Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

Inisial pasien : Ny. I


Hari/Tanggal : Selasa, 10 Juli 2018
Pertemuan/SP : 1/I
No. CM :

A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien: Duduk bersama suaminya sambil melihat-lihat sekitar
2. Diagnosa keperawatan: Waham
3. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. SP 1
1. Identifikasi tanda dan gejala waham
2. Bantu orientasi realita : panggil nama, orientasi waktu, orang dan
tempat / lingkungan.
3. Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. Bantu pasien memenuhi kebutuhan realistis
5. Masukkan pada jadwal kegiatan pemenuhan kebutuhan

B. SP I Waham
1. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik :
Assalamualaikum warohmatulloh wa barokaatuh ibu, selamat pagi ,
perkenalkan nama saya siti nurjanah ibu bisa panggil saja saya dengan
jannah ya bu saya mahasiswa keperawatan dari Universitas lambung
mangkurat, disini saya yang akan membantu ibu dalam perawatan
kesehatan, saya disini berdinas dari jam 08.00 pagi sampai jam 15.00
siang nanti. Kalau saya boleh tau apa benar nama ibu adalah ibu I?, ibu
senang dipanggil apa?.
b) Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana perasaan ibu pada pagi hari ini bu?
c) Kontrak :
1. Topik:
Baik lah bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang
penyebab waham pada ibu dan cara mengontrol rasa waham yang ibu
rasakan.
2. Waktu :
Untuk waktunya mau berapa lama kita berbicang-bincang bu?
bagaimana kalau 30 menit?
3. Tempat :
Untuk tempat berbincang-bincangnya ibu mau dimana? Bagaimana
kalau disini saja.

2. Fase Kerja
Oh iya bu kalau saya boleh tau apa yang menyebabkan ibu curiga
(waham) pada tetangga ibu itu? pada saat penyebab curiga (waham) itu
ada, apa yang ibu rasakan? jadi saat ibu mencurigai seseorang (waham)
ibu merasakan panas pada wajah ibu ya. ada lagi bu? kalau mata
melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal,serta jantung
berdebar-debar apa ibu juga merasakannya? setelah itu apa yang ibu
lakukan agar rasa rasa curiga (waham) itu hilang? jadi ibu meninju
suami ibu ya? apa dengan meninju suami rasa curiga ibu bisa hilang?.
menurut ibu apa akibatnya dari yang ibu lakukan? betul, akan tetapi jika
bu melakukannya suami ibu nanti bisa kesakitan dan tangan ibu juga
sakit bahkan bisa sampai berdarah kan bu. menurut ibu adakah cara lain
yang lebih baik? bagaimana kalau kita belajar cara mengontol rasa
curiga yang ibu rasakan dengan tanpa menimbulkan kerugian atau
akibat? jadi cara mengontrol waham curiga itu ada 4 ya bu untuk yang
pertama dengan melakukan kegiatan fisik yang merupakan keahlian ibu
misalnya seperti ibu ahli dalam menyulam, menulis cerita dan memasak,
yang kedua patuh minum obat, ketiga melakukan aktivitas yang baru
yang ibu inginkan dan ibu juga bisa bercakap-cakap dengan keluarga
ibu.
Baiklah, sekarang kita akan belajar mengontrol perasaan waham
curiga dengan cara pertama yaitu tentang kegiatan fisik yaitu menulis
cerita. Jadi kalau ibu merasa curiga pada tetangga ibu sehingga
menyebabkan perasaan ibu menjadi kesal, jantung berdebar-debar, mata
melotot, ibu dapat menulis cerita yang ibu sukai. Pertama kita akan
mencoba menulis cerita ya bu. Carannya seperti ini: nah ini kan ada
buku dan pulpen jadi ibu bisa menuangkan isi pikiran ibu kedalam buku
ini. caba lihat saya ya bu, disini saya akan menuliskan cerita tentang
orang-orang yang berada disekitar kita. apakah ibu sudah mengerti?
Sekarang coba ibu yang melakukannya? Bagus, ibu sudah melukannya
dengan baik.

3. Fase Terminasi
a) Evaluasi subjektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara
mengontrol rasa curiga (waham) dengan cara menulis cerita disini.
b) Evaluasi objektif :
Nah sekarang coba ibu lakukan lagi cara mengontrol rasa curiga
(waham) dengan menulis cerita yang lain yang ada disini, bagus ibu,
ibu melakukannya dengan baik, jadi kalau ada rasa curiga (waham) ibu
bisa menggunakan cara tersebut.
c) Rencana Tindak Lanjut
Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu. Berapa kali
ibu mau latihan aktivitas fisik dengan menulis cerita ini bu? Nah ini
jadwal kegiatannya ya bu sekarang jika ibu melakukannya tanpa
diingatkan suami atau keluarga yang lain ibu beri tanda M, tapi kalau
ibu melakukannya dibantu atau diingatkan suami atau keluarga yang
lain maka ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu beri
anda T ya.
d) Kontrak:
1. Topik :
Baiklah, siang nanti saya akan kembali lagi menemui ibu untuk
melihat sejauh mana ibu melaksanakan latihan yang telah kita
diskusikan ya, apakah hal tersebut dapat mencegah rasa curiga
(waham) ibu. Nanti saya akan kemari lagi bu, dan kita akan latihan
mengontrol waham dengan cara minum obat yang benar dan betapa
pentingnya minum obat untuk mengatasi rasa curiga (waham) yang
ibu rasakan.
2. Waktu:
Nah untuk pertemuan nanti ibu maunya jam berapa? Baik jam
12.30 siang ya.
3. Tempat :
Untuk tempatnya dimana bu? bagaimana kalau disini saja lagi,
jadi siang nanti kita ketemu lagi disini ya bu jam 12.30. Baiklah
saya akhiri dulu ya bu pertemuan hari ini. Assalamualaikum
warohmatulloh wa barokaatuh ibu, selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai