Anda di halaman 1dari 10

POST-TEST HIPERKES

Mei 2023

1. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Keselamatan Kerja adalah :*


a. UU No. 3 Tahun 1951
b. UU No. 3 Tahun 1969
c. UU No. 21 Tahun 2003
d. UU No. 1 Tahun 1970

2. Dasar hukum yang mengatur tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan


Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Dokter Perusahaan adalah :*
a. Per-01/MEN/1981
b. Per-01/MEN/1980
c. Per-01/MEN/1976
d. Per-01/MEN/1978

3. Hak tenaga kerja untuk mendapat perlindungan atas keselamatan dalam melakukan
pekerjaannya dijamin dalam :*
a. UU No. 3 Tahun 1951
b. UU No. 1 Tahun 1970
c. UU No. 3 Tahun 1992
d. UU No. 13 Tahun 2003

4. Laporan medis diagnosa Penyakit Akibat Kerja wajib dilaporkan secara tertulis paling
lambat diserahkan kepada BPJS setempat dalam kurun waktu :*
a. 4 x 24 jam setelah dibuat diagnosanya
b. 3 x 24 jam setelah dibuat diagnosanya
c. 2 x 24 jam setelah dibuat diagnosanya
d. 1 x 24 jam setelah dibuat diagnosanya

5. Dalam menetapkan tujuan dan sasaran SMK3, pengusaha dapat berkonsultasi


dengan pihak berikut, kecuali :*
a. Pegawai Pengawas
b. Wakil Pekerja
c. Penduduk Sekitar
d. P2K3

6. Pencahayaan yang diperlukan untuk pekerjaan membedakan barang yang sangat


halus adalah :*
a. 300 lux
b. 500 lux
c. 400 lux
d. 200 lux

7. Penilaian terhadap perusahaan yang tidak termasuk kategori Mayor adalah :*


a. Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3
c. Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi
d. Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan peraturan perundangan

8. Dalam Permenaker 04/MEN/1987 yang dimaksud dengan badan pembantu di tempat


kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk
mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja adalah :*
a. Tempat kerja
b. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
c. Pengurus
d. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3)

9. Tujuan pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut, kecuali :*


a. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau
lingkungan kerja
b. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja
c. Memberikan hambatan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental,
terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja
d. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit

10. Di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam bahaya faktor fisika adalah :*
a. Vibrasi
b. Suhu udara
c. Pencahayaan
d. Virus

11. Pengendalian Lingkungan Kerja dilakukan sesuai urutan hirarki yang benar adalah
:*
a. Penggunaan APD-Administratif-Rekayasa Teknis-Substitusi-Eliminasi
b. Administratif-Rekayasa Teknis- Penggunaan APD- Eliminasi-Substitusi
c. Penggunaan APD-Eliminasi-Substitusi-Administratif-Rekayasa Teknis
d. Eliminasi-Substitusi-Rekayasa Teknis- Administratif- Penggunaan APD

12. Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
Tenaga Kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
merupakan definisi dari :*
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Lingkungan Kerja
c. Sanitasi
d. Higiene

13. Jenis-jenis kebisingan adalah sebagai berikut, kecuali :*


a. Steady noise
b. Random noise
c. Impact noise
d. Intermittent noise

14. Di bawah ini yang tidak termasuk Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja adalah :*
a. Pengendalian Faktor Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi Kerja sesuai standar
b. Pengendalian Faktor Fisika dan Faktor Kimia di atas Nilai Ambang Batas
c. Penyediaan fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang bersih dan sehat
d. Penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 di bidang Lingkungan Kerja

15. Batas waktu Nilai Ambang Batas sebagai standar faktor bahaya di Tempat Kerja
sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (time weighted average) yang dapat
diterima Tenaga Kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam
pekerjaan sehari-hari adalah :*
a. tidak melebihi 10 jam sehari
b. tidak melebihi 8 jam sehari
c. tidak melebihi 5 jam sehari
d. semua jawaban salah

16. Perusahaan yang wajib menerapkan SMK3 adalah :*


a. Mempekerjakan pekerja/buruh 50 orang
b. Mempekerjakan lebih dari 100 orang pekerja/buruh
c. Mempunyai potensi bahaya tingkat rendah
d. Mempunyai potensi bahaya tingkat sedang

17. Tujuan penerapan SMK3 adalah, kecuali :*


a. Meningkatkan efektifitas perlindungan terukur, terstruktur, dan terintegrasi
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.kerja dan penyakit akibat kerja
c. Meningkatkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
d. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas

18. Tindakan yang harus dilakukan untuk korban yang tersiram air mendidih di lengan
kanan adalah :*
a. Siram dengan kecap
b. Siram dan rendam dengan air mengalir
c. Siram dengan air perasan jeruk nipis
d. Gosok dengan pasta gigi agar timbul rasa dingin

19. Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan adalah :*


a. Sound Level Meter
b. Lux Meter
c. Vibration Meter
d. Heat Stress Monitor

20. Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak mendapatkan jaminan
kecelakaan kerja sebagai berikut, kecuali :*
a. Pengangkutan dari tempat kejadian ke Rumah Sakit terdekat
b. Pemeriksaan, pengobatan, dan atau perawatan di Rumah Sakit
c. Biaya pemeliharaan pemakaman
d. Biaya proses pemakaman

21. Dalam kegiatan pengembangan penerapan gizi kerja di perusahaan, maka semua
perusahaan harus menyediakan kantin dengan kapasitas tenaga kerja :*
a. 10 sampai dengan 100 orang tenaga kerja
b. 50 sampai dengan 200 orang tenaga kerja
c. lebih dari 200 orang tenaga kerja
d. semua jawaban salah

22. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja


pengusaha memiliki kewajiban sebagai berikut, kecuali :*
a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) khusus untuk pencegahan dan
penanggulangan HIV/ AIDS sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku
b. Mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
c. Memberikan perlindungan kepada Pimpinan Perusahaan terkait HIV/AIDS dari tindak dan
perlakuan secara diskriminatif
d. Mengkomunikasikan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dengan
cara menyebarluaskan informasi dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

23. Di bawah ini yang tidak termasuk kedalam upaya penyelamatan dari bahaya
kebakaran adalah :*
a. Putar kunci kontak ke posisi off, matikan seluruh aliran listrik
b. Segera masuk lift agar lebih cepat menuju assembly point
c. Segera keluar dari ruang operator
d. Gunakan alat pemadam kebakaran

24. Program pengendalian faktor biologi sebagai upaya terakhir adalah :*


a. Mengganti dengan dosis yang aman
b. Menggunakan Sarung Tangan
c. Melakukan Desinfeksi
d. Program Imunisasi

25. Kebakaran kelas C adalah :*


a. Kebakaran logam
b. Kebakaran bahan padat kecuali logam
c. Kebakaran instalasi listrik bertegangan
d. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar
Post Test

1. Prinsip pengendalian bahan kimia di tempat kerja dengan memberikan label bahan kimia
berbahaya pada wadah bahan kimia tersebut merupakan hierarki pengendalian:
a. Alat Pelindung Diri
b. Administrasi
c. Substitusi
d. Engineering Control

2. Pada tempat kerja dengan pajanan kebisingan selama 4 jam memiliki nilai pajanan maksimal
kebisingan sebesar:
a. 83 dBA
b. 85 dBA
c. 88 dBA
d. 90 dBA

3. Salah satu jenis alat pelindung diri yang digunakan untuk meminimisasi pajanan debu di tempat
kerja adalah:
a. Respirator Partikulat
b. Respirator Uap/Vapor
c. Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA)
d. Air Supply Respirator

4. Di bawah ini termasuk jenis radiasi pengion, kecuali:


a. Sinar Gamma
b. X-Ray
c. Sinar Beta
d. Ultraviolet

5. Dalam loss causation model yang dikemukakan oleh ILCI (Frank Bird dan German), di bawah
ini termasuk dalam penyebab dasar, antara lain:
a. Faktor Perorangan dan Faktor Pekerjaan
b. Program Tidak Sesuai dan Standar Tidak Sesuai
c. Perbuatan aman
d. Kondisi yang tidak aman

6. Di bawah ini adalah faktor-faktor psikososial pada penilaian Survei Diagnosis Stress Kerja
sesuai dengan Permenaker 05 tahun 2018, kecuali:
a. Pengembangan Karir
b. Beban Berlebih Kuantitatif
c. Organisasi Pemerintah
d. Ketaksaan Peran

7. Di bawah ini adalah klasifikasi biohazard berdasarkan tipe agen, kecuali:


a. Agen Infeksius
b. Bahan dan benda terkontaminasi
c. Tumbuhan dan produknya
d. Hewan dan produknya

8. Dalam sanitasi di tempat kerja setiap orang yang bekerja di ruangan minimal mendapatkan
asupan ruang udara sebesar:
a. 5 m3
b. 8 m3
c. 10 m3
d. 7 m3

9. Seorang pekerja dengan penilaian beban kerja berat pada suhu ISBB 29,0 derajat Celcius sesuai
dengan peraturan nilai ambang batas faktor fisika dan kimia adalah:
a. 75 % - 100 %
b. 50 % - 75 %
c. 25 % - 50 %
d. 0 % - 25 %

10. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja wajib dilakukan sendiri oleh perusahaan, dalam
bentuk rumah sakit perusahaan atau klinik perusahaan jika:
a. Jumlah tenaga kerja sebanyak 450 orang dengan tingkat potensi bahaya risiko sedang
b. Jumlah tenaga kerja sebanyak 400 orang
c. Jumlah tenaga kerja sebanyak 300 orang dan memiliki tingkat risiko yang tinggi
d. Jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang dengan pemantauan risiko

11. Urutan konsep dasar dalam pengelolaan higiene industri di tempat kerja adalah:
a. Rekognisi – Antisipasi – Pengendalian – Evaluasi
b. Antisipasi – Evaluasi – Pengendalian – Rekognisi
c. Antisipasi – Rekognisi – Evaluasi – Pengendalian
d. Rekognisi – Evaluasi – Antisipasi - Pengendalian

12. Di bawah ini adalah lingkup penanggulangan kecelakaan menurut ILO, kecuali:
a. Peraturan-perundang-undangan
b. Inspeksi/Pemeriksaan
c. Asuransi
d. Sanitasi

13. Dalam perhitungan gizi kerja, rumus Total Energi Expenditure (TEE) adalah:
a. TEE = Basal Energy Expenditure x Faktor Aktivitas
b. TEE = Faktor Aktivitas x Faktor Stres
c. TEE = Basal Energy Expenditure x Faktor Stres x Faktor Iklim Kerja
d. TEE = Basal Energy Expenditure x Faktor Aktivitas x Faktor Stres

14. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Penyakit Akibat Kerja adalah:
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Republik Indonesia No
:Per/01/Men/1976
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 2019
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. 5 tahun 2018
d. Peraturan Presiden no. 72 tahun 2012

15. Pemeriksaan kesehatan secara berkala menurut Permenakertrans PER.02/MEN/1980


dilakukan:
a. Minimal 1 kali dalam setahun
b. Minimal 3 kali dalam setahun
c. Minimal 1 kali dalam dua tahun
d. Minimal 1 kali dalam 3 tahun

16. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Kesehatan Kerja adalah:


a. Peraturan Pemerintah No.88 tahun 2019
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 2019
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. 5 tahun 2018
d. Peraturan Pemerintah no. 12 tahun 2012

17. Pemeriksaan biological monitoring pada pekerja yang terpajan pestisida di tempat kerja
adalah:
a. Fenol dalam urine
b. Hipuric Acid dalam darah
c. Cholinesterase dalam darah
d. Hb dalam darah

18. Dalam strategi Promosi Kesehatan, strategi pemberdayaan ditujukan kepada:


a. Sasaran Tersier, yaitu organisasi perusahaan
b. Sasaran Primer, yaitu para pekerja
c. Sasaran Sekunder, yaitu P2K3, PJK3 dan Serikat Pekerja
d. Sasaran Manajemen
19. Dalam strategi Promosi Kesehatan, strategi bina suasana ditujukan kepada:
a. Sasaran tersier, yaitu organisasi perusahaan
b. Sasaran primer, yaitu para pekerja
c. Sasaran Sekunder, yaitu P2K3, PJK3 dan Serikat Pekerja
d. Sasaran Manajemen

20. Di bawah ini adalah manfaat epidemiologi K3, kecuali:


a. Memperoleh pengertian tentang cara timbulnya gangguan/penyakit
b. Memperoleh pengertian tentang riwayat alamiah gangguan/penyakit
c. Memperoleh pengertian tentang penyebaran dari gangguan/penyakit
d. Memperoleh pengertian tentang trial dan eror dari suatu gangguan/penyakit

21. Dalam peraturan Menteri tenaga kerja nomor 4 tahun 1987, kriteria bagi perusahaan yang wajib
memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) antara lain:
a. Tempat kerja dimana pengusaha/pengurus mempekerjakan kurang dari 100 orang namun
melibatkan bahan dan proses dengan potensi risiko tinggi terjadinya ledakan, keracunan,
kebakaran dan penyinaran radioaktif.
b. Tempat kerja dimana memperkerjakan lebih dari 100 orang
c. Tempat kerja yang memiliki risiko rendah dengan sebanyak pekerja 30 orang
d. Pilihan a dan b benar

22. Besaran iuran Jaminan Kematian yang ditanggung oleh pengusaha sesuai dengan PP nomor 82
tahun 2019 adalah:
a. 0.8%
b. 0.5%
c. 0.7%
d. 0.3%

23. Urutan mekanisme keracunan pada toksikologi adalah sebagai berikut:


a. Adsorpsi – Distribusi – Penimbunan (Akumulasi) – Biotransformasi – Ekskresi Xenobiotik
b. Adsorpsi – Biotransformasi – Penimbunan (Akumulasi) – Distribusi – Ekskresi Xenobiotik
c. Adsorpsi – Penimbunan (Akumulasi) – Adsorpsi – Distribusi – Eksreksi Xenobiotik
d. Distribusi – Adsorpsi – Penimbunan (Akumulasi) – Biotransformasi – Ekskresi Xenobiotik

24. Kebakaran kelas A adalah:


a. Kebakaran logam
b. Kebakaran bahan padat kecuali logam
c. Pemeriksaan, pengobatan, dan atau perawatan di Rumah Sakit
d. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar
25. Dalam Permenaker 04/MEN/1987 yang disebut dengan badan pembantu di tempat kerja yang
merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama
saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja adalah
:
a. Tempat kerja
b. Pengurus dan Pengusaha
c. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai