b. KERJA :
“Baik bu, sesuai dengan kontrak waktu yang
sudah kita sepakati pada saat ini kita akan
membicarakan tentang yang ibu rasakan.
saya ingin mengetahui apa yang ibu rasakan
akhir-akhir ini? Saya mengerti ibu merasa bahwa
ibu adalah seorang Nabi, tapi sulit bagi saya untuk
mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi
tidak hidup didunia ini,
“Tampaknya ibu gelisa sekali, bisa ibu ceritakan
kepada saya apa yang ibu rasakan?”
“Oooo, jadi ibu merasa takut nanti diatur-atur oleh
orang lain dan tidak punya hak untuk mengatur
diri ibu sendiri?”
“Siapa menurut ibu yang sering mengatur-atur diri
ibu?”
“Jadi teman ibu yang terlalu mengatur-atur ya
ibu, juga adik ibu yang lain?”
“Kalau ibu sendiri inginnya seperti apa?”
“Ooo, Bagus ibu sudah punya rencana dan jadwal
untuk diri sendiri.” “Cobakita tuliskan rencana
dan jadwal tersebut ibu.”
“Wah, bagus sekali, jadi setiap harinya ibu ingin
ada kegiatan di luar rumah Sakit karena bosan
kalau dirumah sakit terus ya?”
c. TERMINASI
“Bagimana perasaan ibu setelah berbincang-
bincang dengan saya?”
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
“Bagaimana kalau jadwal ini ibu coba lakukan,
setuju ibu?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini
kita akan lanjutkan lagi.”
“Saya akan datang kembali dua jam lagi.”
“Kita akan berbincang-bincang tentang
kemampuan yang pernah ibu miliki?”
“ibu mau kita berbincang-bincang dimana?
Bagaimana kalau disini saja ibu?
2. SP 2P : Mengidentifikasi kemampuan
positif pasien dan membantu
mempraktekannya.
a. ORIENTASI :
“Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya? Coba
ibu sebutkan siapa nama saya? Wah bagus sekali
bu,ternyata ibu masih ingat dengan saya ya.
bagaimana perasaannya saat ini? Bagus”
“Apakah ibu mengingat-ngingat apa saja hobi
atau kegemaran bu?”
“Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut
sekarang?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang
tentang hobi ibu tersebut?”
“Berapa lama bu mau kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 20 menit?”
b. KERJA :
“Apa saja hobi ibu? Saya catat ya bu, terus apa
lagi?” “Wah, rupanya ibu pandai menari ya.”
“Bisa ibu ceritakan kepada saya kapan pertama
kali belajar menari, siapa yang dulu
mengajarkannya kepada ibu, dimana?”
“Bisa ibu peragakan kepada saya bagaiman
menari yang baik itu.”
“Wah, bagus sekali ibu. Bagaimana kalau kita
buat jadwal untuk kemampuan ibu ini. Berapa kali
sehari/seminggu ibu mau menari?
“Apa yang ibu harapkan dari kemampuan menari
ini?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan ibuyang lain
selain menari?”
c. TERMINASI :
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-
bincang tentang hobi dan kemampuan ibu?”
“Setelah ini coba ibu lakukan latihan menari
sesuai denga jadwal yang telah kita buat ya?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini
kita akan lanjutkan lagi.”
“Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang?
Nanti kita ketemuan di tama saja, setuju ibu?”
“Nanti kita akan membicarakan tentang obat
yang harus ibu menimum, setuju?”
3. SP 3 P : Mengajarkan dan melatih cara minum
obat yang benar.
a. ORIENTASI :
“Selamat siang ibu.”
“Bagaimana ibu, sudah dicoba latihan menarinya?
Bagus sekali.”
“Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan
membicarakan tentang obat yang harus
Ibu minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang
bu?”
“Berapa lama ibu mau kita membicarakannya?
Bagaimana kalau 20 atau 30 menit saja?”
b. KERJA:
“baik bu ada beberapa macam obat yang
diminum, jam berapa saja obat yang
diminum?”
“ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi
tenang, tidurnya juga tenang.”
“Obatnya ada tiga macam bu, yang warnanya
oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang
putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan
yang merah jambu ini namanya HLP gunanya
agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini
diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang,
dan jam 7 malam.”
“Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa
kering, untuk membantu mengatasinya ibu bisa
banyak minum dan mengisap-isap es batu.”
“Sebelum minum obat ini ibu mengecek dulu
label dikotak obat apakah benar nama ibu tertulis
disitu, berapa dosis atau butir yang harus
diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca
juga apakah nama obatnya sudah benar!”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur
dan kemungkinan besar harus diminum dalam
waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi,
sebaiknya ibu tidak menghentikan sendiri obat
yang harus diminum sebelum berkonsultasi
dengan dokter.”
c. TERMINASI :
“Bagaiman perasaan ibu setelah kita becakap-
cakap tentang obat yang ibu minum? Apa saja
nama obatnya? Jam berapa minum obat?”
“Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan!
Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan
minta sendiri obatnya pada perawat!” “Jadwal
yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya bu!”
“bu, besok kita ketemu lagi untuk melihat
jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan
ditempat sama?”
“Sampai besok ya bu.”
SP 1 Keluarga : Membina hubungan saling
percaya dengan keluarga; mengidentifikasi
masalah menjelaskan proses terjadinya masalah;
dan obat pasien.
ORIENTASI
“selamat pagi pak, bu, perkenalkan nama saya , saya
perawat yang dinas di ruang melati ini. Saya yang
merawat ibu selama ini. Nama bapak dan ibu siapa,
senangnya dipanggil apa?”
“Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan
tentang masalah ibu dan cara merawat di rumah?”
“Dimana kita mau berbicara? Bagaimana kalau di
ruang wawancara?”
“Berapa lama waktu bapak dan ibu? Bagaimana kalau
30 menit”
KERJA
“Pak, bu, apa masalah yang Bpk/Ibu rasakan dalam
merawat pasien? Apa yang sudah dilakukan di rumah?
Dalam menghadapi sikap anak ibu dan bapak yang
selalu mengaku-ngaku sebagai seorang nabi tetapi
nyatanya bukan nabi merupakan salah satu gangguan
proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan sikap
dan cara menghadapinya. Setiap kali anak bapak dan
ibu berkata bahwa ia seorang nabi bapak/ ibu dengan
mengatakan pertama:
‘Bapak/Ibu mengerti merasa seorang nabi, tapi sulit
bagi bapak/ibu untuk mempercayainya karena setahu
kami semua nabi sudah meninggal.”
“Kedua: bapak dan ibu harus lebih sering memuji
pasien jika ia melakukan hal-hal yang baik.”
“Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh
keluarga yang berinteraksi dengan pasien”
“Bapak/Ibu dapat bercakap-cakap dengan pasien
tentang kebutuhan yang diinginkan , misalnya:
“Bapak/Ibu percaya pasien punya kemampuan dan
keinginan.
“Keempat: Bagaimana kalau dicoba lagi
sekarang?”(Jika anak mau mencoba berikan
pujian) “Pak, bu, pasien perlu minum obat ini agar
pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam, yang warnanya
oranye namanya CPZ gunanya agar bisa tidur, yang
putih ini namanya THP gunanya supaya rilek dan
tidak kaku, dan yang merah jambu/ping ini namanya
HDL gunanya agar pikiran tenang suara-suaraatau
halusinasi hilang, semuanya ini harus diminum secara
teratur 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam, jangan dihentikan sebelum berkonsultasi
dengan dokter karena dapat menyebabkan pasien
kambuh kembali”(Libatkan keluarga saat memberikan
penjelasan tentang obat kepada klien). Pasien sudah
mempunyai jadwal minum obat. Jika dia minta obat
sesuai jamnya, segera beri pujian.
TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita
bercakap-cakap tentang cara merawat pasien di
rumah?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang
sudah saya jelaskan tadi setiap kali berkunjung ke
rumah sakit.”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu
datang kembali kesini dan kita akan mencoba
melakukan langsung cara merawat pasien sesuai
dengan pembicaraan kita tadi”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya
pak, bu”
NIM : P07520319009