Sebagai salah satu alasan mengapa adanya pemikiran tentang Keselamatan Kesehatan
Kerja, adalah
a. Unsur yang ada dalam Keselamatan Kesehatan Kerja, faktor yang perlu diperhatikan yaitu
fisik
b.Para pihak perusahaan yang memperkerjakan karyawannya diharapkan mendapatkan
keuntungan
c. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tsb, risiko yang
mungkin muncul dapat dihindari
d. Dalam rangka perkembangan industri disuatu negara, masalah besar yang selalu timbul
paling utama adalah dampak negatif industri terhadap lingkungan
e. Dana dari pemerintah banyak terkonsentrasi akibat dampak negatif dari industri
6. Klasifikasi kecelakaan akibat kerja menurut ILO tahun1962 antara lain menurut jenis
kecelakaan kerja adalah
a. Alat-alat kerja dan perlengkapannya
b. Gerakan-gerakan melebihi kemampuan
c. Mesin-mesin untuk pengerjaan logam
d. Alat angkutan diatas rel
e. Dapur pembakar dan pemanas
7.Berdasarkan pada standar OSHA tahun 1973, luka akibat kecelakaan dapat dibagi menjadi
a. Hari kerja yang hilang
b. Memar luar dan dalam yang lain
c. Alat-alat lingkugan lain yang beroda
d. Mesin-mesin pengolah kayu
e. Tertimpa benda jatuh
10. Dampak bahan kimia di lingkungan kerja, mislanya racun sistemik adalah
a. Bahan kimia bersifat korosif yang menyebabkan kerusakan pada permukaan tempat
terkena kontak
b. Paparan bahan tersebut ditempat kerja dapat menyebabkan efek kesehatan
c. Dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang dapat merugikan baik akut maupun jangka
panjang
d. Agen-agen yang dapat menyebabkan luka pada organ atau sistem tubuh
e. Bahan kimia beracun dapat mempengaruhi fungsi reproduksi dan seksual manusia
12. Prinsip kesehatan kerja harus ada keserasian antara lingkungan kerja, beban kerja dan
a. Pendidikan dan pelatihan
b. Kapasitas kerja
c. Kondisi tempat kerja
d. Beban mental
e. Kemampuan fisik
15. Code red adalah kode yang digunakan untuk mengumumkan adanya ancaman kebakaran
di lingkungan RS, sekaligus mengakitifkan tim siaga bencana RS untuk kasus ini. Ada
beberapa penatalaksanaan Code Red, yaitu R (Remove/Rescue)
a. Selamatkan setiap orang yang berada dalam area kebakaraan, sambil berteriak ..code
res...code red
b.Sebarluaskan info kejadian dengan cara menelpon operator RS
c. Lakukan penyekatan disekitar runagn yang penuh asap atau api, bila memungkinkan tutup
pintu dan jendela untuk mencegah api menjalar
d. Padamkan api bila menungkinkan api masih kecil, minta bantuan teman
e. Hubungi operator dan pihak2 terkait, bila api membesar hubungi Dinas Pemadam
Kebakaran
16. Seorang perawat K3 akan melakuakan kegiatan manajemen risiko kesehatan kerja . apa
langkah yang harus dilakuakan
a. Rekognisi hazard-antisipas-tetapkan ruang lingkup-pengendalian resiko-evaluasi resiko
b. Antisipasi-tetapkan ruang lingkup-evaluasi resiko-pengendalian resiko
c. Tetapkan ruang lingkup-rekognisi hazard-antisipasi-evaluasi resiko-pengendalian resiko
d. Rekognisi hazard-evaluasi resiko-tetapkan ruang lingkup-antisipasi-pengendalian resiko
e. Tetapkan ruang lingkup-antisipasi resiko-tetapkan ruang lingkup-evaluasi resiko-
pengendalian resiko
17. Perawat mengindentifikasi resiko penularaan lewat kontak udara (airbone) pad asaat
merawat pasien TBC, merupakan kegiatan manajemen resiko kesehatan kerja pada tahap
a. Antisipasi
b. Evaluasi resiko
c. Rekognisi hazard
d. Pengendalian resiko
e. Menetapkan ruang lingkup
18. Ruang perawatan mengganti termometer air raksa dengan termometer digital untuk
mengukur suhu pasien, merupakan salah satu upaya manajemne resiko kesehatan pada tahap
a. Antisipasi
b. Evaluasi resiko
c. Rekognisi hazard
d. Pengendalian resiko
e. Menetapkan ruang lingkup
20. Generator pembakit listrik ditempatkan dibagian dibelakang RS, merupakan pengendalian
resiko dengan cara
a. Tata Graha (housekeeping) yang baik
b. Mengurangi resiko dengan membuat desain infrastruktur
c. Mengurangi resiko intensitas pajangan secara administratif
d. Mengurangi resiko dengan isolasi proses atau operasi kerja
e. mengurangi resiko dengan menurunkan intensitas pajangan secara teknik
21. Penyediaan fasilitas cuci tangan di setiap runagn perawtan pasien, merupakan
pengendalian resiko dengan cara
a. Tata Graha (housekeeping) yang baik
b. Mengurangi resiko dengan membuat desain infrastruktur
c. Mengurangi resiko intensitas pajangan secara administratif
d. Mengurangi resiko dengan isolasi proses atau operasi kerja
e. mengurangi resiko dengan menurunkan intensitas pajangan secara teknik
22. Tindakan perawatan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),
merupakan pengendalian resiko dengan cara
a. Tata Graha (housekeeping) yang baik
b. Mengurangi resiko dengan membuat desain infrastruktur
c. Mengurangi resiko intensitas pajangan secara administratif
d. Mengurangi resiko dengan isolasi proses atau operasi kerja
e. mengurangi resiko dengan menurunkan intensitas pajangan secara teknik
23. Menjaga kebersihan dilingkungan rumah sakit, merupakan pengendalian resiko dengan
cara
a. Tata Graha (housekeeping) yang baik
b. Mengurangi resiko dengan membuat desain infrastruktur
c. Mengurangi resiko intensitas pajangan secara administratif
d. Mengurangi resiko dengan isolasi proses atau operasi kerja
e. mengurangi resiko dengan menurunkan intensitas pajangan secara teknik
24. Perawat yang memberikan suntikan kepada pasien memiliki resiko mengalami luka tusuk
jarum apabila melakukan recapping. Hal tersebut merupakan hazard lingkungan kerja ynag
berasal dari faktor
a. Fisik
b. Kimia
c. Biologi
d. Pekerja
e. Budaya kerja
25. Perawat beresiko terkena virus hepatitis pada saat melakukan tindakan yang terpapar
darah pasien dengan HBSAg positif. Hal tersebut merupakan hazard yang berasal dari faktor
a. Fisik
b. Kimia
c. Biologi
d. Pekerja
e. Budaya kerja
26. Peralatan kerja tidak sesuai dengan postur tubuh perawat, merupakan jenis hazard
a. Tubuh pekerja
b. Perilaku kesehatan
c. Lingkungan kerja
d. Ergonomik
e. Pegorganisasian kerja
27. Seorang perawat tidak boleh buta warna. Hal ini merupakan upaya untuk menghindari
jenis hazard
a. Tubuh pekerja
b. Perilaku kesehatan
c. Lingkungan kerja
d. Ergonomik
e. Pegorganisasian kerja
28. Perawat bekerja dikamar operasi dengan jumlah operasi yang banyak dan jumlah perawat
terbatas sehingga beban kerja menjadi tinggi. Apa resiko jenis hazard pada perawat tersebut
a. Tubuh pekerja
b. Perilaku kesehatan
c. Lingkungan kerja
d. Ergonomik
e. Pegorganisasian kerja
29. Perawat bertugas memberikan kemoterapi. Apa resiko jenis hazard pada perawat tersebut
a. Fisik
b. Kimia
c. Biologi
d. Radiasi
e. Mekanik
30. Perawat mengankat tubuh pasien untuk memindahkan pasien dari brankart ke tempat
tidur pasien. Apa resiko jenis hazard pada perawat tersebut
a. Tubuh pekerja
b. Perilaku kesehatan
c. Lingkungan kerja
d. Ergonomik
e. Pegorganisasian kerja