Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

Masalah Utama : Waham


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan bahwa dia adalah nabi, tampak selalu memakai pakaian putih,
tampak bicara banyak, mendominasi pembicaraan.
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Proses Pikir: Waham
3. Tujuan :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
c. Klien dapat berhubungan dengan realitas
4. Tindakan :
a. Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan
saat ini yang realistis.
b. Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan
waktu).

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

ORIENTASI:
1. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya , panggil saya saya mahasiswa
Stikes pertamedika, saya merawat bapak/ibu selama 2 minggu. Nama bapak/ibu siapa,
senangnya dipanggil apa?”
Px : (nama px)

2. Evaluasi/validasi
Perawat : “ Bagaimana perasaan bapak/ibu saat ini?
Px : baik sus

3. Kontrak
a. Topik
Perawat :“Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak/ibu B rasakan
sekarang?”
Px : bisa sus
b. Waktu
perawat : “Berapa lama mas B mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
px : boleh sus

c. Tempat
perawat : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang, mas?”
px : di mushola saja sekalian saya dakwah karena saya adalah seorang nabi sus

KERJA:

perawat : “Saya mengerti mas B merasa bahwa mas B adalah seorang nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak adalagi,
bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus mas?”
px : bisa sus

perawat : “Tampaknya mas B gelisah sekali, bisa mas ceritakan apa yang
mas B rasakan?”
px : saya itu cemas dan khawatir sus, semua orang suka mengatur dan menyuruh saya
untuk melakukan sesuatu yang saya tidak mau 

perawat : “O... jadi mas B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri mas sendiri?”
px : iya sus saya tidak suka diatur

perawat : “Siapa menurut mas B yang sering mengatur-atur diri mas?”


px : ada itu ibu saya sus suka banget ngatur-ngatur saya, kaka dan adik saya juga sus
suka nyuruh-nyuruh mereka bilang sama saya kalau saya itu pengangguran

perawat : “Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya mas, juga kakak dan adik mas
yang lain?”
px : betuul !!!

perawat : “Kalau mas sendiri inginnya seperti apa?”


px : saya maunya main catur sus , saya suka sekali bermain catur

perawat : “O... bagus mas sudah punya rencana dan jadual untuk diri sendiri, Coba
kita tuliskan rencana dan jadual tersebut mas”
px : di kertas ini sus?

perawat : “iya di kertas ini saja, Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya mas ingin ada
kegiatan ini ya.

TERMINASI:
1. Evaluasi subyektif
perawat : “Bagaimana perasaan mas setelah berbincang-bincang dengan saya?”
px : lebih tenang sus

2. Evaluasi obyektif
perawat : ”Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?
Px : tentang hoby saya yang pintar main catur sus
perawat : Bagus”

3.RTL
perawat : “Bagaimana kalau jadual ini mas coba lakukan, setuju mas?”
px : iya setuju aja sus

4. Kontrak
perawat : “Bagaimana kalau saya datang kembali dua jam lagi?”
”Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah Mas miliki? Mau di mana kita
bercakap-cakap? Bagaimana kalau di sini lagi?”
Px : boleh sus

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)


SP 2p

Masalah Utama : Waham


A. PROSES KEPERAWATAN
1, Kondisi Klien
Klien mengatakan bahwa dia adalah nabi, tampak selalu memakai pakaian
putih, tampak bicara banyak, mendominasi pembicaraan.
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Proses Pikir: Waham
3.Tujuan :
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
4. Tindakan :
1. Evaluasi/validasi pertemuan sebelumnya
2. diskusikan dengan klien kemmpuan yang dimiliki
3. masukkan dalam jadwal harian klien

B. STRATEGI TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI
1. Salam terapeutik
perawat : “Selamat siang mas B, bagaimana perasaannya saat ini?
Px : mm, baik sus
perawat : Bagus!”

2. Evaluasi/validasi
perawat : “Apakah mas B sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran
amas?”
px : sudah main catur aja hobby ku sus

3. Kontrak
* Topik
perawat : “Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
px : boleh sus

* Tempat
perawat : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi mas B tersebut?”
px : di loby saja sus

* Waktu
perawat : “Berapa lama mas B mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit tentang hal tersebut?”
px : iya sus boleh saja

KERJA
perawat : “Apa saja hobby amas? Saya catat ya Mas, terus apa lagi?”
px : saya bisa main catur, saya pintar sus kalau main catur selalu menang

perawat : “Wah.., rupanya mas B pandai main catur ya, tidak semua orang bisa bermain
catur seperti itu lho B”
px : iya doong, saya gitu loh. Eeh sus mau tau ndaa kapan saya pertama kali bisa main
catur?

perawat : “boleh mas coba ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main
catur, siapa yang dulu mengajarkannya kepada mas B, dimana?”
px : dulu saya yang ajarin bapa saya sus

perawat : “Bisa mas B peragakan kepada saya bagaimana bermain catur yang baik
itu?”
px : gampang sus yang penting tau

perawat : “Wah..baik sekali permainanny


px : iya doong
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
perawat : “Coba kita buat jadual untuk kemampuan mas B ini ya, berapa kali
sehari/seminggu mas B mau bermain catur?”Sp 1 k
px : STRATEGI PELAKSANAAN
“Apa yang mas B harapkan dari kemampuan bermain catur ini?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan mas B yang Sp 3p
lain selain bermain catur?”

TERMINASI
“Bagaimana perasaan mas B setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan kemampuan
amas?”
“Setelah ini coba mas B lakukan latihan catur sesuai dengan jadual yang telah kita buat
ya?”
“Besok kita ketemu lagi ya mas?”
“Bagaimana kalau nanti sebelum makan siang? Di ruang tamu saja, ya setuju?”
Masalah Utama : Waham
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Proses Pikir Waham
3. Tujuan :
Klien dapat menggunakan obat dengan benar
4.Tindakan :
a. Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek dan
efek samping minum obat.
b. Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien,
obat, dosis, cara dan waktu).
c. Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang
dirasakan.
d. Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawata


ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi mas B.”
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana mas sudah dicoba latihan caturnya? Bagus sekali”
3. Kontrak
* Topik
“Sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu bagaimana kalau sekarang kita
membicarakan tentang obat yang mas B minum?”
* Tempat
“Dimana kita mau berbicara? Di ruang tamu ini saja?”
* Waktu
“Berapa lama mas B mau kita berbicara? 20 atau 30 menit?
KERJA
“Mas B berapa macam obat yang diminum/ Jam berapa saja obat diminum?”
“ Mas B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam mas, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar
tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini
namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari
jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam”.
“Bila nanti setelah minum obat mulut mas B terasa kering, untuk membantu
mengatasinya amas bisa banyak minum ”.
“Sebelum minum obat ini mas B dan ibu mengecek dulu label di kotak obat apakah
benar nama mas tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam
berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya mas B tidak menghentikan
sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter”.
TERMINASI
“Bagaimana perasaan mas B setelah kita bercakap-cakap
tentang obat yang mas B minum?. Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum
STRATEGI PELAKSANAAN
Sp 1 k

A. Proses Keperawatan
1.Kondisi Keluarga :

2.Diagnosa Keperawatan : Waham


3.Tujuan Khusus :
4.Tindakan :
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien di
rumah.
2) Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien
3) Diskusikan dengan keluarga tentang:
 Cara merawat pasien waham dirumah
 Follow up dan keteraturan pengobatan
 Lingkungan yang tepat untuk pasien.
4) Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis,
frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)
5) Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan
konsultasi segera
6) Latih cara merawat
7) Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak, bu, perkenalkan nama saya yudi, saya perawat yang dinas di
ruangan ini .... Saya yang merawat mas B selama ini. Nama bapak dan ibu siapa,
senangnya dipanggil apa?”
2. Evaluasi/validasi
‘ Bagaimana perasaan mas hari ini
3. Kontrak
* Topik
“Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah mas B dan cara
merawat B di rumah?”
* Tempat
“Dimana kita mau berbicara? Bagaimana kalau di ruang ruang tamu ini?”
* Waktu
“Berapa lama waktu bapak dan ibu? Bagaimana kalau 30 menit”
KERJA
“Pak, bu, apakah ibu dan bapak sudah mengetahui apa yang terjadi dengan mas B ini?
yang terjadi pada mas B ini merupakan salah satu gangguan proses berpikir. Untuk itu
akan saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya. Setiap kali anak bapak dan ibu
berkata bahwa ia seorang nabi bapak/ ibu dengan mengatakan pertama:
‘Bapak/Ibu mengerti mas B merasa seorang nabi, tapi sulit bagi bapak/ibu untuk
mempercayainya karena setahu kami semua nabi sudah meninggal.”
“Kedua: bapak dan ibu harus lebih sering memuji B jika ia melakukan hal-hal yang
baik.”
“Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi
dengan B”
“Bapak/Ibu dapat bercakap-cakap dengan B tentang kebutuhan yang diinginkan B,
misalnya: “Bapak/Ibu percaya B punya kemampuan dan keinginan. Coba ceritakan
kepada bapak/ibu. B khan punya kemampuan ............ “ (kemampuan yang pernah
dimiliki oleh anak)
“Keempat: Bagaimana kalau dicoba lagi sekarang?”(Jika anak mau mencoba berikan
pujian) “Pak, bu, B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang”
“Obatnya ada tiga macam, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar
tenang, yang putih ini namanya THP guanya supaya rileks, dan yang merah jambu ini
namanya HLP gunanya agar pikiran tenang semuanya ini harus diminum secara
teratur 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam, jangan dihentikan
sebelum berkonsultasi dengan dokter karena dapat menyebabkan B kambuh kembali”
(Libatkan keluarga saat memberikan penjelasan tentang obat kepada klien). Mas B
sudah mempunyai jadwal minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera beri
pujian.
TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara
merawat B di rumah?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya jelaskan tadi setiap
kali.”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi saya datang kembali kesini dan kita akan
mencoba melakukan langsung cara merawat B sesuai dengan pembicaraan kita tadi”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa ?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”

ORIENTASI
“Selamat pagi pak, bu, sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu lagi”
“Bagaimana pak, bu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita bicarakan dua
SP 2yang
hari Keluarga
lalu?”: Melatih keluarga cara merawat pasien
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya pak, bu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke B ya?”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu?”
KERJA
“Sekarang anggap saya B yang sedang mengaku-aku sebagai nabi, coba bapak dan ibu
praktekkan cara bicara yang benar bila B sedang dalam keadaan yang seperti ini”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada kemampuan yang dimiliki
B. Bagus.”
“Sekarang coba cara memotivasi B minum obat dan melakukan kegiatan positifnya
sesuai jadual?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat B”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada B?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat B?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali bapak
dan ibu membesuk B”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita
akan mencoba lagi cara merawat B sampai bapak dan ibu lancar melakukannya”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”
SP 3 Keluarga : Menjelaskan perawatan lanjutan pasien

ORIENTASI
“Selamat pagi pak, bu, karena mas B rencana mau pulang, bagaimana kalau kita
berbincang tentang perawatan lanjutan untuk B?”
“Nah sekarang bagaimana kalau bicarakan jadual di rumah? Mari Bpk/Ibu duduk di
sini”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu? Baik 30 menit saja, sebelum Bpk/Ibu
menyelesaikan administrasi di depan.”
KERJA
“Pak/Bu, ini jadwal B yang sudah dibuat. Coba diperhatikan. Apakah kira-kira dapat
dilaksanakan semu? Jangan lupa memperhatikan B, agar ia tetap menjalankan di
rumah, dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri), B (bantuan), atau T (tidak mau
melaksanakan).”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh
anak ibu dan bapak selama di rumah. Kalau misalnya B mengaku sebagai seorang nabi
terus menerus dan tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera kontrol
ke rumah sakit ya”
TERMINASI
“Apa yang ingin Bapak/Ibu tanyakan?Bagaimana perasaan Bpk/Ibu? Sudah siap
melanjutkan di rumah?”
“Ini jadwal kegiatan hariannya. Kalau ada apa-apaBpk/Ibu boleh juga menghubungi
kami. Sampai jumpa!”

Anda mungkin juga menyukai