Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

DI PT. AMAL TANI


BIDANG K3 MEKANIK, K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN,
KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3

PELATIHAN CALON AHLI K3


UMUM ANGKATAN - 56

KELOMPOK (2)

1. R. EKO HADI SYAHPUTRA


2. MHD. ARIE AKBAR
3. MHD AZLY SYAHPUTRA SIREGAR
4. ROBBY JULIAN
5. ABDUL RAHMAN
6. ZULKARNAIN

PENYELENGGARA
PT. LANTO MASA ANUGERAH
Medan, 20 Juli 2023 SAMPAI DENGAN 2 AGUSTUS 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Maksud Dan Tujuan..............................................................................................................4
C. Ruang Lingkup......................................................................................................................4
D. Dasar Hukum.........................................................................................................................5

BAB II KONDISI PERUSAHAAN................................................................................................6

A. Tujuan.................................................................................................................................... 8

B. Sasaran..................................................................................................................................8

C. Visi Misi Perusahaan............................................................................................................9

BAB III ANALISA.......................................................................................................................10

A. Analisa Positif.................................................................................................................... 10

B. Analisa Negatif.................................................................................................................... 13

BAB VI PENUTUP......................................................................................................................17

A. Kesimpulan.........................................................................................................................17
B. Saran....................................................................................................................................17
C. Referensi............................................................................................................................. 18

2
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kemajua teknologi dibidang
perindustrian, khususnya perindustrian pengolahan kelapa sawit yang belakangan ini maju
pesat.Indonesia merupakan penghasilan minyak kelapa sawit terbesar.Pengolahan kelapa sawit
mempunyai prospek pasar yang cukup menjanjikan karna permintaan pasar dari tahun ketahun mengalami
peningkatan yang cukup besar, tidak hanya didalam negeri tetapi juga diluar negeri. Kemajuan dunia
industri harus sejalan dengan perhatiannya akan menjaminan keselamatan dankesehatan tenaga kerja,
maupun orang lain yang berada ditempat kerja,serta sumber produksi, proses produksi dan lingkungan
kerja dalam keadaan aman.

Pasal 86 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa upaya keselamatan
dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat
kesehatan para pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi. Pertimbangan
diterapkannya Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang tercantum dalam
Permennaker No. 05/MEN/1996 adalah: Bahwa terjadinya kecelakaan di tempat kerja sebagian besar
disebabkan oleh faktor manusia dan sebagian kecil oleh faktor teknis, Bahwa untuk menjamin 2
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja, serta sumber
produksi, proses produksi dan lingkungan kerja dalam keadaan aman, maka perlu penerapan manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja. Bahwa dengan penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
dapat mengantisipasi hambatan teknis dalam era globalisasi perdagangan.

3
B. Maksud Dan Tujuan

Adapun beberapa maksud dan tujuan dilakukannya PKL (Praktek Kerja Lapangan)Pada
proses pembinaan calon Ahli K3 Umum;
1. PKL (Praktek Kerja Lapangan) dilakukan guna untuk memberikan gambaran
kepadacalon ahli K3 dalam menghadapi kondisi nyata yang terdapat di lapangan terkait
penerapan dari Sistem Manajemen K3 (SMK3).
2. PKL (Praktek Kerja Lapangan) dilakukan untuk memberi pembinaan kepada calonahli
K3 dalam menganalisis beberapa studi kasus yang terdapat di sebuah perusahaan sebagai
contoh.
3. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Ketenagakerjaan dan Keselamatan
dan Kesehatan kerja No. KEP.69/PPK&K3/XII/2015 Tentang PedomanCalon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum dinyatakan bahwa Pembinaan Calon Ahli
K3 Umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan & pemahaman tentangperaturan
perundang-undangan K3,Meningkatkan kemampuan,keahlian, serta ketrampilan dalam
melakukan identifikasi bahaya di tempat
kerja, dan Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam menerapkan K3
sesuai dengan peraturan perundang- undangan di tempat kerja.
4. Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) disusun guna membuat identifikasi, analisis,
dan simulasi studi kasus dari potensi bahaya yang ada di PT Amal Tani

secara terdokumentasi yang bertujuan untuk melatih pola pikir dari setiap
calon Ahli K3 Umum dalam menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) di LingkunganKerja.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dilakukan di sebuah perusahaansebagai
contoh dari identifikasi potensi bahaya serta analisis studi kasus yang mana dilakukan di Perusahaan
dengan data-data sebagai berikut :
Nama : PT. AMAL TANI
Alamat : Desa Amal Tani, Tanjung Putri, Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara, Kode Pos 20811

4
Tanggal : 28 Juli 2023

Waktu : Pukul 13:00 – 17:00 WIB

Ruang lingkup pengamatan sebagai berikut :


Bidang K3 Mekanik, K3 Pesawat Uap & Bejana Tekan, Kelembagaan dan
keahlian K3.

D. Dasar Hukum
 K3 Mekanik
 Permenakertrans No. 02 tahun 1982 tentang kualifikasi jurulas
di tempat kerja
 Permenaker No. 08 tahun 2020 tentang pesawat angkat dan angkut
 Permenaker No. 38 tahun 2016 tentang K3 pesawat tenaga dan produksi

 K3 Pesawat Uap & Bejana Tekan


 UU uap tahun 1930
 Peraturan uap tahun 1930
 Permenaker No. 01 tahun 1988 tentang kualifikasi dan syarat -syarat
operator pesawat uap
 Permenaker No. 37 tahun 2016 tentang K3 bejana tekan dan tangki timbun
 Permenaker No.38 Tahun 2016 tentang K3 pesawat tenaga dan produksi

 Kelembagaan dan Keahlian K3


 UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 Permenaker No. 04 tahun 1987 tentang P2K3 serta tata cara
penunjukan ahli keselamatan kerja

5
BAB II

KONDISI

PERUSAHAAN

1.1 Profil Perusahaan

1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Amal Tani adalah sebuah Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berdiri sejak
tahun 1963 sesuai dengan akte Pendirian Perusahaan No: 27 Tahun 1962 tertanggal 10 September 1963
dengan Notaris : Marah Sutan Nasution. Adapun Luas areal Perkebunan PT Amal Tani adalah seluas =
3.185.04 Ha sesuai dengan Hak Guna Usaha (HGU) yang telah diperpanjang pada tahun 2013 yang lalu
dengan No: 72/HGU/BPN RI/2013 tertanggal 23 Juli 2013.Bidang Unit usaha PT Amal Tani adalah
Perkebunan dan Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit yang terletak di Desa Amal Tani di Tanjung Putri,
Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat Sumatera Utara.Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Amal Tani
didirikan pada tahun 2004 dengan kapasitas terpasang = 30 Ton / Jam. Dan telah didaftarkan di
Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan dengan Nomor Surat :
HK.350/799/Dj.Bun.5/XI/2001. Sebagai lanjutan pembangunan dalam perkembangan sektor non migas
maka usaha perkebunan ini yang dikelola oleh bangsa pribumi dan tanpa bangsa asing, dimana dari tahun
ke tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan serta kemajuan yang sangat pesat.

 Kantor Pusat: Alamat kantor Pusat : Jl. Iskandar Muda No: 11-B Medan.
 Perkebunan dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit terletak di Desa Amal Tani, TanjungPutri
Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

6
STRUKTUR ORGANISASI

PANITIA PEMBINA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

( P2K3 ) PABRIK KELAPA SAWIT AMAL TANI

PEMBINA
DARUL IMAN HUTABARAT,SH

KETUA
SURANTA SEMBIRING,ST SEKRETARIS
RONAL N GINTING,Amd

TANGGAP DARURAT
SYAFARUDDIN SEMBIRING

BIDANG PENGAWASAN BIDANG LITBANG


BIDANG EVALUASI ANGGOTA
BIDANG KESEHATAN DHANU A GUNAWAN,ST ACHMAD C
ANTON KARO-KARO,ST 1. Satria Andy (karegu)
AKUB RAMBE CAPAH,ST
ANGGOTA 2. Very Irawan

ANGGOTA

ANGGOTA 1. Ade Krisdarta ANGGOTA 3. Sukahadi


1. Suwarno
1. Sukmawati Br PINEM 2. Abeng Ginting 1. Rudi H sitinjak,SH 4.Suheri
2. Gunawan S
Lesti E Br. Ginting 2. Loveranta Ginting 5.Afrizal
2.
3. Edi Ginting
Sembahyang,SE
3.
Yuli Yanthy ES Br.Trg 4. M. Fahrufin Lubis 3. Rasmanta Tarigan 6. Suratmin
3. Herli Suliandi
5. Adi Syahputra,NST 4. Eben D Tarigan,ST 7. Sulardi
4. Surya Ramadani
8. Supri Ono
9. Andi Pratama
10. Imanuel Bangun

7
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN

SISTEM MANAJEMEN PENGOLAHAN MIYAK KELAPA

SAWIT PT. AMAL TANI

Dalam rangka mewujudkan visi PT. Amal Tani yaitu menjadi perusahaan agribisnis yang mampu
bersaing di pasar dunia dan mampu mencapai standar internasional dengan berbasiskan pada
pengetahuan company knowlaged dalam memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan, maka PT.Amal
Tani konsisten menerapkan sistem manajemen pengolahan minyak kelapa sawit.berkelanjutan (SPOM)
yang mengintegrasikan prinsip-prinsip kriteria ISPO,ISO 9001:2015. SMK3dan ISO 14001:2015 pada
seluruh kegiatan seluruh perusahaan dengan:

Tujuan :

 Memenuhi persyaratan produk sesuai harapan pelanggan.


 Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sebagai dampak produksi perusahaan.
 Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat, dan menjamin setiap sumberproduksi
yang di pakai secara aman, efisien serta menjamin proses produksi secaralancar.

Sasaran:

 Zero Complant ( Tidak ada keluhan pelanggan ).


 Peningkatan usaha berkelanjutan.
 Tidak terjadi pencemaran lingkungan.
 Nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

8
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut PT. Amal Tani berkomitmen:

1. Mematuhi peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis yang


berlaku,sehingga terhindar dari sanksi hukum dan sangsi sosial.
2. Mengidentifikasi semua isu-isu positif dan negatif termasuk tuntutan dan harapan
para stakeholder.
3. Meningkatkan kompetensi karyawan dan memenuhi kualifikasi persyaratan tugasnya.
4. Menyediakan sarana dan prasarana dana yang berkaitan dengan ISP, mutu, K3
dan lingkungan.
5. Melakukan perbaikan dan peningkatan berkelanjutan sistem manajemen SPOM
dalamrangka peningkatan kinerja perusahaan.
6. Mengkomunikasikan kebijakan SPOM kepda seluruh karyawan, tamu dan pihak lainyang
terkait untuk dipahami dan dipatuhi sehingga dapat berperan aktif dalam penerapan
SPOM.
7. Menerapkan dan memelihara sistem manajemen pengolahan minya k kelapa sawit
berkelanjutan SPOM secara konsisten, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,
mennegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta peningkatan
upayapemeliharaan lingkungan melalui pencegahan pencemaran air, tanah, udara.

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

. Adapun misi PT Amal Tani Medan adalah untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan,dan

meningkatkan sumber daya manusia para petani di Tanjung Putri. Sedangkan misi dari PTAmal Tani
Medan untuk memberikan suatu hasil penelitian menuju perbaikan dan peningkatankualitas tanaman
kelapa sawit sehingga diharapkan dapat mendukung produk akhir dari komoditas ini dan hasilnya
memberikan manfaat bagi pemegang saham dan memenuhi komitmen terhadap masyarakat dan
lingkungannya.

9
BAB III

ANALIS

A. Analisa Temuan Positif

Peraturan
Perundang-
Saran /
No Lokasi Temuan undangan
Rekomendasi
(termasuk
pasal dan ayat)

1 Sterilizer Area Terdapat Pertahankan dan UU uap tahun 1930


pressure safety dirawat Pasal 2, Perlengkapan
valve di dengan baik yangmenjamin
sterilizer yang karena pemakaian pesawat
masih berfunsi in uap itu dengan aman.
dengan baik isangat penting UU No 1 Tahun 1970
untuk Pasal 3 c, mencegah
keselamatan saat dan mengurangi
perebusaan TBS bahayapeledakan
berlangsung

Boiler Area Name Plate Pertahankan dan UU uap tahun 1930


2 Boiler masih rawat Pasal 2, Perlengkapan
dalam keadaan dengan baik, yangmenjamin
baik,dan terbaca karena pemakaian pesawat
perlengkapan ini uap itu dengan aman
menunjukkan UU No 1 Tahun 1970
identitas pesawat Pasal 3 c, mencegah
uap dan mengurangi
dipesawat uapitu bahayapeledakan
sendiri

10
Power House NamePlate Pertahankan dan Permenaker No. 38
3 diesel 200 KVA dirawat tahun 2016 tentang
dalam keadaan agar name K3 Pesawat Tenaga
baik plate bisa dan Produksi Pasal
selalu terbaca 15, Pesawat tenagadan
produksi harus diberi
pelat nama yang
memuat data pesawat
tenaga danproduksi
tersebut UU No 1
Tahun 1970 Pasal 3 c,
mencegah dan
mengurangi bahaya
peledakan

4 Power House Preasure Pertahankan UU uap tahun 1930


Gauge Turbin dan dirawat Pasal 2 Perlengkapan
masih agar selalu yangbertujuan untuk
berfungsi berfungi menjamin pemakaian
dengan baik dengan baik pesawatuap itu
dengan aman
UU No 1 Tahun 1970
Pasal 3 c, mencegah
dan mengurangi
bahayapeledakan

5 Administrasi Akta Izin Ketel Dokumen yang UU uap tahun 1930


Uap sangat penting, Bab 3 Pasal 6,
jangan sampai Dilarang menjalankan
rusak maupun suatu pesawat uap
hilang tanpa memiliki surat
izin UU No 1 Tahun
1970 Pasal 3 c,
mencegah dan
mengurangi bahaya
peledakan

11
6 Administrasi Akta Izin Dokumen yang UU uap tahun 1930
Bejana Uap sangat penting, Bab 3 Pasal 6,
jangan sampai Dilarang menjalankan
rusak maupun suatu pesawat uap
hilang tanpa memiliki surat
izin UU No 1 Tahun
1970 Pasal 3 c,
mencegah dan
mengurangi bahaya
peledakan

7 Administrasi Lisensi K3 SIO wajib Permenakertrans


(SIO) Pesawat diperbaruhi No.09/MEN/VII/2010
Angkat Dan setiap 5 Tentang pesawat
Angkut tahun sekali angkat dan angkut Bab
Operator 2 Pasal 5 Pesawat
Overhead Angkat danAngkut
Crane harus dioperasikan
oleh operator pesawat
angkat dan angkut
yang memiliki lisensi
K3 dan buku kerja
sesuai jenis dan
kuantitasnya

8 Stuktur Stuktur Panitia Permenaker No. 04


Organisasi Pembina tahun 1987 tentang
Panitia Pembina Keselamatan P2K3 Bab 2 Pasal
Keselamatan Kerja sebagai 3 serta tata cara
dan Kesehatan perisai penunjukan ahli
Kerja (P2K3) keselamatan keselamatan kerja
Yang masih kerja dan
aktif penyakit akibat
kerja

12
B. Analisa Temuan Negatif

Peraturan
Perundang-
Saran / undangan
No Lokasi Temuan Potensi Bahaya
Rekomendasi (termasuk
pasal dan
ayat)
Area Loading Buah Pekerja Pekerja Loading Saat Loader Permenaker No. 08
1 loading bisa bekerja, tahun 2020 Tentang
pesawat angkut dan
terlalu dekat tertabrak Loader baiknya tidak angkutBab IV Pasal
dengan yang ada yang 74 Ayat 2, Lokasi
Loader yang sedang bekerja, bekerja di pengoperasian
sedang karena loader sekitarnya, pesawat angkut
bekerja memiliki blink (Safe Zone yang
membahayakan
spot (titik buta) Position) harus dilengkapi
dengan tanda
peringatan larangan
masuk bagi orang
yang tidak
berkepentingan

2 Power House Meja Dapat Meja operator Permenaker No


operator menimbulkan sebaiknya 38 tahun 2016
yang terlalu penyakit akibat berada tentang K3
dekat dengan kerja jika diruangan pesawat tenaga
generator set terpapar terlalu tersendiri dan produksi
(genset) lama dan tidak (Control Pasal 14 Ayat 2,
aman untuk Room) Tempat operator
operator harus cukup
luas,
aman dan
mudah dicapai

13
3 Di Area Workshop Penempatan Dapat Agar  Permenaker
Tabung Las. menyebabkan dibuatkan No.37 Tahun
kebocoran wadah khusus 2016 Pasal 3 c,
tabung.jika untuk menciptakan
terjatuh dan penyimbanan tempat kerja
aman dan sehat
membahayakan tabung las,
untuk
orang lain karena meningkatkan
berpotensi produktifitas.
terjatuh, serta Dan Pasal 18,
pewarnaan Bejana
tabung sesuai penyimpanan
isinya dan gas harus
pemberian diberi alat anti
markanya guling
 Permen
Perindustrian
No. 4 tahun
2007, Plang
terhadap
bahaya tabung
gas

4 Administrasi
Pengujian Sanksi Agar tertib Permenaker No.
terakhir Administrarif dan administrative 05 tahun 1985
penggunaan kehilangan waktu yang pasal 138 ayat 4
pesawat kerja karena alat seharusnya tentang Pesawat
angkat dan dilarang beroperasi dilakukan 2 Angkat dan
angkut jenis tahun sekali Angkut
Excavator
Hydraulik
sudah expire
yang
seharusnya
dilakukan 2
tahun sekali

14
5 Administrasi SIO untuk Sanksi Agar tertib Permenakertrans
operator Administratif dan administrative no. 9 Tahun
Grader sudah kehilangan watu yang 2010 Pasal 5,
expire kerja karena alat seharusnya Pesawat Angkat
dilarang dilakukan 5 dan Angkut harus
beroperasi tahun sekali dioperasikan oleh
operator pesawat
angkat dan angkut
yang memiliki
lisensi K3 dan
buku kerja sesuai
jenisdan
kuantitasnya

6 Depan Kantor PT Amal Tani Pada area Hal ini Sarankan SK Menaker No
kantor mengakibatkan kepada 135/Tahun 1987
bendera orang tidak dapat perusahaan tentang
terpasang menilai perusahaan untuk standarisasi
hanya secara visual memasang bendera di tempat
bendera terkait keptuhan bendera yang kerja
merah putih Perusahaan sesuai dengan
tidak ada Terhadap K3 undang- undang
bendera yang ada
SMK3
Bendera K3
dan bendera
Perusahaan

7 Panel control pengoperasian stasiun Pekerja yang Hal ini dapat Sarankan permenaker no 08
rebusan/Sterilizer berada di menyebabkan kepada Pekerja tahun 2020
panel control gangguan untuk memakai tentang pesawat
pengoperasia pendengaran serta alat peredam angkat dan
n stasiun terhirup zat zat kebisingan dan angkut bab 1
rebusan / kimia yang berada memakai pasal 1 ayat
sterilizer di sekitar panel masker seperti 14, alat pelindung
tidak control pada papan diri selanjutnya di
memakai pengoperasian petunjuk singkat APD
masker dan penggunaan adalah adalah alat
alat peredam APD di tempat yang mempunyai
kebisingan. kerja tersebut. kemampuan
untuk melindungi
seseorang yang
berfungsi
mengisolasi
sebagian atau
seluruh tubuh dari
potensi bahaya
di tempat kerja.

15
8 Tangki timbun no 1 dan 2 kapasitas Di sekitar Pekerja yang tidak Sekitar lokasi Pekerja yang
1000 ton tangki berkepentingan tangki timbun tidak
timbun bebas melintas harus dipasang berkepentingan
nomor 1 dan sehingga alat-alat pagar bebas melintas
2 tidak yang berbahaya di pengaman dan sehingga alat-alat
memiliki pag sekitar tangki tanda larangan yang berbahaya di
ar pengaman timbul akan masuk bagi sekitar tangki
tersenggol oleh orang yang timbul akan
petugas pekerja tidak berkepenti tersenggol oleh
lainnya sehingga ngan petugas pekerja
menyebabkan lainnya sehingga
kerugian pada peru menyebabkan
sahaan kerugian pada per
usahaan

9 Power house Meja Dapat menimbulkan Sebaiknya meja Permenaker


operator penyakit akibat kerja operator berada nomor 38 tahun
terlalu dekat terlalu terpapar lama di ruangan 2016 tentang K3
dengan dan tidak aman untuk tersendiri pesawat tenaga
(genset) atau operator (control room) dan produksi
generator set pasal 14 ayat 2,
tempat produksi
harus cukup luas
aman
dan mudah dicapa
i

16
BAB VI

PENUTU

A. Kesimpulan

Hasil analisis dan pembahasan dari penelitian di PT. Amal Tani tersebut kesimpulannya adalah
:

1. Perusahaan menunjukkan komitmen untuk melaksanakan keselamatan kerja di pesawatuapnya


dimana dengan memasang safety valve di setiap pesawat uapnya
2. Perusahaan tertib administrasi dengan akta akta yang dimiliki untuk setiap jenis pesawatuapnya
3. Perusahaan komitmen dengan mempekerjakan pekerja yang kompeten,
dimana dibuktikan sertifikat dan surat izin operator angkat dan angkutnya
4. Maintance berkala yang rutin dilakukan di setiap alat mekanik, dan pesawat uapnya

B. Saran

1. Pengusaha atau pemilik disarankan untuk mengadakan area steril di saat Loader sedangbekerja
2. Pengurus disarankan agar membuat lokasi tersendiri untuk operator (Control Room)
diarea Power House
3. Pengurus di saran membuat wadah khusus untuk setiap tabung kosong yang
bertekananserta mewarnai setiap tabung sesuai dengan warna isi kandungan gas
didalamnya

17
REFERENSI

Undang-Undang Orodonatie Tahun 1930 ( Tentang Pesawat Uap ) Peraturan Pemerintah No. 50
Tahuun 20212( Tentang Manajemen K3 )
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. PER.09/MEN/VII/2010/ ( Tentang Opertor dan Pesawat
Angkat dan Angkut )
Permenakertrans No. 02 tahun 1982 tentang kualifikasi juru las di tempat
kerja Permenaker No. 08 tahun 2020 tentang pesawat angkat dan angkut
Permenaker No. 38 tahun 2016 tentang K3 pesawat tenaga dan produksi
Permenaker No. 01 tahun 1988 tentang kualifikasi dan syarat - syarat operator pesawat uap
Permenaker No. 37 tahun 2016 tentang K3 bejana tekan dan tangki timbun
Permenaker No.38 Tahun 2016 tentang K3 pesawat tenaga dan produksi
UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Permenaker No. 04 tahun 1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukan ahli keselamatan kerja

18

Anda mungkin juga menyukai