Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PASIEN HARGA DIRI RENDAH (HDR)

Oleh Kelompok 3

1. Eki Pramithasiwi (P17210173043)


2. Durriyyatin Nabila (P17210173045)
3. Safira Adiningsih (P17210173046)
4. Niza Ayu E. ( )
5. Rahmatul Laila ( )
6. Nur Indah Puspita D. ( )

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN MALANG

KELAS 2B
Strategi Pelaksanaan Komunikasi

Pada Klien : Harga Diri Rendah (HDR)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien : klien tampak sering melamun, tidak bersemangat, lebih suka
menyendiri, tampak sedih, tidak menatap lawan bicara, bicara lambat, dan nada suara
lemah
2. Diagnosa : Harga diri rendah (HDR)
3. Tujuan umum : mengatasi gangguan harga diri rendah klien.
4. Tujuan khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
c. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki.
d. Klien dapat menetapkan / merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki.
e. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan.
f. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.

1. Pertemuan 1

Tuk 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya

1. FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Assalamualaikum, selamat pagi ibu. Perkenalkan nama saya Eki Pramithasiwi.
Saya suka dipanggil Eki. Saya mahasiswa dari Poltekkes Malang. Wah ibu terlihat
cantik sekali hari ini. Nama ibu siapa? Ibu lebih senang dipanggil apa?
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana tidurnya semalam? Apakah
nyenyak? Apakah ibu masih ingat mengapa ibu dibawa kesini ?
c. Kontrak
 Topik : Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang hobi atau kegiatan yang ibu sukai?
 Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di taman
depan?
 Waktu : Ibu mau berbincang-bincang berapa lama dengan saya? Bagaimana
kalau 15 menit ibu?
2. FASE KERJA
 Kalau boleh tahu, hobi ibu apa?
 Bagus, lalu apa lagi? Saya buat daftarnya ya Bu.
 Menurut ibu apa yang menarik dari hobi ibu tersebut?
 Oh begitu. Lalu apa kegiatan rumah tangga yang biasa Ibu lakukan ketika di
rumah?
 Bagus ibu. Tidak apa-apa ibu jika ibu tidak mengingat yang lainnnya. Nanti coba
ibu ingat-ingat lagi ya Bu.
 Kalau kegiatan disini apa yang biasa ibu lakukan? Bagaimana dengan merapikan
tempat tidur, menyapu, mengepel, mencuci piring? Atau ada yang lain?
 Wah bagus sekali.
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
 Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya
tadi?
 Obyektif : Baiklah ibu, coba ibu ulangi apa yang sudah kita bicarakan tadi?
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali pembicaran
- Klien mampu mempertahankan kontrak
b. Rencana Tindak Lanjut
Nah ibu, nanti coba ibu ingat- ingat lagi kegiatan – kegiatan apa saja yang sudah
pernah ibu lakukan selama ini.
c. Kontrak
 Topik : Baik bu, hari ini kita berbincang sampai sini dulu. Besok kita ketemu
lagi ya bu. Besok kita akan mengobrol lebih lanjut tentang kemampuan yang
ibu miliki, baik itu di rumah, disini, atau ditempat lain.
 Tempat : Besok ibu mau mengobrol dimana? Bagaimana kalau besok kita
mengobrol di taman?
 Waktu : Ibu besok ingin mengobrol jam berapa? Pagi? Bagaimana kalau jam
09.00? Ibu mau? Besok kita akan mengobrol selama 15 menit saja ibu.

2. Pertemuan 2

Tuk 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

1. FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Assalamualaikum, selamat pagi ibu.
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah tidurnya nyenyak? Apa ibu masih ingat
dengan saya dan topik yang akan kita bicarakan hari ini? Apakah ibu sudah
mengingat ingat kemampuan yang ibu miliki?
c. Kontrak
 Topik : Baiklah kalau begitu, sesuai dengan obrolan kita kemarin, sekarang kita
akan berbincang-bincang tentang kemampuan dan aspek positif yang ibu miliki.
 Tempat : Kita akan berbincang bincang di taman ya bu?
 Waktu : Kita akan berbincang selama 15 menit ibu.
2. FASE KERJA
 Bagaimana ibu, apakah ibu sudah mengingat kegiatan apa saja yang ibu biasanya
lakukan di rumah?
 Apa yang biasa ibu lakukan atau kerjakan dirumah?
 Sekarang kegiatan apa saja yang ibu lakukan disini?
 Apa yang menarik dari kegiatan tersebut?
 Apa ada kegiatan lain yang ibu biasa lakukan?
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
 Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang?
 Obyektif : Ibu, apakah ibu ingat apa saja yang kita bicarakan tadi?
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali pembicaran
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau menjalin kontak mata
b. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, nanti coba ibu ingat – ingat lagi kemampuan lain yang ibu miliki yang belum
kita bicarakan.
c. Kontrak yang akan datang
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita akan membahas tentang
kemampuan mana yang ibu miliki yang masih dapat dilakukan di RS dan kemampuan
yang dapat dilakukan dirumah. Kapan kita bisa berbincang- bincang lagi? Bagaimana
kalau jam 09.00 seperti tadi? Ibu mau berbincang- bincang dimana? Bagaimana
kalau di ruang tamu? Mau berapa lama? bagaimana kalau 15 menit?

3. Pertemuan 3

Tuk 3 : Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

1. FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Assalamualaikum, selamat pagi ibu
b. Validasi
Bagaimana bu kabarnya hari ini? Apakah tidurnya nyenyak? Masih ingat dengan
saya kan ya bu? dan topik yang akan kita bicarakan hari ini?
c. Kontrak
Masih ingatkah, apa yang telah kita bicarakan kemarin? Betul, membicarakan
tentang kemampuan ibu selama ini untuk menilai mana kegiatan yang dapat
dikerjakan dirumah sakit dan mana kegiatan yang dapat dilakukan dirumah.
Sesuai kesepakatan kita kemarin, kita akan berbincang di ruang tamu ini ya bu.
Kita akan berbincang selama 15 menit saja bu.
2. FASE KERJA
 Ini daftar kemampuan yang ibu miliki yang telah kita bicarakan.
 Baiklah apa menurut ibu masih ada yang belum ditulis?
 Coba ibu sebutkan (beberapa) kemampuan yang dapat dilakukan dirumah sakit?
 Nah, sekarang coba ibu pilih mana yang bisa kita latih sekarang?
 Mungkin kita bisa mencoba kemampuan ibu.
 Bagaimana kalau ini ibu?
 bagus sekali!
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
 Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap? Apakah ibu
merasa senang? Sekarang ibu sudah tahu kan, kemampuan yang ibu miliki dan
dapat dilakukan disini. Apakah ibu ingat kegiatan apa yang kita lakukan tadi?
Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan kegiatan tersebut?
 Obyektif :
- Klien mau menjawab pertanyaan
- Klien mampu mengulang dan mampu berkomunikasi dengan lancar
- Klien mau menjalin kontak mata
b. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, tadi kan kita sudah melakukan kegiatan yang bisa ibu lakukan disini.
Bagaimana kalau kegiatan tadi dilakukan terus di RS, supaya lancar dan terbiasa. Ibu
bisa melakukannya dengan saya saat bertemu saya. Bagaimana kalau kita buat
jadwal, supaya ibu tidak lupa.
c. Kontrak yang akan datang
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita akan membahas tentang
aktivitas yang dapat ibu lakukan setiap hari sesuai dengan kemampuan yang ibu
miliki. Kita bincang-bincang jam berapa? Mau dimana? Bagaimana kalau di kamar?
Berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit? Baiklah sampai nanti…
4. Petemuan 4

Tuk 4 : Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.

1. FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Assalamualaikum, selamat pagi ibu. Kita bertemu lagi ya bu
b. Validasi
Bagaimana bu kabarnya hari ini? Apakah ibu masih ingat dengan kemampuan
yang ibu miliki?
c. Kontrak
Masih ingatkah , apa yang akan kita bicarakan sekarang? Betul, kita akan
bercakap mengenai cara ibu menilai kemampuan yang digunakan ibu, serta
dapat menetapkan / merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang ibu
miliki. Sekarang, kita akan buat jadwal kegiatan ibu. Sesuai dengan kesepakatan
kita kemarin, kita akan berbincang di kamar ini ya bu. Kita akan berbincang
selama 15 menit saja bu.
2. FASE KERJA
 Nah kemarin ibu bilang beberapa hal yang biasa ibu lakukan di rumah berkebun
kemudian memasak, terus bersih bersih ya bu? Dari menyapu, cuci piring
Tetapi hal yang paling ibu sukai itu berkebun, benar?
 Nah hari ini saya akan membantu ibu untuk menyusun jadwal berkebun ibu, agar
ibu bisa berkebun di sini, dihalaman belakang
Ibu maunya berkebun setiap berapa minggu sekali? Baik, terus waktunya setiap
jam berapa? Kira-kira ibu mau menanam apa?
 Bagus ibu, ibu hebat, nah sesegera mungkin kita akan melaksanakannya ya bu
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
 Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah menyusun jadwal dengan saya?
Apakah ibu merasa senang? Sekarang coba ibu ceritakan kembali, kegiatan
apa saja yang dapat ibu lakukan disini.
 Obyektif :
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali pembicaran
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau menjawab pertanyaan
- Klien mampu mengulang dan mampu berkomunikasi dengan lancer
- Klien mau menjalin kontak mata.
b. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, bagaimana kalau ibu melakukan kegiatan yang sudah dibuat tadi ? Jika ada
hambatan dan perlu bantuan, saya siap membantu.
c. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini bu. Coba laksanakan jadwal yang
telah dibuat tadi. Besok kita akan berbincang lagi mengenai kegiatan apa saja yang
telah ibu lakukan hari ini. Menurut ibu kita bincang-bincang jam berapa ? Mau
dimana ? Bagaimana kalau di taman? Berapa lama ? Bagaimana kalau 15 menit ?
Baiklah sampai nanti…

Pertemuan 5

Tuk 5 : Klien mampu melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya.

STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi ibu. Masih ingat dengan saya ?
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? Apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan
kemarin? Bagaimana kegiatan hari ini ? Tetap terlaksana ? Bagus ibu. Tadi pagi
sudah melakukan apa saja ? Sesuai tidak dengan jadwal yang telah kita buat ?
c. Kontrak
Baiklah, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan bicarakan tentang
kegiatan apa saja yang akan kita coba hari ini ? Sesuai dengan kesepakatan kita
kemarin, kita akan berbincang di taman ini ya bu. Kita akan berbincang selama 15
menit saja bu.

2. FASE KERJA
- Sejauh ini tanaman apa saja yang sudah ibu tanam? Oh Mawar ya, sudah berapa
banyak Mawar yang ibu tanam?
- Apakah ibu ingin melakukan hal lain selain berkebun, misalnya memasak atau
merajut?
- Bagus bu ibu hebat sudah bisa menanam 3 pohon Mawar, tapi jangan lupa merawat
tanaman itu sampai berbunga ya bu, nanti jika ada kesulitan akan saya bantu

3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
 Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah dapat melakukan
kegiatan tersebut?
 Obyektif
- Klien mampu melakukan jadwal kegiatan harian yang telah dibuat.

b. Rencana Tindak Lanjut


Baiklah, untuk selanjutnya ibu tetap melaksanakan kegiatan yang telah dibuat tadi.
Bagaimana kalau setelah pulang nanti ibu laksanakan? Apa saja yang telah kita
jadwalkan tersebut, tetap ibu laksanakan. Kalau ada kesulitan selama di sini, saya
siap membantu ibu.
c. Kontrak
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi ? Bagaimana kalau besok kita bahas tentang
manfaat sistem pendukung, baik yang ada pada ibu dan keluarga. Menurut ibu kita
bincang-bincang jam berapa? Mau dimana? Bagaimana kalau di taman ini? Berapa
lama? Bagaimana kalau 15 menit ? Baiklah sampai jumpa besok
Pertemuan 6

Tuk 6 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.

STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi ibu. Masih ingat dengan saya ?
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Menurut pendapat ibu setelah dirawat disini
beberapa hari, bagaimana kondisi ibu?
c. Kontrak
Apakah ibu bersedia mendiskusikan masalah ibu dengan saya? Sesuai dengan
kesepakatan kita kemarin, kita akan berbincang di taman ini ya bu. Kita akan
berbincang selama 15 menit saja bu.

2. FASE KERJA
 Menceritakan kondisi klien selama dirawat pada keluarga dan perkembangannya.
Jadi begini ya ibu, Harga Diri Rendah adalah suatu keadaan yang
digambarkan dengan perasaan negatif terhadap diri sendiri hilang kepercayaan
diri dan merasa gagal dalam mencapai keinginan. Adapun penyebabnya adalah
pengalaman masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan, karena tuntutan
pekerjaan, tekanan dari kelompok sebaya, sedangkan tanda dan gejalanya yaitu
menarik diri dari lingkungan, merasa diri bersalah, mengurung diri, cemas, sikap
negatif terhadap diri sendiri dsb.
 Mendiskusikan dengan keluarga kemungkinan peran serta keluarga merawat d RS
maupun dirumah.
 Memotivasi keluarga untuk berperan dalam perawatan klien.
 Memberikan reward atas kemampuan dan kemauan keluarga dalam mendukung
perawatan klien.

3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
 Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi?
 Obyektif : Coba ibu atau bapak ulangi lagi, penyebab dan tanda gejala
gangguan konsep diri harga diri rendah ? Bagus sekali
b. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, berhubung ibu sudah mengerti tentang perawatan ibu. Mulai sekarang, coba
ibu mengingatkan dan mendukung kegiatan yang dilakukan ibu. Dan ibu harus selalu
mendukung orang orang disekitar ibu.
c. Kontrak
Nanti kalau sudah pulang jangan lupa kontrol kesehatan. Minum obat teratur, dan
mencegah agar tanda-tanda harga diri rendah tidak muncul

SUMBER:

http://www.kumpulamaskep.com

http://www.ziddu.com/download/18423335/SPHDR/docx.html

Anda mungkin juga menyukai