Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA /NPM : RIMA FERDILLA RAMADHANTY


/1810105374
NAMA PASIEN/RUANG : HASRI NUR AZIZAH / ANGKREK
NO MEDREK : 201224
HARI/TANGGAL : SENIN, 25 JANUARI 2021
HARI KE/PERTEMUAN KE : PERTEMUAN KE 2
FASE : STRATEGI PELAKSANAAN 2 WAHAM
CURIGA

A. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN
DO :
Klien tampak gelisah dan wajahnya sedikit tegang.

DS :
Keluarga mengeluhkan kondisi H yang selalu marah-marah tanpa sebab. Y sering
mengucapkan jika banyak teman-temannya atau orang lain yang membicarakan
kejelekannya, menuduh dia sebagai pembunuh, merasa dibuntuti orang. Klien
mengatakan jiga ia mengalami kecelakaan dengan pacarnya pada saat mengantar diri nya
ke kampus pada satu tahun yang lalu sehingga orang-orang menyebut bahwa dia yang
menyebabkan pacarnya meninggal.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Waham Curiga

3. TUJUAN KEPERAWATAN
Tujuan khusus:
a. Klien dapat menyadari tidak ada yang membicarakan, menuduh, membuntuti dia.
b. Klien mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
c. Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

4. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Membantu orientasi realitas.
c. Mendiskusikan kemampuan yang dimiliki.
d. Membantu klien untuk beraktivitas dengan kemampuan yang dimiliki.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN

1. FASE ORIENTASI
 Salam terapeutik
“Selamat pagi ibu H”.
 Memperkenalkan diri
“Masih ingat dengan saya? Benar sekali saya perawat Rima”.
 Membuka pembicaraan dengan topik yang umum
“Ibu hari ini sudah makan? Bagaimana bu apakah makannya habis atau tidak?”
“Apakah semalam tidurnya nyenyak?”
 Evaluasi/validasi tindak lanjut pada pertemuan sebelumnya
“Bagimana perasaan ibu hari ini? Sudah dilakukan apa yang saya sarankan?”.
“Apakah sekarang ibu masih suka marah-marah terhadap orang sekitar
atau tidak?”
“Wah bagus sekali bu”.

 Membuat/validasi kontrak
Topik :
“Seperti kontrak kita kemarin, hari ini kitaakan membicarakan dan latihan tentang
hobi ibu ya?”

Waktu :
“Ibu mau berapa lama? Bagaimana jika kurang lebih 10 menit saja?”

Tempat :
“ Ibu mau ngobrol di taman sesuai yang saya tawarkan kemarin atau mau
dimana?”

2. FASE KERJA
“Apa saja hobby ibu? Saya catat ya bu, terus apa lagi?”
“Wah...rupanya ibu suka baca buku ya?”
“Bisa ibu ceritakan kepada saya buku jenis apa yang ibu suka baca?”
“Bisa ibu ceritakan isi bukunya?”
“Wahhhhhh...menarik sekali isinya”.
“Coba kita buat jadwal untuk hobby ibu ya?”
“Berapa kali sehari atau seminggu bu?”
“Apa ibu mau membaca buku? Bagimana jika sehari 2x siang dan malam
sebelum tidur?”
“Apa yang ibu harapkan dari hobby membaca ini?”
“Ada tidak hobby ibu yang lain selain membaca?”
“Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul
09.10 dan kita sudah mengobrol selama 10 menit. Selama kita mengobrol
tadi ibu sudah mau merespon saya dengan baik dan menerima saya
sebagai perawat yang merawat ibu”.

3. FASE TERMINASI
 Evaluasi klien subjektif
“Bagaimana perasaan ibu sekarang setelah ngobrol tentang hobby ibu?”

 Evaluasi perawat objektif


“Apa saja yang tadi kita bicarakan bu?”
“Iya benar”.

 Tindak lanjut klien (dalam bentuk kalimat langsung)


“Setelah ini coba ibu lakukan membaca sesuai dengan jadwal yang telah kita buat
ya? Yaitu membaca 2x sehari siang dan malam sebelum tidur ya bu”.

 Kontrak untuk pertemuan yang akan datang


Topik :
“Besok kita akan membicarakan tentang obat yang harus ibu minum, apakah
ibu setuju?”
Waktu :
“Untuk pertemuan besok, kita akan bertemu pukul 09.00 WIB. Bagimana bu?”.

Tempat :
“Bagaimana kalau besok kita ngobrol di tempat ini lagi bu?”
“Baiklah kalau begitu, saya mau ke pasien yang lain. Saya pamit dulu ya bu.
Terima kasih.”

Anda mungkin juga menyukai