akan datang. Perusahaan ini didirikan sejak
tahun 1995 dan diresmikan pada tanggal 17 April 1997 dengan luas wilayah 7,2 hektar yang
berlokasi di Cilacap, Jawa Tengan dan jumlah pekerja sebanyak 269.
PT. Manunggal Perkas memproduksi berbagai varian tepung, diantaranya tepung
terigu kantil, tepung terigu aster, tepung terigu melati, tepung terigu raflesia, tepung terigu
soka, tepung terigu dahlia, dan tepung terigu bakung, dimana setiap tepung memiliki
penggunaan masing-masing.

2.2 Sejarah Perusahaan


PT. Manunggal Perkasa didirikan pada tahun 1995 dan diresmikan pada tanggal 17
April 1997 oleh presiden kedua Indonesia, Bapak Soeharto.
Pada bulan Febuari 1997, fasilitas penggilingan tepung Manunggal Perkasa mulai
beroperasi. Cilacap, Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi strategis untuk didirikannya fasilitas
penggilingan tepung karena beberapa pertimbangan, salah satunya adalah belum adanya
fasilitas penggilingan tepung di bagian bawah Pulau Jawa.
Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap merupakan pelabuhan alami yang posisinya
terlindungi oleh Pulau Nusakambangan, sehingga tingkat pendangkalan tidak terlalu tinggi
serta lebih aman dari arus ombak samudra selatan, dengan demikian dapat menyediakan
akses pelabuhan yang berkelanjutan di sepanjang tahun.

2.3 Visi
Aktif berperan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam bidang
pangan dengan memproduksi tepung terigu berkualitas tinggi yang harganya terjangkau.

2.4 Misi
Menghasilkan produk-produk tepung terigu bermutu tinggi dengan harga bersaing
untuk kepuasan pelanggan.
2.5 Maksud Dan Tujuan Perusahaan
PT. Manunggal Perkasa berupaya menghadirkan tepung terigu dengan kualitas
terbaik untuk Indonesia dengan menggunakan bahan baku terbaik dari seluruh dunia.
Konsistensi dalam mempertahankan kualitas yang paling luar biasa produk melalui produksi
lanjutan proses, dan standar operasi yang teliti prosedur, adalah puncak dari prinsip
perusahaan.
Kontribusi perusahaan adalah untuk melayani kebutuhan nasional tepung terigu
terbaik yang memenuhi dengan SNI (Standar Nasional Indonesia untuk produk dan jasa)
dan sertifikat halal PT. Manunggal Perkasa menawarkan berbagai macam tepung seperti
Kantil, Aster, Melati, Bakung, Raflesia, Dahlia dan Soka.
PT. Manunggal Perkasa Percaya bahwa kehadirannya berkontribusi signifikan
terhadap pasokan kebutuhan akan tepung terigu berkualitas tinggi di Indonesia.

2.6. Profil Perusahaan


Nama : PT. Manunggal Perkasa
Bidang Usaha : Penggilingan tepung (Flour Mills)
Alamat : Klega, Tambakreja, Kec. Cilacap Sel.,
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Website perusahaan :https://www.manunggalperkasa.co.id
Luas wilayah : 7,2 hektar
Jumlah tenaga kerja : 245 orang, yang terdiri dari 198 pria dan 47 wanita
shift kerja : Pagi pukul 07:00 - 15:00
Siang pukul 15:00 - 23:00
Malam pukul 23:00 - 07:00

2.7 Peraturan
Untuk meningkatkan pembinaan dan pembangunan upaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) PT. Manunggal Perkasa menetapkan peraturan perundang-undangan:

1. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


2. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor : Per. 04/MEN/1987
Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata
Cara Penunjukkan Ahli Keselamatan Kerja Untuk meningkatkan mutu
dan keamanan pangan PT. Manunggal Perkasa yaitu mengutamakan
kepuasan pelanggan yang dipersyaratkan dengan mengupayakan
peningkatan secara berkesinambungan, dengan memenuhi kebutuhan
gizi pada kualitas tepung terigu, berstandar SNI dan jaminan halal
melalui sertifikasi.

1. ISO 22000: 2005 (Food Safety Management System)


2. ISO 9001: 2015 (Quality Management System)
3. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI), wajib SNI
4. Sertifikat Produk Halal dan Sertifikat Sistem Jaminan Halal

2.8 Hasil Observasi


Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut:
1. Temuan Positif
a) Mekanik
1) Adanya sertifikasi riksa uji untuk unit yang beroperasi di perusahaan
2) Operator yang mengoperasikan alat sebagian sudah memiliki SIO
3) Alat produksi dan mesin-mesin yang beroperasi terawat dengan baik dan
dapat beroperasional sebagaimana semestinya.
b) Bejana tekan dan pesawat uap
1) Perusahaan tidak menggunakan pesawat uap
2) Bejana tekan digunakan untuk menyimpan solar

2. Temuan Negatif
a) Mekanik
1) adanya operator yang belum memiliki SIO
2) adanya Tindakan tidak aman selama jam kerja
3) tidak adanya Ahli K3 pesawat angkat angkut.
4) Adanya welder yang belum memiliki sertifikasi juru las
BAB 3
ANALISA
I. Temuan Positif

A. K3 Mekanik

NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISA REKOMENDASI DASAR HUKUM


1 Ruang Dokumen PT. Manunggal Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
Managemen bukti uji melakukan uji menjalankan uji riksa tahun 2016
t riksa scat riksa secara secara berkala sebagai  Permenaker No. 08
loader berkala untuk bentuk komitmen menjaga tahun 2020
menjaga kelayakan keselamatan kerja di
alat dan diterbitkan lokasi kerja.
oleh dinas terkait.
2 Ruang Dokumen PT. Manunggal Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
Managemen bukti uji melakukan uji menjalankan uji riksa tahun 2016
t riksa Fork riksa secara secara berkala sebagai  Permenaker No. 08
Lift 9000kg berkala untuk bentuk komitmen menjaga tahun 2020
menjaga kelayakan keselamatan kerja di
alat dan diterbitkan lokasi kerja.
oleh dinas terkait.
3 Ruang Fork Lift PT. Manunggal Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
Managemen 2500kg melakukan uji menjalankan uji riksa tahun 2016
t riksa secara secara berkala sebagai  Permenaker No. 08
berkala untuk bentuk komitmen menjaga tahun 2020
menjaga kelayakan keselamatan kerja di
alat dan diterbitkan lokasi kerja.
oleh dinas terkait.
NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISA REKOMENDASI DASAR HUKUM
4 Ruang Elevator PT. Manunggal Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
Managemen 600kg melakukan uji menjalankan uji riksa tahun 2016
t riksa secara secara berkala sebagai  Permenaker No. 08
berkala untuk bentuk komitmen menjaga tahun 2020
menjaga kelayakan keselamatan kerja di
elevator dan lokasi kerja.
diterbitkan oleh
dinas terkait.
5 Ruang Pesawat PT. Manunggal Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
Managemen angkat melakukan uji menjalankan uji riksa tahun 2016
t (electric riksa secara secara berkala sebagai  Permenaker No. 08
hoise crane) berkala untuk bentuk komitmen menjaga tahun 2020
menjaga kelayakan keselamatan kerja di
electric crane dan lokasi kerja.
diterbitkan oleh
dinas terkait.
6 Ruang SIO Forklift Operator memiliki Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
Managemen Kelas 1 SIO yang masih memastikan SIO setiap tahun 2016
t berlaku sesuai operator masih berlaku  Permenaker No. 08
dengan kapasitas dan memfasilitasi jika tahun 2020
alat yang masa berlaku habis.
digunakan selama
bekerja.

7 Ruang SIO Forklift Operator memiliki Perusahaan selalu  Permenaker No. 38


Managemen kelas 2 SIO yang masih memastikan SIO setiap tahun 2016
t berlaku sesuai operator masih berlaku  Permenaker No. 08
dengan kapasitas dan memfasilitasi jika tahun 2020
alat yang masa berlaku habis.
digunakan selama
bekerja.
NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISA REKOMENDASI DASAR HUKUM
8 Ruang SIO Operator Operator gondola Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
Managemen Gondola masih memiliki memastikan SIO setiap tahun 2016
t SIO yang aktif operator masih berlaku  Permenaker No. 08
yang dikeluarkan dan memfasilitasi jika tahun 2020
oleh Kemnaker masa berlaku habis.

9 Ruang SIO Wheel Operator Wheel Perusahaan selalu  Permenaker No. 38


Managemen loader loader masih memastikan SIO setiap tahun 2016
t memiliki SIO yang operator masih berlaku  Permenaker No. 08
aktif yang dan memfasilitasi jika tahun 2020
dikeluarkan oleh masa berlaku habis.
Kemnaker

10 Dermaga Grab crane Kondisi grab dapat Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
bongkar 25 Ton beroperasi untuk melakukan perawatan tahun 2016
muat bahan bongkar muat berkala, dan memeriksa  Permenaker No. 08
baku bahan baku secara secara mendetail demi tahun 2020
baik kelancara operasional alat.

11 Dermaga Emergency Terdapat Perusahaan selalu  Permenaker No. 38


bongkar stop Grab emergency stop melakukan perawatan tahun 2016
muat bahan crane untuk grab crane, berkala, dan memeriksa  Permenaker No. 08
baku sebagai antisipasi secara mendetail agar alat tahun 2020
jika alat dapat berfungsi
mengalami semestinya.
masalah
NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISA REKOMENDASI DASAR HUKUM
12 Dermaga Forklift Forklift dapat Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
bongkar kapasitas beroperasi dengan melakukan perawatan tahun 2016
muat bahan 9000 Kg baik terawat dan berkala demi  Permenaker No. 08
baku telah diuji riksa mempertahankan kondisi tahun 2020
alat dalam keadaan selalu
baik.

13 Dermaga Hoist crane Hoist crane dapat Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
bongkar kapasitas beroperasi dengan melakukan perawatan tahun 2016
muat bahan 28 Ton baik, dan terawat. berkala demi  Permenaker No. 08
baku mempertahankan kondisi tahun 2020
alat dalam keadaan selalu
baik.

14 Dermaga Wheel loader Wheel loader dapat Perusahaan selalu  Permenaker No. 38
bongkar beroperasi dengan melakukan perawatan tahun 2016
muat bahan baik dan terawatt. berkala demi  Permenaker No. 08
baku mempertahankan kondisi tahun 2020
alat dalam keadaan selalu
baik.

15 Dermaga Super tower Super tower Perusahaan selalu  Permenaker No. 38


bongkar beroperasi dengan melakukan perawatan tahun 2016
muat bahan baik dan dapat berkala demi  Permenaker No. 08
baku memindahkan mempertahankan kondisi tahun 2020
gandum dari kapal alat dalam keadaan selalu
baik.
NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISA REKOMENDASI DASAR HUKUM
16 Pabrik Lift/Elevator Elevator dapat Perusahaan melakukan  Permenaker No. 38
Produksi beroperasi dengan pengecekan dan perawatan tahun 2016
baik dan telah secara berkala, sehingga Permenaker No. 08
dilakukan uji riksa dapat selalu beroperasi tahun 2020
secara berkala. dengan baik. Dan
melaksanakan uji riksa
secara berkala.

17 Gudang Hoist crane/ Hoist crane dapat Perusahaan melakukan  Permenaker No. 38
pabrik Electric crane beroperasi dengan pengecekan dan perawatan tahun 2016
baik dan telah secara berkala, sehingga  Permenaker No. 08
dilakukan uji riksa dapat selalu beroperasi tahun 2020
secara berkala. dengan baik. Dan
melaksanakan uji riksa
secara berkala.
18 Gudang Controller Controller dapat Perusahaan melakukan  Permenaker No. 38
pabrik electric hoist berfungsi dengan pengecekan dan perawatan tahun 2016
crane baik dan dapat secara berkala, berfungsi.  Permenaker No. 08
mengendalikan tahun 2020
crane secara baik.
NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISA REKOMENDASI DASAR HUKUM
19 Gudang Forklift Forklift dapat Perusahaan melakukan  Permenaker No. 38
pabrik 2 Ton beroperasi dengan pengecekan dan perawatan tahun 2016
baik dan telah diuji secara berkala, sehingga  Permenaker No. 08
riksa secara dapat selalu beroperasi tahun 2020
berkala. dengan baik. Dan
melaksanakan uji riksa
secara berkala.

20 Ruang Uji Riksa PT. Manunggal Perusahaan selalu  Permenaker No. 38


Managemen Gondola melakukan uji menjalankan uji riksa tahun 2016
t riksa secara secara berkala sebagai  Permenaker No. 08
berkala untuk bentuk komitmen menjaga tahun 2020
menjaga kelayakan keselamatan kerja di
electric crane dan lokasi kerja.
diterbitkan oleh
dinas terkait.

21 Ruang SIO Operator Operator memiliki Perusahaan selalu  Permenaker No. 38


Managemen Hoist Crane SIO yang masih memastikan SIO setiap tahun 2016
t berlaku sesuai operator masih berlaku  Permenaker No. 08
dengan kapasitas dan memfasilitasi jika tahun 2020
alat yang masa berlaku habis.
digunakan selama
bekerja.
II. Temuan Negative

K3 Mekanik

NO FOTO LOKASI TEMUAN ANALISA REKOMENDASI DASAR HUKUM


1 Dermaga Tindakan Rigger Rigger harus  Permenaker No. 8
bongkar tidak aman menggunakan roda menggunakan alat bantu, tahun 2020
muat bahan loader sebagai seperti tangga jika object  Permenaker No. 2
baku pijakan ketika yang akan diikat tinggi. tahun 1992
mengikat sling Dan bagi supervisor/
baja ke loader. atasan mengikatkan agar
bekerja sesuai dengan
SOP yang berlaku.
2 Dermaga Tindakan Rigger tidak Rigger harus  Permenaker No. 8
bongkar tidak aman menggunakan menggunakan sarung tahun 2020
muat bahan sarung tangan tangan selama bekerja,  Permenaker No. 2
baku sebagai alat untuk menghindari tahun 1992
keselamatan ketika terjepit. Dan bagi
mengaitkan sling supervisor/ atasan
baja ke loader. mengikatkan agar bekerja
sesuai dengan SOP yang
berlaku.
3 TPS Limbah Welder Welder yang Welder bisa mengambil  Permenaker No 38
Sementara belum melakukan sertifikasi juru las, sebagai Tahun 2016
memiliki pengelasan belum bukti keahliannya dalam
sertifikasi memiliki sertifikat welding.
juru las juru las, yang
memungkinkan
pekerja bekerja
dengan optimal

4 Area Pabrik Tidak Perusahaan PT. Perusahaan secara  Permenaker No. 8


memiliki Manunggal saat ini bertahap bisa merekrut tahun 2020
Ahli K3 belum memiliki Ahli K3 Pesawat angkat-  Permenaker No. 2
pesawat Ahli K3 pesawat angkut demi menjaga tahun 1992
angkat- angkat-Angkut. keselamatan selama
Angkut Dengan volume bekerja.
pekerjaan yang
tinggi ahli K3 ini
sangat dibutuhkan
demi menjaga
keselamatan
selama bekerja
5 Dermaga Tidak adanya Operator yang PT. Manunggal  Permenaker No. 8
bongkar SIO untuk bekerja saat ini memfasilitasi operator tahun 2020
muat bahan operator grab masih belum yang ada agar bisa  Permenaker No. 2
baku crane dan memiliki SIO memiliki SIO yang sesuai tahun 1992
super tower untuk dengan alat yang
mengoperasikan digunakan, agar alat yang
alat-alat ini. ada dapat bekerja lebih
optimal dan aman selama
beroperasi

Anda mungkin juga menyukai