PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi tabung adalah suatu istilah teknis. Istilah ini tidak berarti bayi yang
terbentuk di dalam tabung, melainkan dimaksudkan sebagai metode untuk
membantu pasangan subur yang mengalami kesulitan di bidang” pembuahan “sel
telur wanita oleh sel sperma pria. Secara teknis, dokter mengambil sel telur dari
indung telur wanita dengan alat yang disebut “laparoscop” ( temuan dr. Patrick C.
Steptoe dari Inggris ). Sel telur itu kemudian diletakkan dalam suatu mangkuk
kecil dari kaca dan dipertemukan dengan sperma dari suami wanita tadi. Setelah
terjadi pembuahan di dalam mangkuk kaca itu tersebut, kemudian hasil
3
pembuahan itu dimasukkan lagi ke dalam rahim sang ibu untuk kemudian
mengalami masa kehamilan dan melahirkan anak seperti biasa.
Dibolehkannya bayi tabung bagi suami istri yang sah, disebabkan karena
manfaatnya sangat besar dalam kehidupan rumah tangga. bagi suami istri yang
sangat merindukan seorang anak, namun tidak bisa berproses secara alami, maka
setelah diproses melalui bayi tabung, anak yang dirindukan itu akan segera hadir
di sisiny. disinilah letak maslahatnya, sehingga kebolehannya didasarkan melalui
mashlahat al mursalah.
Seperti yang diterangkan dalam surah QS. Al_Insyirah 5-6 bahwa Allah
SWT telah menjanjikan setiap kesulitan ada solusi termasuk kesulitan dalam
bereproduksi. Dengan adanya kemajuan teknologi kedokteran dan ilmu biologi
modern yang Allah karuniakan kepada umat manusia supaya manusia sealu
bersyukur dengan menggunakannya sesuai kaedah ajaran-Nya.
4
Dalil-dalil syar’i yang dapat dijadikan landasan menetapkan hukum haram bayi
tabung adalah
a. Firman Allah SWT dalam surat Al-Isra:70 dan AT-Tin:4. Ayat-ayat tersebut
menunjukkan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang
mempunyai keistimewaan sehingga melebihi makhluk-makhluk Tuhan lainnya.
Dalam hal ini bayi tabung dengan donor pada hakikatnya dapat merendahkan
harkat manusia sejajar dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan.
b. Hadits Nabi SAW yang mengatakan, “Tidak halal bagi seseorang yang beriman
kepada Allah dan hari akhir menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang
lain (istri orang lain).” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan dipandang Shahih oleh Ibnu
Hibban).
c. Dalil lain untuk syarat kehalalan bayi tabung bagi manusia harus berasal dari
sperma dan ovum pasangan yang sah menurut syariah adalah kaidah hukum fiqih
yang mengatakan “Dar’ul mafsadah muqaddaam ‘ala jaibil mashlahah”
(menghindari mafsadah atau mudharat) harus didahulukan daripada mencari atau
menarik maslahaan/kebaikan.4
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
ت ت ِبيْح َوالضَّر ْو َرة الضَّر ْو َرةِ َم ْن ِزلَةَ ت َِن ْْزل ْل َحا َجة
ِ ْال َمحْ ظ ْو َرا
5
Dalil-dalil Syar’I yang dapat dijadikan sebagai landasan hukumnya adalah
ْت ِمنَ َو َرزَ ْقنَاه ْم َو ْالبَحْ ِر ْالبَ ِر فِي َو َح َم ْلنَاه ْم آدَ َم َبنِي ك ََّر ْمنَا َولَقَد َّ َخ َل ْقنَا ِم َّم ْن َكثِير َعلَى َوفَض َّْلنَاه ْم ال
ِ طيِبَا
ً ض
يل ِ تَ ْف
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan”.
Hadits Nabi
ي أ َ ْن ْاْل َ ِخ ِر َو ْاليَ ْو ِم ِباللِ يؤْ ِمن ِل ِم ْْرئ يَ ِحل َل َ َغي ِْر ِه زَ ْر
َ ع َما َءه يَ ْس ِق
“Tidak halal bagi seseorang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir
menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang lain (vagina istri orang lain).
(Hadits Riwayat Abu Daud, Al-Tirmidzi, dan hadits ini dipandang shahih oleh
Ibnu Hibban)”
6
2.2 Donor Organ
a. Transplantasi Autograft
Yaitu perpindahan dari satu tempat ketempat lain dalam tubuh itu sendiri,yang
dikumpulkan sebelum pemberian kemoterapi.
b. Transplantasi Alogenik
Yaitu perpindahan dari satu tubuh ketubuh lain yang sama spesiesnya,baik dengan
hubungan keluarga atau tanpa hubungan keluarga.
c. Transplantasi Isograf
Yaitu perpindahan dari satu tubuh ketubuh lain yang identik,misalnya pada
gambar identik.
d. Transplantasi Xenograft
Yaitu perpindahan dari satu tubuh ketubuh lain yang tidak sama spesiesnya.
Organ atau jaringan tubuh yang akan dipindahkan dapat diambil dari
donor yang hidup atau dari jenazah orang yang baru meninggal. Organ-organ
7
yang diambil dari donor hidup adalah kulit, ginjal, sumsum tulang, dan darah
(transfusi darah). Organ-organ yang diambil dari jenazah adalah jantung, hati,
ginjal, kornea, pankreas, paru-paru, dan sel otak. Semua upaya dalam bidang
transplantasi tubuh tentu memerlukan peninjauan dari sudut hukum dan etik
kedokteran. Menurut Cholil Uman (1994), Pencangkokan adalah pemindahan
organ tubuh yang mempunyai daya hidup yang sehat untuk menggantikan organ
tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi dengan baik, yang apabila diobati
dengan prosedur medis biasa. Harapan klien untuk bertahan hidup tidak ada lagi.
Tipe ini memerlukan seleksi yang cermat dan pemeriksaan kesahatan yang
lengkap, baik terhadap donor maupun resipien untuk menghindari kegagalan
karena penolakan tubuh oleh resipien dan untuk mencegah resiko bagi donor.
Donor dalam keadaan sehat. Yang dimaksud disini adalah donor anggota tubuh
bagi siapa saja yang memerlukan pada saat si donor masih hidup. Donor semacam
ini hukumnya boleh. Karena Allah SWT memperbolehkan memberikan
pengampunan terhadap qisash maupun diyat.
Artinya: “Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya,
hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah
(yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang
baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan
suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya
siksa yang sangat pedih”. (QS al-Baqarah 2:178).
8
Namun, donor seperti ini dibolehkan dengan syarat yaitu, donor tersebut
tidak mengakibatkan kematian si pendonor. Misalnya, dia mendonorkan jantung,
limpha, atau paru-parunya. Hal ini akan mengakibatkan kematian pada diri si
pendonor. Padahal manusia tidak boleh membunuh dirinya, atau membiarkan
orang lain membunuh dirinya meski dengan kerelaannya.
“Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka”. (QS al-
Mujadilah 58:2).
“Barang siapa yang menasabkan dirinya pada selain bapaknya, atau mengurus
sesuatu yang bukan urusannya maka atas orang tersebut adalah laknat Allah,
Malaikat dan seluruh manusia”.
9
“Barang siapa yang dipanggil dengan (nama) selain bapaknya maka surga haram
atasnya”
“Wanita manapun yang telah mamasukkan nasabnya pada suatu kaum padahal
bukan bagian dari kaum tersebut maka dia terputus dari Allah, dia tidak akan
masuk surga dan laki-laki manapun yang menolak anaknya padahal dia
mengetahui (bahwa anak tersebut anaknya) maka Allah menghijab Dirinya dari
laki-laki tersebut, dan Allah akan menelanjangi (aibnya) dihadapan orang-orang
yang terdahulu maupun yang kemudian”.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Ra, dia berkata:
Artinya: “Kami dulu pernah berperang bersama Rasulullah sementara pada kami
tidak ada istri–istri. Kami berkata ”Wahai Rasulullah bolehkah kami melakukan
pengebirian?”. Maka beliau melarang kami untuk melakukannya. Adapun donor
kedua testis maupun kedua indung telur, hal tersebut akan mengakibatkan
kemandulan. Tentu hal ini bertentangan dengan perintah islam untuk memelihara
keturunan.
Hukum islam pun tidak memperbolehkan karena salah satu hadist mengatakan
bahwa ”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membayakan diri
orang lain”. (HR Ibnu Majah). Yakni penjelasannya bahwa kita tidak boleh
membahayakan orang lain untuk keuntungan diri sendiri. Perbuatan tersebut
diharamkan dengan alasan apapun sekalipun untuk tujuan yang mulia.
10
c. Donor dalam keadaan mati
Tipe ini merupakan tipe yang ideal, sebab secara medis tinggal menunggu
penentuan kapan donor dianggap meninggal secara medis dan yuridis.
Menurut hukum islam ada yang memperbolehkan dan ada yang mengharamkan.
Yang memperbolehkan menggantungkan pada syarat sebagai berikut:
3. Telah disetujui oleh wali atau keluarga korban dengan niat untuk menolong
bukan untuk memperjual belikan.
ــر
َ س ْ ت َع
َ ظــم كَـ ْ َحــيًّـا َككَــس ِْر ِه
ِ المـَيِــ
11
Artinya: “Memecahkan tulang mayat itu sama saja dengan memecahkan tulang
orang hidup”. (HR Ahmad, Abu dawud, dan Ibnu Hibban). Tindakan mencongkel
mata mayat atau membedah perutnya untuk diambil jantungnya atau ginjalnya
atau hatinya untuk ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkan dapat
dianggap sebagai mencincang mayat. Padahal islam telah melarang perbuatan ini.
Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Al-Anshasi RA, dia
berkata 4
Artinya: “Rasulullah SAW telah melarang (mengambil) harta hasil rampasan dan
mencincang (mayat musuh)”. (HR Bukhari).
Dari segi hukum, donor organ dan jaringan sel tubuh dipandang sebagai
suatu usaha mulia dalam upaya menyehatkan dan mensejahterakan manusia.
Walaupun ini adalah suatu perbuatan yang melawan hukum pidana yaitu tindak
pidana penganiayaan. Tetapi karena adanya pengecualian maka perbuatan tersebut
tidak lagi diancam pidana dan dapat dibenarkan. Transplantasi dengan donor
hidup menimbulkan dilema etik, dimana transplantasi pada satu sisi dapat
membahayakan donor namun di satu sisi dapat menyelamatkan hidup pasien
(resipien). Di beberapa negara yang telah memiliki Undang-Undang
Transplantasi, terdapat pembalasan dalam pelaksanaan transplantasi misalnya
adanya larangan untuk transplantasi embrio, testis, dan ovarium baik untuk tujuan
pengobatan maupun tujuan eksperimental.
- Pasal 64
12
1. Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui
transplantasi organ atau jaringan tubuh, implan obat atau alat kesehatan, bedah
plastik dan rekonstruksi serta penggunaan sel punca.
2. Transplantasi organ atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan.
3. Organ atau jaringan tubuh dilarang diperjual belikan dengan dalih apapun.
- Pasal 65
1. Transplantasi organ atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
- Pasal 66
1. Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari hewan, hanya
dapat dilakukan apabila telah terbukti keamanan dan kemanfaatannya.
- Pasal 67
1. Pengambilan dan pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
2. Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pengambilan dan pengiriman spesimen
atau bagian organ tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13
2.3 Bedah Plastik
Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk
merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi
kedokteran. Bedah plastik, berasal dari bahasa Yunani, yaitu “plastikos” yang
berarti “membentuk” atau “memberi bentuk”. Ilmu ini sendiri merupakan cabang
dari ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi yang
normal dan menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik.
Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis pembedahan untuk
rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik (Estetik). Yang membedakan
operasi rekonstruksi dan estetik adalah dari tujuan prosedur pembedahan itu
sendiri. Pada operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk atau
penampilan serta fungsi menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya
mendekati kondisi normal. Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada
pasien-pasien normal (sehat), namun menurut norma bentuk tubuh yang kurang
harmonik (misalnya hidung pesek), maka diharapkan melalui operasi bedah
plastik estetik didapatkan bentuk tubuh yang mendekati sempurna. Yang perlu
dipahami mengenai bedah plastik merupakan tindakan pembedahan sendiri
didasarkan ilmu pengetahuan kedokteran khususnya mengenai luka dan proses
penyembuhan yang berjalan alami. Penyembuhan luka dapat berlangsung sampai
12 bulan, dengan akan meninggalkan bekas luka, disinilah peran bedah plastik,
dalam upaya menyembunyikan bekas luka sayatan atau meninggalkan bekas luka
yang samar.
14
ini dianjurkan melakukan bedah plastik yang dikenal dengan “Operasi tanpa ada
unsur kesengajaan”.
Bedah kosmetik adalah bagian dari bedah plastik yang lebih ditujukan
untuk nilai estetika daripada fungsinya. Bedah kosmetik biasanya dilakukan untuk
menunjang penampilan para wanita agar terlihat semakin menarik.
b. Facelift
Dilihat dari namanya saja, Anda mungkin sudah tahu kalau facelift adalah
operasi untuk mengencangkan kulit. Tidak hanya itu, facelift juga dapat
meghilangkan kerutan pada wajah. Tapi perlu Anda ketahui, tidak semua facelift
akan berhasil dengan baik pada setiap wanita yang sudah berumur. Facelift akan
berhasil dengan baik untuk wanita dengan struktur tulang wajah sempurna dan
mempunyai kulit yang tipis. Contohnya, Demi Moore yang melakukan facelift
untuk membuat penampilannya lebih menarik dan terlihat lebih muda dari usia
sebenarnya.
c. Rhinoplasty
Ingin hidung pesek menjadi lebih bangir, merubah ukuran hidung, atau
ingin hidung yang bengok menjadi lurus. Rhinoplasty adalah operasi untuk
memperbaiki hidung sesuai dengan keinginan Anda. Selain bertujuan untuk
memperbaiki penampilan, rhinoplasty bisa membantu jalan pernafasan yang
terhambat. Hidung akan terlihat indah dan sempurna. Rhinoplasty menjadi salah
satu cosmetic surgery favorit beberapa selebriti hollywood seperti Nicole Kidman,
Britney Spears dan Ashley Simpson.
15
d. Eyelid Surgery
Mata adalah salah satu daya tarik dari penampilan seorang wanita. Kita
melihat dunia dengan mata, begitupun juga dunia melihat kita melalui mata.
Eyelid surgery dibuat untuk mengangkat lemak serta mengencangkan kulit dan
otot di sekitar mata. Prosedur ini akan membuat Anda terlihat lebih fresh.
Perubahan kecil pada mata juga membuat penampilan Anda terlihat lebih muda
dan vibrant.
e. Cheek Implant
Operasi ini berguna untuk menambah tinggi tulang pipi. Untuk sebagian
orang, tulang pipi tinggi seperti supermodel akan menambah nilai kecantikan pada
dirinya. Operasi ini dilakukan dengan memasukkan silikon lewat rongga mulut.
Pipi tembem atau chubby juga bisa dihilangkan dengan menyedot lemak di bagian
pipi dan mengencangkan ototnya.
f. Liposuction
Suatu cara menghilangkan lemak tubuh dengan cara membuat lubang kecil
pada kulit dan mengeluarkan lemak tersebut dengan tenaga vakum. Hasil yang
ditimbulkan memang sepadan, perut akan terlihat lebih ramping dan langsing.
Namun jangan anggap prosesnya sesederhana itu. Sakit yang tersisa pasca operasi
bukan main rasanya. Setelah operasi ini seseorang harus tetap mengontrol makan
serta olahraga.
g. Breast Augmentation
16
Breast Augmentation adalah operasi untuk merubah ukuran payudara
dengan menggunakan silikon. Hal ini bisa mengembalikan kembali bentuk
payudara setelah melahirkan atau merubah ukuran payudara sesuai keinginan.
h. Lip Augmentation
i. Botox
Botulinum Toxin atau biasanya disebut Botox adalah injeksi tanpa operasi
yang bersifat sementara untuk mengurangi kerutan pada dahi, seputar mata dan
kerutan pada bagian leher. Proses Botox memakan waktu sekitar 20 menit, dan
hasilnya akan terlihat dalam 2 sampai 7 hari. Botox biasanya bertahan hingga
empat bulan. Botox Cosmetic dapat digunakan oleh berbagai wanita segala umur.
Hasil terbaik adalah pada wanita yang masih mempunyai tanda-tanda minimal
penuaan. Botox disarankan pada pasien yang mempunya kerutan pada wajah dan
leher. Botox mempunyai beberapa efek samping seperti garis kecil atau kulit
menjadi kemerahan setelah melakukan injeksi, tapi biasanya hal ini akan hilang
dalam beberapa hari.
Operasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa Arab disebut jirahah at
tajmil adalah operasi bedah untuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh
yang nampak, atau untuk memperbaiki fungsinya, ketika anggota tubuh itu
berkurang, hilang atau lepas, dan rusak. (Al Mausu’ah at Thibbiyah al Haditsah,
3:454). Hukum bedah plastik dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Hukum mubah
17
atau semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaranatau kecelakaan. (M
Al Mukhtar asy Syinqithi, Ahkam Jirahah Al Thibbiyyah, hal 183: Fahad bin
Abdullah Al Hazmi, Al Wajiz fi Ahkam Jirahah Al Thibbiyyah, hal 12: Hani al
Jubair, Al Dhawabith al Syariyyah li al Amaliyyat al Tajmiiliyyah, hal 11: Walid
bin Rasyid as Saidan, Al Qawaid al Syariyah fi al Masa`il Al Thibbiyyah, hal 59).
b. Hukum haram
Dalil keharamannya firman Allah SWT yang artinya “Dan akan aku
(syaithan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
mengubahnya” (QS An-Nisaa 119). Ayat ini datang sebagai kecaman atas
perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk melakukan berbagai
perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan Allah (taghyir
khalqillah). Operasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian
mengubah ciptaan Allah, maka hukumnya haram. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi,
Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal 194).
Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang
merenggangkan gigi untuk kecantikan (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadis ini
terdapat keharamannya, yaitu karena untuk mempercantik diri (M. Utsman Syabir,
Ahkam Jirahah At-Tajmil fi Al-Fiqh Al-Islami, hal. 37). Imam Nawawi
18
berkata,”Dalam hadis ini ada isyarat bahwa yang haram adalah yang dilakukan
untuk mencari kecantikan. Adapun kalau itu diperlukan untuk pengobatan atau
karena cacat pada gigi, maka tidak apa-apa” (Imam Nawawi, Syarah Muslim,
7/241). Maka dari itu, operasi plastik untuk mempercantik diri hukumnya adalah
haram.
Kalau bedah plastik yang sifatnya bedah rehabilitasi, maka itu justru
dianjurkan dalam islam, sebab hal itu mutlak dibutuhkan. Misalnya bibir sumbing
atau kasus Lisa, yang cukup menyedot perhatian khalayak. Wajahnya tak lagi
berbentuk selayak orang yang normal. Bayangkan kalau Lisa tidak di operasi, hal
itu akan menjadi beban fisik dan psikologis tersendiri baginya. Sedangkan apabila
kasusnya merubah-rubah apa yang telah diciptakan oleh Allah,hal itu jelas telah
melampaui batas kewajaran. Allah telah mengingatkan kita agar jangan sampai
melebihi batas. Seperti dalam firman berikut yang artinya “Oleh karena itu Kami
tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh
seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah
membunuh manusia seluruhnya dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami
dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan
dimuka bumi” (Al-Maidah 32).
2.4 Transgender
19
Pada dasarnya Allah menciptakan manusia ini dalam dua jenis saja, yaitu
laki-laki dan perempuan, sebagaimana firman Allah SWT:
”Dan Dia (Allah) menciptakan dua pasang dari dua jenis laki-laki dan perempuan”
(QS an-Najm, 53:45). Dari ayat tersebut, menunjukkan bahwa manusia di dunia
ini hanya terdiri dari dua jenis saja, laki-laki dan perempuan, dan tidak ada jenis
lainnya. Tetapi di dalam kenyataannya, kita dapatkan seseorang tidak mempunyai
status yang jelas, bukan laki-laki dan bukan perempuan.
Al Khuntsa, dari kata khanitsa yang secara bahasa berarti lemah dan
lembut. Maka dikatakan Khannatsa Ar Rajulu Kalamahu, yaitu: laki-laki yang
cara bicaranya seperti perempuan, yaitu lembut dan halus (al Fayumi, al-Misbah
al Munir – Kairo, Daar al Hadist, 2003,- hlm : 112). Waria atau dalam bahasa
Arabnya disebut al-Mukhannats adalah laki-laki yang menyerupai perempuan
dalam kelembutan, cara bicara, melihat, dan gerakannya. Dalam kamus Wikipedia
disebutkan bahwa “waria” (portmanteau dari wanita-pria) atau “wadam” (dari
hawa-adam) adalah laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam
kehidupannya sehari-hari. Waria Ini Terbagi Menjadi Dua:
1. Orang yang mempunyai sifat-sifat tersebut sejak dilahirkan, maka tidak ada
dosa baginya, karena sifat-sifat tersebut bukan atas kehendaknya, tetapi dia harus
berusaha untuk menyesuaikan diri.
20
a. Masalah seseorang yang lahir dalam kondisi normal dan sempurna organ
kelaminnya yaitu penis (dzakar) bagi laki-laki dan vagina (farj) bagi perempuan
yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium tidak dibolehkan dan diharamkan oleh
syariat Islam untuk melakukan operasi kelamin. Para ulama fiqih mendasarkan
ketetapan hukum tersebut pada dalil-dalil yaitu (1) firman Allah SWT dalam surat
Al-Hujurat ayat 13 yang menurut kitab Tafsir Ath-Thabari mengajarkan prinsip
equality (keadilan) bagi segenap manusia di hadapan Allah dan hukum yang
masing-masing telah ditentukan jenis kelaminnya dan ketentuan Allah ini tidak
boleh diubah dan seseorang harus menjalani hidupnya sesuai kodratnya, (2)
firman Allah SWT dalam surat an-Nisa’ ayat 119. Menurut kitab-kitab tafsir
seperti Tafsir Ath-Thabari, Al-Shawi, Al-Khazin (I/405), Al-Baidhawi (II/117),
Zubat al-Tafsir (hal 123) dan al-Qurthubi (III/1963) disebutkan beberapa
perbuatan manusia yang diharamkan karena termasuk “Mengubah ciptaan Tuhan”
sebagaimana dimaksud ayat di atas yaitu seperti mengebiri manusia,
homoseksual, lesbian, menyambung rambut dengan sopak, pangur dan sanggul,
membuat tato, mengerok bulu alis dan takhannus (seorang pria berpakaian dan
bertingkah laku seperti wanita layaknya waria dan sebaliknya), (3) Hadits Nabi
SAW “Allah mengutuk para tukang tato, yang meminta ditato, yang
menghilangkan alis, dan orang-orang yang memotong (pangur) giginya, yang
semuanya itu untuk kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah” (HR. Al-
Bukhari), (4) Hadits Nabi SAW “Allah mengutuk laki-laki yang menyerupai
wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad). Oleh karena itu
kasus ini sebenarnya berakar dari kondisi kesehatan mental yang penanganannya
bukan dengan merubah ciptaan Allah melainkan melalui pendekatan spiritual dan
kejiwaan (spiritual and psychological therapy).
21
Muhammad Makhluf (tokoh ulama Mesir) dalam bukunya Shafwatul Bayan
(1987:131) memberikan argumentasi hal tersebut bahwa orang yang lahir dengan
alat kelamin tidak normal bisa mengalami kelainan psikis dan sosial sehingga
dapat tersisih dan mengasingkan diri dari kehidupan masyarakat normal serta
kadang mencari jalannya sendiri, seperti melacurkan diri menjadi waria atau
melakukan homoseks dan lesbianisme. Semua perbuatan ini dikutuk oleh Islam
berdasarkan hadits Nabi SAW “Allah dan rasulnya mengutuk kaum homoseksual”
(HR.al-Bukhari) Guna menghindari hal ini, operasi perbaikan atau
penyempurnaan kelamin boleh dilakukan berdasarkan prinsip “Mashalih
Mursalah” karena kaidah fiqih menyatakan “Adh-Dhararu Yuzal” (Bahaya harus
dihilangkan) yang menurut Imam Asy-Syathibi menghindari dan menghilangkan
bahaya termasuk suatu kemaslahatan yang dianjurkan syariat Islam. Hal ini
sejalan dengan hadits Nabi SAW “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, Karena
sesungguhnya Allah tidak mengadakan penyakit kecuali mengadakan pula
obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu penyakit ketuaan” (HR. Ahmad).
c. Apabila seseorang mempunyai alat kelamin ganda, yaitu mempunyai penis dan
juga vagina, maka untuk memperjelas dan memfungsikan secara optimal dan
definitif salah satu alat kelaminnya, ia boleh melakukan operasi untuk
‘mematikan’ dan menghilangkan salah satu alat kelaminnya. Misalnya, jika
seseorang memiliki penis dan vagina, sedangkan pada bagian dalam tubuh dan
kelaminnya memiliki rahim dan ovarium yang menjadi ciri khas dan spesifikasi
utama jenis kelamin wanita, maka ia boleh mengoperasi penisnya untuk
memfungsikan vaginanya dan dengan demikian mempertegas identitasnya sebagai
wanita. Hal ini dianjurkan syariat karena keberadaan penis (dzakar) yang berbeda
dengan keadaan bagian dalamnya bisa mengganggu dan merugikan dirinya sendiri
baik dari segi hukum agama karena hak dan kewajibannya sulit ditentukan apakah
dikategorikan perempuan atau laki-laki maupun dari segi kehidupan sosialnya.
22
waris seorang wanita yang melakukan operasi penggantian kelamin menjadi pria
tidak akan menerima bagian warisan pria (dua kali bagian wanita) demikian juga
sebaliknya.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
24
3.2 Saran
Pada makalah ini penulis berharap 4agar pembaca dapat mengetahui
buatan (bayi tabung), donor darah, bedah plastik dan transgender. Kemudian
penulis berharap agar pembaca mengetahui halal tidaknya praktik tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR RUJUKAN
https://keperawatanreligiondinnyria.wordpress.com
Transgender. (http://www.aktual.com/pandangan-islam-tentang-muslim-yang-
Islam. (http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/transgender-dan-operasi-kelamin-dalam-
2017
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=318488&val=7149&title=P
ROBLEMATIKA%20BAYI%20TABUNG%20MENURUT%20HUKUM%20IS
25
Wordpress.com. 2017. Bayi Tabung Dalam Pandangan Hukum Islam,
2017
file:///C:/Users/Personal/AppData/Local/Temp/WPDNSE/%7B0176012E-
0172-0177-2201-310152013801%7D/Contoh-NA-Tansplantasi-Organ-
file:///C:/Users/Personal/AppData/Local/Temp/WPDNSE/%7B0176012E-
14 Oktober 2017.
26