Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO BUNUH DIRI

Nama :

Hari/tanggal :

Ruangan : Melati

Pertemuan :1 Sp.1

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan lebih baik mati saja
- Klien mengatakan sudah bosan hidup

Data Objektif :
- Ekspresi murung
- Tak bergairah
- Ada bekas percobaan bunuh diri

b. Diagnosis
Resiko bunuh diri

c. Tujuan
- Klien mampu mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
- Klien mampu mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri
- Klien mampu memasukan jadwal latihan positif

d. Intervensi
- Identifikasi beratnya masalah resiko bunuh diri : isarat, ancama, percobaan
- Identifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
- Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri
- Masukan pada jadwal latihan berpikir positif 5 kali perhari
2. Strategi pelaksanaan
A. Orientasi
a. Salam
“Assalamualaikum ibu, perkenalkan nama saya perawat Mega Ambarwati senang
dipanggil Mega dari Universitas Mitra Indonesia, kalau boleh tau nama ibu siapa?
Senang dipanggil siapa? disini saya bertugas di ruang Kutilang . Saya dinas pagi
dari jam 09.00 sampai 12.00.”
b. Evaluasi/validasi, kontrak, tujuan
“Bagaimana perasaan dan kabar ibu hari ini?, bagaimana tidur ibu semalam?
c. Kontrak
“bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang benda-benda yang
dapat membahayakan diri ibu, serta bagaimana cara mengendalikan dorongan
bunuh diri?, dimana kitaa akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini saja
bu?, berapa lama kita akan berbincang-bincang?, bagaimana kalau berbincang-
bincang kita selama 15 menit, apakah bapak setuju?
d. Tujuan
“tujuan pembicaraan kita adalah agar bapak tahu benda benda apa saja yang dapat
membahayakan diri bapak, serta dapat mengetahui cara mengendalikan dorongan
bunuh diri”
3. Fase kerja
“ Ibu, Apakah ibu berniat menyakiti diri sendiri, ingin bunuh diri atau berharap bahwa
ibu mati? Apakah ibu mencoba untuk bunuh diri, , bagaimana caranya? Apa yang ibu
rasakan? Baiklah, tampaknya ibu membutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan
untuk mengakhiri hidup. Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar ibu ini untuk
memastikan tidak ada benda-benda yang membahayakan ibu.”
“Nah ibu.. apakah ibu tahu benda benda yang dapat membahayakan diri ibu? Coba
sebutkan apa saja benda-benda tersebut? Bagus sekali ibu. Ibu tahu benda benda yang
dapat membahayakan diri ibu. Apakah salah satu benda tersebut ada dikamar ibu?kalau
ada benda tersebut jangan ibu dekati atau pegang ya buu..”
“ coba ibu ceritakan aspek positif apa saja yang ada pada diri ibu? apa pekerjaan ibu
dahulu? Adakah hal yang membahagiakan yang dulu pernah ibu rasakan? Keterampilan
apa yang ibu miliki? Apa hoby ibu? (melukis). Wah rupanya ibu bisa melukis ya, tidak
semua orang bisa melukis loh buu? Bisa ibu ceritakan bagaimana cara melukis bu?
Bagus..
“ coba kita buat jadwal tentang kemampuan ibu ini ya, berapa kali sehari/ seminggu ibu
mau menjahit? Oh ya buu, 5 kali perhari ya buu “

4. Terminasi
a. Terminasi subjektif
Bagaiaman perasaan ibu setelah kita bercakap cakapa dan melakukan kegiatan ?
Akapah kegiatan tadi menyenagkan?
b. Terminasi objektif
Coba sebutkan kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan? Bagus ibu masih ingat
kegiatan yang sudah kita lakukan
c. Rencana tindak lanjut
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa melakukannya 5 kali perhari. semua kegiatan latihan
kita cantumkan dalan jadwal ya ibu. Setiap jam berapa ibu akan belatih? Baiklah pada
pagi jam 9 dan jam 5 sore.
d. Kontrak yang akan datang
Baiklah bu besok saya akan datang untuk mengevalusi kegiatan ibu dan kita akan
melakukan latihan kegiatan. Apakah ibu bersedia? Ibu mau jam berapa? Bagaimana
kalai jam 09.00. ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
diruang depan? Baiklah besok saya akan ke sini jam 09.00. saya permisi
wassalamulaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO BUNUH DIRI

Nama :

Hari/tanggal :

Ruangan : Kutilang

Pertemuan : 2 Sp.2

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Data subjektif
- Klien mengatakan sudah tidak ada niatan bunuh diri tetapi kadang rasa itu masih
muncul kembali
Data objektif
- Klien tampak murung
- Klien tampak gelisah dan mudah letih

b. Diagnosis
- resiko bunih diri
c. Tujuan
- klien mampu membuat daftar aspek positif keluarga
d. Intervensi
- evaluasi kegiatan berpikir positif tentang diri sendiri, beri pujian. Kaji ulang
resiko bunuh diri
- latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri : buat daftar aspek positif
keluarga dan lingkungan, latih afirmasi? Berpikir aspek positif keluarga dan
lingkungan
- masukan pada jadwal latihan berpikir tentang diri, keluarga dan lingkungan.
2. Strategi pelaksanaan
A. Orinetasi
a. Salam
“ Assalamualaikum selamat pagi ibu. Apakah ibu masih kenal dengan saya? ”
b. Evaluasi / validasi, kontrak, tujuan
“ bagaimana perasaan dan kabar ibu hari ini?, bagaimana tidur ibu semalam?
c. Kontrak
“ bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang aspek positif keluarga
dan lingkungan ibu ?, dimana kitaa akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau
disini saja bu?, berapa lama kita akan berbincang-bincang?, bagaimana kalau
berbincang-bincang kita selama 15 menit, apakah bapak setuju?
d. Tujuan
“ tujuan pembicaraan kita adalah agar ibu tahu cara apa saja apa yang dapat
mengendalikan dorongan bunuh diri.”

3. Fase kerja
“ bagaimana dengan kegiatan kemarin? Apakah sudah dilakukan? Bagus sekali. Coba ibu
sebutkan apa saja kegiatan latihan kemarin? Coba bagaimana caranya? Bagus sekali ibu .
ibu masih mengingatnya . apakah saat ini ibu masih berniat untuk mengakhiri hidup?”

“ nah sekarang coba ibu ceritakan kepada saya, aspek positif yang bisa ibu lihat di
keluarga dan lingkungan ibu? Baik saya tulis ya buu. Keluarga ibu senang berdiskusi ,
jalan-jalan , membereskan rumah bersama, nah dari semua yang kita diskusikan ini, apa
yang menurut ibu merupakan hal yang sangat ibu banggakan dari keluarga ibu? Iya,
keluarga ibu senang berdiskusi ya bu, coba sekarang pikirkan apa yang terjadi pada
keluarga ibu kalau ibu tidak ikut lagi berdiskusi bersama mereka, iya benar sekali bu.
Mereka pasti akan sedih sekali, itu artinya? Iya, mereka sangat membutuhkan ibu”

“ sekarang mari kita masukan jadwal harian ibu untuk berlatih berpikir positif tentang
diri sendiri dan keluarga ibu dengan kegiatan tersebut, mau berapa hari sekali ibu
berlatih? Tiga kali , baik kita berlatih tiga kali sehari ya buu…?
4. Terminasi
a. Terminasi subjektif
Bagaiaman perasaan ibu setelah kita bercakap cakap dan melakukan kegiatan ?
Akapah kegiatan tadi menyenagkan?
b. Terminasi objektif
Coba sebutkan kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan? Bagus ibu masih ingat
kegiatan yang sudah kita lakukan
c. Rencana tindak lanjut
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa melakukannya 3 kali perhari. semua kegiatan latihan
kita cantumkan dalan jadwal ya ibu.
d. Kontrak yang akan datang
Baiklah bu besok saya akan datang untuk mengevalusi kegiatan ibu dan kita akan
melakukan latihan kegiatan. Apakah ibu bersedia? Ibu mau jam berapa? Bagaimana
kalai jam 09.00. ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
diruang depan? Baiklah besok saya akan ke sini jam 09.00. saya permisi
wassalamulaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO BUNUH DIRI

Nama :

Hari/tanggal :

Ruangan : Kutilang

Pertemuan :3 Sp.3

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Data subjektif
- Klien mengatakan sudah jarang berpikir untuk melukai dirinya
Data objektif
- Klien tampak kadang sudah tidak menyendiri
b. diagnosis
- resiko bunuh diri
c. tujuan
- klien mampu mencapai harapan dan masa depan
- klien mampu berlatih cara mencapai masa depan
d. intervensi
- evaluasi kegiatan berpikir positif positif tentang diri, keluarga dan lingkungan.
Beri pujian. Kaji resiko bunuh diri
- diskusikan harapan dan masa depan
- diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan
- latih cara mencapai harapan dan masa depan secara bertahap
- masukan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan
lingkungan dan tahap kegiatan yang dipilih
2. strategi pelaksanaan
A. Orinetasi
a. Salam
“ assalamualiakum ibu, bertemu dengan saya lagi. Jadi ibu pasti tidak lupa dengan
saya. Ibu masih ingat dengan saya kan?
b. Evaluasi / validasi, kontrak, tujuan
“ bagaimana perasaan ibu hari ini? Ibu masih ingat tidak apa sudah kita bicarakan
dipertemuan-pertemuan pertama dan kedua kemarin? Ya benar sekalii.. apakah
ibu masih berkeinginan untuk menyakiti diri sendiri”
c. Kontrak
“ ibu sesuai dengan pembicaraan kita kemarin, bagaimana kalau hari ini
membuat harapan untuk masa depan dan cara mencapai harapan dan masa depan.
Apakah ibu bersedia? Mau berapa lama kita berbincang bincang bu? Bagaimana
kalau 30 menit. Baiklah sesuai dengan perjanjian kita kemarin hari ini kita
berbincang-bincang disini saja ya bu…
d. Tujuan
“ tujuan dari perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui bagaimana
cara mencapai harapan dan masa depan”
3. Fase kerja
“ bagaimana dengan kegiatan kemarin? Apakah sudah dilakukan? Bagus sekali. Coba
ibu sebutkan apa saja kegiatan latihan kemarin? Coba bagaimana caranya? Bagus
sekali ibu . ibu masih mengingatnya . apakah saat ini ibu masih berniat untuk
mengakhiri hidup dan menyakiti diri sendiri?”

“ baik bu , kalau boleh saya tau apa sih harapan dan masa depan ibu setelah keluar
dari rumah sakit ini…oh jadi ibu ingin menjadi chef ? wah bagus sekali.. apakah
sebelumnya ibu sudah pernah mengikuti kursus memasak..hasilnya bagaimana
dengan hasilnya.. apakah ibu mendapatkan hasil yang memuaskan? Wah bagus
sekali.. kembangkan terus ya bu itu sangat bagus..?”

“ apakah ibu mau berlatih memasak disini? Bagaimana kalau berlatihnya dimulai hari
ini? Bagus sekali..
“ baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita masukan ke jadwal kegiatan harian ibu
agar harapan dan masa depan yang ibu rencanakan dapat tercapai? Ibu mau tulis
sendiri atau dituliskan? Nah, nanti tuliskan jam berapa ibu latihan memasak,
kemudian jangan lupa dicentang disini ya “

4. Terminasi
a. Terminasi subjektif
Bagaiaman perasaan ibu setelah kita bercakap cakapa dan melakukan kegiatan ?
Akapah kegiatan tadi menyenagkan?
b. Terminasi objektif
Coba sebutkan kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan? Bagus ibu masih ingat
kegiatan yang sudah kita lakukan
c. Rencana tindak lanjut
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa melakukan kegiatan tersebut. semua kegiatan
latihan kita cantumkan dalan jadwal ya ibu.
d. Kontrak yang akan datang
Baiklah bu besok saya akan datang untuk mengevalusi kegiatan ibu dan kita akan
melakukan latihanan tahap kedua. Apakah ibu bersedia? Ibu mau jam berapa?
Bagaimana kalai jam 09.00. ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau diruang depan? Baiklah besok saya akan ke sini jam 09.00. saya permisi
wassalamulaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO BUNUH DIRI

Nama :

Hari/tanggal :

Ruangan : Kutilang

Pertemuan :4 Sp.4

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Data subjektif
- Klien mengatakan sudah jarang berpikir untuk melukai dirinya
Data objektif
- Klien tampak lebih baik dari sebelumnya dan jarang menyendiri
b. diagnosis
- resiko bunuh diri
c. tujuan
- kilen mampu berlatih melakukan kegiatan tahap kedua
d. intervensi
- evaluasi kegiatan berpiir positif tentang diri sendiri, keluarga dan lingkungan serta
keegiatan yang dipilih. Beri pujian
- latih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan
- masukan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan
lingkungan, serta kegiatan yang dipilih untuk persiapan masa depan.
2. strategi pelaksanaan
A. Orinetasi
a. Salam
“ assalamualiakum ibu, bertemu dengan saya lagi. Jadi ibu pasti tidak lupa dengan
saya. Ibu masih ingat dengan saya kan?
b. Evaluasi / validasi, kontrak, tujuan
“ bagaimana perasaan ibu hari ini? Ibu masih ingat tidak apa sudah kita bicarakan
dipertemuan-pertemuan pertama dan kedua kemarin? Ya benar sekalii.. apakah
ibu masih berkeinginan untuk menyakiti diri sendiri”
c. Kontrak
“ ibu sesuai dengan pembicaraan kita kemarin, bagaimana kalau hari ini kita
berlatih kegiatan kedua untuk mencapai masa depan. Apakah ibu bersedia? Mau
berapa lama kita berbincang bincang bu? Bagaimana kalau 30 menit. Baiklah
sesuai dengan perjanjian kita kemarin hari ini kita berbincang-bincang disini saja
ya bu…
d. Tujuan
“ perbincangan ini bertujuan agar masa depan ib cepat tercapai”

3. Fase kerja
“ bagaimana dengan kegiatan kemarin? Apakah sudah dilakukan? Bagus sekali. Coba ibu
sebutkan apa saja kegiatan latihan kemarin yang dipilih? Coba bagaimana caranya?
Bagus sekali ibu . ibu masih mengingatnya . apakah saat ini ibu masih berniat untuk
mengakhiri hidup dan menyakiti diri sendiri?”
“ baik bu hari ini kita akan berlatih tahap yang kedua yaitu dengan cara berdoa , apakah
ibu sering berdoa tentang harapan ibu.. apakah ibu tahu caranya berdoa . ya bagus sekali
seperti itu bu . jadi untuk mencapai harapan masa depan ibu , ibu harus rajin berdoa
yaa..”
“ baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita masukan ke jadwal kegiatan harian ibu agar
harapan dan masa depan yang ibu rencanakan dapat tercapai? Ibu mau tulis sendiri atau
dituliskan? Nah, nanti tuliskan jam berapa ibu mulai berdoa, bagaimana pada waktu ibu
sholat? Baik , kemudian jangan lupa dicentang disini ya “

4. Terminasi
a. Terminasi subjektif
Bagaiaman perasaan ibu setelah kita bercakap cakapa dan melakukan kegiatan ?
Akapah kegiatan tadi menyenagkan?
b. Terminasi objektif
Coba sebutkan kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan? Bagus ibu masih ingat
kegiatan yang sudah kita lakukan
c. Rencana tindak lanjut
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa melakukan kegiatan tersebut. semua kegiatan latihan
kita cantumkan dalan jadwal ya ibu.
d. Kontrak yang akan datang
Baiklah bu besok saya akan datang untuk mengevalusi kegiatan ibu dan kita akan
melakukan latihanan harian. Apakah ibu bersedia? Ibu mau jam berapa? Bagaimana
kalai jam 09.00. ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
diruang depan? Baiklah besok saya akan ke sini jam 09.00. saya permisi
wassalamulaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO BUNUH DIRI

Nama :

Hari/tanggal :

Ruangan : Kutilang

Pertemuan :5 Sp.5

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Data subjektif
- Klien mengatakan tidak ada niatan menyakiti dirinya
Data objektif
- Klien tampak semangat dan lebih baik
b. diagnosis
- resiko bunuh diri
c. tujuan
- klien mampu melakukan kegiatan harian
d. intervensi
- evaluasi kegiatan latihan peningkatan positif diri, keluarga dan lingkungan. Beri
pujian
- evaluasi tahapan kegiatan mencapai harapan masa depan
- latih kegiatan harian
- nilai kemampuan yang telah mandiri
- nilai apakah resiko bunuh diri teratasi
2. strategi pelaksanaan
A. Orinetasi
a. Salam
“ assalamualiakum ibu, bertemu dengan saya lagi. Jadi ibu pasti tidak lupa dengan
saya. Ibu masih ingat dengan saya kan?
b. Evaluasi / validasi, kontrak, tujuan
“ bagaimana perasaan ibu hari ini? Ibu masih ingat tidak apa sudah kita bicarakan
dipertemuan-pertemuan kemarin? Ya benar sekalii..
c. Kontrak
“ ibu sesuai dengan pembicaraan kita kemarin, bagaimana kalau hari ini kita
berlatih kegiatan harian. Apakah ibu bersedia? Mau berapa lama kita berbincang
bincang bu? Bagaimana kalau 30 menit. Baiklah sesuai dengan perjanjian kita
kemarin hari ini kita berbincang-bincang disini saja ya bu…
d. Tujuan
“ tujuan dari perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui sejauh apa ibu
sudah melakukannya.

3. Fase kerja
“ bagaimana bu kegiatan latihan ibu dari awal pertemuan kita , apakah ibu masih
mengingatnya.. wah hebat sekali ibu?
“ apakah ibu masih ingat bagaima cara melakukan kegiatan kegiatan tersebut? Coba
jekaskan”
“ boleh saya lihat jadwal harian ibu, bagaimana kalau kita mempraktekannya sekarang .
wahhh bagus sekali ibu, ibu benar sekali dan masih mengingatnya”
“saya lihat ibu ada peningkatan ya.. dalam melakukan kegitan ini . ibu lebih baik dari
sebelumnya. Saya menilai ibu bagus sekali dalam melakukan semua kegiatan dan tidak
ada niatan untuk bunuh diri lagi , semua bisa teratasi ya masalah ibu”

4. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“ bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan tadi?”
b. Evaluasi obyektif
“ jadi sudah berapa cara kegiatan yang sudah di ajarkan? Coba ibu sebutkan. Wah
bagus sekali
c. Rencana tindak lanjut
“ baiklah selanjutnya coba ibu praktikan cara yang kita diskusikan tadi dan jangan
lupa untk tetap berlatih”
d. Kontrak yang akan datang
“ ibu nanti kita jadwalkan kembali untuk waktunya bersama tim kesehatan lainnya
untuk ibu konsultsikan dan tempatnya nanti bisa disini saja serta bisa direncanakan
kembali perihal masalah ibu, bagus sekali kerjasanya”
Wassalamualikum wr,wb bu”

Anda mungkin juga menyukai