Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

“UPAYA PENCEGAHAN KECEMASAN PADA LANSIA TERHADAP


KESENDIRIAN DI MASA TUA” DI DESA JADI KECAMATAN
SEMANDING KABUPATEN TUBAN

Dosen Pengampu: Hanim Nur Faizah, S.Kep., Ns., M.Kep


Diajukan oleh (Kel. 2 Kelas 4C) :
1. Afivah (21.14.2.029.099)
2. Ahmad Luthfyllah Asy’ari (21.14.2.029.101)
3. Alfiah Baituzzahro (21.14.2.029.102)
4. Berlian Maharani F P (21.14.2.029.107)
5. Erika Dwi Endah D (21.14.2.029.113)
6. Feri Bayu Saputra (21.14.2.029.115)
7. Iffah Rabiatul Adawiyah (21.14.2.029.119)
8. Laila Ketrin Damayanti (21.14.2.029.122)
9. M.Syihab Sa’dy Amir (21.14.2.029.124)
10. Miftakhunnafiah (21.14.2.029.125)
11. Nailil Hidayah (21.14.2.029.127)
12. Nanda Aprilia (21.14.2.029.128)
13. Sherlina Dwi Arista (21.14.2.029.137)
14. Siti Nur Rohmah (21.14.2,029.140)
15. Suci Fitria Utami (21.14.2.029.141)
16. Yuyun Andriyani (21.14.2.029.147)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Upaya Pencegahan Kecemasan pada


Lansia Terhadap Kesendirian di Masa Tua
2. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Afivah
b. NIM : 21.14.2.029.099
c. Program Studi : S1 Keperawatan
3. Anggota
a. Nama & NIM
Ahmad Luthfyllah Asy’ari (21.14.2.029.101)
Alfiah Baituzzahro (21.14.2.029.102)
Berlian Maharani F P (21.14.2.029.107)
Erika Dwi Endah D (21.14.2.029.113)
Feri Bayu Saputra (21.14.2.029.115)
Iffah Rabiatul Adawiyah (21.14.2.029.119)
Laila Ketrin Damayanti (21.14.2.029.122)
M.Syihab Sa’dy Amir (21.14.2.029.124)
Miftakhunnafiah (21.14.2.029.125)
Nailil Hidayah (21.14.2.029.127)
Nanda Aprilia (21.14.2.029.128)
Sherlina Dwi Arista (21.14.2.029.137)
Siti Nur Rohmah (21.14.2,029.140)
Suci Fitria Utami (21.14.2.029.141)
Yuyun Andriyani (21.14.2.029.147)
4. Lokasi Kegiatan : Desa Jadi Kecamatan Semanding
Kabupaten Tuban

5. Luaran yang dihasilkan : Terlaksananya kegiatan pengabdian


masyarakat dengan sempurna

6. Biaya Keseluruhan : Rp. 400.000

ii
Tuban, 20 Juni 2023

Pembimbing Akademik Ketua LPPM

Hanim Nur Faizah, S,Kep., Ns., M.Kep. Tiara Putri Ryandini, S.Kep., Ns., M.Kep.
NIDN.0701049002 NIDN. 0730129203

Mengetahui
Kaprodi S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners
IIKNU Tuban

Lukman Hakim, S.Kep., Ns., M.Kep.


NIDN. 0718098201

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

BAB II ..................................................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 3

2.1 Kajian Literatur ........................................................................................ 3

2.2 Kerangka Materi ....................................................................................... 4

BAB III.................................................................................................................... 7

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................. 7

BAB IV ................................................................................................................. 10

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lansia dikatakan sebagai tahap akhir pada daur kehidupan


manusia. Lansia adalah keadaan yang di tandai oleh kegagalan seseorang
untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi fisiologis yang
berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk hidup. Menurut UU No.
13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia disebutkan bahwa lansia
adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Namun, menurut
WHO, batasan lansia dibagi atas: usia pertengahan (middle age) yaitu
antara 45-59 tahun, lanjut usia (elderly) yaitu 60-74 tahun, lanjut usia tua
(old) 75-90 tahun, dan usia
sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Meningkatnya jumlah penduduk usia
lanjut (lansia) tentu menimbulkan masalah terutama dari segi kesehatan
dan kesejahteraan lansia. Masalah tersebut jika tidak ditangani akan
berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks. Masalah yang
kompleks pada lansia baik dari segi fisik, mental, dan sosial berkaitan
dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka. kesehatan dan kesejahteraan
pada lansia dipengaruhi oleh dukungan sosial dari keluarga dan orang
disekitarnya. Lansia yang tinggal sendiri tentu sering mengalami masalah
dalam kesehatan dan kesejahteraannya.

Salah satu permasalahan yang dialami oleh lansia adalah masih ada
lansia yang mengalami keadaan terlantar. Selain tidak mempunyai bekal
hidup dan pekerjaan/ penghasilan, mereka juga tidak mempunyai keluarga
sebatang kara. Jumlah lansia yang hidup sendiri telah meningkat dalam
beberapa dekade terakhir ada peningkatan luar biasa dalam jumlah lansia
yang hidup sendiri dan kelompok ini merupakan kelompok terbesar yang
hidup sendiri. Jumlah lansia tinggal sendiri pada tahun 2014 semakin
meningkat yaitu 9,66%. Saat ini kemungkinan hidup sendiri semakin
meningkat untuk semua lansia, baik pria maupun Wanita.

1
Tinggal sendiri merupakan hal yang tidak diinginkan oleh sebagian
besar lansia. Semakin tua seseorang, semakin besar hambatan bagi mereka
untuk tinggal sendirian. Tinggal sendiri di usia tua sering menyebabkan
terjadinya masalah psikologis pada lansia. Faktor risiko utama terjadinya
masalah psikologis yaitu kesepian pada lansia. Tinggal sendiri beresiko
tinggi terhadap bunuh diri, kualitas hidup yang buruk dan tidak ada
interaksi jaringan sosial terutama pada masyarakat pedesaan. Kesepian
pada lansia yang tinggal sendiri memiliki pengaruh besar terhadap
penurunan status kesehatan mental seperti depresi dan kesejahteraan
dibandingkan dengan lansia yang tinggal dengan orang lain.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Literatur

Dengan melihat beberapa penelitian dan penulisan laporan


terdahulu sebagai pembanding dalam penulisan laporan yang membahas
tentang pengabdian masyarakat terhadap kecemasan lansia ada beberapa
penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini diantaranya sebagai
berikut.

Penelitian yang pertama yaitu Model Konseptual Gerard Caplan


(Sosial) Model konseptual Caplan berfokus pada lingkungan fisik dan
situasi sosial yang dapat menimbulkan stres dan mencetuskan gangguan
jiwa (social and environmental factors create stress, which cause anxiety
and symptom). Menurut Szasz, setiap individu bertanggung jawab
terhadap perilakunya, mampu mengontrol dan menyesuaikan perilaku
sesuai dengan nilai atau budaya yang diharapkan masyarakat. Dalam buku
“Principles of Preventive Psychiatry”, Caplan meyakini bahwa, konsep
pencegahan primer, sekunder dan tersier sangat penting untuk mencegah
timbulnya gangguan jiwa. Situasi sosial yang dapat menimbulkan
gangguan jiwa adalah kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah,
kurangnya support sistem dan koping mekanisme yang maladaptif. Selain
itu dalam bukunya “Principles of Community Psychiatry” menjelaskan
bahwa upaya peningkatan kesehatan jiwa berorientasi pada populasi,
pendekatan krisis, konsultasi dan metode kolaborasi untuk memberikan
hasil yang lebih baik bagi populasi sasaran (Huffine, 2004).

Perbedaan pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya berupa


tahap pencegahan timbulnya gangguan jiwa tanpa adanya terapi khusus,
sedangkan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan membutuhkan
terapi khusus untuk meminimalisir adanya kecemasan pada lansia
sehingga kecemasan tersebut tidak berlarut.

3
Penelitian yang kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nur
Immarotus Sa’adah, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Institut Ilmu
Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban dengan judul “PENGARUH TERAPI
TAWA TERHADAP TINGKAT KESEPIAN LANSIA DI POSYANDU
LANSIA DUSUN MULUNG DESA BOGOREJO MERAKURAK
TUBAN ” Tahun 2023, berdasarkan penelitian tersebut penulis melakukan
sebuah terapi yaitu terapi tertawa yang di khususkan untuk lansia, dalam
kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu lansia dalam mengurangi
rasa kecemasan akibat kesepian.

Pada penelitian ini adalah sudah sesuai dengan tema yang diambil
dengan menggunakan terapi yaitu terapi tertawa. Ada beberapa langkah
yang bisa dilakukan dengan tersebut diharapkan dapat mengurangi
kecemasan pada lansia.

2.2 Kerangka Materi

A. Upaya Pencegahan Kecemasan pada Lansia terhadap Kesendirian


Dimasa Tua
1. Perubahan pada Lansia yang Berkaitan dengan Kesehatan Jiwa
a. Perubahan Mental (Kenangan dan IQ Menurun)
b. Perubahan Psikosoial
 Merasakan atau sadar akan kematian
 Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah
perawatan bergerak lebih sempit
 Ekonomi akibat pemberentian dari jabatan
2. Kecemasan terhadap Kesendirian
Kecemasan pada lansia terhadap kesendirian adalah keadaan
khawatir yang disebabkan oleh putusnya hubungan dengan orang
terkasih atau orang-orang terdekatnya. kesepian akan disertai oleh
berbagai macam emosi negatif seperti depresi, kecemasan,
ketidakbahagiaan, ketidakpuasan, serta menyalahkan diri sendiri.
3. Faktor Penyebab Kecemasan pada Lansia
a. Kurangnya perhatian dari keluarga.

4
b. Kematian atau perceraian dengan pasangannya.
c. Berkurangnya teman akibat kurangnya aktivitas diluar
rumah.
4. Dampak Kecemasan bagi Kesehatan Tubuh
a. Masalah pencernaan atau usus.
b. Sakit kepala,migrain,dan gangguan tidur
c. Gangguan jantung dan penyakit kronis lainnya.
Apabila kecemasan yang tidak segera ditangani
menyebabkan depresi pada lansia.
5. Upaya Pencegahan Kecemasan
a. Mendekatkan diri pada Tuhan, memperbanyak beribdah
danberdzikir sehingga memberi ketenanggan hati dari
kecemasan.
b. Dukungan keluarga (anak, cucu, dan anggota keluarga
lain).
c. Mengisi waktu luang, melakukan kegiatan yang disukai.
d. Memperbanyak bersosialisasi, dengan memperbanyak
melakukan kegiatan bersama orang lain.
e. Mengunjungi sesama lansia untuk bertukar cerita.
B. Terapi Tertawa
1. Langkah-langkah Terapi Tertawa
a. Melakukan pernafasan dengan cara bertepuk tangan serta
membuka mulut secara serentak dengan mengucapkan Ho-
Ho-Ho... Ha-Ha-Ha...
b. Pernafasan, mengambil nafas dari hidung dan dikeluarkan
melalui mulut
c. Gerakan engsel bahu kedepan dan kebelakang
d. Menggangukkan kepala kebawah hinga dagu hampir
menyentuh dada
e. Mendongakkan kepala keatas belakang
f. Menoleh ke kiri dan ke kanan secara perlahan
g. Putar pinggang ke kanan dan ke kiri, ditahan beberapa saat

5
h. Tangan diangkat ke atas lalu diturunkan, ditahan beberpa
saat
i. Mengantupkan kedua telapak tangan, saling menyapa dan
tersenyum
j. Tawa singa, mulut dibuka lebar, lidah dijulurkan keluar,
tangan seperti cakar singa, dan tarik nafas secara dalam dan
pelan

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Penyuluhan tentang Pencegahan Kecemasan Pada Lansia Terhadap Kesendirian


Di Masa Tua
1. Tema kegiatan
Tema kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan para lansia tentang
upaya pencegahan kecemasan terhadap kesendirian di masa tua.
2. Target kegiatan

1) Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan bersama masyarakat


terutama lansia.
2) Menciptakan hubungan silaturahmi yang baik antara mahasiswa
dan masyarakat.
3) Melakukan komunikasi yang baik antara mahasiswa dan
masyarakat dengan menggunakan komunikasi terapeutik
3. Pelaku kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa Semester 4 Program Studi S1
Keperawatan
4. Sasaran kegiatan penyuluhan
Masyarakat Desa Jadi Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban
5. Waktu kegiatan
Hari : Selasa
Tanggal : 27 Juni 2023
Pukul : 09.00 - selesai
Tempat : Balai desa Jadi Kec. Semanding Kab. Tuban
6. Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 09.00 – Check in panitia Check in peserta
09.30 dan cek kesehatan
2. 09.30 – Pembukaan : Menjawab salam
09.40 Moderator mengucapkan salam dan
Melakukan perkenalan diri menyampaikan memperhatikan
maksud dan tujuan pengarahan dari
Mengadakan kontrak waktu moderator peserta
Penyaji mengidentifikasi pengetahuan menjawab

7
peserta pertanyaan penyaji
3. 09.45 – Pelaksanaan : Peserta
10.15 o Menjelaskan faktor penyebab mendengarkan
penjelasan penyaji
kecemasan pada lansia
o Menjelaskan dampak kecemasan bagi
kesehatan tubuh
o Menjelaskan pencegahan kecemasan
o Mendemonstrasikan terapi tertawa
pada lansia

4. 10.15 – Evaluasi : Peserta


10. 30 Moderator mempersilahkan peserta untuk diperbolehkan
bertanya penyaji menjawab pertanyaan mengajukan
dari peserta pertanyaan terkait
Penyaji memberikan pertanyaan kepada materi yang
peserta untuk mengevaluasi peserta disampaikan
penyaji
Penyaji menjawab
pertanyaan dari
peserta sesuai
kemampuan
5. 10.30 – Terminasasi :
10.40 Mengakhiri kontrak salam penutup Menjawab salam

Jumlah 1 jam 40 menit

7. Metode
a. Penyampaian Materi
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
8. Media
a. Banner
b. Leaflet
c. Proyektor
d. Undangan
9. Setting Tempat
Desa Jadi Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban

8
10. Evaluasi ( Rencana Evaluasi )
1) Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan tiga hari sebelum kegiatan dengan
melakukan kontrak sebelumnya dengan kepala desa dan informasi
kepengurusan dua hari sebelum kegiatan. Sarana prasarana seperti
materi penyuluhan disiapkan sehari sebelum pelaksanaan.
2) Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
b. Peserta yang hadir 80% dari jumlah total peserta
c. Peserta yang aktif bertanya 50% dari total peserta.
3) Evaluasi Hasil
60% dari sasaran penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan faktor penyebab kecemasan pada lansia
b. Menjelaskan dampak kecemasan bagi kesehatan tubuh
c. Menjelaskan pencegahan kecemasan
d. Mendemonstrasikan terapi tertawa pada lansia

9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Topik : Pencegahan Kecemasan pada Lansia terhadap Kesendirian


di Masa Tua
Sasaran : Para Lansia di Desa Jadi
Tempat : Balai desa Desa Jadi Kec. Semanding Kab. Tuban
Hari/Tanggal : Selasa / 27 Juni 2023
Waktu : 09.00 WIB – Selesai

ANGGARAN DANA KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT


Penyuluhan Tentang Upaya Pencegahan Kecemasan Pada Lansia Terhadap
Kesendirian Di Masa Tua

No. Uraian Vol Satuan Nominal Jumlah


I PEMASUKAN
Dana Kelompok 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000

TOTAL Rp. 400.000

II PENGELUARAN
1. KESEKRETARIATAN
Print Proposal 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000
Print LPJ 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000

TOTAL 1 Rp. 30.000

2. SIE KONSUMSI
Konsumsi VIP 3 Rp. 25.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000
Snack Peserta 20 Rp. 5.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
Air Dus 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000 Rp. 25.000

TOTAL 2 Rp. 200.000

3. SIE PERLENGKAPAN
Banner 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp 100.000

10
TOTAL 3 Rp 100.000

4. LAIN-LAIN
Cinderamata 1 Rp. 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000
Lain-lain 1 Rp. 50.000 Rp50.000 Rp 20.000

TOTAL 4 Rp 70.000

TOTAL 1+2+3+4 Rp 400.000

11
DAFTAR PUSTAKA

Astriani Yuni, N. A. (2020). Gambaran Kejadian dan Tingkat Kecemasan pada


Lanjut Usia.

Ifdil, F. D. (2016). Konsep Kecemasan ( Anxety ) pada Lanjut Usia ( Lansia ).

Immroatus, S. (2023). Pengaruh Terapi Tawa Terhaap Tingkat Kesepian Lansia di


Posyandu Lansia Dusun Mulung Desa Bogorejo Merakurak Tuban.
Tuban: Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban.

Machnunah Ani Zulfah, A. A., & Sa’adah, R. A. (2020). Penyuluhan tentang


Permainan Asah Otak bagi ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) di Desa
Brodot Jombang. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7-10.

Rahmawati, R. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Kognitif pada Lansia.


Universitas Muslim Indonesia.

Safra Ria Kurniati, M. E. (2023). Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Lansia


Melalui Deteksi Dini, Edukasi dan Terapi Kelompok Terapeutik Lansia.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 115-118.

Zulhaini Sartika A. Pulungan, T. E. (2020). Teori dan Model Konseptual


Kesehatan/Keperawatan Jiwa yang Relevan dengan Terapi Kelompok .
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-
HEST) , 7-14.

12

Anda mungkin juga menyukai