Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pelaksanaan (SP) I TindakanKeperawatan

Pada Pasien dengan kecemasan

Nama : Dwi Rahayu Nengsih


NIM : 18140116
Tanggal : 2 Selasa 2018

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mengatakan sakit pada daerah tulang belakang, klien mengatakan terasa sakit
jika berjalan, klien mengatakan setelah operasi prostatnya klien memiliki masalah
pada saat buang air kecil, klien merasa cemas dengan kondisinya saat ini karena
penyakitnya.

2. Diagnosa keperawatan
Ansietas/ kecemasan

3. Tujuan khusus
a. Klien Mampu membina hubungan saling percaya
b. Klien Mampu mengenal ansietas yang dialami
c. Klien Mampu mengatasi ansietas dengan melakukan teknik relaksasi
d. Klien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi
ansietas

4. Tindakan keperawatan
SP 1 Pasien: Assesment ansietas dan latihan relaksasi

1. Bina hutukngan saling percaya


a. Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai
nama panggilan yang disukai
b. Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian ansietas agar proses
penyembuhan lebih cepat
2. Memtukat kontrak inform consent (dua kali pertemuan latihan pengendalian
ansietas )
3. Bantu pasien mengenal ansietas:
a. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
b. Bantu klien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
c. Bantu klien mengenal penyebab ansietas
d. Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas
e. Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa
percaya diri pengalihan situasi
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum.Selamat sore pak! Saya dwi mahasiswa profesi
keperawatan unri, nama bapak siapa? Bapak biasanya dipanggil apa?
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?
Nyenyak tidurnya tadi malam pak?”
c. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang perasaan yang
bapak rasakan saat ini?”
2) Tempat
“Menurut dimana baiknya kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau
disini saja”.
3) Waktu
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit. Apakah
bapak bersedia ?”
4) Tujuan
“Ya, pak, jadi tujuan dwi disini untuk membantu bapak menyelesaikan
masalah bapak dan mengetahui kecemasan yang bapak rasakan.“

2. Kerja
“Coba bapak ceritakan kepada saya tentang perasaan yang bapak rasakan saat
ini”.“jadi bapak merasa cemas dengan penyakit bapak saat ini? Jika boleh saya tau
bagaimana cara bapak mengatasi kecemasan tersebut?’’.
Saya mengerti perasaan bapak. Setiap orang akan memiliki perasaan yang sama jika
diposisi bapak. Tapi saya kagum dengan bapak karena bapak mampu menahan cobaan
ini. Bapak adalah orang yang luar biasa.
“kalau saya boleh menyimpulkan, atuk saat ini mengalami hal yang disebut dengan
Kecemasan, kecemasan adalah perasaan was-was atau tidak nyaman seakan terjadi
sesuatu yang dirasakan menjadi ancaman. Nah yang bapak perlu ketahui adalah bapak
berada pada tingkat kecemasan yang sedang untuk itu bapak perlu melakukan terapi
yang akan menurunkan tingkat kecemasan bapak, bagaimana kalau sekarang kita coba
latihan relaksasi denan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu untuk
mengurangi rasa kecemasan yang bapak rasakan”.
“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, saya akan peragakan terlebih dahulu, bapak
perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan, kita mulai
ya bapak, bapak duduk dengan posisi nyaman, bapak tarik nafas dalam perlahan-
lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitung sampai tiga setelah itu hembuskan.
“ bagus sekali bapak sudah mampu melakukannya, bapak bisa melakukan latihan ini
selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa rileks.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tadi?”
“Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari
Objektif
“ Ya, Bagus sekali bapak dapat melakukannya dengan baik”
b. Kontrak yang akan datang
1) Topik
“Baiklah bapak, waktu kita selama 30 menit kita telah berakhir dan tadi atuk
telah mengetahui cara untuk mengontrol perasaan cemas. Setelah ini bapak
bisa mencoba memulai menerapkannya secara mandiri. Bagaimana jika kita
latihan kembali besok pak?

2) Waktu dan Tempat


” bagaimana kalau besok kita latihan cara yang kedua, dengan jam yang sama,
berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya
besok? Dimana kita akan berbincang-bincang pak? Baiklah kalau gitu saya
pamit dulu ya pak”.

Anda mungkin juga menyukai