TUBERKULOSIS (TBC)
DOSEN PENGAMPU : Kurniati Prihatin, Ners., M.Kep
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul " TUBERKULOSIS ” disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I . Selain itu Makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang Flu Burung bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kurniati Prihatin, Ners,. M.Kep selaku
dosen Mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya Makalah ini. Penulis menyadari
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….
2.1 Pengertian ………………………………………………………………………
2.2 Etiologi/ penyebab ………………………………………………………………….
2.3 Faktor resiko…………………………………………………………………..
2.4 Manifestasi Klinis…………………………………………………………
2.5 Klasifikasi………………………………………………………………
2.6 Patofisiologi……………………………………………………………………………
2.7 Prognosis……………………………………………………………………………….
2.8 Komplikasi …………………………………………………………….
2.9 Penatalaksanaan………………………………………….…………………
2.10 Asuhan keperawatan…………………………………………………………….
1. Pengkajian keperawatan………………………………………….
2. Diagnosa keperawatan………………………………………….
3. Intervensi keperawatan………………………………………….
4. Evaluasi keperawatan………………………………………….
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Alveolus
Respon geram
Leukosit Digantikan
Trakeobronkial
Oleh Makrofag
Ketidakefektifan
Bersihan Jalan Napas PenimbunanSekret
Makrofag mengadakan
Infiltrasi
Gangguan
Nekrosis Kaseosa Nyeri Keseimbangan Nutrisi
Kurang Dari Kebutuhan
Gangguan
Pertukaran Gas Inadekuat O2 beraktivitas Intoleransi aktivitas
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
Terapi Oksigen
Observasi:
Terapeutik:
Edukasi
1. Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di
rumah
Kolaborasi
Edukasi aktivitas/istirahat
Observasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pengaturan
aktivitas dan istirahat
2. Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan
sesuai kesepatakan
3. Berikan kesempatan pada pasien dan
keluarga untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas
fisik/ olahraga secara rutin
2. Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok,
aktivitas bermain atau aktivitas lainnya
3. Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan
istirahat
4. Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhsn
istirahat
5. Ajarakn cara mengidentifikasi target dan
jenis aktivitas sesuai kemampuan
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses dimana kita melihat tujuan tercapai atau tidak.
Hasil yang diharapkan meliputi:
1) Mempertahankan jalan napas paten dengan mengatasi sekresi menggunakan
humidfikasi, masukan cairan, latihan batuk, dan drainase postural. Mengeluarkan
sekret tanpa bantuan, berpartisipasi dalam program pengobatan.
2) Menunjukan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan adekuat dengan
GDAdalam rentang normal. Bebas dari gejala distress pernapasan.
3) Mampu mengidentifikasi intervensi untuk mencegah atau menurunkan resiko
penyebaran infeksi misalnya mengenakan masker. Menunjukan teknik atau
melakukan perubahan pola hidup untuk meningkatkan lingkungan yang aman.
4) Menunjukan berat badan meningkat mencapai tujuan dengan nilai laboratorium
normal dan bebas dari tanda malnutrisi. Melakukan perubahn perilaku untuk
meningkatkan nutrisi yang tepat.
5) Mampu menurunkan suhu tubuh yang normal.
6) Menunjukan tingkat pengetahuan yang adekuat :
a) Menyebutkan obat dengan namanya dan jadwal yang tepat untuk
meminumnya
b) Melakukan perubahan pola hidup untuk memperbaiki kesehatan
umum dan menurunkan resiki pengaktifan ulang TB.
c) Menggambarkan rencana untuk menerima perawatan yang adekuat
DAFTAR PUSTAKA
Amin, & Hardhi. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, Nic,
Noc Dalam Berbagai Kasus. Yogyakarta: MediAction
Angelina, B. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (5th ed.). Jakarta: EGC.
Brunner, & Suddarth. (2016). Bku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Guyton, & Hall. (2016). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Singapore: Elsevie
Inayah, S., & Wahyono, B. (2018). Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS
Samhatul. 2(2), 331–341.
Manurung, N. (2018). Keperawatan Medikal Bedah Konsep, Mind Mapping dan NANDA NIC NOC.
Jakarta: TIM.
Margareth TH, M. C. R. (2015). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit Dalam. Yogyakarta:
Nuha Medika
Naga, S. (2012). Ilmu Penyakit Dalam. Yoyjakarta: DIVA press NANDA. (2018).
NANDA. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2018-2020 (11th ed.).
Jakarta: EGC.
Rathauser, Jon., Yoeli, Eres., Bhanot, Syon., Kimenye, Mailu, Masini and Owiti, Philip. (2019).
Digital Health Support in Treatment for Tuberculosis. The New England
Journal Of Medicine. N ENGL J MED 381;10
WHO. (2019). Global Tuberculosis Report. Geneva: WHO
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi
1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia