KESEHATAN
• Definisi istilah promosi kesehatan dalam ilmu kesehatan
masyarakat (health promotion) mempunyai dua pengertian.
• Pengertian promosi kesehatan yang pertama adalah sebagai
bagian dari tingkat pencegahan penyakit.
• Level and Clark, mengatakan adanya 4 tingkat pencegahan
penyakit dalam perspektif kesehatan masyarakat, yakni :
1. Health promotion (peningkatan/promosi kesehatan),
Specific protection (perlindungan khusus melalui imunisasi)
2. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini dan
pengobatan segera)
3. Disability limitation (membatasi atau mengurangi terjadinya
kecacatan).
4. Rehabilitation (pemulihan).
• Promosi kesehatan dalam konteks ini adalah peningkatan kesehatan.
• Sedangkan yang kedua, promosi kesehatan diartikan sebagai upaya
memasarkan, menyabarluaskan, mengenalkan, atau “menjual”
kesehatan.
• Dengan kata lain, promosi kesehatan adalah “memasarkan” atau
“menjual” atau “memperkenalkan” pesan-pesan kesehatan atau
“upaya-upaya” kesehatan, sehingga masyarakat “menerima”, atau
“membeli” (dalam arti menerima perilaku kesehatan) atau “mengenal”
pesan-pesan kesehatan tersebut, yang akhirnya masyarakat mau
berprilaku hidup sehat.
• Dari pengertian promosi kesehatan yang kedua ini, maka sebenarnya
sama dengan pendidikan kesehatan (health education), karena
pendidikan kesehatan pada prinsipnya bertujuan agar masyarakat
berprilaku sesuai dengan nilai-nilai kesehatan.
• Memang, promosi kesehatan dalam konteks kesehatan masyarakat
pada saat ini dimaksudkan sebagai revitalisasi atau pembaruan dari
pendidikan kesehatan pada waktu yang lalu.
Menetapkan Sasaran
1. Sasaran primer
• Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala upaya
pendidikan atau promosi kesehatan.
• Sesuai dg permasalahan kesehatan, maka sasaran ini dapat
dikelompokkan menjadi kepala keluarga untuk masalah kesehatan
umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA (kesehatan ibu
dan anak), anak sekolah untuk kesehatan remaja, dan sebagainya.
• Upaya promosi yang dilakukan terhadap sasaran primer ini sejalan
dengan strategi pemberdayaan masyarakat (empow-erment).
2. Sasaran sekunder
• Toma, toga, tokoh adat, dan sebagainya disebut sasaran sekunder krn
kelompok ini diharapkan akan memberikan pendidikan kesehatan
pada masyarakat disekitarnya.
• Disamping itu perilaku sehat para toma sebagai hasil pendidikan
kesehatan yg diterima, maka para toma ini akan memberikan contoh
atau acuan perilaku sehat bagi masyarakat sekitarnya.
• Upaya promosi kesehatan yg ditujukan kpd sasaran sekunder ini
adalah sejalan dg strategi dukungan sosial (social support).
3. Sasaran tersier
• Para pembuat keputusan/ penentuan kebijakan baik ditingkat pusat,
maupun daerah adalah sasaran tersier pendidikan kesehatan dg
kebijakan2 atau keputusan yg dikeluarkan oleh kelompok ini akan
mempunyai dampak terhadap perilaku para toma (sasaran sekunder),
dan juga kepada masyarakat umum (sasaran primer).
• Upaya promosi kesehatan yg ditujukan kepada sasaran tersier ini
sejalan dg strategi advokasi.
Menetapkan Pesan Pokok
1. Pendekatan Medik
• Tujuan dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan
kecacatan yg didefinisikan secara medic, seperti penyakit infeksi,
kanker, dan penyakit jantung.
• Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah atau
meringankan kesakitan, mungkin dengan metode persuasive
maupun paternalistic.
• Sebagai contoh, memberitahu orang tua agar membawa anak
mereka untuk imunisasi, wanita untuk memanfaatkan klinik
keluarga berencana dan pria umur pertengahan untuk dilakukan
screening takanan darah.
• Pendekatan ini memberikan arti penting dari tindakan pencegahan
medic dan tanggung jawab profesi kedokteran untuk membuat
kepastian bahwa pasien patuh pada prosedur yang dianjurkan.
2. Pendekatan Perubahan Perilaku
• Tujuan dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan perilaku
individu masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya hidup “
sehat “.
• Contohnya antara lain mengajarkan orang bagaimana menghentikan
merokok, pendidikan tentang minum alcohol “ wajar “, mendorong
orang untuk melakukan latihan olahraga, memelihara gigi, makan
makanan yang baik dan seterusnya.
• Orang-orang yang menerapkan pendekatan ini akan merasa yakin
bahwa gaya hidup “sehat “merupakan hal paling baik bagi kliennya
dan akan melihatnya sebagai tanggung jawab mereka untuk
mendorong sebanyak mungkin orang untuk mengadopsi gaya hidup
sehat yang menguntungkan.
3. Pendekatan Edukasional
• Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan
informasi dan memastikan pengetahuan dan pemahaman
tentang perihal kesehatan dan membuat keputusan yang
ditetapkan atas dasar informasi yang ada.
• Informasi tentang kesehatan disajikan dan orang dibantu
untuk menggali nilai dan sikap, dan membuat keputusan
mereka sendiri. Bantuan dalam melaksanakan
keputusan-keputusan itu dan mengadopsi praktek
kesehatan baru dapat pula ditawarkan,
4. Pendekatan Berpusat Pada Klien
• Tujuan dari pendekatan ini adl bekerja dg klien agar dpt membantu
mereka mengidentifikasi apa yg ingin mereka ketahui & lakukan, &
membuat keputusan & pilihan mereka sendiri sesuai dg kepentingan
dan nilai mereka.
• Peran promotor kesehatan adl bertindak sbg fasilitator, membantu
orang mengidentifikasi kepedulian2 mereka & memperoleh
pengetahuan serta ketrampilan yg mereka butuhkan agar
memungkinkan terjadi perubahan.
• Pemberdayaan diri sendiri klien dilihat sbg central dari tujuan ini.
• Klien dihargai sama yg mempunyai pengetahuan, ketrampilan &
kemampuan berkontribusi & siapa yg mempunyai hak absolute
untuk mengontrol tujuan kesehatan mereka sendiri.
5. Pendekatan Perubahan Sosial
• Tujuan dari pendekatan ini adl melakukan perubahan2 pd
lingkungan fisik, social & ekonomi, supaya dpt membuatnya lebih
mendukung untuk keadaan yg sehat
TERIMAKSIH