Makalah
Dosen Koordinator : Musri, S. Kp. MN
Dosen Pembimbing : Yuswandi, S. kp., M. Kep
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I
Oleh :
Leader : Uswatun Khasanah
Scriber 1 : Vinny Eka Putri
Scriber 2 : Reza Septa Chania
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah diskel 2
keperawatan medikal bedah I dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterimakasih pada Ibu Musri, S. Kp. MN selaku dosen Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah I yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan terkait asuhan keperawatan pada pasien hipertensi. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan sarannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Batasan Masalah.....................................................................................................1
C. Rumusan Masalah..................................................................................................1
D. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
E. Manfaat Penulisan..................................................................................................2
F. Metode Penulisan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. STEP 1 : Identifikasi dan Klarifikasi hal-hal yang belum diketahui......................3
B. STEP 2 : Diskusi & Analisa Masalah.....................................................................5
C. STEP 3 : Identifikasi Penjelasan / solusi-solusi (Brainstorming)..........................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................................17
A. Kesimpulan...........................................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Angka kejadian penyakit alergi akhir-
akhir ini meningkat sejalan dengan perubahan
pola hidup masyarakat modern, polusi baik
lingkungan maupun zat- zat yang ada di dalam
makanan. Salah satu penyakit alergi yang banyak
terjadi di masyarakat adalah penyakit asma. Asma
merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan
kematian di Indonesia, hal ini tergambar dari data
studi survei kesehatan rumah tangga (SKRT) di
berbagai propinsi di Indonesia.
Asma adalah satu diantara beberapa
penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara
total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak
menjamin dalam waktu dekat akan terbebas dari
ancaman serangan berikutnya. Apalagi bila
karena pekerjaan dan lingkungannya serta faktor
ekonomi, penderita harus selalu berhadapan
dengan faktor alergen yang menjadi penyebab
serangan. Biaya pengobatan simptomatik pada
waktu serangan mungkin bisa diatasi oleh
penderita atau keluarganya, tetapi pengobatan
profilaksis yang memerlukan waktu lebih lama,
sering menjadi problem tersendiri.
Berdasarkan uraian di atas, penulis
tertarik untuk meneliti kasus yang di alami oleh
Tn. K dengan asma.
B. Batasan Masalah
Makalah ini difokuskan pada kasus yang
di alami oleh Tn. K dengan asma Menggunakan
metode 7 jump, antara lain :
1
1. STEP 1 :
Identifikasi
dan
Klarifikasi
hal-hal yang
belum
diketahui.
2. STEP 2 :
Diskusi &
Analisa
masalah.
3. STEP 3 :
Identifikasi
Penjelasan /
solusi-solusi
(Brainstormin
g).
C. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian latar
belakang di atas,
dapat diuraikan
rumusan
masalahnya :
1. Apakah yang
dimaksud
dengan asma
?
2. Bagaimana
asma bisa
terjadi ?
2
3. Jelaskan manifestasi dari penyakit tersebut.
4. Sebutkan komplikasi yang terjadi dengan pasien asma.
5. Pemeriksaan penunjang apakah yang perlu dilakukan pada klien tersebut ?
6. Buat askep pada klien tersebut sesuai dengan kasus diatas.
a. Pengkajian
b. 2 (dua) diagnosa keperawatan
c. Perencanaan
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain :
1. Mahasiswa dapat memahami penyakit asma.
2. Mahasiswa dapat memahami etiologi penyakit asma.
3. Mahasiswa dapat memahami patofisiologi dari penyakit asma.
4. Mahasiswa dapat mengetahui manifestasi klinis penyakit asma
5. Mahasiswa dapat menentukan diganosa pada kasus Tn.K
6. Mahasiswa dapat membuat perencanaan sesuai dengan diagnosa yang
diangkat.
E. Manfaat
Penulisan
1. Manfaat Teoretis
Menambah wawasan terkait asuhan keperawatan pada pasien asma.
2. Manfaat Praktis
Pembaca dapat mengenai tanda dan gejala asma serta dapat mencegah
terjadinya asma.
F. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan adalah, metode studi pustaka.
BAB II
PEMBAHASA
N
A. STEP 1 : Identifikasi dan Klarifikasi hal-hal yang belum diketahui
1. Pertanyaan dari Wiga : apa yang dimaksud dengan ventolin ?
1) Jawaban dari Ermita :
Ventolin merupakan obat dengan kandungan Salbutamol yang digunakan
untuk mengobati penyakit pada saluran pernafasan seperti asma dan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
2) Jawaban dari Ai :
Ventolin adalah obat yang di gunakan untuk mengobati penyakit pada
saluran pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif (PPOK).
Ventolin mengandung zat aktif salbutamol yaitu obat sistem saluran nafas
yang termasuk agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek, obat ini
bekerja dengan cara merangsang secara selektif reseptor beta-2 adrenergik
terutama pada otot bronkus sehingga menyebabkan terjadinya
bronkodilatasi karena otot bronkus mengalami relaksasi.
2. Pertanyaan dari Erina : Apa yang dimaksud dengan metylpredicom ?
1) Jawaban dari Rizki :
Methypredicom, atau Methylpredinisolone. Dalam alo dokter, (2019).
Merupakan obat yang digunakan untuk meredakan reaksi alergi seperti
asthma. Jadi Methypredicom merupakan suatu jenis obat yang sama
dengan Methylpredinisolone.
3. Pertanyaan dari Ai : apa yang dimaksud dengan pulmicort ?
1) Jawaban dari Wiga :
Pulmicort 0.5 MG/ML 5 respules merupakan cairan nebulizer yang
mengandung zat aktif Budesonide. Budesonide adalah obat anti inflamasi
jenis kortikosteroid yang digunakan untuk terapi pada penderita asma dan
rhinitis alergi, dapat pula digunakan untuk mengatasi penyakit kroup
(laringotrakeobronkitis) atau infeksi saluran pernapasan bagian atas yang
biasa dialami oleh anak-anak.
4. Pertanyaan dari Putri : apa yang dimaksud dengan wheezing ?
1) Jawaban dari Ai :
Wheezing merupakan suara pernapasan berfrekuensi tinggi yang nyaring,
dimana terdengar di akhir ekspirasi / saat menghembuskan napas.
Wheezing terjadi oleh karena adanya penyempitan saluran pernapasan
bagian ujung / dalam.
5. Pertanyaan dari Anggi : apa yang dimaksud dengan ranitidin ?
1) Jawaban dari Erina :
Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala atau
penyakit yang berkaitan dengan produksi asam berlebih di dalam
lambung.
2) Jawaban dari Amel :
Menurut kamus Dorland, Ranitidine adalah suatu antagonis reseptor
histamin H2 digunakan dalam bentuk garam hidroklorida untuk
menghambat sekresi asam lambung Pada pengobatan ulkus Gaster dan
duodenum penyakit refluks gastroesofageal dan kondisi kondisi yang
menyebabkan hipersekresi lambung.
6. Pertanyaan dari Amel : apa yang dimaksud dengan fultrolit ?
1) Jawaban dari Novita : Futrolit infus digunakan untuk memenuhi
kebutuhan karbohidrat, cairan, dan elektrolit pada sebelum, selama, dan
sesudah operasi. Infus ini termasuk dalam golongan obat keras yang
harus menggunakan resep dokter. Futrolit infus mengandung natrim,
kalium, kalsium, magnesium, natrium klorin, dan asetat.
7. Pertanyaan dari Rizki : apa yang itu masker NRBM dan cinam ?
1) Jawaban dari Ermita :
Nonrebreathing oxygen face mask (NRM) atau sungkup oksigen
nonrebreathing adalah alat untuk mengalirkan oksigen kecepatan rendah
pada pasien yang bisa bernapas spontan
2) Jawaban dari Anggi :
Cinam adalah produk obat yang mengandung Sultamicillin (Ampicillin
Na dan Sulbactam) dengan bentuk injeksi yang diproduksi oleh Sanbe
Farma. Cinam digunakan untuk mengobati Infeksi kulit dan struktur
kulit, infeksi dalam perut, infeksi ginekologi.
8. Pertanyaan dari Ermita : apa yang dimaksud dengan nebul ?
1) Jawaban dari Rizki :
Dalam kamus kedokteran Dorland, Nebulizer adalah alat untuk
melepaskan semprotan. Sedangkan dalam Alo dokter, (2019). Nebulizer
adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cair menjadi uap yang
dihirup.
I. PENGKAJIAN
1. Biodata
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 51 Tahun
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak sejak kemarin siang disertai batuk, mual, pusing.
Tanggal masuk ke RS 2 April 2021 jam 12.30 WIB.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengalami Sesak nafas atau Asma.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit asma kurang lebih sudah 4
tahun
4) Riwayat Alergi
Klien mengatakan asmanya akan kambuh kalau dia berada di udara yang
dingin
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga klien neneknya dulu memiliki riwayat penyakit yang sama
yaitu asma
6) Riwayat Psikososial & Spiritual
Tidak disebutkan dalam kasus
7) Pola Aktivitas Sehari-hari
Tidak disebutkan dalam kasus
8) Terapi Obat-obatan :
O2 masker NRBN 8lpm
Infus Futrolit 28 tpm inject :
Ranitidin (1x1)
Cinam (2x1,5 gr)
Metylpredicom (3x62,5 gr)
Nebul :
Pulmicort (3x1)
Ventolin (4x1)
3. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Sesak disertai batuk mual dan pusing
2) Kesadaran :
3) TTV
TD : 120/80 mmhg
N : 96x /menit
S : 380C
R : 30x /menit
Saturasi Oksigen : 96%
4) Head to Toe
Dada :
Bentuk dada tampak tidak simetris. Klien sesak, batuk non produktif,
pergerakan nafas simetris, irama nafas tidak teratur, suara nafas wheezing
kanan kiri, tidak ada nafas tertinggal
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak disebutkan dalam kasus
Asma adalah penyakit saluran napas dengan dasar inflamasi kronik yang
mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran napas dengan derajat yang
bervariasi. Gejala klinis asma dapat berupa batuk, terdengar suara napas wheezing,
sesak napas, dada terasa seperti tertekan yang timbul secara kronik dan atau
berulang, cenderung memberat pada malam atau dini hari, dan biasanya timbul jika
ada pencetus. Saluran pernapasan penderita asma cenderung lebih sensitif
ketimbang yang tidak mengidapnya. Itulah sebabnya saat paru-paru penderita asma
teriritasi salah satu pemicu, otot pernapasan akan menjadi kaku dan saluran napas
pun menyempit. Beberapa pemicunya antara lain asap rokok, terpapar zat kimia,
bulu binatang, atau bahkan udara dingin.
Sama halnya yang dialami oleh Tn. K memiliki riwayat penyakit asma dan
riwayat keluarga dari Tn. K memiliki riwayat penyakit asma juga. Dan diagnosa
yang di angkat pada kasus Tn. K adalah Bersihan jalan napas tidak efektif
berhubungan dengan spasme jala napas, dibuktikan degan wheezing, batuk non
produktif, Gangguan pertukaran gas berhubugan dengan perubahan membran
alveoulus-kapiler dibuktikan dengan irama nafas tidak teratur, pusing, bunyi nafas
tambahan.
B. Saran
1. Pengguna makalah
Diharapkan pengguna makalah daapt mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari khususnya dalam pencegahan asma.
DAFTAR PUSTAKA
Alodokter. (2019). Nebulizer : Mengenal fungsi dan Cara Pakai. [Online].
Tersedia pada : https://www.alodokter.com/nebulizer-mengenal-fungsi-dan-cara-
pakainya. [2021 Mei 31].
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesi