Anda di halaman 1dari 29

Kepribadian Perawat

menurut Konsep Komunikasi


Ns. Happy Dwi Aprilina,S.Kep.,M.Kep.
Kepribadian adalah suatu organisasi psichophysis yang unik
(khas) pada diri setiap individu yang ditentukan atau
dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan,
sehingga menjadi penentu atau memengaruhi tingkah laku.
Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki
seseorang apabila berhubungan dengan orang lain.
Beberapa ciri khas yang perlu dimiliki seorang
perawat menurut Sunaryo (2004) adalah
1. Keadaan fisik dan kesehatan.
Pekerjaan perawat penuh dinamika, sehingga kondisi badan harus baik, sehat
dan mempunyai energi yang banyak. Bila perawat kurang stamina, kurang
ketahanan fisik, maka akan mudah patah semangat apabila mengalami
tekanan fisik, mental ataupun ketegangan emosi
2. Penampilan menarik.
Hal ini mengambil peranan dalam mengubah suasana hati pasien yang sedang
sedih, tetapi harus diingat penampilan menarik bukan berarti harus bermake
up atau dandan berlebihan. Yang diharapkan, perawat dengan penampilan
bersih dan segar dalam melaksanakan tugasnya disertai sikap serta suara yang
lembut dan menyenangkan.
Beberapa ciri khas yang perlu dimiliki seorang
perawat menurut Sunaryo (2004) adalah
3. Kejujuran.
Sifat ini penting dimiliki karena setiap orang termasuk pasien dan keluarganya
ingin kepastian akan sikap jujur orang lain terhadapnya. Harus ditanamkan
bahwa sikap perawat didasarkan pada pengabdian yang murni untuk
kesejahteraan manusia, bukan untuk mendapatkan pahala atau hadiah
dengan sikap berpura-pura.
4. Keriangan.
Seorang perawat sebaiknya dapat menghadapi situasi yang penuh kesulitan
dan kekecewaan dan tidak terlihat oleh orang lain. Seorang perawat sedapat
mungkin tetap senyum, memberi salam dengan ramah serta memiliki sikap
umum yang optimis dan percaya diri.
Beberapa ciri khas yang perlu dimiliki seorang
perawat menurut Sunaryo (2004) adalah

5. Berjiwa sportif
Dalam arti mau mengakui kekurangan diri sendiri, jujur, dan tetapberusaha
memperbaiki kekurangan dan dapat mengikuti teknik perawatan yang
ternyata lebih efektif.
6. Rendah hati
Seorang perawat harus menyadari kekuatan dan batas-batas kemampuannya
dan yakin keberhasilannya dalam batas kemampuan tersebut.
Seorang perawat harus dapat meninggalkan kesan pada orang lain melalui
perbuatan dan tindakannya, dan bukan karena ucapan memuji diri sendiri.
Beberapa ciri khas yang perlu dimiliki seorang
perawat menurut Sunaryo (2004) adalah
7. Murah hati
Diwujudkan dalam bentuk pemberian pertolongan dan bantuan nyata, tapi
harus diingat jangan sampai pasien memanfaatkan perawat dengan minta
bantuan atau pertolongan yang berlebihan, atau menjadi ketergantungan
kepada perawat. Perawat memberikan pertolongan kepada pasien,
merupakan bentuk kewajiban, tugas dan tanggung jawab, bukan
mengharapkan hadiah atau imbalan.
8. Ramah, simpati, dan kerja sama.
Ketiga hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk keberhasilan dan
kebahagiaan hidup sebagai individu dan makhluk sosial, yang senantiasa
bekerja sama dengan sikap kooperatif disertai kejujuran.
Beberapa ciri khas yang perlu dimiliki seorang
perawat menurut Sunaryo (2004) adalah
9. Dapat dipercaya.
Perawat harus percaya diri, dapat dipercaya ketulusan hatinya, jujur dan
memiliki itikad baik dalam memberikan pertolongan dan bantuan melalui
asuhan keperawatan.
10. Loyalitas.
Perawat harus mampu menunjukkan loyalitas terhadap pimpinan atau rekan
kerja, agar memperlancar pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
11. Sikap sopan dan santun
Cerminan bahwa perawat mengetahui etika dan etiket pergaulan, serta
memahami nilai-nilai kebudayaan yang hidup dalam masyarakat.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
• Komunikasi adalah pemindahan informasi dari
satu orang ke orang lain terlepas percaya atau
tidak . Tetapi informasi yang ditransfer tentulah
harus dimengerti oleh penerima .
• Komunikasi dalam bidang keperawatan
merupakan proses untuk menciptakan hubungan
antara tenaga kesehatan dan pasien untuk
mengenal kebutuhan pasien dan menentukan
rencana tindakan serta kerjasama dalam
memenuhi kebutuhan tersebut.

8
Komponen-komponen komunikasi :

1. Sender/ pengirim/ sumber pesan/


komunikator.
2. Message/pesan/informasi.
3. Receifer/penerima pesan.
4. Chanel/media yang digunakan.
5. Obyektif/tujuan.
9
Agar komunikasi lancar & berhasil ;
 Situasi harus tepat.
 Waktu tepat.
 Pesan yang disampaikan jelas.

Jenis komunikasi terdiri dari:


• Komunikasi verbal dengan kata-kata
• Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh
10
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• Yaitu hubungan interpersonal dimana perawat
– klien memperoleh pengalaman belajar
bersama serta memperbaiki pengalaman
emosional klien.
• Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau
keterampilan perawat untuk membantu pasien
beradaptasi terhadap stres, mengatasi
gangguan psikologis, dan belajar bagaimana
berhubungan dengan orang lain.
11
Ciri-ciri komunikasi terapeutik yang
diperlukan oleh perawat :

1.Empati
2.Rasa percaya “Trust”
3.Validasi
4.Perhatian
12
Prinsip komunikasi therapeutik
• Hubungan perawat dengan klien adalah hubungan
therapeutik yang saling menguntungkan.
• Perawat harus menghargai keunikan klien.
• Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat
menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan,
dalam hal ini perawat harus mampu menjaga harga
dirinya dan harga diri klien.
• Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan
saling percaya (trust). 13
Manfaat Komunikasi Terapeutik
• Mendorong dan menganjurkan kerjasama antara
perawat-pasien.
• Mengidentifikasi, mengungkap perasaan dan
mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang
dilakukan perawat.
• Memberikan pengertian tingkah laku pasien dan
membantu pasien mengatasi masalah yang dihadapi.
• Mencegah tindakan yang negatif terhadap
pertahanan diri pasien.
14
Tujuan Komunikasi Terapeutik
•Membantu pasien memperjelas dan
mengurangi beban perasaan serta
pikiran.
•Membantu mengambil tindakan yang
efektif untuk pasien.
•Membantu mempengaruhi orang lain,
lingkungan fisik dan diri sendiri. 15
Unsur-unsur komunikasi terapeutik

1) Sumber proses komunikasi yaitu pengirim dan


penerima pesan
2) Pesan-pesan yang disampaikan berupa bahasa verbal
dan non verbal
3) Penerima pesan membalas pesan yang disampaikan
oleh sumber sehingga dapat dimengerti atau tidak
pesan tsb
4) Lingkungan pada waktu komunikasi berlangsung
meliputi saluran penyampaian dan penerimaan pesan
16
serta lingkungan alamiah saat pesan disampaikan
TAHAP-TAHAP HUBUNGAN
TERAPEUTIK
a. Tahap Prainteraksi
b. Tahap Orientasi
c. Tahap Kerja
d. Tahap Terminasi
17
Teknik Komunikasi Terapeutik
• Mendengar
• Pertanyaan terbuka
• Mengulang
• Klarifikasi
• Memfokuskan
• Membagi persepsi
• Identifikasi " tema"
• Diam (silence)
• Informing
• Saran 18
Sikap Komunikasi Terapeutik

• Berhadapan
• Mempertahankan kontak mata
• Membungkuk ke arah pasien
• Mempertahankan sikap terbuka
• Tetap rileks
19
Hambatan Komunikasi

1) Faktor yang bersifat teknis yaitu kurangnya


penguasaan teknik berkomunikasi
2) Faktor yang sifatnya perilaku
3) Faktor yang bersifat situasional
20
Teknik Komunikasi dengan Anak SesuaiTUKEM
1. Bayi : mengungkapkan kebutuhan dan bersuara
yang dapat diinterpretasikan oleh org sekitarnya
2. Toddler dan Pra sekolah
- Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
- Memberi kesempatan pada mereka untuk
menyentuh alat pemeriksa yg akan digunakan.
- Bicara lambat
- Hindari sikap mendesak utk dijawab
- Salaman pada anak ( kurangi rasa cemas)
- Bergambar atau bercerita.
3. Usia sekolah
-Gunakan kata sederhana yg spesifik
-Jelaskan sesuatu yg membuat ketidakjelasan pada anak
-Jelaskan arti fungsi dan prosedur tindakan
-Jangan menyakiti atau mengancam
4. Usia remaja
-Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya.
-Hindari bbrp pertanyaan yg dpt menimbulkan rasa malu.
- jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa transisi dlm
bersikap dewasa ).
Cara Komunikasi Dengan Anak
1. Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak.
2.Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah
dimengerti,perlihatkan gambar
3.Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah
anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas
sesuai cerita dlm buku.
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan :
mengetahui apa keinginan / keluhan anak.
5. Pro / kontra :mengetahui perasaan anak dan pikiran
anak (mengajukan pertanyaaan hal positif dan
negatif ).
6.Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan
perasaan secara verbal.
7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya
apabila gbr yg ditulisnya ditanya ttg maksudnya.
8. Bermain : sangat efektif dalam membantu
berkomunikasi, dapat menjalin hub interpersonal
dgn teman dan perawat.
24
KOMUNIKASI DENGAN ORANG
TUA ;

1. Mendorong orang tua untuk berbicara.


2. Fokusing.
3. Mendengarkan (listening).
4. Diam (Using Silence)
5. Empati

25
KOMUNIKASI DENGAN ORANG
TUA ;
6. Meyakinkan kembali.
7. Merumuskan masalah.
8. Pemecahan masalah (Problem solving).
9. Memberi petunjuk apa yang akan terjadi
(Providing Anticipatory)
10.Menghindari hambatan dalam komunikasi.
26
Teknik berkomunikasi dengan
lanjut usia

• Menunjukkan hormat dan keprihatinan


• Memastikan pasien di dengar dan dipahami
• Menghindari ageism
• Mengenal kultur dan budaya
27
KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI TANGGUNG
JAWAB MORAL PERAWAT

Perawat harus memiliki tanggung jawab


moral yang tinggi yang didasari atas
sikap peduli dan penuh kasih sayang,
serta perasaan ingin membantu orang
lain untuk tumbuh dan berkembang
28
Thank you…

29

Anda mungkin juga menyukai