Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Dosen Koordinator : Rahmi Imelisa M.kep.,Ns.,Sp.Kep.J


Dosen Pembimbing : Fifi Siti Fauziah S.Kep.,Ns.,M.Kep
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Oleh :

Siska Nurul Aslamiah

NPM 214120058

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

SP 1 HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

Nama Mahasiswa : Siska Nurul Aslamiah

NPM : 214120058

Inisial Klien : Tn. J

Hari ke-/ Pertemuan ke- : 2

Hari/Tanggal : Jumat 6 November 2020

Fase : SP 1

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
DS: Klien mengatakan malu dengan kondisi nya sekarang yang tidak bekerja
sebagai kepala keluarga. Klien mengatakan malu dan minder bila sedang
mengobrol dengan orang banyak karena pendengaran nya menurun dan harus
emnggunakan alat bantu dengar
DO : Kontak mata kurang, Klien tampak malu berkomunikasi dengan orang lain,
terdapat alat bantu dengar
- TD : 125/100 mmHg
- N : 70 x/menit
- RR : 18 x/menit
2. Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional
3. Tujuan :
Klien mampu:
1. meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri
dan pemecahan masalah yang efektif
2. melakukan keterampilan positif untuk meningkatkan harga diri
3. melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang
efektif
4. menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan
fisik
4. Tindakan Keperawatan (SP) :
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3. Memembantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan
dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb, selamat sore pak”
b. Perkenalan/Validasi Identitas Perawat
“Pak saya Siska yah mungkin bapa sudah mengenal saya, saya
mahasiswa Ners dari Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi.
Bapak boleh panggil saya Siska saja”
c. Pembicaraan Dengan Topik Netral
“Bapa senang dipanggil dengan sebutan apa?”
d. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? bagaimana tidurnya tadi
malam ? ada keluhan tidak?”
Kontrak : “ Bagaimana kalua kita mengobrol tentang kemampuan
dan kegiatan yang bapak lakukan dan bapak sukai?”
Waktu : “Kira – kira bapak mau waktu nya berapa lama? Okay
pak kita akan laukan dalam 15 menit saja.”
Tempat : “ Dimana kita duduk untuk mengobrol nya? Bagaimana
kalua di depan saja?”
2. Fase Kerja (Langkah – Langkah Tindakan Keperawatan)
“Bapak, apa saja kemampuan yang bapa miliki & sukai? “ Bagus, apa
lagi pak? Saya buat daftar nya yah pak! Kegiatan rumah tangga yang
biasa bapak lakukan ? Okay bapak akan memilih merapihkan dan
membersihkan warung istri bapa yah. Mari kita lihat sebelah ke
warung istri bapak, sudah rapih atau belum. “Nah kalau begitu bapak
boleh membersihkan & merapihkan nya, mari kita bersama pindahkan
kursi nya dulu, setelah itu kita elap meja nya dengan kain bersih ya
pak, sekarang kita bersihkan kaca etalase nya, kemudian kita rapihkan
barang – barang yang berserakan ke tempat asal nya yah pak, dan
yang terakhir kita sapu warung nya yah pak supaya tambah bersih
lagi.”
“Bapak sudah merapihkan & membersihkan warung istri bapak
dengan baik, kan menjadi tambah rapih & bersih yah”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
Evaluasi Klien (Subjektif) : “Bagaimana perasaan bapak setelah
mengobrol dengan saya dan kita tadi membersihkan &
merapihkan warung istri bapak? “ ternyata bapak banyak memiliki
kemampuan yang baik dan positif yah salah satu nya
memersihkan & merpihkan, membantu warung istri bapak, dan
bapak sudah mencontohkan dengan baik sekali”
Evaluasi (objektif) : “Coba ulangi tadi kita merapihkan dan
membersihkanwarung istri bapak nya seperti apa? Wah bagus
pak”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Kalau besok kita akan latihan kemampuan yang kedua
bagaimana pak? Latihan kegiatan yang kedua bapa sukai yaitu
memperbaiki barang rusak, bagaimana pak apakah bapa ada
waktu dan bersedia?”
c. Kontrak Yang Akan Datang
Topik : Memperbaiki barang yang rusak”
Waktu : “ Sore jam 16 : 00 WIB “
Tempat : “Rumah bapak J “
d. Salam Terapeutik
Sampai jumpa ya pak, Assalamualaikum wr. Wb
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

SP 2 HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

Nama : Siska Nurul Aslamiah

NPM : 214120058

Inisial Klien : Tn. J

Hari ke-/Pertemuan ke : 3

Hari/Tanggal : 07 November 2020

Fase : SP 2

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS : Klien mengatakn rasa malu dan minder nya sudah berkurang
DO: Klien tidak nampak malu & sudah mulai kontak mata
- TD : 125/100 mmHg
- N : 71 x/menit
- RR : 19 x/menit
2. Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional
3. Tujuan :
Klien mampu:
1. meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri
dan pemecahan masalah yang efektif
2. melakukan keterampilan positif untuk meningkatkan harga diri
3. melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang
efektif
menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan fisik
4. Tindakan Keperawatan (SP) : SP 2
B. Stragtegi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Assalmualaikum, pak”
b. Perkenalan/ validasi identitas perawat :
“masih ingat sama saya kan ya? Bagus bapak masih sangat ingat”
c. Pembicaraan dengan topik netral :
“Bagaimana perasaan bapak siang ini ?”
d. Evaluasi / validasi :
“Bagaimana pak, sudah dicoba lagi tadi pagi membantu dan
membersihkan warung istri bapak? Wah bagus bapak rajin sekali
yah.
e. Kontrak :
Topik : “Pak masih ingat kan sekarang kita akan latihan
kemampuan kedua, Ya benar kita akan Latihan memperbaiki
barang yang rusak”
Waktu : “Mungkin waktu nya 15 menit atau sampai selesai yah
pak”
Tempat : “Di dalam ruang tengah saja yah pak”
2. Fase Kerja
“Pak, sebelum kita memulai memperbaiki barang yang rusak kita pilih
dulu yah barang apa yang ingin di betulkan dan kemudian kita
persiapkan dulu perlengkapan nya” Baik bapak akan memperbaiki
kacamata yang patah ya pak, perlengkapan yang dibutuhkan nya ada
lem perekat, cat kuku warna hitam dan lap bersih, sekarang mari kita
lakukan bersama yah pak pertama kita teteskan lem perekat
secukupnya kebagian yang patah lakukan dengan pelan – pelan, lensa
kacamata ditutup dengan kain lap bersih agar tidak terciprat oleh lem
perekat, tunggu beberapa menit sampai lem perekat mengering, setelah
mengering bekas patahan kacmata itu yang sudah dilem kering di oles
menggunakan cat kuku berwarna senada (hitam), setelah semua selesai
jangan lupa di lap bersih. “wah bagus sekali yah pak kita bisa
memperbaiki kacamata bapak yang patah”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap Tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif) :
“Bagaimana perasaan bapak setelah memperbaiki kacamata bapak
yang patah?” ternyata bapak memiliki kemampuan yang baik dan
posotif yah bapak sudah mencontohkan dengan baik sekali, nanti
boleh diterapkan lagi yah pak untuk memperbaiki barang yang
rusak nya selagi bapak mampu”
Evaluasi perawat (objektif)
“Coba ulangi tadi cara memperbaiki kacamata yang rusak nya
bagaimana pak? Wah bagus pak”
b. Rencana tindak lanjut :
“Besok kita kan melakukan Latihan kemampuan ketiga yah pak
kalua bapak bersedia dan ada waktu lagi”
c. Kontrak yang akan dating :
Topik : “mengepel warung istri bapak”
Waktu : “ 16 :00 WIB”
Tempat : “ Warung istri Tn. J”
d. Salam terapeutik :
“Sampai jumpa ya pak, Assalamualaikum wr. Wb”

Anda mungkin juga menyukai