Anda di halaman 1dari 21

Nerli Adria S,SST,M.

kes
MATERI
1. Pendekatan etika promosi kesehatan
2. Prinsip praktik kode etik promosi kesehatan
3. Kerangka kerja etika promosi kesehatan
4. Langkah-langkah etika dalam melakukan promosi kesehatan :
a. Analisis masalah kesehatan & perilaku
b. Menetapkan sasaran
c. Sasaran tersier
o Menetapkan pesan pokok
d. Menetapkan metode & saluran komunikasi
e. Menetapkan saluran operasional
f. Menetapkan monev
5. Prinsip-prinsip etika promosi kesehatan
Pengertian Etika :
o Etika adalah salah satu disiplin ilmu yang ditujukan untuk penalaran moral tentang apa
yang baik yang harus dilakukan.
o Etika mengandung ajaran atau prinsip yang mengatur perilaku seseorang, dalam hal
apa yang dianggap benar atau salah, khususnya ketika hal itu dapat berdampak pada
orang lain.
o Dilema etika muncul ketika prinsip etika tertentu (misalnya, menghormati privasi orang)
bertentangan dengan prinsip lain atau kewajiban moral (misalnya, melindungi seseorang
dari bahaya) ketika merencanakan intervensi komunikasi promosi kesehatan (Guttman,
2000).
o Etika praktik diterapkan dalam pengaturan kepolisian, pengajaran maupun kesehatan
atau perawatan medis. Etika promosi kesehatan adalah bentuk etika praktis dalam
dunia kesehatan (Tomkins, 2009).
o Etika promosi kesehatan merupakan pertimbangan moral tentang promosi
kesehatan dan praktiknya.
o Proses pelaksanaan promosi kesehatan tentu melibatkan berbagai jenis
pendekatan dan starategi komunikasi untuk mendorong masyarakat mengadopsi
praktik kesehatan yang direkomendasikan / dianjurkan saat menerima promosi
kesehatan.
o Pelaksanaan promosi kesehatan sering memberikan pesan persuasive,
penyebaran saran praktis, pengembangan maupun pengujian dalam berbagai
teknik promosi kesehatan yang bertujuan untuk mempromosikan kesehatan
individu dan masyarakat secara keseluruhan. Jelasnya, karena promosi kesehatan
bertujuan untuk memengaruhi pandangan. keyakinan, preferensi, hubungan,
normal social dan gaya hidup masyarakat dan sering sekali diprakarsai atau
didanai oleh lembaga pemerintah atau organisasi lain yang kuat, tentu dapat
menimbulkan berbagai masalah etika dan dilema terkait strategi persuasiif dan
pengaruh yang digunakan .
4 poin untuk pendekatan etika promosi kesehatan yaitu:
1.Penghormatan inti untuk otonomi individu,
2.fokus pada kondisi sentral pada kehidupan masyarakat
yangmendukung otonomi tersebut
3.pencegahan penyakit, kesakitan, cedera, dan kecacatan sebagai
target kesehatan yang logis
4.Pencegahan hambatan untuk mencapai tiga poin di atas
(Laverack,2020).
Pada tahun 2002, American Public Health Association secara resmi mengadopsi dua belas prinsip
praktek kode etik untuk umum.
Dua belas prinsip yang diuraikan (Nurachma, 2020)
1. Kesehatan masyarakat terutama harus membahas penyebab & penyakit dan persyaratan untuk
kesehatan, yang bertujuan untukmencegah hasil kesehatan yang merugikan
2. Kesehatan masyarakat harus mencapai kesehatan masyarakat dengan cara yang menghormati
hak-hak individu dalam masyarakat.
3. Kebijakan kesehatan masyarakat, program, dan prioritas harus dikembangkan dan dievaluasi
melalui proses yang menjamin kesempatan untuk masukan dari anggota masyarakat.
4. Kesehatan masyarakat harus mengadvokasi dan bekerja untuk pemberdayaan dari pemuda
anggota masyarakat, yang bertujuan untuk memastikan bahwa sumber daya dasar dan kondisi
diperlukan untuk kesehatan dapat diakses oleh semua.
5. Kesehatan masyarakat harus mencari informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan kebijakan
yang efektif dan program yang melindungi dan mempromosikan kesehatan.
6. Institusi kesehatan umum harus menyediakan masyarakat dengan informasi yang mereka miliki yang diperlukan
untuk keputusan tentang kebijakan atau program2 dan harus mendapatkan persetujuan masyarakat untuk
pelaksanaannya.
7. Lembaga kesehatan publik harus bertindak secara tepat waktu pada informasi yang mereka miliki dalam sumber
daya dan mandat yangdiberikan kepada mereka oleh masyarakat
8. Program kesehatan umum dan kebijakan hans mengebukan berbagai pendekatan yang mengantisipasi dan
menghormati nilai-nilai yang beragam, keyakinan, dan budaya dalam masyarakat.
9. Program kesehatan umum dan kebijakan harus dilaksanakan dengan cara yang paling meningkatkan lingkongan
fisik dan sosial.
10. Lembaga kesehatan publik harus melindungi kerahasiaan informasi yang dapat membawa kerugian bagi individu
atau komunitas jika dibuat publik .
11. Atas dasar kemungkinan tinggi membahayakan signifikan terhadapindividu atau orang lain.
12. Lembaga kesehatan publik harus memastikan kompetensi profesional karyawan mereka. Institusi koschatan umum
dan karyawan mereka harus terlihat dalam kolaborasi dan afiliasi dengan cara yang membangan kepercayaan pablik
dan efektivita lembaga. Kerangka kerja ini menekankan pentingnya hubungan yang kompleks antara orang-orang.
Hubungan tersebut adalah inti dari masyarakat, dan mendukung sejumlah prinsip etika
Kass mengusulkan cam bagian kerangka korja etika promosi kesehatan (Nurachma, 2020):
1. Apa tajam kesehatan masyarakat dari program yang disalkan, yaita, dibingkai dalam bentuk
tujuan akhir dari mengurangi morbiditas dan kematian, bukan tujuan terdekat, misalnya,
mengubah perilaku.
2. Seberupa efektif program dalam mencapai tujuannya dinyatakan yaitu,
3. Program akhirnya menurunkan morbiditas dan mortalitas;
4. Apa yang diketahui atau bebun potemial program ini, termasuk risiko privasi dan
kerahasiaan, risiko atas kebebasan dan otonomi dan risikopengadilan.
5. Dapatkah beban diminimalkan?
6. Apakah ada pendekatan alternatif?
7. Apakah program tersebut dilaksanakan secara adil?
Langkah-Langkah Dalam Etika Melakukan Promosi Kesehatan :
I. Analisis masalah kesehatan & perilaku
Ada 4 hal yg perlu diidentifikasi pada masalah kesehatan & perilaku yaitu :
a. Latar belakang
o Letak geografis (ikim, keadaan tanah, lokasi)
o Mata pencaharian
o Perilaku kesehatan masyarakat
b. Status kesehatan masyarakat  dapat dilihat dari vital statistik
o Sistem layanan kesehatan masyarakat
o Ketersediaan SDM kesehatan
o Sarana & prasarana
o Keterjangkauan jarak tempuh
d. Sistem sosial masyarakat
o Pola partisipasi masyarakat
o Organisasi sosial
o Organisasi keagamaan
2. Menetapkan masalah dan perilaku 5. Cara pengumpulan data :
a. Key information approach : indepth
Langkah yg dapat dilakukan :
interview
a. Tentukan status
b. Community form approach : forum
b. Tentukan pola pelayanan kesehatan diskusi sample
c. Tentukan Hubungan antara status dan c. Survey approch : wawancara &
pelayanan kesehatan obervasi
3. Hal yg perlu dipertimbangkan diantaranya : 6. Menetapkan tujuan 
a. Beratnya masalah meningkatkan kesadaran, kemauan
b. Akibat yang ditimbulkan dan kemampuan hidup sehat untuk
c. Sumber daya yg ada di masyarakat meningkatkan derajat kesehatan
4. Sumber data
a. Dokumentasi dari pelayanan kesehatan
b. Langsung dari masyarakat
c. Petugas lapanagn
d. Tokoh masyarakat formal & informal
II. Menetapkan sasaran
1. Sasaran langsung atau primer
o Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung
o Sesuai dengan permasalahan kesehatan ( kk untuk ,masalah kes umum, ibu hamil dan menyusui
masalah kes KIA, anak sekolah masalah kesehatan remaja,
o Upayan kesehatan yg dilakukan sejalan dengan pemberdayaan masyarakat
2. Sasaran tidak langsung (sekunder & tersier )
o Tokoh masyarakt, tokoh agama, toko adat dsb
o Disebut assaran sekunder karena memberikan penkes pada kelompok yg diharapkan untuk
selanjutnya kelompok dapat memberikan penkes pada masyarakat disekitarnya.
o Upaya promosi kesehatan yg ditujukan kepadasasaran sekunder ini adalah sejalan dengan
strategi dukungan sosial (social support)
III. Sasaran Tersier
o Para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik di tingkat pusat maupun
di daerah adalah assaran tersier pendidikan kesehatan dengan kebijakan2 atau
keputusan yg dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap
perilaku para tokoh masyarakat dan juga kepada masyarakat umum.
o Upaya promosi kesehatan yg ditujukan kepada sasaran tersier sejalan dengan
strategi advokasi
IV. Menetapkan Pesan pokok
Program-program pembangan kesehatan dikelompokkan dalam pokok2 program yang pelaksanya
dilakukan sara terpaku dgn pembangunan sektor lain yang memerlukan dukungan dan peran serta
sektor lain yg memerlukan dukungan & PSM.
Disusun 7 Program pembangun kesehatan yaitu (Depkes RI, 1999)1.
1. Program perilaku dan pemberdayaan masyarakat
2. Program lingkungan sehat
3. Program upaya kesehatan
4. Program pengembangan sumber daya kesehatan
5. Program pengawasan obat, makanan dan obat berbahaya
6. Program kebijakan dan munajemen pembangunan kesehatan
7. Program pengembun ia pengetahuan dan teknologi kesehatan
Untuk meningkatkan percepatan perbaikan derage kesehatan masyarakat yangdinilai porting untuk
mendukang keherhasilan program pembangunan nasional ditetapkan 10 program unggulan kasehatan
(Depkes RI, 1999) :
1. Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan hukum
2. Program perbaikan gizi
3. Program pencegahan penyakit menular termasuk imanisani
4. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental
5. Program lingkungan pemukiman, air dan sehat
6. Program kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi dan kb
7. Program keselamatan dan kesehatan kerja
8. Program anti tembakau, alkohol dan madat
9. Program pengawasan obat, bahan berbahaya, makanan dan minuman
10.Program pencegahan kecelakaan, rudapaksa dan keselamatan lalu lintas (Agustin, 2014)

Syarat dalam menetapkan pesan pokok :


1. Pesan dibuat sederhana mungkin shgg mudah dipahami oleh sasaran
2. Pesan dibuat dengan menggunakan gambar & bahasa setempat shgg sasaran mudah
memahaminya.
V. Menetapkan metode dan saluran komunikasi
o Metode komunikasi keseluran adalah aktivitas yang digunakan utk menyampaikan
informasi kepada masyarakat/individu melalui lingkungan & saluran komunikasi yang
dipilih.
o Berbagai metode atau saluran komunikasi yang dipilih harus mempersiapkan berbagai
materi pendukung sebagai barang nyata yang diperlukan dalam promosi kesehatan.
Terdapat 3 aspek yg harus dipenuhi dalam menetapkan metode & saluran komunikasi :
1. Aspek pengetahuan model yang akan digunakan
2. Aspek sikap metode yang akan digunakan (video, film, slide, drama)
3. Aspek keterampilan yang digunakan (simulasi, demontrasi)
VI. Menetapkan kegiatan operasional
Salah satu upaya yg dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan yg setinggi-tingginya, kegiatan operasional menjadi hal
penting dalam pelayanan kesehatan diantaranya :
1. Pendidikan tentang masalah kesehatan umum,cara
pencegahan,dan pemberantasannya;
2. Peningkatan persediaan pangan dan kecukupan gizi;
3. Penyediaan air minum dan sanitasi dasar;
4. Pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana;
5. Imunisasi;
6. Pengobatan dan pengadaan obat
Kegiatan operasional harus dapat menjawab pertanyaan
seperti :
1. Apa yg hrs dikerjakan ?
2. Siapa PJ ?
3. Siapa yg terlibat?
4. Dimana Kegiatan dilaksanakan?
5. Kapan kegiatan dilaksanakan ?
6. Siapa sasaran (primer, sekunder, tersier) ?
7. Bagaimana cara pelaksanaanya ?
8. Bagaimana cara memonitornya ?

.
VII. Menetapkan MOV
Memonitoring evaluasi dapat meliputi :
1. Apa yg hrs dipantau
2. Siapa yg harus dipantau
3. Bagaimana cara memantau

Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan mencakup hal-hal berikut:


1. Memperkenalkan kepada masyarakat gagasan dan teknik perilaku program promosi kesehatan melelui
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS merupakan pendekatan terencana untuk mencegah
penyakit menular melalui perubahan perilaku masyarakat secara luas. Program ini dimulai dari apa yang
diketahui,diinginkan dan dilakukan masyarakat.
2. Mengidentifikasikan perubahan perilaku masyarakat. Identifikasi perilaku beresiko dilakukan pada tahap
ini melalui pengamatan terstruktur.
3. Memotivasi perubahan perilaku masyarakat.
4. Mencari tahu apa yang dirasakan oleh kelompok sasaran mengenai perilaku tersebut melalui diskusi
terfokus,wawancara dan uji coba perilaku
5. Membuat pesan yang tepat sehingga sasaran mau melakukan perubahan perilaku.
6. Menciptakan sebuah pesan sederhana, positif, menarik berdasarkan apa yang disukai kelompok
sasaran.
Prinsip – prinsip Etika Promosi Kesehatan
1. Prinsip non maleficence (tidak merugikan)
2. Beneficience (kebaikan)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Justice (keadilan )
5. Fidelity (kesetiaan )
6. Prinsip otonomi (Autonomy)
Daftar pustaka
Bowden, Jan. 2011. Promosi Kesehatan Dalam Kebidanan:Prinsip &
Praktik.Jakarta : EGC
Ichsan Trisutrisno, DKK. 2022. Pendidikan dan promosi kesehatan. Yayasan kita menulis
Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta :Salemba
Medika
Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :Rineka Cipta
Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan dan Teori & Aplikasi. Jakarta :
Rineka Cipta
Any questions?
Let's work together
www.reallygreatsite.com

Anda mungkin juga menyukai