A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien:
Klien tampak murung, belum berani berinteraksi dengan lingkungan yang ramai.
2. Diagnosa keperawatan: Resiko Bunuh Diri (RBD)
3. Tujuan khusus:
klien dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif
4. Tindakan keperawatan:
Ajarkan klien mengidentifikasi pengalaman-pengalaman yang menyenangkan.
Bantu klien untuk mengenali hal-hal yang ia cintai dan yang ia sayangi dan
pentingnya terhadap kehidupan orang lain.
Beri klien dorongan untuk berbagi keprihatinan pada orang lain.
B. Proses pelaksanaan tindakan
Orientasi
1. Salam terapeutik:
“assalamua’laikum mas, bertemu saya lagi. Jadi mas pasti tidak lupa dengan saya. Mas
masih ingat sayakan?”
2. Evaluasi/ validasi:
“bagaimana perasaan mas hari ini? Tidurnya semalam nyenyak mas?”
“mas masih ingat tidak apa yang sudah kita bicarakan dipertemuan pertama, kedua dan
ketiga kemarin?”
“ya benar, kemudian mas ingat tidak kemarin kita kemana saja?”
3. Kontrak:
Topik: “mas sesuai pembicaraan kita kemarin, bagaimana kalau hari ini membuat rencana
untuk masa depan dan mas menceritakan pengalaman mas selama dirawat disisni.
Waktu: “mas mau berapa lama? Bagaimana kalu 30 menit?”
Tempat: “baiklah mas, sesuai dengan perjanjian kita kemarin hari ini kita akan berbincang-
bincang di masjid ini.”
Kerja
1. “mas kemarin kan kita sudah berbincang-bincang banyak tentang aktivitas mas. Sebelum
kita membuat rencana untuk masa depan, boleh tidak saya tau bagaimana ceritanya mas
bisa masuk kesini? Padahal mas orang yang baik. Apa mas mau cerita sedikit kepada saya?
Mungkin perasaan mas akan menjadi lebih baik. Baiklah saya akan mendengarkan. Jadi mas
gagal berumah tangga karena mas di PHK dari pekerjaan mas? Saya tau bagaimana perasaan
mas saat ini, dan sangat berat menerima keadaan saat ini. Tapi saya mengerti bahwa mas
adalah orang yang baik dan kuat, saya yakin mas pasti bisa melewati ini semua. Di dalam
kehidupan itu pasti ada masalah mas, tapi mas perlu tau bahwa setiap masalah pasti
solusinya dan pasti ada hikmahnya. Mas harus tau, mengakhiri hidup itu bukanlah solusi
yang baik. Bahkan dalam islam bunuh diri tidak baik dan juga dilarang. Apakah mas tidak
berpikir mengenai keluarga yang bapak tinggalkan kalu mas melakukan percobaan bunuh
diri tersebut? Dan bagaimana dengan istri mas? Seharusnya mas membuktikan kepada istri
mas, bahwa mas adalah orang yang kuat dan bertanggung jawab. Bagaimana mas? Saya tau
dan mengerti, memang tidak mudah tapi saya yakin mas pasti bisa. Terbukti menurut cerita
yang saya dengar, mas adalah orang yang baik dan pekerja keras makanya masih banyak
orang yang peduli dengan mas. Bagaiman kalau saya bantu mebuat rencana untuk masa
depan setelah mas keluar dari sini? Apa mas bersedia?
2. “kita mulai dari bapak setelah dari sini ya? Nah, setelah keluar dari sini mas mau tinggal
dimana? Di rumah mas sendiri atau di rumah orang tua mas? Baiklah, mas mau tinggal
dengan orang tua mas ya. Apakah mas mau mengikuti terapi aktivitas kelomok? Ya bagus
kalau begitu. Apa yang mas inginkan selama ini belum tercapai? Nah bagus. Setelah keluar
dari sini mas coba mencari pekerjaan lagi, agar keinginan mas menjadi orang yang sukses
terwujud. Bagus sekali perencanaan yang sudah mas buat, saya yakin mas pasti bisa.
Semoga sukses mas…
Terminasi: