Anda di halaman 1dari 93

Pengrtian Komunikasi

Terapeutik
• Komunikasi yg direncanakan secara sadar
dan bertujuan serta kegiatannya
difokuskan untuk kesembuhan pasien dan
merupakan komunikasi yg mengarah pd
tujuan utk penyembuhan pasien yg
dilakukan oleh perawat atau tenaga
kesehatan lainnya. Heri Purwanto (1994)
Pengertian
• Komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan adalah : Suatu hubungan
interpersonal antara perawat/klien,di mana
perawat berupaya agar klien dpt
mengatasi masalahnya sendiri maupun
masalahnya dg orang lain atau
lingkungannya.
Hubungan Perawat-Klien Yg
Terapeutik
• Adalah : Pengalaman belajar bersama dan
pengalaman perbaikan emosi klien
• Karna alat yg digunakan perawat adalah
dirinya sendiri dan diharapkan dpt
berperan efektif dan terpeutik maka ia
harus menganalisis dirinya terlebih dahulu
sebelum berkomunikasi.
Analisa Diri Perawat
1.Kesadaran Diri
• Sebagai instrument dlm berkomunikasi yg bertujuan
terapeutik maka perawat harus dapat :
- Mengenali perasaannya
- Prilaku dan kepribadiannya
- Menjawab pertanyaan : siapa
saya ?
- Membuat perawat dpt menerima perbedaan dan
dan keunikan klien
- Mengenal pikiran,perasaan dan prilakunya
Analisis Kesadaran Diri Menurut
Johari Window
• Kuadran I : Di ketahui oleh dirinya sendiri
dan orang lain
• Jika kuadran I yg di perbesar,maka
individu ini cendrung bahkan selalu
terbuka sama orang lain
• Cirikhas dari individu ini :
periang,familier,mudah akrab,tidak
kikir,banyak teman dan menyenangkan
• Kuadran II : Hanya di ketahui oleh orang lain
• Jika kuadran II dIperbesar,maka individu ini
suka menonjolkan dirinya sendiri,merasa diri
paling hebat,seperti katak dlm tempurung
• Dia tdk menyadari bhw tindakannya tdk
benar,dia buta terhadap dirinya sendiri
(Blind Area/area buta)
• Kuadran III : Diperbesar,maka individu ini
akan nampak suka menyendiri,
pendiam,tdk suka bergaul/berinteraksi dg
orang lain
• Individu ini lebih banyak menyimpan
rahasia dan hanya di ketahui oleh dirinya
sendiri,sehingga area ini dpt di sebut
(Secret area)
• Kuadran IV : Diperbesar,indvd ini tdk
diketahui oleh orang lain namun dia tau
banyak tentang org lain
• Dia tertutup terhadap dirinya, tdk ada yg
tau tentang dirinya,sekalipun terhadap
dirinya sendiri,hanya tuhan yg tau tentang
dirinya
• Kesadaran diri seseorg dpt ditingkatkan melalui
3 cara : memplajari diri sendiri,belajar dari org
lain,membuka diri sesuai kondisi.
• Kesadaran diri ini menentukan pola interaksi yg
dibangun antara komunikator dgn
komunikan,perawat-klien
• Kesadaran diri yg baik dpt menciptakan
hubungan yg terapeutik yg saling memuaskan
2.Klarifikasi Nilai
Tehniknya
• Apa pencapaian utama pribadi anda saat ini ?
• Apa pencapaian utama keluarga anda ?
• Sebut satu hal yg ingin anda capai pd usia 60
th?
• Gambarkan 3 hal kebaikan yg anda miliki !
• Apa cita-cita anda,dan anda berusaha keras utk
meraihnya ?
• Apa moto pribadi kehidupan anda ?
• Perintah :
- Jawablah pertanyaan di atas dg
menggambarkan atau memberi simbol
- Tidak boleh menggunakan kata-kata
- Seni tidak diperhitungkan
- Gambar dpt sederhana,tdk lengkap
tetapi anda harus tau apa yg
diekspresikan
3. Eksplorasi Perasaan
• Perawat perlu terbuka dan sadar terhadap
perasaannya, dan mengontrolnya agar ia dpt
menggunakan dirinya secara terapeutik
• Jika perawat terbuka pd persaannya maka akan
mendapatkan dua informasi penting,yaitu :
- bagaimana responya pd klien
- bagaimana penampilannya pd klien
• Untuk dpt mengenal siapa sebenarnya diri
seseorang pd aspek prilaku, pikiran,
perasaan,maka dpt dilihat dari teori : (Self
Disclosure ) yg digambarkan oleh Johari
Window sbb:
4.Kemampuan Menjadi Model

• Kebiasaan yg kurang baik tentang kesehatan


akan mempengaruhi keberhasilan dlm
berhubungan antara klien – perawat
• Perawat tdk dapat memisahkan atau memberi
batasan yg jelas antara peran sbg professional
dg kehidupan pribadinya,krn diri perawat sbg
instrumen dlm hubungan terapeutik
• Kemampuan menjadi model ini merupakan
bentuk tanggung jawab perawat.
Tujuan
• Penerimaan diri dan peningkatan terhadap
penghormatan diri
• Kemampuan membina hubungan interpersonal
dan saling bergantung dg orang lain
• Peningkatan fungsi dan kemampuan utk
memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan
yg realistis
• Rasa identitas personal yg jelas peningkatan
integritas diri
• Membantu klien utk memperjelas dan
mengurang beban prasaannya
• Mengurangi keraguan,membantu dlm
mengambil tindakan yg efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya
• Mempengaruhi org lain
• Mempererat hubungan atau interksi
perawat-klien-petugas kesehatan lainnya
Interaksi Sosial Dalam
Komunikasi Terapeutik
• Komunikasi yg lakukan biasanya
menghasilkan interaksi sosial yg singkat
• Pesan yg di sampaikan masih dangkal
• Perawat yg terampil tdk akan
mendominasi interaksi sosial
• Perawat harus menjaga kehangatan
suasana komunikasi
Pengertian Intraksi Sosial
• Interaksi sosial menurut Astrid S.Susanto
adalah : HAM yg menghasilkan suatu
proses pengaruh mempengaruhi yg
menghasilkan hubungan tetap dan pd
akhirnya memungkinkan pembentukan
struktur sosial
Pola – Pola Hubungan Intraksi
Sosial
• Interaksi sosial antara individu & individu
• Interaksi sosial antara kelompok sosial &
kelompok sosial
• Interaksi sosial antara individu & kelompok
sosial
Faktor-Faktor Yg Mempengruhi
Interaksi Sosial
• Iminitasi : adalah suatu tindakan yg menirukan
tindakan,nilai,norma atau ilmu pegetahuan
orang atau kelompok yg berinteraksi
• Sugesti timbul apabila seseorang menerima
suatu pandngan atau sikap orang lain secara tdk
rasional
• Identifikasi yaitu keinginan seseorang utk bisa
sama dg org lain
• Simpati
Syarat-Syarat Interaksi Sosial
• Adanya kontak sosial
• Adanya komunikasi
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
• Kerjasama (co-opration)
• Persaingan (competition)
• Pertentangan atau pertikaian (onflict)
Ciri-Ciri Interaksi Sosial

• Bisa dilakukan apabila ada 2 orang/lebih


• Adanya reaksi dari pihak lain atas
komunikasi dan kontak sosial
• Adanya hubungan timbal balik yg saling
mempengaruhi antara kedua belah pihak
• Cendrung bersifat positif,dinamis,dan
berkesinambungan.
• Berpedoman pd norm-norma
Interaksi Informasi dlm
Komunikasi Terapeutik
• Informasi yg di sampaikan perawat
kepada klien maupun keluarganya
berbentuk penyampaian informasi yg bisa
berupa pendidikan kesehatan dll.
Pengembang Konsep Helping
Relationship
• Hubungan perawat-klien tidak sekedar
hubungan mutualis
• Carl roger (1961) adalah orang yg secara
intensif melakukan penelitian tentang
komunikasi terapeutik
• Beliau berpendapat bhw : komunikasi terapeutik
bukan tentang apa yg di lakukan seseorang,ttp
bagaimana seseorang itu melakukan komunikasi
dg orang lain
• Rogers mengidentifikasi tiga faktor dalam
mengembangkan hubungan yg saling
membantu (Helping Relationship) yaitu :
1. Pembantu harus benar-benar ikhlas dan
memahami tentang dirinya
2. Pembantu harus menunjukkan rasa
empati
3. Individu yg di bantu hrs merasa bebas
untuk berkomunikasi
Ada 3 Hal Dlm Mengembangkan
Helping Relatinship
• Genuineness (keihklasan)
• Empathi (empati)
• Warmth (kehangatan)
Prinsip-Prinsip Komunikasi
Terapeutik
• Menjadikan klien sebagai fokus utama dlm
interaksi
• Mengkaji kualitas intelektual utk
menentukan pemahaman
• Mempergunakan sikap membuka diri
hanya tujuan terapeutik
• Menerapkan prilaku profesional
• Menghindari hubungan sosial dg klien
• Harus betul-betul menjaga kerahasiaan
klien
• Mengimplementasikan intervensi
berdasarkan teori
• Mengobservasi respon klien dan jagan
merubah topik pembicaraan
• Jagan menilai dan menasehati klien
• Berikan klien utk menginterpretasi kembali
pengalamannya secara rasional
• Perawat harus mengenal dirinya sendiri
• Komunikasi harus di tandai dg sikap saling
menerima,percaya,dan menghargai
• Perawat hrs memahamim nilai yg di anut
orang lain.
• Perawat hrs menyadari pentingnya
kebutuhan klien fisik/mental.
• Perawat mampu menentukan batas waktu
interaksi.
• Mampu berperan sebagai role model
• Kejujuran
• Perawat harus mampu menguasai
perasaan
• Disarankan utk mengekspresikan yg di
anggap mengganggu.
• Berpegang pd etika
Sikap Perawat Dalam
Berkomunikasi Terapeutik
• Egan(1975,di kutip olh Kozier dan
Erb.1983,h.372)
• Menghadirkan diri secara fisik
- Berhadapan
- Mempertahankan kontak mata
- Membungkuk ke arah klien
- Mempertahankan sikap terbuka
- Tetap rilek/santai
• Prilaku non-verbal yg di kemukakan oleh
clunn (1991,h,169-173) dalam merawat
anak:
- Gerakan mata
- Ekspresi muka
- Sentuhan
• Kehadiran diri secara psicologis
• Dimensi Respon
- Keihlasan
- Menghargai
- Empati
- Konkrit/nyata
• Dimensi Tindakan
- Konfrontasi
- Kesegeraan
- Keterbukaan
- Emosional katarsis/klien di minta bicara
tetang hal yg sangat mengganggu
dirinya
- Bermain peran/melakukan peran pd
situasi tertentu.
Tehnik Komunikasi Terapeutik
Dari Artikel Purba,J.M.2008
1.Mendengarkan (listening)
- Pandanglah klien ketika sdg berbicara
atau menyampaikan pesan
- Sikap tubuh,jagan menyilangkan kaki dan
tangan
- Hindari melakukan gerakan yg tdk perlu
- Berikan anggukan kepala,jika perlu
- Posisikan tubuh ke arah klien
2.Menunjukkan penerimaan
- Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan
- Memberikan umpan balik verbal dg baik
- Memastikan bahwa syarat non-verbal sesuai
komunikasi verbal
- Menghindari perdebatan,expresi ragu atau
mencoba merubah pikiran klien.
3. Menanyakan pertanyaan yg berkaitan
- Bertujuan utk mendapatkan informasi yg
spesifik mengenal klien
- Pertanyaan berkaitan dengan topik yg
sedang jalan/dibicarakan.
- Kalimat yg digunakan harus sesuai sosial
budaya klien
- Pertanyaan harus berurutan selama
pengkajian
4.Mengulang ucapan yg di ucapkan oleh
klien dg kata-kata sendiri
- Dengan mengulang berarti perawat
memberikan umpan balik
- Klien merasa perawat mengerti apa yg di
sampaikan
- Perawat harus hati-hati dg tehniknya
karena bisa rancu/membingungkan dalam
pemahaman maksud dan pengertiannya.
5.Klarifikasi
- Jika terjadi salah paham,sebaiknya
perawat menghentikan pembicaraan
- Kemudian klarifikasi dan menyamakan
pemahaman
- Perawat perlu memberikan contoh konkrit
agar mudah dimengerti
6.Memfokuskan
- Bertujuan membatasi bahan pembicaraan
sehingga lebih efektif dan dimengerti
- Perawat tidak seharusnya memutuskan
pembicaraan ketika menyampaikan
masalah penting
- Misalnya : Hal ini sangat penting,nanti kita
lanjutkan.
7.Menyampaikan hasil informasi
- Perawat memberikan respons kepada
klien berdasarkan hasil pengamatannya
- Sehingga pesan bisa di terima dg baik dan
benar
- Menyampaikan hasil pengamatan,perawat
bisa melihat respon verbal dari klien
- Contoh : Klien: Anda kelihatan cemas…
Perawat : Apakah anda merasa
cemas, apabila anda…
8.Menawarkan informasi
- Menawarkan informasi dapat di jadikan sebagai
penkes/pendidikan kesehatan
- Dapat meningkatkan rasa percaya klien
terhadap perawat
- Jika ada informasi yg di tutup oleh
dokter,seorang perawat hendahnya
mengklarifikasi alasannya
- Perawat dlm memberikan informasi tdk boleh
terkesan memberikn nasehat,melainkkan
memfasilitasi klien dalam mengambil keputusan
9.Diam
- Diam berarti memberikan kesempatan
klien utk berbicara
- Diam juga bisa membuat perawat
berkomunikasi terhadap dirinya dalam
memproses informasi yg ada
- Diam sangat berguna pada saat klien
harus mengambil keputusan
10.Meringkas
- Adalh mengulang ide utama yg telah di
komunikasikan secara singkat
- Berguna utk membantu perawat
mengulang aspek penting dlm intraksinya
- Contoh : Selama kurang/lebih 2 jam, Anda
dan saya tlh membahas tentang…
11.Memberikan penghargaan
- Bisa dilakukan dengan cara : salam,
menyebut namanya.
- Dapat menunjukkan bhw perawat
menghargai klien sebagai manusia
seutuhnya
12.Menawarkan diri
- Klien mungkin belum siap utk
berkomunikasi secara verbal dg org lain
- Tehnik ini harus di lakukan dg ikhlas
13.Memberikan kesempatan klien untuk
memulai pembicaraan
- Perawat memberikan kesempatan untuk
berinisiatif memilih tema pembicaraan
- Perawat bisa juga memulai dengan
menanyakan kepada klien apa yg sedang
di pikirkan
14.Mempersilahkan klien melanjutkan
pembicaraan
- Sikap perawat lebih berusaha untuk
menafsirkan dari pada mengarahkan
pembicaraan
15.Menganjurkan klien utk menjelaskan
perasaan.
- Kaitannya dengan semua yg pernah di
alami atau di rasakan
16.Refleksi
- Adalah suatu tehnik yg menganjurkan
klien utk mengemukakan dan menerima
ide serta perasaanya sebagai bagian dari
dirinya sendiri
- Jika klien bertanya apa yg harus ia
pikirkan atau kerjakan dan apa yg hrs ia
rasakan,maka perawat dpt menjawab :
Bagaimana menurut anda?
17.Dimensi respon
- Kesejatian
- Empati
- Respek atau hormat
- Jelas
18.Dimensi tindakan
- Konfrontasi/expresi/respon yg berbeda
- Keterbukaan
- Kesegeraan
- Bermain peran
- Katarsis emosional/kesulitan perawat
dlm mengungkapkan perasaannya
Tehnik Komunikasi Terapeutik
(Stuart dan Sundeen,1987)
• Mendengarkan (listening)
• Pertanyaan terbuka (broad opening)
• Mengulang (restarting)
• Klarifikasi
• Refleksi
• Memfokuskan
• Membagi persepsi
• Identifikasi tema
• Diam (silence)
• Informing
• Saran
Proses Komunikasi Terapeutik
• Komunikasi adalah suatu yg sgt pntng dlm
plaksanaan ASKEP(asuhan keperawatan)
• Proses keperawatan adalah metode
sistematik dimana secara langsung
perawat bersama klien mengidentifikasi
dan menentukan masalah, merencanakan
dan melksanakan tindakan serta
mengevaluasi keberhasilan tindakan yg
dilakukan kepada klien.
Pengkajian
• Wawancara (anamnese),pemeriksaan
fisik,pemeriksaan diagnostik,informasi dan
catataan dari tenaga kesehatan lain dan
keluarga
• Pengkajia dilakukan dg komunikasi verbal
dan non-verbal
• Perawat perlu mengetahui hambatan,
kelemahan dan gaya klien dlm
berkomunikasi
• Yg perlu di perhatikan
adalah :budaya,dimana komunikasinya
berjalan, bahasa yg di gunakan,usia dan
perkembangan klien
• Hambatan pd klien dalam berkomunikasi :
- Bahasa
- Kemampuan mendengar, melihat,
merasa dan memahami.
- Klien dg gangguan kognitif
mis: CVA,Alzheimers,Tumor otak.
- Adanya gangguan pd struktur tubuh
- Paralisis/kelemahan extremitas atas
Diagnosa Keperwatan
• Sikap perawat dan klien yg kooperatif
merupakan faktor penting dalam penetapan
diagnosa keperawatan yang tepat
• Kemampuan berkomunikasi juga akan
sangat menunjang dlm penulisan analisa
data serta mendiskusikan masalah yg
ditemukan dengan keluarga dan perawat
lainnya
• Contoh diagnosa yg diakibatkan oleh
adanya kelemahan komunikasi
verbal,sebagaimana yg direkomendasikan
NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association)
- Cemas berhubungan dengan kelemahan
komunikasi verbal
- Gangguan komunikasi verbal berhubung-
dg kelemahan fisik/anatomis
• Harga diri rendah berhubungan dengan
kelemahan komunikasi verbal
• Isolasi sosial berhubungan dg kelemahan
komunikasi verbal
• Ganguan komunikasi verbal berhubungan
dg perbedaan budaya
Rencana Tindakan
• Rencana tindakan yg dibuat perawat
merupakan media komunikasi antar petugas
kesehatan
• Pada tahap ini perawat hrs menentukan
prioritas masalah yg harus di
selesaikan,merumuskan tujuan tindakan dan
kriteria hasil (kriteria evaluasi)
• Kegagalan dlm etiologi berpengaruh kepada
tujuan
Implementasi/Pelaksanaan
• Pada tahap ini perawat dituntut terampil
dalam berkomuniksi dengan klien
• Ada 2 katagori :
- Saat mendekati klien utk membantu
memenuhi kebutuhan fisik klien
- Ketika klien mengalami masalah
kesehatan.
• Tindakan komunikasi pada saat mendekati
klien
- Menunjukkan muka yg jujur pd klien
- Mempertahankan kontak mata dg baik
- Fokus kepada klien
- Mempertahankan posture/sikap yg terbuka
- Aktif mendengarkan eksplorasi perasaan
klien dan relatif rileks saat bersama klien
• Pada tahap ini perawat/petugas kesehatan
lain harus meningkatkan kemampuan non-
verbalnya dg SOLER yg merupakan
kependekan dari :
• - S-Sit (duduk) menghadap klien
• - O-Observe(mengamati)menahan tangan
• dan kaki tdk menyilang
• - L-Lean(mencondong ke arah klien
• - E-Establish(menjaga kontak mata
• - R-Rilex.
Evaluasi
• Evaluasi yg di lakukan meliputi aspek :
kognitif,sikap,dan ketrampilan yg dapat di
ungkapkan klien secara verbal dan non-
verbal
• Pada tahap ini perawat juga bisa menilai
efektifitas dari rencana yg sudah di
lakukan.
Bentuk Komunikasi Melalui
Proses Keperawatan
• Perencanaan
- Wawancara
- Pemeriksaan fisik
- Observasi
- Pengumpulan data pelengkap &penjng
- Literatur dan tes diagnostik
• Diagnosa kep.
- Analisis dan sintesis data berdasarkan
data pengkjian
- Mendiskusikan penentuan masalah klien
dan prioritas masalah dengan klien dan
keluarga klien
• Perencanaan
- Menentukan tujuan,kriteria,rencana
tindakan secara tertulis
- Diskusi dg klien dan keluarga utk tindakan
keperawatan.
- Membuat rujukan atau tindakan kolaboratif
dengang tim kesehatan yg lain
• Pelaksanaan
- Diskusi dg profesional kesehatan lain
- Pendidikan kesehatan
- Memperkuat dukungan keluarga/sistem
- Kontak dg sumber kesehatan lain
• Evaluasi
- Catatan respon verbal dan non-verbal
- Penilaian berdasarkan tujuan dan
kriteria hasil
- Memperbaharui rencana keperawatan
- Penjelasan ttg pencapaian dan
kegagalan dan bersama-sama melakukan
revisi tindakan
Strategi Komunikasi Terapeutik
• a. Proses keperawatan
1. Klien merupakan klien post-partum(anak 1)
2.Diagnosa kep. Ditegakkan dlm rangka
perawatan tali pusat
3.Tujuan khusus klien dpt mengerti dan
memahami perawatan tali pusat pd bayi
4.Tindakan yg dilakukan adalah
perawatan tali pusat
b.Strategi Kom.Terap.
• Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi atau validasi
c. Kontrak, isinya : - topik : prwtn tali pst
- Hari : Senin
- Tgl : 09.00-09.30.
WIB
- - Tmpt :
R.Neonats
• d. Tujuan
Meningkatkan/Menambah pengetahuan
klien tentang perawatan tali pusat
• Fase Kerja
Komunikasi Dalam Kelompok
Dlm Pelayanan.Kes.
• Kelompok dapat di artikan sbg dua org atau
lbh yg berinteraksi satu sama yg lain utk
mencapai suatu tujuan tttu
• Bisa juga di artikan sbg interaksi dari
beberapa org yg bersifat timbal balik yg
bertujuan saling membantu
• Sedangkan dinamika berati suatu tingkah
laku anggota yg secara lgsng saling
mempengaruhi secara timbal balik
Karakteristik Kelompok
• Anggota-anggotanya memiliki hub. tatap
muka
• Terdapat lbh dari satu anggota
• Memiliki maksud dan tujuan yg sama
• Angotanya di beda-bedakan ke dalam
struktur
• Anggota-anggotanya menganut
sekumpulan norma-norma
• Mengadakn interaksi secara rutin
• Mengakui dirinya sbg anggota klmpk
• Menyatukan model object dan idealis
• Mendapatkan reward dari klmpk
• Tidak merusak lingkungan
Komunikasi Klmpk
• Komunikasi verbal non-verbal
• Terjadi selama individu berkumpul
• Relationship/hubungan
• Terjadi beberapa tingkatan
• Saling dependent terhadap informasi
Kedudukan Individu Dlm
Kelompok
• Keanggotaan penuh
• Keanggotaan marginal
• Keanggotaan pemberontak
• Keanggotaan non-psikologis
Tahap Pembentukan Kelompok
• Tahap pembentukan
• Tahap perpecahan
• Tahap penyesuaian
• Tahap perubahan
Dampak Terapeutik Dari
Kelompok
Universalitas : Klien menyadari bhw bukan ia
sendiri yg memiliki permasalahan dlm hidupnya
• Pemasukan informasi : pengaruhnya terhadap
anggota kelompok
• Menanamkan harapan hidup,kemajuan status
kesehatan klien berkaitan erat dg kerja sama
kelompok
• Altruisme : terjadi krn anggota memberikan
dukungan satu sama lain
• Pengembangan ketrampilan sosial
• Pengembangan antar pribadi
• Katarsis dan pembagian emosi yg kuat
• Faktor eksistensial
• Kohesifan kelompk dan kepemilikan
Perkembangan Kelompok
Fase I
• Fase Orientasi
• Kelompok mengalami peningkatan
kecemasan krn berada dlm klmpk baru
• Adanya penetapan norma
• Munculnya konflik yg menuju pd
kebersamaan
Fase II
• Fase Kerja
• Kelompok sudah jadi satu tim
• Perasaan +/- sudah dpt diekspresikan oleh
anggota/ kelompok
• Mulai terbina hub.saling percaya
• Semua anggota bekerja sama utk mncapai
tujuan
• Ketua berperan sebagai roll model dlm
memfasilitasi para anggotanya
Fase III
• Fase Terminasi
• Fase ini merupakan akhir kegiatan
kelompok utk sementara/selamanya
• Pd fase ini bisa terjadi perubahan :
istirahat dan diganti org baru
• Tujuan sukses tercapai atau sebaliknya
• Bisa juga terjadi respon sedih/ kehilangan
Pengorganisasian Kelompok
1. Pemimpin Kelompok/Leader
• Menyusun rencana aktifitas/kegiatan
kelompok
• Mengarahkan kelompok dlm mencapai
tujuan
• Mempasilitasi setiap anggota dan
memberika umpan balik
• Berperan sbg roll model
2. Pembantu
pemimpin/co.leader
• Bertugas membantu pemimpin dalam
melaksanakan tugasnya terutama
mengorganisasi anggota kelompok
3. Fasilitator

• Mencatat semua prses yg terjadi dan


setiap perubahan tingkah laku anggt
klmpk
• Mengopservasi setiap respons klmpk
• Memberikan umpan balik pd klompk
Hubungan Konseling

Anda mungkin juga menyukai