Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER

STIKES IMC BINTARO PRODI KEPERAWATAN


MATA KULIAH : K3
Dosen : Nerli Adria S,SST,M.kes
SOAL PILIHAN GANDA
1. Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja, upaya
pengendalian resiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian dan Monitoring
b. Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
c. Identifikasi, Monitoring dan Pengendalian
d. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
e. Evaluasi, monitoring, identifikasi dan pengendalian
2. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
a. Usia
b. Sifat seseorang
c. Pendidikan dan pengalaman
d. Kondisi fisik
e. Kondisi psikis
3. Keadaan darurat adalah setiap kejadian yang dapat menimbulkan gangguan
terhadap kelancaran operasi/kegiatan di lingkungan RS. Dibawah ini yang
termasuk kecelakaan di Rs adalah…………………………
a. Kebakaran
b. Gagal napas dan jantung
c. Gempa bumi dan banjir
d. Tertusuk benda tajam dan terpeleset
e. Gangguan listrik, air
4. Susunlah jawaban yang tepat mengenai langkah penting dalam menemukan
hazard bersumber dari………..
1. Pekerja
2. Tugas
3. Kegiatan
4. Materi
a. 1,2,3
b. 1 & 3
c. 2 & 4
d. 1 & 4
e. 1,2,3,4
5. Dibawah ini yang termasuk focus utama upaya keselamatan kerja adalah………
1. Pemeliharaan
2. Pemulihan stress kerja
3. Peningkatan derajat kesehatan pekerja dan kapasitas kerja
4. Peningkatan pengorganisasian dan budaya kerja
a. 1,2,3
b. 2,3,4
c. 1 & 3
d. 2 & 4
e. 1,2,3,4
6. Pihak asuransi dalam lingkup kesehatan kerja hanya dapat menanggulangi
kerugian finansial dan tidak dapat menanggulangi resiko. Dalam manajeman
bersama pekerja berkewajiban melakukan………………….
a. Proses manajemen resiko
b. Pengendalian hazard
c. Pengendalian resiko
d. Konsep manajemen resiko
e. Penerapan manajemen resiko
7. Di rumah sakit seorang petugas mengerjakan proses pengecetan ruangan,
pada saat pengerjaan petugas tidak menggunakan masker dan sarung tangan.
Hazard apa yang dapat membahayakan petugas tersebut, karena tindakan ini
berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit.
a. Hazard tubuh pekerja
b. Hazard lingkungan kerja
c. Hazard mekanik
d. Hazard kimia
e. Hazard perilaku kesehatan
8. Berikut yang termasuk ke dalam golongan kimia adalah……………………
a. Sinar inframerah
b. Penerangan lampu kurang
c. Suhu terlalu tinggi rendah
d. Debu
e. Radiasi sinar radioaktif
9. Suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak dikehendaki dapat mengacaukan
proses yang telah diatur dari suatu aktivitas yang menimbulkan kerugian baik
pada korban atau harta benda disebut……………..
a. Kecelakaan kerja
b. Insiden
c. Potensi kerja
d. Resiko
e. Tingkat bahaya
10. Berikut ini yang merupakan ruang lingkup K3 Rumah Sakit yaitu……
1. Kesehatan Pekerja
2. Keselamatan Kerja
3. Safety Patient
4. Rawat inap
a. Jika 1,2,3 benar
b. Jika 1 & 3 benar
c. Jika 2 & 4 benar
d. Jika yang benar 4
e. Jika 1,2,3 & 4 benar
11. Berikut ini yang termasuk dalam 8 fokus area MFK (Manajemen Fasilitas
Keselamatan) di rumah sakit adalah
a. Sistem utilisasi, peralatan medis, bahan berbahaya
b. Parkiran, ruang bersalin, rawat inap
c. Pendidikan staf, IGD, dokter
d. Iklim kerja, peralatan medis, bagunan
e. Gedung, pasien, keluarga pasien
12. Dibawah ini merupakan lambang Bahan Berbahaya yang artinya :
a. Bahan korosif
b. Bahan beracun
c. Bahan iritasi
d. Bahan radiasi
e. Bahan mudah terbakar
13. Suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan
terhadap manusia disebut……………….
a. Kesehatan kerja
b. Kesehatan
c. Keselamatan kerja
d. Keselamatan
e. Kecelakaan
14. Virus, bakteri, jamur dan pathogen lainnya termasuk hazard jenis…………
a. Fisik
b. Kimia
c. Biologi
d. Psikologi
e. Ergonomi
15. Lingungan kerja dipengaruhi oleh beberapa factor. Apabila tenaga terlalu
diporsir, berdiri lama atau berlebihan, salah gerakan, angkat beban
terlalu berat dan lain –lain , jenis hazard yang akan terjadi adalah……
a. Fisik
b. Kimia
c. Biologi
d. Psikologi
e. Ergonomi
16. organisme adalah zat yg dihasilkan oleh organisme yang mungkin
menimbulkan ancaman bagi kesehatan & keselamatan manusia disebut
hazard jenis………………………………..
a. fisik
b. biologi
c. kimia
d. psikologi
e. ergonomic
17. Perawat A sedang dinas malam di ruang internist pada saat itu perawat A
terpapar darah, cairan tubuh dan feses karena sedang melakukan
tindakan personal hygiene. Apakah jenis bahaya yang bisa terjadi pada
perawat A?
a. Kimia
b. Biologi
c. Fisik
d. Psikologi
e. Ergonomic
18. Perawat B sedang jaga di ruang isolasi Air bone dengan resiko air borne
dissease yang seharusnya resiko dapat dikendalikan dengan ……
1. Tersedianya rekayasa ruangan tekanan negative
2. Ada peraturan administrative
3. Penggunaan APD
4. Penggunaan Masker N95
Jawaban yang paling tepat adalah……
a. Jika 1,2,3 benar
b. Jika 1,3 benar
c. Jika 2, 4 benar
d. Jika 4 benar
e. Jika 1,2,3,4 salah
19. Implementasi yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko penularan
melalui droplet di rumah sakit adalah dengan…..
1. Menyediakan masker bagi petugas
2. Menyediakan masker bagi semua pasien dan pengunjung di rs
3. Menyediakan masker bagi pasien dan pengantar pasien yang batuk
4. Sosialisasi etika batuk oleh manajemen
Jawaban yang tepat adalah………………………….
a. Jika 1,2,3 benar
b. Jika 1,3 benar
c. Jika 2, 4 benar
d. Jika 1,2,3,4 benar
e. Jika 1,2,3,3 salah
20. Untuk mencegah penularan penyakit blood borne dissease khususnya
Hepatitis B apakah implementasi yang harus dilakukan oleh manajemen
rumah sakit………..
a. Penggunaan APD dengan tepat
b. Menerapkan etika batuk
c. Imunisasai hepatitis B untuk seluruh karyawan
d. Imunisasi Hepatitis B dengan perioritas pada karyawan dengan kadar
titer anti HBs < 0,2 u/L
e. Jawaban a,b,c,d benar
21. Perawat G sedang jaga di ruang rawat inap , saat melakukan tindakan
keperawatan mengalami kecelakaan kerja tertusuk jarum bekas pasien
dan terkena percikan darah dan cairan tubuh pada mulut apakah
tindakan pertama yang harus dilakukan oleh petugas tersebut…….
1. Melakukan pertolongan pertama dengan mengambil P3 K
2. Melapor ke penanggung jawab ruangan pada saat itu
3. Segera periksa ke IGD
4. Lapor ke team SKP
Langkah yang seharusnya dilakukan oleh perawat G adalah……
a. 1 – 2 - 3
b. 2 – 1 – 4
c. 3 – 1 – 2
d. 4 – 2 – 3
e. 4 – 2 – 3
22. Bahaya jatuh, bahaya ergonomi, bahaya ruang terbatas, bahaya bising,
bahaya kimia merupakan salah satu hierarchy pengendalian resiko yang
disebut……………………………………………..

a. Personal protective Equipment (PPE )

b. Administratif
c. Rekayasa

d. Substitusi
e. Eliminasi
23. Pengendalian resiko dengan cara seleksi karyawan, adanya standar
operasional Prosedur (SOP), pelatihan, pengawasan, modifikasi perilaku,
jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen perubahan, jadwal
istirahat, dan lain-lain. Ini merupakan aplikasi pengendalian resiko……….
a. Eliminasi
b. Substitusi
c. Adminitratif
d. Rekayasa
e. Personal protective Equipment (PPE )
24. Resiko bahaya fisik dapat terjadi pada perawat dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan seperti : tertusuk jarum dan terpeleset atau
menabrak dinding / pintu kaca, pengendalian yang dapat dilakukan
adalah……………..
1. Penggunaan safety box limbah tajam,
2. Kebijakan menutup kembali jarum bekas,
3. Pemasangan keramik anti licin pada koridor, pemasangan rambu
4. Penggunaan APD
Jawaban yang tepat adalah…………………………….
a. 1, 2, 3 benar
b. 1 & 3 benar
c. 2 & 4 benar
d. 4 benar
e. 1,2,3 & 4 benar
25. Masalah kelembaban yang tinggi beresiko terjadi kolonisasi kuman
pathogen yang meningkatkan angka infeksi baik bagi pasien maupun bagi
pekerja. Upaya yang dilakukan untuk menghambat kolonisasi kuman
terutama pada ruang perawatan pasien, ICU dan kamar operasi adalah…
a. Monitoring kebersihan tangan
b. Sosialisasi pengunaan APD
c. Desinfeksi ruangan lebih sering dan pemantuan kuman
d. Monitoring kepatuhan pemakaian APD
e. Cuci tangan selalu menggunakan sabun dan air mengalir
26. Resiko bahaya kimia yaitu resiko terhadap bahan kimia golongan
berbahaya dan beracun (B3). Apakah upaya pengendalian yang dapat
dilakukan ?
a. Buang sampah sesuai dengan SOP di RS
b. Penggunaan APD yang tepat
c. Penyimpanan B3 dapat digabung dengan bahan bukan B3
d. Identifikasi bahan-bahan B3
e. Jawaban a,b,c,d benar
27. Resiko bahaya ergonomic dapat terjadi pada perawat saat melakukan :
angkat dan angkut baik pasien maupun perlengkapan barang dalam
pelayanan kesehatan . Pengendalian resiko bahaya ergonomi dapat
dilakukan dengan upaya……..
a. Sosialisasi cara mengangkat dan mengangkut yang benar
b. Pemilihan sarana dan prasarana rumah sakit
c. Pelatihan cara duduk yang tepat
d. Monitoring di setiap unit kerja
e. Sosialisasi keselamatan kerja di RS
28. Resiko dapat terjadi di seluruh rumah sakit berupa ketidak harmonisan
hubungan antar manusia didalam rumah sakit, baik sesama pekerja,
pekerja dengan pelanggan, maupun pekerja dengan pimpinan . Gambar
berikut merupakan resiko bahaya……………

a. Fisik
b. Psikologi
c. Ergonomi
d. Biologi
e. Kimia
29. Bagamana pengendalian resiko bahaya tersebut ?
a. Ambil cuti tahunan
b. Pindah unit kerja
c. Pertemuan antar satuan kerja
d. Ada kebijakan direktur
e. Pertemuan owner
30. Kapasitas dan beban kerja pegawai harus disesuaikan dengan……
a. Kebutuhan perusahaan dan shif work
b. Keadaan perusahaan dan kondisi pegawai
c. Kondisi pegawai dan kebutuhan perusahaan
d. Shif work dan keadaan perusahaan
e. Shif work dan kondisi pegawai
31. ketinggian tempat tidur transit dan bangsal pada hasil rancangan
didesain dengan ketinggian yang sama dengan roda dan rel pada plat
penempatan kasur yang bertujuanuntuk…………
a. menerapkan ergonomic di rumah sakit
b. Mencegah karyawan terkena HNP
c. Menghilangkan aktivitas pengangkatan pasien
d. Untuk mempermudah pekerjaan
e. Untuk efektivitas tenaga
32. Pasien yg menjalani rawat inap di rumah sakit terjadi proses pemindahan
dari ruang perawatan ke ruang lain seperti untuk keperluan medical
check up, ruang operasi dan lain lain yang mengakibatkan…………..
a. Resiko pasien kelelahan dan terjatuh
b. Resiko perawat terjatuh dan tergelincir
c. Resiko salah salah prosedur
d. Resiko low back point baik bagi pasien maupun perawat.
e. Resiko salah posisi saat memindahkan pasien
33. Pengendalian bahaya dengan memberikan pengarahan kepada pekerja,
peringatan, instruksi dan pemasangan tanda, label/ safety sign untuk…….

a. Menghilangkan sumber bahaya di lokasi kerja

b. Waspada akan bahaya di tempat kerja


c. Mengurangi resiko dampak di tempat kerja
d. Tehnik pengendalian yang menghilangkan sumber bahaya
e. Tehnik pengendalian bahaya dengan menggantikan
34. Tehnik pengendalian bahaya dengan cara menggantikan bahan, proses
dan alat merupakan hirarki pengendalian bahaya………………………
a. Eliminasi control
b. Subsitusi hazard
c. Engineering control
d. Adminitrasi control
e. APD
35. Terciptnya budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatnya
akuntabilitas rumah sakit s terhadap pasien dan masyarakat,
menurunnya KTD dan terlaksananya program2 pencegahan , ini
merupakan tujuan dari………………………….
a. Hospital safety
b. Provider safety
c. Kesehatan dan keselamatan kerja
d. Patient safety
e. Sistem manajemen kesehatan dan manajemen kerja
36. Asma herediter, ambien, hernia merupakan permasalahan yang dapat
terjadi terhadap karyawan yang disebut dengan…………………..
a. Penyakit terkait kerja
b. Penyakit akibat kerja
c. Kecelakaan kerja
d. Cacat akibat kerja
e. Kecacatan
37. keadaan hilang atau berkurangnya fungsi anggota badan yang secara
langsung atau tidak langsung mengakibatkan hilang atau berkurangnya
kemampuan untuk menjalankan pekerjaan, pernyataan ini merupakan
pengertian dari……………………….
a. Kecacatan
b. PAK
c. Penyakit terkait kerja
d. Ancaman kerja
e. Kecelakaan
38. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-
undang keselamatan kerja ialah :
a. Perusahaan Swasta
b. Tempat kerja
c. Perusahaan Negara
d. Tempat usaha
e. Jumlah karyawan
39. APD (Alat Pelindung Diri) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi
syarat-syarat antara lain:
a. Mampu memberikan perlindungan efektif
b. Model yang tepat dan baik
c. Harga murah dan kuat
d. Meningkatkan rasa percaya diri pemaka
e. Jawaban a, b, c, d benar
40. Seorang Ahli K3 bekerja sama dengan teknisi dan tenaga operator
melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja peralatan dan
menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab kecelakaan
untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktivitas itu disebut :
a. Job Safety Analisis
b. Job Safety Ovsevation
c. Analisa kecelakaan
d. Safety audit
e. Provider safety

SELAMAT MENGERJAKAN & SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai