DISUSUN OLEH :
MARIZA, AMK
NIP. 19881121 201001 2 005
Unit Kerja Puskesmas Kundi
PUSKESMAS KUNDI
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANGKA BARAT
Jln. Baru Desa Kundi Kec. Simpang Teritip Kode Pos 33366
email:pkmkundi.babar@gmail.com
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................2
DAFTAR
ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................... 6
C. Tujuan........................................................................................6
BAB II ISI
A. Pengenalan Tentang TB..............................................................8
B. Pemenuhan Oksigenasi pada Penderita Tuberkulosis Paru dengan
Teknik Batuk
efektif.......................................................................22
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...............................................................................27
B. Saran........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA......................................................................29
3
BAB 1
PENDAHULUAN
tahan asam (Suriadi dan Rita, 2001). Bakteri ini merupakan bakteri
juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai, hal ini
pengobatan.
4
tuberkulosis yang tertata dengan baik, termasuk pemberian
dari keluarga. Tidak ada upaya dari diri sendiri atau motivasi dari
dibutuhkan.
5
Paru sebagai salah satu kedaruratan dunia (global emergency)
setiap 4 menit. Insiden kasus TB Paru BTA positif sekitar 110 per
orang
6
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagi penulis
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Tuberkulosis Paru
1.Definisi
berasal dari tuberkel yang berarti tonjolan kecil dan keras yang
atau bicara.
8
(Ginanjar, 2008). Bakteri Mycobacterium Tuberculosis ini adalah
akan asam atau sering disebut dengan BTA (bakteri tahan asam).
2010).
2. Etiologi
3. Patofisiologi
9
Tempat masuk kuman Mycobacterium Tuberculosis adalah
sehingga tidak ada sisa yang tertinggal, atau proses dapat juga
10
Nekrosis bagian sentral lesi memberikan gambaran yang relatif
padat dan seperti keju, isi nekrosis ini disebut nekrosis kaseosa.
mengelilingi tuberkel.
11
perkejuan, dan lesi mirip dengan lesi berkapsul yang tidak
menimbulkan
(Kowalak, 2011).
4.Klasifikasi tuberkulosis
12
(OAT) yang sesuai dan dilakukan sebelum pengobatan dimulai.
a. Tuberculosis Paru
(+)
penyakitnya, yaitu :
kelenjar adrenal.
13
Misalnya : meningitis, millier, perikarditis, peritonitis,
c. Tipe Penderita
penderita yaitu:
1) Kasus Baru
2) Kambuh (Relaps)
5. Manifestasi Klinis
14
Tanda dan gejala yang sering terjadi pada Tuberkulosis
a. Demam terjadi lebih dari satu bulan, biasanya pada pagi hari.
d. Nyeri dada. Nyeri dada ini jarang ditemukan, nyeri timbul bila
pleuritis.
6. Komplikasi Tuberkulosis
a. Pleuritis tuberkulosa
c. Tuberkulosa milier
d. Meningitis tuberkulosa
a. Pemeriksaan Diagnostik
b. Pemeriksaan sputum
15
Pemeriksaan sputum sangat penting karena dengan di
e. Rontgen dada
mengindikasikan
17
2) Tahap lanjutan (continuation phase), dengan hanya
adalah :
7)
a.Terhadap individu
1) Biologis
19
makan menurun, berat badan menurun, keringat pada
2) Psikologis
menyenangkan.
3) Sosial
mengisolasi dirinya.
4) Spiritual
manakutkan.
b. Terhadap keluarga
penularan penyakit.
2) Produktifitas menurun.
3) Psikologis
4) Sosial
penyakit TB Paru .
c. Terhadap masyarakat
pencatatan / pelaporan.
21
B.Pemenuhan Oksigenasi pada Penderita Tuberkulosis Paru dengan
Teknik Batuk efektif
1. Pemenuhan Oksigenasi
berbagai organ atau sel (Potter &Perry, 2009). Tanpa oksigen dalam
22
menyebabkan pemenuhan oksigenasi pada pasien dengan
2. Batuk Efektif
23
Batuk efektif dan napas dalam merupakan tekhnik batuk efektif
tidak efektif.
24
b. Tisu
c. Stestoskop
d. Hanscoon
e. Masker
2015)
26
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kundi 9 18 50
Air Menduyung 1 10 10
Puskesmas 21 53 39,62
terendah pada Desa Air Menduyung dan desa Simpang Tiga. Dan
Menduyung.
Puskesmas 5 12 41,66%
27
Berdasarkan pada tabel 3.2 diatas di peroleh kasus TB paru
positif sebanyak 5 orang dari sasarannya 12 orang, yaitu 41,66 %.
Puskesmas 3 2
Berdasarkan pada tabel 3.3 di atas hasil yang di dapat dari data
pelayanan kesehatan orang dengan Tuberkolosis Paru di Puskesmas
Kundi didapat jumlah TB positif ada 5 kasus. Untuk yang patuh
dalam pengobatan/minum obat berjumlah 3 orang sedangkan yang
tidak patuh berjumlah 2 orang.
Paru
3. Kolaborasi dengan Tim Poli umum Sebagai pelacakan Awal pada kasus
5. Bekerja sama dengan pihak rumah sakit tentang edukasi bagi pasien
post rawat inap pasien tbc yng mempunyai keluhan tidak bisa minum
obat
28
Dari hasil gambaran data yang telah dijelaskan diatas dan tindakan
yang telah dilakukan oleh pihak tim TBC puskesmas kundi, maka telah
Puskesmas 4 1
29
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk meningkatkan kesehatan seseorang / masyarakat
ada beberapa faktor yang harus diperhatikan , antara lain :
lingkungan , budaya politik , ekonomi dan keturunan. Faktor
faktor tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi kondisi
kesehatan seseorang / masyarakat.
Promosi Kesehatan pada hakikatnya adalah upaya intervensi
yang ditujukan kepada faktor perilaku. Apabila lingkungan baik
dan sikap masyarakt positif maka derajat kesehatan masyarakat
tentu akan positif pula.
Prilaku kedisiplinan dalam menkonsumsi obat pada para
penderita TB Paru sangatlah harus di perhatikan karena bisa
untuk mempercepat proses penyembuhan pada pasien itu sendiri.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan pembaca tentang kesehatan khususnya informasi
mengenai penyakit TB paru. Makalah ini tentunya tidak terlepas
dari kekurangan. Oleh karenanya, kritik dan saran yang
membangun diharapkan dari penulisan makalah ini.
Penulis menyarankan agar penulis selanjutnya dapat
menemukan data dan informasi lebih mengenai TB Paru, mengupas
secara lebih mendalam dari berbagai literatur yang ada mengenai
penyakit TB Paru ini.
30
DAFTAR PUSTAKA
31