ORIENTASI:
1. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya , panggil saya saya mahasiswa
Stikes pertamedika, saya merawat bapak/ibu selama 2 minggu. Nama bapak/ibu siapa,
senangnya dipanggil apa?”
Px : (nama px)
2. Evaluasi/validasi
Perawat : “ Bagaimana perasaan bapak/ibu saat ini?
Px : baik sus
3. Kontrak
a. Topik
Perawat :“Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak/ibu B rasakan
sekarang?”
Px : bisa sus
b. Waktu
perawat : “Berapa lama mas B mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
px : boleh sus
c. Tempat
perawat : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang, mas?”
px : di mushola saja sekalian saya dakwah karena saya adalah seorang nabi sus
KERJA:
perawat : “Saya mengerti mas B merasa bahwa mas B adalah seorang nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak adalagi,
bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus mas?”
px : bisa sus
perawat : “Tampaknya mas B gelisah sekali, bisa mas ceritakan apa yang
mas B rasakan?”
px : saya itu cemas dan khawatir sus, semua orang suka mengatur dan menyuruh saya
untuk melakukan sesuatu yang saya tidak mau
perawat : “O... jadi mas B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri mas sendiri?”
px : iya sus saya tidak suka diatur
perawat : “Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya mas, juga kakak dan adik mas
yang lain?”
px : betuul !!!
perawat : “O... bagus mas sudah punya rencana dan jadual untuk diri sendiri, Coba
kita tuliskan rencana dan jadual tersebut mas”
px : di kertas ini sus?
perawat : “iya di kertas ini saja, Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya mas ingin ada
kegiatan ini ya.
TERMINASI:
1. Evaluasi subyektif
perawat : “Bagaimana perasaan mas setelah berbincang-bincang dengan saya?”
px : lebih tenang sus
2. Evaluasi obyektif
perawat : ”Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?
Px : tentang hoby saya yang pintar main catur sus
perawat : Bagus”
3.RTL
perawat : “Bagaimana kalau jadual ini mas coba lakukan, setuju mas?”
px : iya setuju aja sus
4. Kontrak
perawat : “Bagaimana kalau saya datang kembali dua jam lagi?”
”Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah Mas miliki? Mau di mana kita
bercakap-cakap? Bagaimana kalau di sini lagi?”
Px : boleh sus
2. Evaluasi/validasi
perawat : “Apakah mas B sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran
amas?”
px : sudah main catur aja hobby ku sus
3. Kontrak
* Topik
perawat : “Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
px : boleh sus
* Tempat
perawat : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi mas B tersebut?”
px : di loby saja sus
* Waktu
perawat : “Berapa lama mas B mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit tentang hal tersebut?”
px : iya sus boleh saja
KERJA
perawat : “Apa saja hobby amas? Saya catat ya Mas, terus apa lagi?”
px : saya bisa main catur, saya pintar sus kalau main catur selalu menang
perawat : “Wah.., rupanya mas B pandai main catur ya, tidak semua orang bisa bermain
catur seperti itu lho B”
px : iya doong, saya gitu loh. Eeh sus mau tau ndaa kapan saya pertama kali bisa main
catur?
perawat : “boleh mas coba ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main
catur, siapa yang dulu mengajarkannya kepada mas B, dimana?”
px : dulu saya yang ajarin bapa saya sus
perawat : “Bisa mas B peragakan kepada saya bagaimana bermain catur yang baik
itu?”
px : gampang sus yang penting tau
TERMINASI
“Bagaimana perasaan mas B setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan kemampuan
amas?”
“Setelah ini coba mas B lakukan latihan catur sesuai dengan jadual yang telah kita buat
ya?”
“Besok kita ketemu lagi ya mas?”
“Bagaimana kalau nanti sebelum makan siang? Di ruang tamu saja, ya setuju?”
Masalah Utama : Waham
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Proses Pikir Waham
3. Tujuan :
Klien dapat menggunakan obat dengan benar
4.Tindakan :
a. Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek dan
efek samping minum obat.
b. Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien,
obat, dosis, cara dan waktu).
c. Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang
dirasakan.
d. Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar
A. Proses Keperawatan
1.Kondisi Keluarga :
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak, bu, perkenalkan nama saya yudi, saya perawat yang dinas di
ruangan ini .... Saya yang merawat mas B selama ini. Nama bapak dan ibu siapa,
senangnya dipanggil apa?”
2. Evaluasi/validasi
‘ Bagaimana perasaan mas hari ini
3. Kontrak
* Topik
“Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah mas B dan cara
merawat B di rumah?”
* Tempat
“Dimana kita mau berbicara? Bagaimana kalau di ruang ruang tamu ini?”
* Waktu
“Berapa lama waktu bapak dan ibu? Bagaimana kalau 30 menit”
KERJA
“Pak, bu, apakah ibu dan bapak sudah mengetahui apa yang terjadi dengan mas B ini?
yang terjadi pada mas B ini merupakan salah satu gangguan proses berpikir. Untuk itu
akan saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya. Setiap kali anak bapak dan ibu
berkata bahwa ia seorang nabi bapak/ ibu dengan mengatakan pertama:
‘Bapak/Ibu mengerti mas B merasa seorang nabi, tapi sulit bagi bapak/ibu untuk
mempercayainya karena setahu kami semua nabi sudah meninggal.”
“Kedua: bapak dan ibu harus lebih sering memuji B jika ia melakukan hal-hal yang
baik.”
“Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi
dengan B”
“Bapak/Ibu dapat bercakap-cakap dengan B tentang kebutuhan yang diinginkan B,
misalnya: “Bapak/Ibu percaya B punya kemampuan dan keinginan. Coba ceritakan
kepada bapak/ibu. B khan punya kemampuan ............ “ (kemampuan yang pernah
dimiliki oleh anak)
“Keempat: Bagaimana kalau dicoba lagi sekarang?”(Jika anak mau mencoba berikan
pujian) “Pak, bu, B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang”
“Obatnya ada tiga macam, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar
tenang, yang putih ini namanya THP guanya supaya rileks, dan yang merah jambu ini
namanya HLP gunanya agar pikiran tenang semuanya ini harus diminum secara
teratur 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam, jangan dihentikan
sebelum berkonsultasi dengan dokter karena dapat menyebabkan B kambuh kembali”
(Libatkan keluarga saat memberikan penjelasan tentang obat kepada klien). Mas B
sudah mempunyai jadwal minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera beri
pujian.
TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara
merawat B di rumah?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya jelaskan tadi setiap
kali.”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi saya datang kembali kesini dan kita akan
mencoba melakukan langsung cara merawat B sesuai dengan pembicaraan kita tadi”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa ?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”
ORIENTASI
“Selamat pagi pak, bu, sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu lagi”
“Bagaimana pak, bu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita bicarakan dua
SP 2yang
hari Keluarga
lalu?”: Melatih keluarga cara merawat pasien
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya pak, bu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke B ya?”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu?”
KERJA
“Sekarang anggap saya B yang sedang mengaku-aku sebagai nabi, coba bapak dan ibu
praktekkan cara bicara yang benar bila B sedang dalam keadaan yang seperti ini”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada kemampuan yang dimiliki
B. Bagus.”
“Sekarang coba cara memotivasi B minum obat dan melakukan kegiatan positifnya
sesuai jadual?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat B”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada B?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat B?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali bapak
dan ibu membesuk B”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita
akan mencoba lagi cara merawat B sampai bapak dan ibu lancar melakukannya”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”
SP 3 Keluarga : Menjelaskan perawatan lanjutan pasien
ORIENTASI
“Selamat pagi pak, bu, karena mas B rencana mau pulang, bagaimana kalau kita
berbincang tentang perawatan lanjutan untuk B?”
“Nah sekarang bagaimana kalau bicarakan jadual di rumah? Mari Bpk/Ibu duduk di
sini”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu? Baik 30 menit saja, sebelum Bpk/Ibu
menyelesaikan administrasi di depan.”
KERJA
“Pak/Bu, ini jadwal B yang sudah dibuat. Coba diperhatikan. Apakah kira-kira dapat
dilaksanakan semu? Jangan lupa memperhatikan B, agar ia tetap menjalankan di
rumah, dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri), B (bantuan), atau T (tidak mau
melaksanakan).”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh
anak ibu dan bapak selama di rumah. Kalau misalnya B mengaku sebagai seorang nabi
terus menerus dan tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera kontrol
ke rumah sakit ya”
TERMINASI
“Apa yang ingin Bapak/Ibu tanyakan?Bagaimana perasaan Bpk/Ibu? Sudah siap
melanjutkan di rumah?”
“Ini jadwal kegiatan hariannya. Kalau ada apa-apaBpk/Ibu boleh juga menghubungi
kami. Sampai jumpa!”