Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Hari : kamis Nama klien : Tn. R


Tanggal : 25 Juni 2020 No. RM : 213117026
Jam : 16.00 WIB Nama Perawat : Auliya Putri Sundari

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Subjektif :
 Mengatakan hidupnya tidak berguna lagi
 Ingin mati
 Menyatakan pernah mencoba bunuh diri
 Mengancam bunuh diri
Objektif :

 Ekspresi murung
 Tak bergairah

 Ada bekas percobaan bunuh diri

2. Diagnosa keperawatan : resiko bunuh diri


3. Tujuan Keperawatan :
a. Pasien mampu :
- Pasien tetap aman dan selamat

4. Tindakan Keperawatan :
SP 4 Pasien
 Identifikasi pola koping yang bisa diterapkan pasien
 Nilai pola koping yang bisa dilakukan
 Identifikasi pola koping yang konstruktif
 Dorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
 Anjurkan pasien menerapkan pola koping yang konstruktif dalam kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
 Fase Terapeutik:
“Assalamualaikum , selamat siang pak, apa kabar ?”
 Perkenalan :
“Bapak masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar pak, ingatan
Bapak luar biasa.
 Membuka pembicaraan dengan topik umum:
“Bagaimana perasaannya pagi ini pak? Udah mandi dan makan tadi pagi?
 Evaluasi / validasi:
Makananya habis tidak pa? tidurnya semalam nyenyak pak ?
Bapak masih ingat tidak apa sudah kita bicarakan di pertemuan pertemuan
pertama dan kedua kemarin ? Ya benar, kemudian bapak ingat tidak kita kemarin
kemana saja ? kita catat kejdwal harian bapa ya .
 Kontrak:
Topik : bapak sesuai dengan pembicaraan kita kemarin, bagaimana kalau
hari ini membuat rencana untuk masa depan dan bapak menceritakan
pengalaman bapak selama dirawat disini.
Waktu : bapak mau berapa lama ? bagaimana kalau 30 menit ?
Tempat : baiklah pak, sesuai dengan perjanjian kita kemarin hari ini
kita akan berbincang – bincang di masjid ini

2. Fase kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)


pak, kemarin kan kita sudah berbincang – bincang banyak tentang aktivitas bapak.
Sebelum kita membuat rencana masa depan, boleh tidak saya tau bagaimana ceritanya
bapak bisa masuk kesini ? padahal bapak orang yang baik. Apakah bapak mau
bercerita sedikit kepada saya ? mungkin perasaan bapak akan menjadi lebih baik.
Baiklah saya akan mendengarkan. Jadi bapak gagal dalam berumah tangga karena
bapak di PHK dari pekerjaan bapak ? saya tahu bagaimana perasaan bapak saat ini,
dan sangat berat menerima keadaan yang saat ini. Tapi saya mangerti bahwa bapak
adalah orang yang baik dan kuat, saya yakin bapak pasti bisa melewati ini semua. Di
dalam kehidupan itu pasti ada masalah pak, tapi bapak perlu tahu bahwa kalau ada
masalah pasti ada solusinya dan pasti ada hikmahnya. Bapak harus tahu, mengakhiri
hidup itu adalah bukan solusi yang baik. Bahkan dalam agama yang bapak anut pasti
bunuh diri itu juga tidak baik dan di larang. Apakah bapak tidak berpikir mengenai
keluarga yang bapak tinggalkan kalau bapak melakukan percobaan bunuh diri
tersebut ?dan bagaimana dengan istri bapak ?seharusnya bapak harus bisa
membuktikan kepada istri bapak, bahwa bapak adalah orang yang kuat dan
bertanggung jawab. Bagaimana pak ? saya tahu dan mengerti, memang tidak mudah
tapi saya yakin bapak pasti bisa. Terbukti menurut cerita yang saya dengar, bapak
adalah orang yang baik dan pekerja keras makanya masih banyak orang yang peduli
dengan bapak. Bagaimana kalau saya bantu membuat rencana untuk masa depan
setelah bapak keluar dari sini ? bapak bersedia ?
Kita mulai dari bapak setelah dari sini yaa ? Nah, setelah keluar dari sini bapak
mau tinggal di mana ?di rumah bapak sendiri atau di rumah orang tua bapak ?
baiklah, bapak mau tinggal dengan orang tua bapak yaa. Apakah bapak mau
mengikuti terapi aktivitas kelompok ?ya bagus kalau begitu. Apa yang bapak
inginkan selama ini belum tercapai ? nah, bagus. Setelah keluar dari sini bapak coba
mencari pekerjaan lagi, agar keinginan bapak menjadi orang yang sukses dapat
terwujud. Bagus sekali perencanaan yang sudah bapak buat, saya yakin bapak pasti
bisa. Semoga sukses pak. . .
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif)
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang – bincang dengan saya ?
Evaluasi perawat (objektif)
Pasien dapat mengungkapkan mekanisme koping yang adaptif, serta membuat
perencanaan untuk masa depan
Rencana tindak lanjut
Pak, rencana untuk masa depan yang sudah kita buat kemarin saya harap
bisa membantu bapak setelah bapak keluar dari sini dan bapak menjadi seseorang
yang jauh lebih baik, lebih kuat, dan menjadi seseorang yang lebih maju. Bapak
pasti bisa menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah yang bapak hadapi,
jangan mudah menyerah dan satu hal mengakhiri hidup adalah bukan solusi yang
tepat. Ingat yaa pak. . .

b. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat)


Topik : setelah kita berbincang – bincang banyak pak, bagaimana kalau
sekarang bapak belajar untuk berinteraksi, ngobrol, berbicara tentang rencana
yang sudah kita buat kepada keluarga ?
Waktu : jika bapak bersedia, bagaimana jika nanti kita bertemu lagi jam
13.00
Tempat : dan untuk tempatnya, bagaimana kalau kita bertemu di ruang
perawatan saja ?

Salam terapeutik
“baiklah, kalau begitu saya permisi dulu ya pak, sampai jumpa besok,
wassalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai