Disusun Oleh:
1. Nulfikayani (K11116026)
2. Alma Claudia Pando T (K11116010)
3. Yaumil Agus Chairiah (K11116018)
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen Mata Kuliah Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat yang telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai upaya untuk
menjadikan kami manusia yang berilmu dan berpengetahuan.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu, kami
mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga
dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Wassalam...
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian penyakit TBC.................................................................................... 3
2.2 Perkembangan Penyakit TBC.............................................................................. 4
2.3 Penyebaran Penyakit TBC.................................................................................... 5
2.4 Gejaladan penyebab Penyakit TBC.................................................................... 5
2.5 Penularan Penyakit TBC...................................................................................... 6
2.6 Pengobatan Penyakit TBC................................................................................... 7
2.7 Pencegahan Penyakit TBC................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 9
BAB 1
PENDAHULUAN
TBC, umumnya dikenal sebagai TB, adalah infeksi bakteri yang dapat
menyebar melalui kelenjar getah bening dan aliran darah ke organ dalam tubuh
Anda. Hal ini paling sering ditemukan di paru-paru. Kebanyakan orang yang
terkena TB tidak pernah mengembangkan gejala karena bakteri dapat hidup
dalam bentuk tidak aktif di dalam tubuh. Tetapi jika sistem kekebalan tubuh
melemah, seperti pada orang dengan HIV atau orang dewasa lanjut usia, bakteri
TB dapat menjadi aktif. Dalam keadaan aktif mereka, bakteri TB menyebabkan
kematian jaringan di organ mereka menginfeksi. Penyakit TB aktif dapat
berakibat fatal jika tidak diobati.
Tuberkulosis telah hadir pada manusia sejak jaman dahulu. Deteksi jelas
awal Mycobacterium tuberculosis adalah sisa-sisa bison tanggal 17.000 tahun
sebelum sekarang ini. Namun., Apakah berasal TBC pada sapi dan kemudian
ditransfer ke manusia, atau menyimpang dari satu nenek moyang, saat ini tidak
jelas. Menunjukkan sisa-sisa kerangka manusia prasejarah (4000 SM) telah TB,
dan pembusukan TBC telah ditemukan di punggung mumi Mesir 3000-2400
SM penyakit paru-paru adalah istilah Yunani untuk konsumsi;. sekitar 460 SM,
Hippocrates diidentifikasi penyakit paru-paru sebagai penyakit yang paling luas
kali melibatkan batuk darah dan demam, yang hampir selalu fatal. Studi genetik
menunjukkan bahwa TB hadir di The Amerika dari sekitar tahun 100 Masehi.
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi 2, yaitu gejala umum dan
gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara
klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk
menegakkan diagnosa secara klinik.
1). GejalaSistemik/Utama
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan
malam hari disertai keringat malam.
a. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang
timbul.
b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
c. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan
darah).
d. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
2). Gejala Khusus
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi
sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru)
akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan
menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat
disertai dengan keluhan sakit dada.
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang
pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit
diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
d. Pada anak–anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan
disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah
demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang – kejang.
Penyebab penyakit TBC yaitu Microbacterium Tuberkulosis.
Microbacterium Tuberkulosis adalah bakteri yang berbebentuk batang dan
juga tahan terhadap asam.
2.5 Penularan Penyakit Tuberkulosis
1. Etambutol
2. Isoniasid
3. Rifampisin
4. Pyrazinamid
5. Streptomisin
6. Sikloserin
Isoniazid (INH) sebagai bakterisidial terhadap basil yang tumbuh aktif.
Obat ini diberikan selama 18-24 bulan dan dengan dosis 10-20 mg/kg berat
badan/hari melalui oral.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
2. Gejala umum dari penyakit TBC : 1) Demam tidak terlalu tinggi yang
berlangsung lama, biasanya dirasakan pada malam hari disertai keringat. 2) Penurunan
nafsu makan dan berat badan. 3) Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat
disertai dengan darah). 4) Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
3. Gejala khusus dari penyakit TBC : 1) Tergantung dari organ tubuh mana yang
terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus akibat penekanan kelenjar getah
bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang
disertai sesak. 2) Kalau ada cairan dirongga pleura dapat disertai dengan keluhan sakit
dada. 3) Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang
pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada
muara ini akan keluar cairan nanah. 4) Pada anak-anak dapat mengenai otak dan
disebut sebagai meningitis gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan
kesadaran dan kejang-kejang.
3.2 Saran
Kepada para pembaca kami ucapakan selamat belajar dan manfaatkanlah
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu
ditingkatkan mutunya, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, C.L. 1996. Perawatan Medikal Bedah (suatu pendekatan proses keperawatan)
Bandung
Doengoes, M. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Smeltzer and Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Montefiore Medical Center, New York, NY.
Centers for Disease Control.
World Health Organization.
National Library of Medicine.