DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
3. Hildayanti ( 019.01.3632 )
Pearawt 2 : devi
Pearawat 3 : arya
Perawat 4 : mega
Pearawat 5 : hilda
Ibu : pera
Suami : jalil
Kameramen : chinta
SP 1 – Keluarga :
Menjelaskan perilaku bayi yang normal dan menyimpang serta cara
menstimulasinya
Orientasi
Perawat 1 `: “Selamat pagi bu
Ibu mega : selamat pagi juga sus,
Perawat 1 : saya Ini perawat stevani dan rekan saya perawat devi, pera dan
arya dari puskesmas Meuraksa.
Perawat 1 : kalo boleh tau Nama ibu siapa.?
Ibu mega : nama saya mega sus
Perawat 2 : Bagaimana kondisi bayi ibu?
Ibu pera : baik bu, cuman sedikit rewel
Perawat 2 : Siapa namanya bu?...
Ibu pera : nama bayi saya chinta
Perawat 2 : Bagaimana kalau kita berbincang – bincang tentang perkembangan
bayi ibu ?
Ibu pera :iya sus, boleh
Perawat 1 : Berapa lama ibu punya waktu?
Ibu pera : terserah susternya saja
Perawat 1 : Bagaimana kalau.30 menit?.…
Ibu pera : iya sus 30 menit saja
Perawat 1 : Dimana kita akan bicara?
Ibu pera : disini saja sus
Pearawat 1 : Diruangan ini saja ya bu Baiklah .....
Kerja
Perawat 3 : ”Apakah menurut bapak sama ibu merawat bayi itu penting
?
Bapak jalil : iya penting pak
Perawat 3 : mengapa penting pak ?
Bapak jalil : karena bayi kami dapat bertumbuh dan berkembang dengan
baik
Perawat 4 : betul sekali agar bayi dapat bertumbuh dan berkembang
dengan baik selain
itu dengan merawat bayi secara baik dan benar bayi akan merasa aman dan
nyaman
sehingga memupuk rasa percaya bayi terhadap lingkungan karena kalau tidak
bayi akan mengalami rasa tidak percaya dan akan menghambat
perkembangan seterusnya.
Perawat 4 : ”Saya punya beberapa leaflet tentang tumbuh kembang
bayi. Bp dan Ibu pegang satu dan saya pegang satu ya kita bahas
sama – sama ya ”
Perawat 4: ” Perkembangan utama bayi adalah bisa memupuk rasa
percaya artinya bayi harus bisa mempercayai orang disekitarnya;
khususnya ibu, karena pada usia ini bayi sangat tergantung pada orang
lain.. Beberapa perilaku yang menandakan bayi mempunyai rasa
percaya adalah bayi bereaksi senang ketika ibunya datang,
memperhatikan/ memandang wajah orang yang mengajak bicara dan
mencari suara orang yang memanggil namanya, ia tidak langsung
menangis saat bertemu orang asing, atau saat basah, lapar, haus, sakit,
gerah ia akan menangis.
Apakah bapak sama ibu sudah berperilaku seperti ini?
Ibu pera : iya sus saya sama istri sudah berperilaku seprti itu
terhadap bayi kami
Perawat 5 : kalau begitu ibu sudah merawatnya dengan baik. Supaya
perkembangan bayi chinta lebih baik lagi ibu harus selalu memenuhi
kebutuhannya; makan, minum, tidur, bersih, tidak nyeri, tidak
kepanasan, merasa dicintai dan disayangi oleh ibunya. Ibu juga harus
mengajaknya berbicara dan jangan memperhatikan hal lain saat
menyusui atau merawatnya karena dapat menyebabkan A merasa tidak
diperhatikan
Perawat 1 : ” Apakah bapak atau ibu perhatikan bagaimana perilaku
bayi cinta setelah makan atau disusui ?
Ibu pera : iya sus, dia sangat semangat untuk minum susu
Perawat 1 : Itu menandakan ia sangat senang dan nyaman. Kalau
itu berlangsung terus sampai berusia 1,5 tahun A pasti akan
mempunyai rasa percaya pada lingkungannya. Rasa percaya ini akan
membuat bayi chinta jadi mudah bergaul dengan orang lain setelah
besar nanti. ”Sebaliknya kalau kebutuhan tadi tidak terpenuhi
bayi akan menjadi mudah rewel, sulit berpisah dengan ibu dan
menjerit-jerit bila berpisah dengan ibu atau sulit berhenti menghisap
jempol/empeng. Bila hal itu terjadi maka ibu harus membuat bayi
percaya lagi dengan cara memenuhi semua kebutuhan dasar bayi,
menjaga agar bayi merasa nyaman, diperhatikan, dicintai dan
disayangi oleh orang disekitarnya.
Perawat 2 : Menurut bapak / ibu, bayi chinta termasuk yang
mana?
Terminasi
Perawat 3 : ”Nah bp atau ibu kita sudah berbincang – bincang tentang
perkembangan bayi yang normal dan tidak menyimpang, bagaimana
perasaan ibu sekarang?