Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Dosen Pengampuh:
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul KONSEP
PENYAKI TUBERKULOSIS (TBC)
Penulisan makalah ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Keperawatan Keluarga. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Dosen pengampuh, Ns.Selvia Novita Sari, S.Kep., M.Kep yang telah meluangkan waktunya
dan memberikan banyak masukan dalam penyusunan makalah ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca sebagai koreksi dalam penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 3
2.1 Definisi ............................................................................................................................. 3
2.2 Penyebab penyakit TBC ............................................................................................... 3
2.3 Mekanisme Terjadinya Penyakit TBC........................................................................ 4
2.4 Epidemiologi .................................................................................................................. 5
2.5 Penanganan dan Pencegahan ....................................................................................... 6
BAB III...................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
3.2 Saran................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
penderita TB di Indonesia mencapai sekitar 300 ribu kasus. Sementara jumlah kasus yang
meninggal berjumlah 61ribu jiwa atau 169 orang perharinya (Tempo, 2011).
Di Indonesia setiap tahunnya terjadi 175.000 kematian akibat TB dan terdapat
450.000 kasus TB paru. Tiga per empat dari kasus TB ini terdiri dari usia produktif (15 -
49 tahun), separonya tidak terdiagnosis dan baru sebagianyang tercakup dalam program
penanggulangan TB sesuai dengan rekomendasi WHO (Gklinis, 2004).
Tingginya angka kematian akibat TB Paru diakibatkan oleh kurangnya kontrol
masyarakat terhadap pengobatan TB paru yang disebabkan rendahnya sikap serta
pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan TB Paru (Suronto, 2007).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi penyakit TBC
2. Untuk mengetahui penyebab penyakit TBC
3. Untuk mengetahui gejala penyakit TBC
4. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya penyakit TBC
5. Untuk mengetahui epidemiologi penyakit TBC
6. Untuk mengetahui penanganan dan pencegahan penyakit TBC
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
TB Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
( Mycobacterium tuberculosis), Sebagain besar kuman menyerang paru tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lain. (Dep Kes,2003)
Tuberculosis (TB) Merupakan suatu penyakit pada saluran pernafasan yang
disebabkan karena adanya infeksi pulmonary oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
TB dikategorikan sebagai penyakit menular karna dapat menyebabkan kerusakan yang
progresif pada jaringan paru-paru atau bahkan kematian jika penyakit ini tidak di obati.
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam
sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali
ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang
jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru
kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP). Bakteri
Mikobakterium tuberkulosa dapat menular lewat percikan dahak yang keluar
saat batuk, bersin atau berbicara karena penularannya melalui udara yang terhirup saat
bernapas (Rachmawati, 2007). Diperkirakan, satu orang menderita TB paru BTA positif
yang tidak diobati akan menulari 10- 15 orang setiap tahunnya (Aditama, 2006).
3
2. Gejala khusus
a. Bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru)
akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara
"mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Jika ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan
keluhan sakit dada.
c. Gejala-gejala tersebut di jumpai pula pada penyakit paru selain TB Paru,Oleh
karena itu setiap orang yang dating ke unit pelayanan kesehatan dengan gejala
tersebut diatas ,harus di anggap sebagai seoarng “suspek TB Paru” atau tersangka
penderita TB Paru,dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis.
4
2.4 Epidemiologi
1. Person / Orang
a. Umur TB Paru Menyerang siapa saja Tua,Muda baahkan anakanak, Sebagian
besar penderita TB Paru di Negara berkembang berumur dibawah 50 tahun.Data
WHO menunjukkan bahwa kasus TB di Negara berkembang banyak terdapat pada
umur produktif 15- 29 tahun,Sejalan dengan penelitian Rizkiyani (2008) yang
menunjukkan jumlah penderita baru TB Paru positif 87,6% berasal dari usia
produktif (15-54 tahun) sedangkan 12,4 % terjadi pada usia lanjut (≤ 55 tahun).
b. Jenis Kelamin
Penyakit TB Paru menyerang orang dewasa dan anakanak,laki-laki dan
perempuan.TB Menyerang sebagian besar wanita pada usia produktif.Serupa
dengan WHO yang menunjukkan lebih dari 900 juta wanita di seluruh dunia
tertular oleh kuman TB dan satu juta di antaranya meninggal setiap hari
c. Status Gizi
Status nutrisi merupakan salah satu factor yang menetukanfungsi seluruh system
tubuh termasuk system imun.Sistemkekebalan dibutuhkan manusia untuk
memproteksi tubuh terutamamencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
Bila daya tahan tubuh sedang rendah, kuman TB Mudahmasuk ke dalam
tubuh.kuman ini akan berkumpul dalam paru-parukemudian berkembang
biak,Tapi orang yang terinfeksi Kuman TBParu belum tentu menderita TB
paru,Tergantung daya tahan tubuh kuat maka kuman akan terus tertidur di dalam
tubuh (dormant)dan tidak berkembang menjadi penyakt namun apabila daya tahan
tubuh lemah makan kuman TB akan berkembang menjadi penyakit.penyakit TB
Lebih dominan terjadi pada masyarakat yang status gizi rendah karna system
imun yang lemah sehingga memudahkan kuman TB Masuk dan berkembang biak
d. Tingkah laku
Faktor perilaku juga berpengaruh pada kesembuhan dan bagaimana mencegah
untuk tidak terinfeksi dan tidakmenyebarkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Dimulai dari perilaku hidup sehat dengan tidak meludah sembarangan,menutup
mulut menggunakan sapu tangan atau tissue apabila batuk atau bersin sebagai
upaya pencegahan dini penyakit TB paru. Sebagaimana hasil penelitian Putra
(2011), mengatakan bahwa perilaku mempunyai hubungan yang signifikan
5
terhadapkejadian penyakit TB paru yang lebih banyak di derita oleh merekayang
tidak bisa berprilaku seha
2. Place / Tempat
a. Lingkungan
TB paru merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang di tularkan
melalui udara.Keadaan berbagai lingkungan yang dapat mempengaruhi
penyebaran TBC salah satunya adalah lingkungan yang kumuh,kotor
.Penderita TB Paru lebih banyak terdapat pada masyarakat yang menetap pada
lingkungan yang kumuh dan kotor.
b. Kondisi
Sosial Ekonomi Sebagai Penderita TB Paru adalah dari kalangan Miskin.Data
WHO yang menyatakan bahwa angka kematian akibat TB sebagai besar
berada di Negara berkembang yang relative miskin
c. Wilayah
Resiko mendapatkan infeksi dan berkembangnya klinis penyakit TB Paru
bergantung pada keberadaan infeksi dalam masyarakat
3. Time / WaktuPenyakit TB Paru dapat menyerang siapa saja,dimana sajadan
Kapan saja tanpa mengenal waktu,Apabila Kuman telah masuk kedalam tubuh
maka pada saat itu kuman akan berkembang biak dan berpotensi untuk terjadinya
penyakit TB Paru.
6
3. Obat tunggal,Obat disajikan secara terpisah, masing-masing INH, Rifampisin,
PirazinamiddanEtambutol.
4. Obat kombinasi dosis tetap (Fixed Dose Combination – FDC), Kombinasi dosis
tetap ini terdiri dari3 atau4 obat dalam satu tablet.
Pencegahan
Pencegahannya yaitu dengan :
1. Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TB Paru aktif
2. Menjaga standar hidup yang baik dengan makanan bergizi,limgkungan yang sehat
dan rajin berolahraga
3. Pemberian Vaksin BCG (Untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat ) Vaksin ini
secara rutin diberikan pada semua balita.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam
sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali
ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang
jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru
kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP). Gejala penyakit TBC dapat dibagi
menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan pengetahuan yang
sangat berharga mengenai Penyakit TBC . Kami harap, semoga dengan adanya makalah
bersama-sama dapat dipahami.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39885/5/chapter%25201.pdf
http://penyakittbc.org/
http://www.medkes.com/2013/04/penyebab-pengobatan-pencegahan-penyakit-tbc.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16379/4/chapter%20II.pdf