Anda di halaman 1dari 6

BIDANG KESEHATAN KERJA

1. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di tempat kerja
terdapat di peraturan Kepmenakertrans Nomor ?
a. 11/MEN/VI/2005
b. 12/MEN/VI/2005 (Pedoman pengelolaan dan pertanggungjawaban belanja pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah)
c. 13/MEN/2005 (Lembaga Penyiaran Publik)
d. 16/MEN/2006 (organisasi dan tata kerja Lembaga akreditasi Lembaga pelatihan kerja)

2. Beberapa alasan perlunya penanggulangan TB di tempat kerja yaitu :


a. Sebagian manajemen masih diskriminatif terhadap pasien TB (PHK atau di tolak waktu melamar
pekerjaan)
b. Pengobatan TB bias didapat secara gratis oleh pekerja
c. Tempat kerja merupakan salah satu lingkungan potensial dalam penularan TB
d. A dan c benar

3. Penerapan SMK3 ditempat kerja bersifat :


a. Wajib bagi tenaga kerja
b. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor
c. Wajib bagi setiap perusahaan (PP no 50 tahun 2012 Pasal 5 ayat 1)
d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi

4. Sebutkan jenis psikotropika golongan I :


a. Extacy (Permen 49 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN DAN PERUBAHAN PENGGOLONGAN
PSIKOTROPIKA)
b. Amfetamin (Golongan II)
c. Metafetamin (Golongan II)
d. Sabu-sabu (Golongan II)

5. Berikut ini dampak social dan ekonomi akibat meningkatnya kasus TB di kalangan pekerja, kecuali :
a. Diskriminasi
b. Absenteisme meningkat
c. Kehilangan pekerjaan/PHK/penganguran
d. Kemiskinan/kerugian ekonomi

6. Peraturan perundangan yang terkait dengan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja adalah :
a. Permenakertrans No. Per.02/Men/1980
b. Permenakertrans No. Per.03/Men/1981 ( tidak ada )
c. Pasal 77 UU No. 1 tahun 1970 ( tidak ada )
d. B dan C benar
7. Unsur yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar, lebih kurang 60% Berat badan
manusia adalah :
a. Karbohidrat
b. Vitamin
c. Air
d. Lemak

8. Di bawah ini merupakan factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan produktivitas pekerja,
kecuali ?
a. Beban kerja
b. Kondisi lingkungan
c. Istrirahat kerja
d. Kapasitas kerja

9. Peraturan perundangan terkait pelayanan kesehatan kerja, kecuali :


a. Permenakertrans No. Per.02/Men/1992 (Petunjuk kewajiban dan wewenang ahli keselamatan
dan Kesehatan kerja)
b. Permenakertrans No. Per.01/Men/1976 (TENTANG KEWAJIBAN LATIHAN HYPERKES
BAGI DOKTER PERUSAHAAN)
c. Permenakertrans No. Per.03/Men/1982 (TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TENAGA KERJA)
d. Permenakertrans No. Per.02/Men/1980 (TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN TENAGA KERJA DALAM PENYELENGGARAAN KESELAMATAN
KERJA)

10. Pengusaha wajib melasanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di tempat
kerja tertuang di peraturan ?
a. Kepmenakertrans No. 68 tahun 2004
b. Kepmenakertrans No.36 tahun 2001 (Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
1985 Tentang pemberian tunjangan pergerakan kebangsaan/kemerdekaan)
c. Kepmenakertrans No. 25 tahun 2009 (PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TENTANG TINGKAT PERKEMBANGAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI DAN KESEJAHTERAAN
TRANSMIGRAN)
d. Kepmenakertrans No.Per. 02/Men/1990 (tidak ada)

11. Yang termasuk dalam tugas pokok pelayanan kesehatan kerja berdasarkan Permenaker No. 3 tahun
1982 ?
a. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan kesehatan kerja
b. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja
c. Pertolongan pertama pada kecelakan (P3K)
d. Semua benar (Pasal 2)
12. Dari hasil epidemiologi menunjukan bahwa sebagian besar yang menggunakan narkoba pada
umumnya berusia ?
a. 20 tahun
b. <25>
c. >25 tahun
d. 29 tahun > 30 tahun

13. Dibawah ini termasuk fasilitas P3K di tempat kerja kecuali ?


a. Peralatan darurat berupa shower, kotak P3K da nisi
b. Alat evakuasi dan alat transportasi
c. Ruang P3K dan alat pengaman mesin (Permenakertrans no 15/VII/2008 Pasal 8)
d. Peralatan khusus untk tempat kerja dengan potensi bahaya khusus, alat pelindung diri

14. Pengertian kesehatan kerja menurut ILO/WHO tahun 1995 adalah :


a. Promosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan
social dari pekerja pada sema pekerjaan
b. Pencegahan ganguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerja mereka
c. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan
kemampuan fisik dan psikologinya
d. Benar semua

15. Pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang mengidat TB harus ada kuat yang memenuhi prinsip:
A. Pengobatan diberikan dalam bentuk panduan OAT yang tepat dan dosis yang tepat
B. Diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
C. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup yang terbagi dalam tahap awal serta
tahap lanjutan untuk mencegah kekambuhan.
D. Semua benar

16. Dibawah ini peraturan perundangan terkait penyelenggaraan makanan di tempat kerja adalah:
A. SE Menaker No. SE. 01/MEN/1979
B. Permenaker No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
C. Permenaker No. 15 tahun 2008 tentang P3K
D. Undang-undang No. 4 tahun 1992 tentang rumah dan perumahan

17. Di tempat kerja, penerapan prinsip universal precautions menjadi standar baku untuk pencegahan
penularan HIV-AIDS, berikut penerapannya kecuali:
A. Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap prosedur kegiatan di air mengalir dengan memakai
detergent atau sabun atau alkohol 70%
B. Penggunaan berbagai pelindung seperti sarung tangan, jubah, masker, setiap kali kontak
langsung dengan darah atau berbagai cairan tubuh
C. Semua peralatan yang tercemar dilakukan sterilisasi dengan menggunakan disinfektan yang
tepat secara khusus
D. Kain-kain kotor dibuang ke tempat sampah atau dibakar
18. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas P3K di tempat kerja, kecuali:
A. Jumlah pekerja
B. Nama perusahaan
C. Faktor risiko di tempat kerja
D. Ukuran dan lay out perusahaan

19. Berdasarkan Permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di tempat kerja, rasio jumlah
petugas P3K di tempat kerja yang tepat kecuali:
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 25-150
orang pekerja
B. Tempat kerja potensi bahaya tinggi, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 100
orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap kurang
dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dan b benar

20. Tujuan P3K di tempat kerja adalah:


A. Mempercepat upaya penyembuhan
B. Menyelamatkan nyawa korban
C. Melaporkan kegiatan P3K pada pengurus
D. Menghilangkan cedera/penyakit yang di derita

21. Untuk menyelenggarakan makan tenaga kerja secara umum diperlukan persyaratan minimal yang
meliputi hal dibawah ini, kecuali:
A. Mempunyai dapur
B. Mempunyai dokter penyakit dalam
C. Mempunyai tenaga pelaksana
D. Mematuhi peraturan perundangan yang berlaku

22. Perusahaan dianjurkan menyediakan ruang makan yang mempekerjakan:


A. 100-220 buruh
B. 50-200 buruh
C. 30-180 buruh
D. 20-150 buruh

23. Sifat virus HIV yaitu, kecuali:


A. Hanya bisa bertahan hidup dan mereplikasi diri dalam tubuh manusia
B. Termasuk virus yang kuat karena dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia
C. Memiliki materi genetik RNA
D. Tidak dapat bertahan hidup pada lingkungan dengan tingkat keasaman tinggi
24. Penularan HIV dan AIDS terjadi melalui:
A. Kontak seksual
B. Darah
C. Pemberian ASI
D. Benar semua

25. Tindakan P3K dan Sosialisasi P3K pada pekerja termasuk dalam upaya-upaya yang dilakukan di
tempat kerja yang berhubungan dengan pengelolaan kesehatan kerja:
A. Upaya kuratif dan preventif
B. Upaya promotif dan preventif
C. Upaya kuratif dan promotif
D. Upaya preventif dan kuratif

26. Beberapa program/kegiatan yang bersifat preventif dalam Penanggulangan TB di Tempat Kerja
antara lain:
A. Sosialisasi/workshop tentang “Penerapan buku Pedoman Penanggulangan TB di Tempat
Kerja” bagi stake holder terkait
B. Pengendalian lingkungan kerja
C. Peningkatan gizi kerja, olahraga dan program bebas rokok di tempat kerja
D. Pelatihan program DOTS bagi dokter dan paramedis perusahaan

27. Berikut adalah syarat personil Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan, kecuali:
A. Dokter pemeriksa memiliki sertifikat Hiperkes
B. Dokter penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Kerja baik yang ada di perusahaan, maupun
di instansi kesehatan di luar perusahaan ditunjuk oleh pimpinan perusahaan/kepala unit atau
instansinya
C. Dokter penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Kerja baik yang ada di perusahaan, maupun
di instansi kesehatan di luar perusahaan dan wajib memiliki lisensi/Surat Keputusan
Penunjukan (SKP) sebagai Dokter Perusahaan
D. Dokter perusahaan yang menjalankan pelayanan kesehatan kerja tidak harus memiliki Surat
Ijin Praktek (SIP) dari Dinas Kesehatan apabila tidak melaksanakan praktek kedokteran di
perusahaan

28. Berikut adalah peraturan perundangan terkait Kesehatan Kerja, kecuali:


A. Kepmenakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004
B. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 333 Tahun 1989
C. Permenakertrans No. Per. 11/Men/2005
D. Permenaker No. 5 Tahun 2018

29. Yang termasuk dalam upaya preventif program pelayanan kesehatan kerja yaitu:
A. Melakukan penilaian terhadap faktor risiko di tempat kerja
B. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (awal, berkala dan khusus)
C. Penerapan ergonomi kerja
D. a dan b benar
30. faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan tenaga kerja adalah beban kerja (Psikologis),
kapasitas kerja (Ergonomi), lingkungan kerja, yang bukan termasuk hal yang mempengaruhi
kapasitas kerja adalah:
A. Pendidikan
B. Kesegaran jasmani
C. Keadaan kesehatan
D. Jenis kelamin

31. Persyaratan tenaga kerja dalam penyelenggaraan makanan di tempat kerja antara lain, kecuali:
A. Bebas TBC
B. Menggunakan pakaian penutup dan kepala sewaktu melayani makanan
C. Mengikuti pelatihan food handler
D. Apabila sakit harus dikarantina

32. Fungsi utama pelayanan kesehatan kerja yaitu:


A. Penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan
B. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan rehabilitasi tenaga kerja
C. Sebagai sarana perlindungan tenaga kerja melalui program-program kesehatan kerja yang
bersifat komprehensif
D. Pusat informasi kesehatan bagi karyawan

33. Pedoman diagnosis dan penilaian cacat telah diatur di dalam peraturan?
A. Kepdirjen Binwasnaker No. Kep.53/DJPPK/VIII/2009
B. UU No. 13/2003
C. Permenakertrans No.25/Men/XII/2008
D. Permenakertrans No. Per.02/Men/1980

34. Manfaat pelaporan Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain:


A. Dapat mengetahui kondisi kesehatan kerja di suatu perusahaan
B. Bagi perusahaan, dapat menjadi masukan yang sangat berharga untuk mengevaluasi upaya
dan program kesehatan kerja yang sudah dilakukan
C. Bagi pemerintah akan menjadi masukan dalam membuat kebijakan dan program di tingkat
pusat dalam pengawasan ketenagakerjaan umumnya dan kesehatan kerja khususnya
D. Semua benar

35. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja adalah, kecuali:
A. Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi HIV/AIDS
B. Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan kesehatan berkala
C. Memfasilitasi untuk mendapat pelayanan (konseling, pemeriksaan/tes HIV, pengobatan ARV
dan perawatan)
D. Meningkatkan kewaspadaan
36. Jenis-jenis pemeriksaan yang harus dilakukan pada pemeriksaan kesehatan berkala antara lain,
kecuali:
A. Pemeriksaan urine rutin
B. Pemeriksaan fisik
C. Rontgen
D. Pemeriksaa gula dan kolesterol

Anda mungkin juga menyukai