A. Promosi Kesehatan Leavels and clark pada 1974 menyatakan bahwa promosi kesehatan (health promotion) menjadi pencegah tingkat pertama. Promosi kesehatan menjadi hal pertama dan utama dalam konsep 5 tingkat pencegahan (five levels of prevention) antara lain :
1. Promosi kesehatann ( health promotion)
2. Perlindungana khusus melalui imunisasi ( specifik protection) 3. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnostic and promt treatment) 4. Membatasi/mengurangi kecacatan (disability limitation) 5. Pemulihan (rehabilitation) Promosi diartikan sebagai memasarkan atau menjual seperti halnya dalam dunia bisnis. Di zaman belanda menyebutnya dengan istilah propaganda kesehatan. Maksudnya upaya mempengaruhi org lain untuk melakukan sesuatu hal yg sehat. Contohnya makan makanan yg bergizi, minum air matang, BAB di jamban dls… Yang paling mutahir dalam praktisi promosi kesehatan atau dilapangan, istilah promosi kesehatan itu identik dengan penyuluhan kesehatan. Kemunculan istilah tersebut memanglah tdk salah krn hal ini dikarenakan ketika proses penyuluhan trjdi juga proses peningkatan pengetahuan kesehatan bagi masyarakat. Adanya peningkatan pengetahuan itu diharapkan akan mempengaruhi pula peningkatan sikap/perilaku hidup sehat seseorang B. DIMENSI PROMOSI KESEHATAN Promosi kesehatan melakukan intervensi terhadap semua determinan kesehatan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 1984 merumuskan bahwa ada 7 prinsip promosi kesehatan : 1. Perubahan perilaku perubahan perilaku dalam promosi kesehatan - mengubah perilaku masyarakat (sasaran primer) - Mengubah perilaku tokoh masyarakat (sasaran sekunder) - Mengubah perilaku pengambil kebijakan (sasaran tersier) 2. Perubahan sosial para petugas kesehatan berperan sebagai motivator ataupun fasilitator saja. Mereka memotivasi , membimbing dan memfasilitasi masyarakat sehingga mampu : a. Melakukan identifikasi kebutuhan, masalah dan kemampuan diri sendiri b. Merencanakan beragam kegiatan untuk masalah dan memenuhi kebutuhan sendiri tidak terkecuali kesehatan c. Melakukan kegiatan sesuai dengan yng direncanakan d. Memonitoring dan mengevaluasi kegiatan yg diselenggarakan 3. Perbahan Lingkungan Fisik Merupakan salah satu sarana dan prasarana dalam promosi kesehatan yg tentunya sangat berperan penting dlm mempengaruhi perilaku kesehatan. Sebelumnya telah dibahas bahwa adanya penyuluhan kesehatan dpt meningkatkan pengetahuan kesehatan pd masyarakat padahal untuk mewujudkan perubahan pengetahuan ttg kesehatan menjadi perilaku kesehatan dibutuhkan sarana dan prasarana. Misalnya saat sakit beobat ke dokter, memakan makanan yg bergizi. Namunn apaila masyarakat tdk memiliki uang untuk berobat ke dokter atau membeli makanan bergizi kemungkinan masyarkat tdk akan memeriksakan dirinya ke dokter atau mengkomsumsi makanan bergizi Sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yg sehat, promosi kesehatan seharusnya mampu pula membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana dan prasarana. Beberapa hal yg dpt dilakukan melalui promosi kesehatan adalah : a. Memberi beragam pelatihan dan keterampilan agar masyarakat mampu meningkatkan pendapatan. b. Melakukan advokasi 4. Pengembangan kebijakan 5. Pemberdayaan 6. Partisipasi masyarakat 7. Membangun kemitraan hal utama yg menjadi alasan perlunya membangun kemitraan adalah agar bisa mendapatkan berbagai dukungan mulai dr SDM, dana, hingga alat dan bahan yg dibutuhkan untuk menunjang program promosi kesehatan Prinsip utama sektor kesehatan dlm membangun kemitraan ada beberapa diantaranya : a. Persamaan b. Keterbukaan c. Saling menguntungkan C. Pendidikan Kesehatan dan Promosi kesehatan perlu diketahui bahwa promosi kesehatan adalah bagian dari ilmu kesehatan yg memiliki 2 sisi yaitu ilmu dan seni. Did sisi seni, praktisi atau aplikasi promosi kesehatan menjadi penunjang untuk berbagai program kesehatan yg lain, program kesehatan seperti perbaikan sanitasi lingkungan, pelayanan kes. Ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, upaya pemberantasan penyakit Ketika program2 tersebut dijalankan, tentunya akan ditemui berbagai macam hambatan, kendala yg paling sering ditemui adalah ketika pengetahuan dan kesadaran ttg kesehatan dimasy. Tergolong tinggi namun praktik atau perilaku hidup sehat di masy. Masish rendah Promosi kesehatan dikatakan sebagai revitalisasi pendidikan kesehatan. Tdk hanya menjadi proses menyadarkan masyarakat dan memberikan/meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masy. Ttg perilaku kesehatan. Akan tetapi, promosi kes jg menjadi langkah upaya terpenuhinya fasilitas agar mengubah perilaku tdk sehat menjadi sehat D. Visi Misi Promosi Kesehatan visi promosi kesehatan sejalan dng UUK No. 36/2009 dan WHO yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat u/ memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan mulai dari fisik, mental hingga sosial harapannya masy. Dpt produktif secara ekonomi dan sosial MISI promosi kes. 1. Advokasi 2. Menjembatani (mediate) 3. Memampukan (enable) E. Sasaran Promosi Kesehatan Visi dan tujuan akhir promosi kes. Adalah masy. Mampu secara mandiri memelihara dan menerapkan perilaku kes. Sehingga kehidupan mereka sehat. Jadi sasaran promos kesehatan adalah masyarakat. Berikut ada 3 sasaran utama yg membantu pelaksanaan promosi kesehatan secara bertahap : 1. Sasarn primer (primery target) 2. Sasaran sekunder (secondary target) 3. Sasaran tersier ( tersiery target) F. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan promosi kesehatan memiliki cakupan yg luas, baik sebagai ilmu maupu seni. Ada 2 cakupan menurut dimensi yaitu dimensi aspek pelayanan kesehatan dan dimensi tatanan tempat pelaksanaan promosi kes. Berkut penjelasan tiap dimensi 1. Ruang lingkup berdasarkan aspek kesehatan masy. Menurut kesepakataan umum ada 4 aspek 2. Promotif 3. Preventif 4. Kuratif 5. Rehabilitatif Berdasarkan ruang lingkupnya, maka akan diuraikaan lebih lanjut 2 aspek ruang lingkup promosi kes. Yaitu : a. Promosi kesehatan aspek promotif-preventatif dng sasaran org sehat b. Promosi kesehatan aspek kuratif-rehabilitatif Ada 3 upaya atau kegiatan prokes pd aspek ini, yaitu pencegahan tingkat pertama, kedua dan ke 3 1. Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) 2. Pencegahan tingkat ke 2 (secondary prevention) 3. Pencegahan tingkat ketiga ( tertiary prevention) 2. Ruang Lingkup Berdasarkan tatanan pelaksanaan 1. Promosi kes pada tatanan keluarga atau rumah tangga 2. Promosi kes. Pada tatanan sekolah 3. Promosi kes. Ditempat kerja 4. Promosi di tempat umum 5. Fasilitas pelayanan kes G. Peran Promosi Kesehatan dalam Perubahan Perilaku secara umum, promosi kesehatan diartikan sebagai semua upaya yg direncanakan untuk mempengaruhi org lain mulai dari individu, klp hingga komunitas Ada beberapa dimensi perubahan perilaku yg belum kondusif menjadi perlaku kondusif, berikut penjelasannya : 1. Perubahan perilaku 2. Pembinaan perilaku 3. Pengembangan perilaku Secara konsep, prokes diartikan sebagai upaya agar org lain terpengaruh dan mau diajak u/ berperilaku hidup sehat. Menurut lawrence green (1980) mengatakan bahwa pendidikan kesehatan dlm rangka pengembangan perilaku sebaiknya ditujukan pada beberapa faktor seperti : a. Prokes dlm faktor2 predisposisi b. Prokes dlm faktor2 pendorong (enabling) c. Prokes dlm faktor2 penguat (reinforcing) TERIMAH KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu